B. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ilmiah, perumusan masalah sangatlah penting karena akam memberi arahan pada permasalahan yang sedang diteliti, sehingga
penelitian dapat dilakukan dengan lebih mendalam dan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan. Adapun permasalahan yang penulis kemukakan adalah
sebagai berikut : 1. Bagaimanakah peranan kepala desa dalam pengelolaan sumber keuangan
desa guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan desa di Desa Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar ?
2. Hambatan apa sajakah yang dihadapi oleh kepala desa dalam melakukan pengelolaan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan suatu target yang ingin dicapai dalam suatu penelitian sebagai suatu solusi atas masalah yang dihadapi tujuan
obyektif, maupun untuk memenuhi kebutuhan perorangan tujuan subyektif. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Tujuan Obyektif a Untuk mengetahui bagaimana peranan kepala desa dalam pengelolaan
sumber keuangan
desa guna
mendukung penyelenggaraan
pemerintahan desa di Desa Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar,
b Untuk mengetahui dengan lebih jelas hambatan yang dihadapi oleh kepala desa dalam melakukan pengelolaan tersebut dan upaya yang
ditempuh untuk mengatasinya.
2. Tujuan Subyektif a Untuk menembah pengetahuan dan wawasan penulis tentang peranan
kepala desa dalam melakukan pengelolaan sumber keuangan desa,
b Untuk memenuhi syarat-syarat dalam menempuh ujian akhir guna memperoleh gelar kesarjanaan di bidang ilmu hukum pada Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis a Hasil penelitian ini bermanfaat pada pengembangan ilmu hukum
pada umumnya, khususnya untuk mengetahui peranan kepala desa dalam melalukan pengelolaan sumber keuangan desa,
b Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai Teaching Materials mata kuliah hukum Pemerintahan Daerah.
2. Manfaat Praktis a Sebagai sarana untuk menambah wawasan bagi para pembaca
mengenai dasar peranan kepala desa dalam melakukan pengelolaan sumber keuangan desa,
b Untuk memberikan pemikiran alternatif yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam kaitannya dengan
perimbangan yang menyangkut masalah.
Metode Penelitian
Suatu penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan
menggunakan metode ilmiah. Sutrisno Hadi, 1989 : 4 Penelitian dimulai ketika seorang berusaha untuk memecahkan
masalah yang dihadapi secara sistematis dengan metode – metode dan tehnik – tehnik tertentu yang bersifat ilmiah. Artinya bahwa metode atau tehnik yang
digunakan tersebut bertujuan untuk satu atau beberapa gejala dengan jalan menganalisanya dan dengan mengadakan pemeriksaan yang mendalam
terhadap fakta tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas masalah – masalah yang ditimbulkan oleh faktor – faktor tersebut “ Soerjono
Soekanto, 1986 : 12
Metode penelitian merupakan cara atau langkah sebagai pedoman untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang suatu gejala
atau merupakan cara untuk memahami obyek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
Metode penelitian adalah : “suatu tulisan atau karangan mengenai penelitian disebut ilmiah dan dipercaya kebenaranya apabila pokok – pokok
pikiran yang dikemukakan disimpulkan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian yang menyakinkan, oleh karena itu
dilakukan dengan cara yang obyektif dan telah melalui berbagai tes dan pengujian “ . Winarno Surachman, 1990 : 26
Sedang menurut Soerjono Soekanto metode penelitian adalah : Suatu pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian.
Suatu tehnik yang umum bagi ilmu pengetahuan Cara tertentu untuk melaksanakan suatu prosedur Soerjono Soekanto,
1986 : 5 Adapun metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini, dari tujuannya termasuk dalam penelitian empiris, yaitu penelitian yang dilakukan sebagai usaha
mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan yang hidup dalam masyarakat. Hilman
Hadikusuma, 1995:61 2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dalam rangka penelitian ini dilakukan di Desa Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
3. Sifat Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini bersifat deskriptif, yaitu
penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti
mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya.Soerjono Soekanto,1986:10
4. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini,penulis menggunakan pendekatan kualitatif,
dan dalam hal ini penulis ingin meneliti hakekat dan makna dari data-data mengenai permasalahan yang ada.
5. Jenis Data a Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan tempat
lokasi penelitian, dalam hal ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
b Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka seperti buku-buku, literatur, dokumen resmi, laporan-laporan, artikel, karya
ilmiah dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan penelitian. 6. Sumber Data
a Sumber data primer, yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari lapangan. Dalam hal ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan
Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. b Sumber data sekunder, meliputi :
i Bahan hukum primer, meliputi peraturan perundang-undangan,
dokumen resmi dan data tertulis dari Desa Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
ii Bahan hukum sekunder, meliputi hasil karya ilmiah, hasil-hasil
penelitian sebelumnya. 7. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah
sebagai berikut : a Studi kepustakaan
Merupakan cara pengumpulan data dalam rangka memperoleh data sekunder melalui identifikasi buku-buku, literatur, peraturan
perundang-undangan, artikel, hasil penelitian, dukumen-dokumen, laporan-laporan yang relevan dengan masalah yang diteliti.
b Studi lapangan Merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung terhadap objek yang diteliti dalam rangka memperoleh data primer, melalui :
i Pengamatan observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap objek yang diteliti, untuk kemudian diadakan pencatatan secara sistematis dan terarah.
ii Wawancara interview
Teknik wawancara yang dilakukan yaitu dengan bertatap muka dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan Kepala
Desa Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar guna memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini.
8. Teknik Analisis Data Setelah data yang diperlukan dalam penelitian terkumpul maka
langkah selanjutnya adalah analisis data. Teknik analisis data adalah suatu uraian tentang cara-cara analisis, yaitu kegiatan mengumpulkan data
kemudian diedit untuk selajutnya dimanfaatkan sebagai bahan analisis yang sifatnya kualitatif.
Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif interactive model of analysis . Pengertian model interaktif
tersebut adalah bahwa data yang terkumpul akan dianalisis melalui tiga tahap, yaitu : mereduksi data, menyajikan data, dan kemudian menarik
kesimpulan. Selain itu, dilakukan pula proses siklus antara tahap – tahap tersebut, sehingga data yang terkumpulkan berhubungan satu dengan
lainya secara sistematis. HB. Sutopo,1991 : 13 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam skema :
Kegiatan kompenen itu dapat dijelaskan sebagai berikut : F Reduksi Data
Merupakan proses
pemilihan, pemusatan
perhatian kepada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis dikepustakaan. Reduksi tersebut
berlangsung terus menerus bahkan sebelum data benar – benar terkumpul sampai sesudah penelitian dan laporan akhir lengkap
tersusun. F Penyajian Data
Merupakan sekumpulan
informasi tersusun
yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
F Penarikan Kesimpulan Dari permulaan pengumpulan data seorang penganalisis mulai
mencari arti benda – benda, mencatat keteraturan, pola – pola, penjelasan, konfigurasi – konfigurasi yang mungkin, alur sebab –
akibat dan proporsi. Kesimpulan – kesimpulan tetap akan ditangani dengan longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah
disediakan, mula – mula belum jelas, meningkat menjadi lebih rinci Pengumpulan data
Penyajian data
Penarikan kesimpulan
Reduksi data
dan mengarah pada pokok. Kesimpulan – kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin
sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penulis selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan – catatan, atau
mungkin menjadi seksama dan makan tenaga dengan peninjauan kembali
Peneliti harus bergerak di antara keempat sumbu kumparan itu selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak – balik
diantara kegiatan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan verifikasi selama sisa waktu penelitiannya. Aktivitas yang dilakukan
dengan proses itu komponen – komponen tersebut akan didapat yang benar – benar mewakili dan sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Setelah analisis data selesai, maka hasilnya akan disajikan secara deskriptif yaitu dengan jalan apa adanya sesuai dengan permasalahan
yang diteliti dan data yang diperoleh. Setelah semua data dikumpulkan, kemudian direduksi yang berupa klasifikasi dan
seleksi. Kemudian kita ambil kesimpulan dan langkah tersebut tidak harus urut tetapi berhubungan terus sehingga membuat siklus. H. B.
Sutopo, 1991 :13
Sistematika Skripsi
Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh dari penulisan hukum yang disusun, maka penulis menyusun sistematika penulisan hukum
yang diperinci bab demi bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN