Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan metode yang digunakan dalam pengumpulan datanya termasuk penelitian observasional karena data yang diperoleh tanpa adanya perlakuan pada obyek penelitian. Dari segi waktu, penelitian ini termasuk penelitian cross sectional yakni dengan melakukan pengukuran variabel pada saat tertentu Notoatmodjo, 2005.Sementara dari segi analisis maka penelitian ini merupakan penelitian analitik.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Puskesmas Sering dan Puskesmas Medan Deli Pemilihan lokasi didasarkan atas pertimbangan bahwa wilayah tersebut merupakan Puskesmas yang terdapat kasus kematian Ibu. Penelitian dilakukan pada bulan Nopember – Desember 2014.

3.3 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua petugas kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Sering dan Puskesmas Medan Deli dengan jumlah 31 bidan.

3.2.2 Sampel

Pengambilan sampel yaitu dengan cara total sampling sebanyak 31 bidan.

3.4 MetodePengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini di dapat melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner pada sampel petugas KIA di Puskesmas Sering dan Puskesmas Medan Deli.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari laporan- laporan dan administrasi Puskesmas Sering dan Puskesmas Medan Deli, serta kantor Dinas Kesehatan Kota Medan.

3.4.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan untuk mengetahui determinan kinerja yaitu dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada petugas untuk diisi mengenai umur, sikap, masa kerja, kemampuan, beban kerja, dan kinerja petugas KIA di Puskesmas Sering dan Puskesmas Medan Deli. 3.5 Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini, adalah : 1.Variabel Bebas Independen Variabel bebas Independen yaitu determinan umur, sikap, masa kerja, kemampuan, beban kerja. 2.Variabel terikat Dependent Variabel terikat Dependent yaitu kinerja petugas KIA dalam pelayanan kesehatan ibu.

3.5.2 Defenisi Operasional

a Umur adalah usia petugas KIA yang dihitung dalam tahun dilihat dari tanggal ulang tahun petugas KIA sampai saat dilakukan penelitian. b Sikap adalah sikap petugas KIA terhadap pekerjaan program KIA yang dikelompokkan dalam sikap positif dan negatif. c Lama Kerja adalah lama masa kerja petugas KIA yang dimulai sejak bekerja sebagai petugas KIA sampai saat dilakukan penelitian. d Kemampuan adalah kapasitas petugas KIA untuk mengerjakan berbagai tugas dan pekerjaan program KIA. e Beban kerja variabel bebas adalah beban yang dirasakan oleh petugas KIA dalam melaksanakan pekerjaannya, berdasarkan kegiatan yang dilakukan. f Kinerja adalah hasil kerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA. 3.6 Aspek Pengukuran 3.6.1 Aspek Pengukuran Variabel Bebas Independen Tabel 3.1 Cara Pengukuran Variabel Jumlah Indikator Kategori Jawaban Bobot Kategori Variabel Skor Skala Umur 1 1. Umur ≤ 40 Ordinal tahun 2. Umur 40 tahun Sikap 7 1.Tidak setuju 2.Ragu-ragu 3.Setuju 1 2 3 1. Negatif 2. Positif 1. 7-15 2. 16-21 Ordinal Kemampuan 21 1.Tidak 2.Ya 1 2 1. Kurang 2. Baik 1. 21-32 2. 33-42 Ordinal Lama kerja 1 1.Bekerja ≤ 10 tahun 2.Bekerja 10 tahun Ordinal Beban kerja 5 1.Tidak 2.Ya 1 2 1. Tinggi 2. Rendah 1. 5-7 2. 8-10 Ordinal

3.6.2 Aspek Pengukuran Variabel Terikat Dependen

Aspek pengukuran variabel terikat dependen adalah kinerja petugas KIA dalam melaksanakan tugas sebagai proses kerja responden secara kualitas yang dapat dilihat berdasarkan tugas dan funsinya sebagai petugas KIA dalam pelayanan kesehatan ibu.Pelayanan kesehatan ibu terdiri dari : 1. Antenatal Care 2. Pertolongan Persalinan 3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas 4. Penanganan Komplikasi Kebidanan 5. Pelayanan KB Berkualitas Menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban : tidak diberi skor 1, kadang- kadang diberi skor 2, dan tetap diberi skor 3. Jawaban responden di ukur dengan skala rasio yang dikatagorikan menjadi 2 yaitu: 1.Kurang jika skor yang diperoleh 21-43 2.Baik jika skor yang diperoleh 44 - 63

3.7 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan analisis univariat yang bertujuan untuk melihat gambaran karakteristik setiap variabel independen dan dependen dalam bentuk analisa data satu variabel. Dan juga menggunakan analisis bivariat untuk menganalisa variabel- variabel independent yang diduga mempunyai hubungan dengan variabel dependen. Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji regresi linier berganda untuk menguji pengaruh antara satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen secara bersama-sama.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara geografis, Medan terletak pada 3,30°-3,43° LU dan 98,35°-98,44° BT dengan topografi cenderung miring ke utara. Sebelah barat dan timur Kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Di sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka. Letak yang strategis ini menyebabkan Medan berkembang menjadi pintu gerbang kegiatan perdagangan barang dan jasa baik itu domestik maupun internasional. Kota Medan beriklim tropis basah dengan curah hujan rata- rata 2000-2500 mm per tahun. Suhu udara di Kota Medan berada pada maksimum 32,4°C dan minimum 24°C. Kotamadya Medan memiliki 21 Kecamatan dan 158 Kelurahan. Profil Kesehatan Kota Medan 2013

4.1.1. Jumlah Penduduk

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPSpada tahun 2012 dalam Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2013jumlah penduduk Kota Medan sebanyak 2,122,804 jiwa terdiri dari laki-laki 1,047,875 dan perempuan 1,074,929 jiwa. Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk berdasarkan kecamatan dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH(PREMARITAL INTERCOURSE)

0 18 2

Hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan reproduksi dengan kejadian keputihan pada siswi SMA se-derajat di Wilayah Tangerang Selatan Tahun 2015

4 25 78

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRA NIKAH PADA SISWA DI SMA NEGERI 14 KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2010 2011

4 15 83

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL DI SMA N 1 SAYEGAN

0 2 62

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SIKAP SEKSUALITAS DENGAN PERILAKU PACARAN Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dan Sikap Seksualitas Dengan Perilaku Pacaran Pada Pelajar Slta Di Kota Semarang.

0 6 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Kesehatan Seksual dan Reproduksi pada Siswa SMA "X" di Kota Bandung Tahun 2015.

2 6 24

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRA NIKAH PADA SISWA DI SMA NEGERI 14 KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKSUAL DI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 18