26 Cadangan Karbon Pada Hutan Rakyat Mitra PT. BUMN Hijau Lestari Unit Arjasari Kabupaten Bandung

15 15 Tabel 9 Model regresi pohon petai di hutan rakyat Unit Arjasari PT. BHL Model Penduga Persamaan a b c d r r 2 S Polynomial Fit 3 rd degree 0.235 0.783 -0.066 0.0024 0.741 54.90 0.55 MMF 0.381 9.118 6.389 1.132 0.740 54.76 0.55 Modified Hoerl 1.22 0.778 0.532 - 0.739 54.61 0.55 Vapor Pressure 0.205 -0.249 0.532 - 0.739 54.61 0.55 Power Fit 1.021 0.612 - - 0.738

54.4 0.55

Keterangan: model yang dipilih Pada penyusunan kurva tinggi diperlukan adanya hubungan yang erat antara diameter dan tinggi pohon. Hubungan tersebut dapat dilihat dari tingkat korelasi kedua peubah, yang didasarkan dari nilai koefisien korelasi r dari model masing-masing pohon. Berdasarkan Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7, Tabel 8, dan Tabel 9 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi pada masing-masing jenis pohon berbeda. Sehingga tingkat keterkaitan antar peubah bebas diameter dan peubah terikat tinggi pada masing-masing pohon kemungkinan juga berbeda. Menurut Hasan 2003 terdapat beberapa rentang nilai koefisien korelasi yang dapat dijadikan sebagai patokan untuk melihat tinggi atau rendahnya keterkaitan antara peubah bebas dan peubah terikatnya. Patokan nilai-nilai koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Patokan nilai-nilai koefisien korelasi No Rentang nilai koefisien korelasi KK Keterangan 1 KK = 0 Tidak ada korelasi 2 0KK0.2 Korelasi rendah 3 0.2≤KK0.4 Korelasi rendah, tapi pasti 4 0.4≤KK0.7 Korelasi cukup berarti 5 0.7≤KK0.9 Korelasi tinggi, dan kuat 6 0.9≤KK1 Korelasi tinggi, dan kuat sekali 7 KK = 1 Korelasi sempurna Sumber: Hasan 2003 Pada Tabel 6, Tabel 8, dan Tabel 9 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasinya berturut-turut adalah 0.879, 0.783, dan 0.738 sehingga keterkaitan antara peubah bebas diameter dan peubah terikat tinggi pohon durian, nangka, dan petai masuk dalam kategori kelima yaitu korelasi tinggi dan kuat. Pada Tabel 5 dan Tabel 7 dapat diketahui bahwa nilai korelasinya adalah 0.917 dan 0.900 sehingga keterkaitan antara peubah bebas diameter dan peubah terikat tinggi pada pohon alpukat serta pohon jabon masuk dalam kategori keenam yaitu korelasi tinggi dan kuat sekali. Parameter lain yang digunakan untuk melihat seberapa besar keterkaitan antara peubah bebas diameter dan peubah terikat tinggi adalah dengan melihat nilai koefisien determinasi model tersebut. Berdasarkan Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7,Tabel 8, dan Tabel 9 diketahui bahwa nilai koefisien determinasi pada masing- masing model sudah di atas 50, sehingga dapat dikatakan keterkaitan antara diameter dengan tinggi sudah cukup memadai.