ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD SRI TANJUNG LUMAJANG

(1)

i

ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD SRI TANJUNG LUMAJANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyatan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh: Sandy Eros Septiawan

201010160311403

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

ii

ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD SRI TANJUNG LUMAJANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyatan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh: Sandy Eros Septiawan

201010160311403

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(3)

iii

ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD SRI TANJUNG LUMAJANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyatan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh: Sandy Eros Septiawan

201010160311403

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayat – Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD SRI TANJUNG LUMAJANG “. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi (S.E) pada Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Marsudi, MSi, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Sandra Irawati, MM, selaku Dosen Pembimbing pertama yang telah sudi membimbing dan meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.


(12)

iv

4. Dra. Nurul Asfiah, M.M, selaku Dosen Pembimbing kedua yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Bpk. Prasetyo BSC, selaku Ketua KUD Sri Tanjung Lumajang yang menerima dan melayani pengambilan data hingga selesainya kebutuhan untuk data skripsi ini.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spiritual.

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, April 2016


(13)

v DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... i

ABSTRATION ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu ... 10

B. Tinjauan Pustaka ... 12

1. Pengertian Pelatihan ... 12

2. Faktor - Faktor Yang Berperan Dalam Pelatihan ... 14

3. Bentuk-bentuk Pelatihan ... 18

4. Kinerja Karyawan ... 35

C. Hubungan Pelatihan Kerja dengan Kinerja Karyawan ... 40

D. Kerangka Pikir Penelitian ... 41

E. Hipotesis ... 43

BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 43

B. Jenis Penelitian ... 43

C. Definisi Operasional Variabel ... 43

D. Populasi dan Sampel ... 45

E. Teknik Pengukuran Data ... 46

F. Data dan Sumber Data ... 47

G. Teknik Pengumpulan Data ... 47

H. Uji Instrumen ... 48

I. Teknik Analisa Data... 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 53

B. Gambaran Karakteristik Responden ... 60


(14)

vi

1. Uji Validitas ... 65

2. Uji Reliabilitas ... 67

D. Hasil Analisis Data... 67

1. Hasil Analisis Rentang Skala ... 67

2. Hubungan antara pelatihan dan kinerja karyawan KUD. Sri Tanjung Lumajang ... 73

3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 78 DAFTAR PUSTAKA


(15)

vii DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Kegiatan Pelatihan Koperasi Pada Unit Desa Sri Tanjung

Lumajang Tahun 2014 ... 4

Tabel 1.2 Jumlah Anggota/Nasabah Unit Simpan Pinjam Pada Unit Desa Sri Tanjung Lumajang Tahun 2009-2014 ... 6

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 11

Tabel 3.1 Pengukuran Data ... 46

Tabel 3.2 Penilaian Variabel Berdasarkan Hasil dari Rentang Skala ... 51

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 60

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 61

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 62

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 63

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 64

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga ... 65

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Pelatihan (X) ... 66

Tabel 4.8 Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y) ... 66

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ... 67

Tabel 4.10 Pelatihan ... 68

Tabel 4.11 Kinerja Karyawan (Y) ... 71

Tabel 4.12 Hubungan Antara Pelatihan dan Kinerja Karyawan KUD. Sri Tanjung Lumajang... 74


(16)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Hubungan Pelatihan dan Kinerja Karyawan ... 42 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang ... 54


(17)

ix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Angket Penelitian 2. Skor Hasil Penelitian 3. Hasil Distribusi Frekuensi 4. Hasil Uji Validitas

5. Hasil Reliability

6. Hasil Analisis Corelation


(18)

x

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Bartos, Basir. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Makro. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2001. Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu, Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Yogyakarta, BPFE.

Hariandja, Marihot T.E, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Hasibuan, Malayu. 2005. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas, Cetakan Ketiga. Jakarta: Bumi Aksara.

Irianto, 2001, Manajemen Personalia. Cetakan Pertama, Yogyakarta: BPFE. Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional (Edisi

Keempat). 2008. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kharisma Sakta, 2014, Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun, Skripsi Universitas Brawijaya Malang. Keban, Yeremias T. 2008. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik (Konsep,

Teori, dan Isu). Yogyakarta: Gava Media.

Mahendra Putra Kurnia, dkk, 2007. Pedoman Naskah Akademik PERDA Partisipatif, Kreasi Total Media, Yogyakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Pertama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia edisi 4. Yogyakarta:

BPFE.

Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi Offset.


(19)

xi

Mathis dan Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Nazir. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Nitisemito, Alex, S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Rivai, Veithzal. dan Sagala, E.J. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Rajagrafindo.

Sarifuddin, Alwi. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Siagian, Sondang P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi (ed). 1999. Metode Penelitian Survei, , Jakarta: LP3ES.

Septian, Reza, 2013, Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan ERHA Clinic BANDUNG, Skripsi Universitas Diponegoro.

Umar, Husein, 2001. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Utari, 2010, Pengaruh Pendidikan dan PelatihanTerhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Skripsi Universitas Brawijaya Malang.


(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas perusahaan, karena bagaimanapun juga kemajuan dan keberhasilan suatu perusahaan tidak lepas dari peran dan kemampuan sumber daya manusia yang baik. Karyawan adalah orang-orang yang berkerja pada suatu perusahaan atau badan usaha dan memperoleh upah atas jasanya tersebut. Dalam suatu sistem operasional perusahaan, potensi sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelolah sumber daya manusia sebaik mungkin.

Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan kunci keberhasilan perusahaan, untuk itu dibutuhkan kebijakan dalam menggunakan tenaga kerja agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Salah satu komponen perusahaan yang memegang posisi penting untuk mempertahankan kelangsungan usaha adalah keunggulan sumber daya manusia, karena setiap perusahaan merupakan kumpulan dari orang-orang yang memadukan keunggulan masing-masing yang dimiliki dan menghasilkan ouput yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Keberadaan faktor manusia merupakan


(21)

2

faktor yang dominan sebagai sumber penggerak perusahaan, maka peningkatan kapasitas dan keterampilan individual sangat penting dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal dari sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan.

Upaya peningkatan kinerja para karyawan pada suatu perusahaan atau perusahaan wajib dilakukan, dimana kebijakan tersebut menjadi penentu atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Kegiatan pelatihan menjadi hal penting untuk dilakukan untuk memberikan jaminan para pegawai dapat bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Peningkatan kinerja karyawan sebagai upaya yang terstuktur sehingga dapat memberikan jaminan bahwa pencapaian prestasi dapat dimaksimalkan.

Pengembangan sumber daya manusia pada perusahaan pada dasarnya merupakan upaya perusahaan untuk lebih meningkatkan peran serta sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Upaya pencapaian tujuan dalam peningkatan perusahaan tersebut sangat tergantung pada kemampuan para pegawai atau pengurus dalam melakukan pengelolaan aktivitas perusahaan. Melalui pengembangan kualitas atau mutu sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan maka dengan sendirinya akan memberikan jaminan bahwa segala bentuk upaya pemberdayaan kegiatan operasional perusahaan dapat dilaksanakan secara maksimal. (Mangkunegara, 2000:12).


(22)

3

Dalam rangka untuk memberikan jaminan bahwa pengembangan karyawan dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan maka diperlukan suatu strategi sehingga kegiatan pengembangan sumber daya manusia dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pengembangan sumber daya manusia pada perusahaan pada hahekatnya merupakan upaya untuk memberikan jaminan bahwa aktivitas yang dilakukan perusahaan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Kenyataan tersebut menjadikan pengembangan sumber daya manusia menjadi hal yang penting dan wajib untuk dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kinerja para karyawan (Bartos, 2001).

Peningkatan kinerja secara maksimal sangat tergantung pada kesadaran dari tiap-tiap pegawai, dan peningkatan tersebut dapat dilihat pada perilaku pada suatu lingkungan kerja yang ada. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan wajib untuk menjaga keberadaan sumber daya manusia dengan mengefektifkan dan mengefisienkan sumber daya manusia yang telah dimilikinya. Melalui upaya tersebut maka dengan sendirinya para pegawai akan merasa termotivasi untuk bekerja secara maksimal di perusahaan. Salah satu cara untuk mengefektifkan dan mengefisienkan serta meningkatkan kinerja tersebut adalah melalui kebijakan pengembangan sumber daya manusia yaitu melalui kegiatan pelatihan.


(23)

4

Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang merupakan salah satu koperasi di Kabupaten Lumajang yang berdiri sejak tanggal 2 Juni 1975 oleh Kepala Direktorat Koperasi Provinsi Jawa Timur. KUD ini memiliki beberapa kegiatan usaha yaitu meliputi Unit Simpan Pinjam, Unit Pertokoan, Unit Pengadaan Pengan, Unit Jasa Listrik dan lain-lain. Pihak manajemen selalu berupaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki para karyawan yaitu dengan mewajibkan seluruh karyawan untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang dilakukan baik dari internal maupun eksternal koperasi. Adapun bentuk-bentuk pelatihan yang telah dilakukan oleh Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang pada tahun 2014 dapat disajikan pada tabel 1.1

Tabel 1.1

Kegiatan Pelatihan Koperasi Pada Unit Desa Sri Tanjung Lumajang Tahun 2014

No. Bulan Kegiatan Pelatihan

1 Maret Pelatihan mengenai proses adminsitrasi pada koperasi yaitu dengan agenda memasukkan anggota baru, peminjam baru, realisasi kolektif, angsuran, angsuran kolektif dan penabung.

2 Juni Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh internal Koperasi Unit Desa Sri Tanjung dengan materi simpan pinjam dan pengelolaan nasabah.

3 November Pelatihan rutin tentang peningkatan kompetensi karyawan.


(24)

5

Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa selama ini ada upaya nyata dari pihak manajemen koperasi dalam rangka peningkatan kemampuan kerja yang dimiliki oleh karyawan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh pihak manajemen selama ini belum secara maksimal dilakukan, hal ini ditunjukkan dengan instruktur selama ini lebih banyak memberikan teori sehingga perbandingan dengan praktek kerjanya tidak seimbang. Materi pelatihan yang diberikan belum sepenuhnya dapat mencerminkan kondisi yang terdapat dilapangan sehingga perserta pelatihan belum mampu mendapatkan kemampuan dalam memasarkan dan menghadapi calon nasabah secara langsung. Pihak manajemen koperasi dalam melaksanakan kegiatan pelatihan belum memenuhi intensitas waktu pelatihan yang dibutuhkan karyawan dimana pada tahun 2014 koperasi melakukan pelatihan sebanyak 3 kali yaitu pada bulan Maret, Juni dan November.

Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang dalam kegiatan pelatihannya menggunakan metode yang belum sesuai dengan kebutuhan para karyawan bagian pemasaran sehingga kegiatan pelatihan yang dilakukan belum sepenuhnya memberikan dukungan dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh bagian pemasaran. Metode yang diterapkan selama ini menggunakan metode secara lisan sehingga lebih banyak menggunakan teori sehingga pengalaman yang didapatkan dari kegiatan pelatihan belum sepenuhnya mampu diterapkan ketika berada dilapangan.

Namun demikian upaya dari pihak manajemen koperasi tersebut belum sepenuhnya mampu meningatkan kinerja para karyawan, dimana salah satu


(25)

6

indikatornya yaitu terjadinya penurunan pencapaian jumlah nasabah atau anggota simpan pinjam pada koperasi. Adapun jumlah atau kondisi nasabah atau anggota simpan pinjam Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang dapat disajikan pada tabel 1.2.

Tabel 1.2

Jumlah Anggota/Nasabah Unit Simpan Pinjam Pada Unit Desa Sri Tanjung Lumajang Tahun 2009-2014

Tahun Jumlah 2009 304 2010 330 2011 334 2012 323 2013 319 2014 311

Sumber: Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang

Dari tabel 1.2 mengindikasikan adanya penurunan atas pencapain kinerja para karyawan yang ditunjukkan dengan adanya penurunan jumlah anggota pada unit simpan pinjam. Kondisi ini menjadikan upaya untuk memperbaiki kinerja para karyawan harus selalu dilakukan oleh pihak manajemen koperasi. Penurunan jumlah nasabah atau anggota juga memberikan gambaran mengenai sejauh mana upaya yang dilakukan pihak manajemen koperasi dalam peningkatan kinerja karyawan. Penurunan jumlah nasabah juga dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan karyawan dalam bekerja, jadi kemampuan secara pribadi atau individu karyawan akan memberikan dampak terhadap upaya untuk memaksimal hasil kerja karyawan dalam hal ini pencapaian nasabah.


(26)

7

Apabila dikaitkan dengan ketepatan waktu dalam pengukuran kinerja karyawan menunjukkan bahwa selama ini karyawan belum mampu mencapai target yang ditetapkan oleh koperasi dalam pencapaian jumlah nasabah setiap bulannya. Selama ini koperasi telah menetapkan karyawan bagian pemasaran harus mampu memperoleh nasabah minimal 30 nasabah/ bulan, jadi dalam satu tahun karyawan harus mampu mendapatkan nasabah sebanyak 360 nasabah. Kondisi ini menunjukkan selama ini apabila dikaitkan dengan waktu penyelesaian pekerjaan karyawan belum mampu memenuhi target yang telah ditetapkan.

Penurunan jumlah nasabah tersebut dapat mencerminkan penurunan kinerja yang telah diacapai, dimana penurunan tersebut terkait secara langsung dengan pencapaian hasil kerja baik secara kualias, kuantitas dan ketetapan waktu penyelesaian pekerjaan. Apabila dikaitkan dengan kegiatan pelatihan yang selama ini dilakukan maka dapat dikatakan belum mampu memaksimalkan dalam peningkatan kinerja karyawan. Kondisi ini juga tidak terlepas kebijakan pihak manajemen koperasi dalam memilih metode pelatihan dan trainer yang digunakan dalam mendukung proses atau kegiatan pelatihan. Berdasarkan uraian diatas maka judul penelitian ini yaitu sebagai berikut:ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD. SRI TANJUNG LUMAJANG


(27)

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana pelaksanaan pelatihan di KUD. Sri Tanjung Lumajang? 2. Bagaimana kinerja karyawan KUD. Sri Tanjung Lumajang?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan dan kinerja karyawan KUD. Sri Tanjung Lumajang?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah maka batasan masalah maka subyek penelitian dibatasi khususnya para karyawan bagian pemasaran pada KUD. Sri Tanjung Lumajang.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kegiatan pelatihan KUD. Sri Tanjung Lumajang.

b. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis tingkat kinerja karyawan KUD. Sri Tanjung Lumajang.

c. Untuk menganalisis hubungan yang signifikan antara pelatihan dan kinerja karyawan KUD. Sri Tanjung Lumajang.


(28)

9

2. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan berguna sebagai:

1) Bagi KUD. Sri Tanjung Lumajang

Sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen koperasi untuk menentukan langkah-langkah dalam usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui kegiatan pelatihan.

2) Bagi Peneliti Selanjutnya

Digunakan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya terutama terhadap penelitian yang sejenis.


(1)

Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang merupakan salah satu koperasi di Kabupaten Lumajang yang berdiri sejak tanggal 2 Juni 1975 oleh Kepala Direktorat Koperasi Provinsi Jawa Timur. KUD ini memiliki beberapa kegiatan usaha yaitu meliputi Unit Simpan Pinjam, Unit Pertokoan, Unit Pengadaan Pengan, Unit Jasa Listrik dan lain-lain. Pihak manajemen selalu berupaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki para karyawan yaitu dengan mewajibkan seluruh karyawan untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang dilakukan baik dari internal maupun eksternal koperasi. Adapun bentuk-bentuk pelatihan yang telah dilakukan oleh Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang pada tahun 2014 dapat disajikan pada tabel 1.1

Tabel 1.1

Kegiatan Pelatihan Koperasi Pada Unit Desa Sri Tanjung Lumajang Tahun 2014

No. Bulan Kegiatan Pelatihan

1 Maret Pelatihan mengenai proses adminsitrasi pada koperasi yaitu dengan agenda memasukkan anggota baru, peminjam baru, realisasi kolektif, angsuran, angsuran kolektif dan penabung.

2 Juni Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh internal Koperasi Unit Desa Sri Tanjung dengan materi simpan pinjam dan pengelolaan nasabah.

3 November Pelatihan rutin tentang peningkatan kompetensi karyawan.


(2)

Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa selama ini ada upaya nyata dari pihak manajemen koperasi dalam rangka peningkatan kemampuan kerja yang dimiliki oleh karyawan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh pihak manajemen selama ini belum secara maksimal dilakukan, hal ini ditunjukkan dengan instruktur selama ini lebih banyak memberikan teori sehingga perbandingan dengan praktek kerjanya tidak seimbang. Materi pelatihan yang diberikan belum sepenuhnya dapat mencerminkan kondisi yang terdapat dilapangan sehingga perserta pelatihan belum mampu mendapatkan kemampuan dalam memasarkan dan menghadapi calon nasabah secara langsung. Pihak manajemen koperasi dalam melaksanakan kegiatan pelatihan belum memenuhi intensitas waktu pelatihan yang dibutuhkan karyawan dimana pada tahun 2014 koperasi melakukan pelatihan sebanyak 3 kali yaitu pada bulan Maret, Juni dan November.

Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang dalam kegiatan pelatihannya menggunakan metode yang belum sesuai dengan kebutuhan para karyawan bagian pemasaran sehingga kegiatan pelatihan yang dilakukan belum sepenuhnya memberikan dukungan dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh bagian pemasaran. Metode yang diterapkan selama ini menggunakan metode secara lisan sehingga lebih banyak menggunakan teori sehingga pengalaman yang didapatkan dari kegiatan pelatihan belum sepenuhnya mampu diterapkan ketika berada dilapangan.

Namun demikian upaya dari pihak manajemen koperasi tersebut belum sepenuhnya mampu meningatkan kinerja para karyawan, dimana salah satu


(3)

indikatornya yaitu terjadinya penurunan pencapaian jumlah nasabah atau anggota simpan pinjam pada koperasi. Adapun jumlah atau kondisi nasabah atau anggota simpan pinjam Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang dapat disajikan pada tabel 1.2.

Tabel 1.2

Jumlah Anggota/Nasabah Unit Simpan Pinjam Pada Unit Desa Sri Tanjung Lumajang Tahun 2009-2014

Tahun Jumlah

2009 304

2010 330

2011 334

2012 323

2013 319

2014 311

Sumber: Koperasi Unit Desa Sri Tanjung Lumajang

Dari tabel 1.2 mengindikasikan adanya penurunan atas pencapain kinerja para karyawan yang ditunjukkan dengan adanya penurunan jumlah anggota pada unit simpan pinjam. Kondisi ini menjadikan upaya untuk memperbaiki kinerja para karyawan harus selalu dilakukan oleh pihak manajemen koperasi. Penurunan jumlah nasabah atau anggota juga memberikan gambaran mengenai sejauh mana upaya yang dilakukan pihak manajemen koperasi dalam peningkatan kinerja karyawan. Penurunan jumlah nasabah juga dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan karyawan dalam bekerja, jadi kemampuan secara pribadi atau individu karyawan akan memberikan dampak terhadap upaya untuk memaksimal hasil kerja karyawan dalam hal ini pencapaian nasabah.


(4)

Apabila dikaitkan dengan ketepatan waktu dalam pengukuran kinerja karyawan menunjukkan bahwa selama ini karyawan belum mampu mencapai target yang ditetapkan oleh koperasi dalam pencapaian jumlah nasabah setiap bulannya. Selama ini koperasi telah menetapkan karyawan bagian pemasaran harus mampu memperoleh nasabah minimal 30 nasabah/ bulan, jadi dalam satu tahun karyawan harus mampu mendapatkan nasabah sebanyak 360 nasabah. Kondisi ini menunjukkan selama ini apabila dikaitkan dengan waktu penyelesaian pekerjaan karyawan belum mampu memenuhi target yang telah ditetapkan.

Penurunan jumlah nasabah tersebut dapat mencerminkan penurunan kinerja yang telah diacapai, dimana penurunan tersebut terkait secara langsung dengan pencapaian hasil kerja baik secara kualias, kuantitas dan ketetapan waktu penyelesaian pekerjaan. Apabila dikaitkan dengan kegiatan pelatihan yang selama ini dilakukan maka dapat dikatakan belum mampu memaksimalkan dalam peningkatan kinerja karyawan. Kondisi ini juga tidak terlepas kebijakan pihak manajemen koperasi dalam memilih metode pelatihan dan trainer yang digunakan dalam mendukung proses atau kegiatan pelatihan. Berdasarkan uraian diatas maka judul penelitian ini yaitu sebagai berikut:ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD. SRI TANJUNG LUMAJANG


(5)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana pelaksanaan pelatihan di KUD. Sri Tanjung Lumajang? 2. Bagaimana kinerja karyawan KUD. Sri Tanjung Lumajang?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan dan kinerja karyawan KUD. Sri Tanjung Lumajang?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah maka batasan masalah maka subyek penelitian dibatasi khususnya para karyawan bagian pemasaran pada KUD. Sri Tanjung Lumajang.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kegiatan pelatihan KUD. Sri Tanjung Lumajang.

b. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis tingkat kinerja karyawan KUD. Sri Tanjung Lumajang.

c. Untuk menganalisis hubungan yang signifikan antara pelatihan dan kinerja karyawan KUD. Sri Tanjung Lumajang.


(6)

2. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan berguna sebagai:

1) Bagi KUD. Sri Tanjung Lumajang

Sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen koperasi untuk menentukan langkah-langkah dalam usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui kegiatan pelatihan.

2) Bagi Peneliti Selanjutnya

Digunakan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya terutama terhadap penelitian yang sejenis.