Customer Test Drives Mock-up

a Lingkungan perangkat keras  Processor AMD Turiontm X2 Dual- Core Mobile RM-74 2.20 GHz  RAM 2 GB  HDD 250 GB  Monitor  Keyboard dan mouse b Lingkungan perangkat lunak  Windows 7 Professional sebagai sistem operasi  Netbeans 6.8 sebagai IDE Integrated Development Environment  XAMPP sebagai server control panel  Java 6.0 sebagai bahasa pemrograman

1.3 Customer Test Drives Mock-up

Tahap ini merupakan tahap evaluasi sistem. Tahap ini dilakukan melalui proses pengujian menggunakan metode black box. Pengguna menguji sistem dengan memasukkan berbagai kemungkinan input untuk mengetahui apakah sistem memberikan output yang sesuai tanpa memerhatikan proses yang terjadi di dalamnya. Hasil pengujian menunjukkan kesesuaian antara hasil yang seharusnya dengan hasil yang didapat melalui proses pengujian. Hasil tersebut kemudian dievaluasi oleh pengembang. Setiap kekurangan sistem yang ditemukan dalam tahap ini selanjutnya diperbaiki hingga kebutuhan pengguna dapat dipenuhi. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan 173 kata benda uji yang terdiri atas 4-10 kata uji untuk setiap bentuk pola word graph kata benda. Hasil pengujian menunjukkan terdapat 9 kata benda uji yang tidak dapat ditemukan bentuk word graph-nya. Beberapa kata tersebut di antaranya adalah „pemecahan‟, „pendugaan‟, „penjaring‟, „penyemangat‟, „pengharum‟, „binaan‟, „aliran‟, „kritikan‟, dan „pendamaian‟. Hal ini terjadi karena sistem modul word graph kata benda belum dapat menampilkan word graph dari sejumlah kata yang tidak terdapat di dalam KBBI dan merupakan kata yang termasuk dalam jenis pola yang memiliki nilai „Qty‟. Hasil stemming manual selalu menghasilkan nilai null untuk „Qty‟ sehingga sistem tidak dapat menentukan jenis pola untuk kata tersebut. Misalnya, kata „pemecahan‟ yang tidak terdaftar di dalam KBBI. Kata „pemecahan‟ seharusnya termasuk dalam pola pe-KK-an 1 yang bermakna “perbuatan atau hal memecahkan”, namun karena nilai „Qty‟ yang dihasilkan dari proses stemming manual adalah null, sistem tidak dapat mengenali pola untuk kata „pemecahan‟. Oleh karena itu, output yang dihasilkan adalah berupa pesan peringatan bahwa pola tidak ditemukan. Output dari pengujian terhadap kata „pemecahan‟ dapat dilihat pada Gambar 15. Gambar 15 Output dari pengujian dengan input kata „pemecahan‟. 2 Iterasi Kedua Iterasi kedua dilakukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan sistem yang terdapat pada iterasi pertama. Kekurangan yang diperbaiki dalam iterasi kedua ini yaitu dalam tahap penentuan pola word graph kata benda.

2.1 Listen to Customer