juga akan menggambarkan input dan kata dasarnya dalam satu kesatuan pola word graph
kata benda. Pola-pola yang dibangkitkan merupakan hasil kombinasi dari komponen-
komponen word graph seperti token, binary relationship,
dan frame
relationship. Komponen-komponen tersebut telah dibuat
pada penelitian sebelumnya oleh Walayatullah 2011 dan digunakan dalam penelitian ini
untuk membentuk pola-pola word graph kata benda.
1.2.2 Perancangan Antarmuka
Antarmuka KG_EDITOR yang dirancang adalah sebuah kanvas, yang akan menjadi media
untuk menampilkan word graph, dan menu bar sebagai menu utama yang terdapat pada menu
items „File‟ dan „Modul‟.
1.2.3 Perancangan Database
Database yang digunakan pada penelitian ini bernama „kamus‟. Database „kamus‟ terdiri
atas dua buah tabel, yaitu „entry‟ dan „polabenda‟. Data yang ada di dalam KBBI
disimpan di dalam tabel „entry‟, sedangkan tabel „polabenda‟ berisi daftar imbuhan, jenis
kata das ar, dan pola kata benda. Tabel „entry‟
memiliki sejumlah field, di antaranya adalah field
„EntryId‟, „Word‟, „Category‟, „Stem‟, dan „Qty‟. Field „EntryId‟ merupakan primary key
pada tabel „entry‟ sementara field „Word‟ berisi kata dalam bahasa Indonesia, baik kata dasar
maupun kata berimbuhan. Field „Category‟
berisi jenis kata dasar yang berupa kata benda n, kata kerja v, kata sifat a, dan sebagainya.
Field „Stem‟ berisi kata dasar dari kata yang
berada di dalam field „Word‟. Field „Qty‟ berisi
sejumlah nilai untuk menentukan suatu kata termasuk pada word graph kata benda tertentu.
Field ini bermanfaat untuk menentukan pola word graph bagi kata benda yang memiliki
imbuhan serta jenis kata dasar yang sama persis. Berikut ini merupakan contoh isi dari tabel
„entry‟ yang ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Contoh isi tabel „entry‟ pada database
„kamus‟ Entry-
Id Word
Category Stem
Qty 669
Air n
air null
670 Berair
v air
null 671
mengairi v
air null
672 perairan
n air
1 673
pengairan n
air 1
Tabel „polabenda‟ digunakan untuk proses pengecekan pola pembentukan word graph kata
benda. Tabel tersebut berisi enam field, yaitu „PolaID‟, „Awalan‟, „KategoriKD‟, „Akhiran‟,
„Qty‟, dan „Pola‟. Contoh dari tabel „polabenda‟ dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Contoh isi tabel „polabenda‟ PolaID Awalan KategoriKD Akhiran Qty Pola
11 pe
v null
1 2
12 pem
v null
2 3
13 peng
v null
3 4
14 peny
n null
1 5
15 per
n null
2 6
1.2.4 Implementasi Fungsional