KLUB PERSEBAYA DALAM MEDIA MASSA (Analisis Wacana Tentangan Pemberitaan Klub Persebaya Pada Surat Kabar Harian Surya Dan Jawa Pos Edisi Mei-Juli 2007)
KLUB PERSEBAYA DALAM MEDIA MASSA(Analisis Wacana Tentang
Pemberitaan Klub PersebayaPada Surat Kabar Harian Surya Dan Jawa
Pos Edisi MeiJuli 2007)
Oleh: Bustanul Hakim Askuri ( 03220254 )
Communication Science
Dibuat: 20080731 , dengan 3 file(s).
Keywords: Berita Media Massa, Persebaya
Sepak bola lebih dari sekedar olah raga, melainkan telah berkembang menjadi arena
bertarungnya berbagai macam kepentingan baik politik maupun bisnis, sepak bola telah
membentuk jaringjaring kepentingan yakni bisnis dan politik saling berkaitan. Semakin tinggi
gengsi tim yang bersangkutan maka semakin rumit pola kepentingannya. Sepak bola itu sendiri
apakah kini telah menjadi industri yang skalanya global. Dengan demikian, sepak bola yang
dikelola oleh klub maupun tim nasional berpeluang menjadi industri global. Semakin besar
industri ini, maka semakin banyak pula pihakpihak yang berkepentingan. Pemberitaan klub
Persebaya dalam Liga Djarum Indonesia menjadi sorotan dari kedua surat kabar Harian Surya
dan Jawa Pos, tetapi dibalik pemberitaan Persebaya ada pertarungan kepentingan untuk menjaga
eksitensi para pemeilik kepentingan.
Beragam kepentingan kelompok dalam masyarakat menuntut media massa dapat
mengaplikasikan fungsi dan perannya secara adil dan proporsional, akan tetapi media memiliki
ideologi. Media memiliki ideologi karena media merupakan kelompok atau kelas tertentu yang
memiliki sistem nilai yang diyakini dan diperjuangkan. Ideologi sebuah media berkaitan erat
dengan kontruksi realitas dalam pemberitaannya. Sebab ideologi selalu berada di balik
konstruksi realitas yang ditampilkan. Pada saat yang sama, realitas yang terkonstruksi tersebut
merepresentasikan ideologi yang dipraktekkan dan diperjuangkan oleh media. Pada dasarnya
salah satu ideologi media adalah bisnis, yang bertujuan untuk mempertahankan eksistensi
perusahaan atau pemilik modal. Padahal sudah pasti bahwa pengurus media bertugas untuk
menjaga kepentingan para pemodal yang ingin memperoleh keuntungan dari bisnis itu, di balik
kepentingan itu terkandung sebuah kekuatan atau kekuasaan yang mempengaruhi proses
produksi dan reproduksi makna berita. Maka itu, perlu adanya analisis terhadap berita media,
salah satunya menggunakan analisis kritis. Analisis kritis didasarkan pada pandangan kritis
terhadap makna, bahwa makna bukanlah medium yang netral, akan tetapi merupakan
representasi yang berperan dalam membentuk subjek tertentu, tema wacana tertentu, serta
strategistrategi di dalamnya, yang sangat berhubungan dan dipengaruhi oleh kekuatan sosial
yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, analisis wacana kritis dipakai untuk membongkar
kuasa yang ada dalam proses makna, batasanbatasan apa yang diperkenankan menjadi wacana,
perspektif apa yang dipakai, dan topik apa yang dibicarakan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis wacana dan paradigma yang
dipakai dalam penelitian ini adalah paradigma kritis dengan menggunakan desain analisis
wacana dari Teun A. van Dijk. Tujuan penelitian ini adalah untuk membongkar makna dibalik
konstruksi teks surat kabar harian Surya dan Jawa Pos dalam pemberitaan klub Persebaya. Model
analisis wacana Teun van Dijk meliputi teks berita, kognisi sosial dan konteks sosial. Teks berita
surat kabar harian Surya dan Jawa Pos tentang klub Persebaya yang dianalisis adalah pada
rentang waktu MeiJuli 2007 dan dianalisis berdasarkan enam aspek dalam struktur wacana
meliputi struktur tematik, struktur skematik, struktur semantik, struktur sintaksis, struktur stilistik
dan struktur retorik. Data penelitian ini diperoleh dari penelusuran dokumen berita,wawancara
dan studi pustaka.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa harian Surya dan Jawa pos dalam wacana pemberitaan
tentang klub Persebaya mempunyai persamaan yaitu menunjukkan eksistensi klub Persebaya
dengan didukung unsur mikro,suprastrutur dan makro, pada konteks kognisi wartawan Jawa Pos
lebih menonjol pemahamannya tentang Persebaya dibanding harian Surya karena Jawa Pos lebih
mengarah pada kedekatanya antara Jawa Pos dan Harian Surya, tetapi di balik itu surat kabar
harian Surya dan Jawa Pos memiliki pertarungan politik bisnis yaitu para mantan atau Pimred
untuk menjadikan komoditi politik bisnis di Jatim khususnya Surabaya. Kedua Surat kabar
tersebuta juga menjadikan lahan bisnis media untuk meningkatakan oplah yaitu mencarai simpati
terhadap masayarakat Jatim khususnya Surabaya denagan menampilkan berita Persebaya maka
itu keberadaan Persebaya dijadikan kepentingan dari kedua surat kabar tersebut yaitu orientasi
politik bisnis, maka jelaslah berita yang dikonstruksi dipengaruhi oleh kepentingan bisnis. Atas
hasil penelitian ini dapat menjadi kritik sosial kepada masyarakat bahwa di balik media banyak
kepentingan yang mempengaruhinya, salah satunya adalah kepentingan bisnis.
Football is more than sport, it has developed into fighting arena of many importance whether
politic or business, football has created importance web, the relation between business and
politic. Higher the prestige of the club, the more complicated the importance factor. Football
itself has been a global scale industry. Football which maintained by club or national team has
chance to be a global industry. Larger the industry, there also the amount of parties which have
importance. Persebaya club news in Indonesia Djarum League became spot of Surya and Jawa
Pos Daily News, but behind it all, there is an importance fighting to keep the existence of the
importance owner.
Many group importance in society pursued the mass media in applying its function and role fair
and proportional, but media has ideology. Media has ideology since media is a certain group or
class who has value system. A media ideology has strong relation with reality construction on its
news. Since ideology always be behind the reality construction formed. In the same time, the
constructed reality present practiced and struggled ideology by Media. Basically, one of media
ideology was business which aimed to maintain the organization or capital owner existence.
Meanwhile, it has certain that media board should maintain the capital owner importance who
wanted to get profit from the business. That’s why, there needed analysis to the news. One of
them was critical analysis. Critical analysis based on the critical view to mean, that mean wasn’t
a neutral medium, but a representation which role in forming certain subject, certain discourse
theme, also strategies, which has relation and influenced by social power in the society. That’s
why discourse analysis was used to deform the existing authority in mean process, what
limitation able to be discourse, what perspective used and what topic told.
The research used qualitative approach with discourse analysis and paradigm used in this
research was critical paradigm by using discourse analysis design from Teun A. van Dijk. The
research aimed to reshape the mean behind construction text of Surya and Jawa Pos Daily News
in Persebaya news writing. Discourse analysis model of Teun van Dijk consisted of news text,
social cognition, and social context. The news of Surya and Jawa Pos writing about Persebaya
club which was analyzed was on MayJuly 2007 and analyzed according six aspect in discourse
structure consisted of thematic, schematic, semantic, syntax, stylistic, and rhetoric. Data was
found from the news document, interview, and literature study.
The research concluded that Surya and Jawa Pos daily news in news discourse about Persebaya
club has the same similarity, they showed the existence of Persebaya club supported by micro,
superstructure, and macro, in cognition context, Jawa Pos reporter has more knowledge about
Persebaya than Surya since Jawa Pos was closer to Persebaya. The redaction leader of Surya and
Jawa Pos has their own political business fought to spread the political business in East Java,
especially Surabaya by present the Persebaya News. That’s why Persebaya formed as political
business orientation, so the reconstructed news influenced by business importance. So, it could
be criticized that behind media, many importance influenced it, one of them business importance.
Pemberitaan Klub PersebayaPada Surat Kabar Harian Surya Dan Jawa
Pos Edisi MeiJuli 2007)
Oleh: Bustanul Hakim Askuri ( 03220254 )
Communication Science
Dibuat: 20080731 , dengan 3 file(s).
Keywords: Berita Media Massa, Persebaya
Sepak bola lebih dari sekedar olah raga, melainkan telah berkembang menjadi arena
bertarungnya berbagai macam kepentingan baik politik maupun bisnis, sepak bola telah
membentuk jaringjaring kepentingan yakni bisnis dan politik saling berkaitan. Semakin tinggi
gengsi tim yang bersangkutan maka semakin rumit pola kepentingannya. Sepak bola itu sendiri
apakah kini telah menjadi industri yang skalanya global. Dengan demikian, sepak bola yang
dikelola oleh klub maupun tim nasional berpeluang menjadi industri global. Semakin besar
industri ini, maka semakin banyak pula pihakpihak yang berkepentingan. Pemberitaan klub
Persebaya dalam Liga Djarum Indonesia menjadi sorotan dari kedua surat kabar Harian Surya
dan Jawa Pos, tetapi dibalik pemberitaan Persebaya ada pertarungan kepentingan untuk menjaga
eksitensi para pemeilik kepentingan.
Beragam kepentingan kelompok dalam masyarakat menuntut media massa dapat
mengaplikasikan fungsi dan perannya secara adil dan proporsional, akan tetapi media memiliki
ideologi. Media memiliki ideologi karena media merupakan kelompok atau kelas tertentu yang
memiliki sistem nilai yang diyakini dan diperjuangkan. Ideologi sebuah media berkaitan erat
dengan kontruksi realitas dalam pemberitaannya. Sebab ideologi selalu berada di balik
konstruksi realitas yang ditampilkan. Pada saat yang sama, realitas yang terkonstruksi tersebut
merepresentasikan ideologi yang dipraktekkan dan diperjuangkan oleh media. Pada dasarnya
salah satu ideologi media adalah bisnis, yang bertujuan untuk mempertahankan eksistensi
perusahaan atau pemilik modal. Padahal sudah pasti bahwa pengurus media bertugas untuk
menjaga kepentingan para pemodal yang ingin memperoleh keuntungan dari bisnis itu, di balik
kepentingan itu terkandung sebuah kekuatan atau kekuasaan yang mempengaruhi proses
produksi dan reproduksi makna berita. Maka itu, perlu adanya analisis terhadap berita media,
salah satunya menggunakan analisis kritis. Analisis kritis didasarkan pada pandangan kritis
terhadap makna, bahwa makna bukanlah medium yang netral, akan tetapi merupakan
representasi yang berperan dalam membentuk subjek tertentu, tema wacana tertentu, serta
strategistrategi di dalamnya, yang sangat berhubungan dan dipengaruhi oleh kekuatan sosial
yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, analisis wacana kritis dipakai untuk membongkar
kuasa yang ada dalam proses makna, batasanbatasan apa yang diperkenankan menjadi wacana,
perspektif apa yang dipakai, dan topik apa yang dibicarakan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis wacana dan paradigma yang
dipakai dalam penelitian ini adalah paradigma kritis dengan menggunakan desain analisis
wacana dari Teun A. van Dijk. Tujuan penelitian ini adalah untuk membongkar makna dibalik
konstruksi teks surat kabar harian Surya dan Jawa Pos dalam pemberitaan klub Persebaya. Model
analisis wacana Teun van Dijk meliputi teks berita, kognisi sosial dan konteks sosial. Teks berita
surat kabar harian Surya dan Jawa Pos tentang klub Persebaya yang dianalisis adalah pada
rentang waktu MeiJuli 2007 dan dianalisis berdasarkan enam aspek dalam struktur wacana
meliputi struktur tematik, struktur skematik, struktur semantik, struktur sintaksis, struktur stilistik
dan struktur retorik. Data penelitian ini diperoleh dari penelusuran dokumen berita,wawancara
dan studi pustaka.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa harian Surya dan Jawa pos dalam wacana pemberitaan
tentang klub Persebaya mempunyai persamaan yaitu menunjukkan eksistensi klub Persebaya
dengan didukung unsur mikro,suprastrutur dan makro, pada konteks kognisi wartawan Jawa Pos
lebih menonjol pemahamannya tentang Persebaya dibanding harian Surya karena Jawa Pos lebih
mengarah pada kedekatanya antara Jawa Pos dan Harian Surya, tetapi di balik itu surat kabar
harian Surya dan Jawa Pos memiliki pertarungan politik bisnis yaitu para mantan atau Pimred
untuk menjadikan komoditi politik bisnis di Jatim khususnya Surabaya. Kedua Surat kabar
tersebuta juga menjadikan lahan bisnis media untuk meningkatakan oplah yaitu mencarai simpati
terhadap masayarakat Jatim khususnya Surabaya denagan menampilkan berita Persebaya maka
itu keberadaan Persebaya dijadikan kepentingan dari kedua surat kabar tersebut yaitu orientasi
politik bisnis, maka jelaslah berita yang dikonstruksi dipengaruhi oleh kepentingan bisnis. Atas
hasil penelitian ini dapat menjadi kritik sosial kepada masyarakat bahwa di balik media banyak
kepentingan yang mempengaruhinya, salah satunya adalah kepentingan bisnis.
Football is more than sport, it has developed into fighting arena of many importance whether
politic or business, football has created importance web, the relation between business and
politic. Higher the prestige of the club, the more complicated the importance factor. Football
itself has been a global scale industry. Football which maintained by club or national team has
chance to be a global industry. Larger the industry, there also the amount of parties which have
importance. Persebaya club news in Indonesia Djarum League became spot of Surya and Jawa
Pos Daily News, but behind it all, there is an importance fighting to keep the existence of the
importance owner.
Many group importance in society pursued the mass media in applying its function and role fair
and proportional, but media has ideology. Media has ideology since media is a certain group or
class who has value system. A media ideology has strong relation with reality construction on its
news. Since ideology always be behind the reality construction formed. In the same time, the
constructed reality present practiced and struggled ideology by Media. Basically, one of media
ideology was business which aimed to maintain the organization or capital owner existence.
Meanwhile, it has certain that media board should maintain the capital owner importance who
wanted to get profit from the business. That’s why, there needed analysis to the news. One of
them was critical analysis. Critical analysis based on the critical view to mean, that mean wasn’t
a neutral medium, but a representation which role in forming certain subject, certain discourse
theme, also strategies, which has relation and influenced by social power in the society. That’s
why discourse analysis was used to deform the existing authority in mean process, what
limitation able to be discourse, what perspective used and what topic told.
The research used qualitative approach with discourse analysis and paradigm used in this
research was critical paradigm by using discourse analysis design from Teun A. van Dijk. The
research aimed to reshape the mean behind construction text of Surya and Jawa Pos Daily News
in Persebaya news writing. Discourse analysis model of Teun van Dijk consisted of news text,
social cognition, and social context. The news of Surya and Jawa Pos writing about Persebaya
club which was analyzed was on MayJuly 2007 and analyzed according six aspect in discourse
structure consisted of thematic, schematic, semantic, syntax, stylistic, and rhetoric. Data was
found from the news document, interview, and literature study.
The research concluded that Surya and Jawa Pos daily news in news discourse about Persebaya
club has the same similarity, they showed the existence of Persebaya club supported by micro,
superstructure, and macro, in cognition context, Jawa Pos reporter has more knowledge about
Persebaya than Surya since Jawa Pos was closer to Persebaya. The redaction leader of Surya and
Jawa Pos has their own political business fought to spread the political business in East Java,
especially Surabaya by present the Persebaya News. That’s why Persebaya formed as political
business orientation, so the reconstructed news influenced by business importance. So, it could
be criticized that behind media, many importance influenced it, one of them business importance.