Struktur organisasi dalam sebuah proyek berperan sangat penting, untuk pembagian tugas serta wewenang yang harus dilakukan dan dipertanggung
jawabkan dan untuk memberikan batasan-batasan dalam pelaksanaan yang harus dilakukan dengan harapan mempermudah pelaksanaan pekerjaan. Maka setiap
perusahaan dan istansi selalu terdapat struktur organisasi.
2.2.1 Pengertian Struktur Organisasi Proyek
Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi. Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai
pelaksanaan kegiatan perusahaan dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola Handoko, 2003:169. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa struktur organisasi menggambarkan kerangka dan susunan hubungan diantara
fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem
pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang datang
dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan. Struktur organisasi dapat menghindari atau mengurangi kesimpangsiuran dalam
pelaksanaan tugas.
2.2.2 Struktur Organisasi PT. Brantas Abipraya
Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Brantas Abipraya Persero dalam pembangunan proyek Jembatan Sembayat Baru II Gresik yang dapat dilihat
pada Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR
PAKET : PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN SEMBAYAT BARU II PT. BRANTAS ABIPRAYA Persero
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kontraktor
Data Kontraktor PT. Brantas Abipraya Persero, 2016
Dari data kontraktor yang menangani proyek Pembangunan Jembatan Sembayat Baru II Gresik, PT. Brantas Abipraya Persero dapat dijelaskan tugas
dan wewenang masing-masing koordinator yang ada di Struktrur Organisasi PT.
Brantas Abipraya Persero pada Gambar 2.1 yaitu sebagai berikut :
1. Project Manager Project Manager adalah orang yang ditunjuk oleh Pemilik Proyek untuk
memimpin Pelaksanaan Proyek. Adapun tugas dari Project Manager: a. Menjalankan perintah dari pemilik proyek, sesuai dengan perjanjian
yang disetujui kedua belah pihak. b. Menyetujui atau tidaknya program kerja
c. Mengawasi dan mengendalikan proyek bersama site manager d. Mengevaluasi hasil kerja Site Manager dan Pelaksanan.
2. SMK3L Sistem Managemen K3L Bertujuan untuk menjamin agar dalam pelaksanaan proyek tidak terjadi
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, menjamin produktifitas tidak terganggu, menuju kondisi nol kecelakaan zero accident.
Tugas dari seorang SMK3L yaitu: a. Mempelajari dan memahami prosedur kerja yang disiapkan oleh
bagian operasional serta memperkirakan kemungkinan-kemungkinan bahaya yang dapat terjadi
b. Membuat laporan yang berisi analisis potensi bahaya dan upaya preventif yang akan dilakukan guna meminimalkan potensi
kecelakaan kerja c. Melakukan survey harian untuk memastikan keamanan kegiatan
proyek d. Menyiapkan rambu-rambu, pagar pengaman, tanda batas proyek, serta
perangkat-perangkat lain yang dibutuhkan untuk menjamin kemanan e. Menyediakan perlengkapan safety bagi pekerja-pekerja lapangan
f. Memberikan bantuan P3K apabila terjadi kecelakaan
g. Apabila terjadi kecelakaan, membawa korban ke rumah sakit yang ditunjuk bila diperlukan
h. Melakukan analisis terhadap kecelakaan yang terjadi dan melakukan penanganan atau tindakan preventif agar kejadian serupa tidak
terulang kembali. 3. Operasional Manager
Operasional Manager merupakan seseorang yang dapat menerima tanggung jawab untuk mengemban tugasnya dalam pengoperasian
dilapangan. Tugas dan tanggung jawab Site Operasional Manager antara lain :
a. Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan di lapangan. b. Melaksanakan kegiatan sesuai dokumen kontrak.
c. Memotivasi pelaksana agar mampu bekerja dengan tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi.
d. Menetapkan rencana dan petunjuk pelaksanaan untuk keperluan pengendalian dari pelaksanaan pekerjaan.
4. Pelaksana Utama General Super Intendent Tugas dan kewajibannya, antara lain:
a. Menyimpan gambar kerja dengan baik b. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana
mutu proyek instruksi kerja, speksifikasi teknis dari pelanggan, dan gambar kerja yang diterimanya dengan mengarahkan tukangsub
kontraktor dan pekerjanya hingga didapat pekerjaan yang bermutu, tepat waktu, dan biaya yang seefisien mungkin,
c. Mengkoordinasikan Supervisor d. Menyelenggarakan pencatatan-pencatatan atas tindakan yang telah
dikerjakan baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan mengenai :
- Pemakaian bahan, mesin-mesinalat-alat dalam pekerjaan yang
sedang dilaksanakan
- Penggunaan persekot karya yang dipercayakan kepadanya
- Ihktisar upah dan hari perkerjaan
- Kemajuan pekerjaan yang sedang dilaksanakan
5. Pelaksana Tugas seorang Pelaksana yaitu :
a. Mengendalikan proyek sejak awal kegiatan sampai selesai pembangunan
b. Melaksanakan pekerjaan yang telah direncanakan sesuai dokumen kontrak
c. Melaksanakan metode-metode pekerjaan sesuai dengan metode kerja d. Mengkoordinir tenaga kerja agar bekerja efektif dan efisien
e. Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang dan penyerahan pekerjaan
f. Selalu berkoordinasi dengan pihak QualityQuantity Engineering pada saat pekerjaan
6. Quality Engineer Quality Engineer adalah teknik dan aktivitas operasi yang digunakan agar
mutu tertentu yang dikehendaki dapat dicapai. Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer antara lain :
a. Memastikan operasional proyek berjalan dengan menggunakan standart yang sudah baku, serta diakui secara nasional maupun
internasional b. Melakukan berbagai tespengujian untuk mengetahui mutu pada
pekerjaan yang dilaksanakan c. Memberikan saran dan masukan teknis dan non teknis tentang proses
operasional proyek d. Mengontrol proses operasional proyek agar berjalan sesuai dengaan
aturan dan tidak melanggar rambu-rambu yang sudah disepakati
7. Quantity Engineer Tugas dan tanggung jawab Quantity Engineer antara lain :
a. Menyiapkan dokumen administrasi dan pendukung berupa : Berita Acara layak pakai, Berita Acara Penerimaan Barang, Surat Pengiriman
Barang, Berita Acara Installasi, Invoicetagihan, dll yang menyangkut operasional proyek selama pekerjaan berjalan
b. Melakukan monitoring terhadap kemajuan proyek c. Dibantu tim teknis membuat laporan kemajuan pekerjaan
d. Membantu Manajer Proyek dan para Koordinator dalam menyiapkan perangkat monitoring pekerjaan, pelaporan, berita acara dan lain lain
8. Administrasi Teknik Bagian peralatan merupakan bagian yang berperan dalam persiapan
peralatan yang akan digunakan dalam pembangunan suatu proyek konstruksi dan bertanggung jawab atas pemeliharaan peralatan yang ada
agar peralatan selalu siap sehingga tidak menghambat proses pekerjaan. 9. Surveyor
Bertugas untuk melakukan pengukuran dan pemetaan tanah pada kawasan yang akan dikembangkan, sehingga dihasilkan berbagai data yang
diperlukan dalam proses perencanaan baik berupa peta kontur tanah maupun bentuk kawasan yang akan dikembangkan.
10. Drafter Tugas seorang Drafter yakni sebagai berikut:
a. Menerjemahkan informasi teknis yang ada ke dalam shop drawing b. Membuat gambar as-built drawing setelah suatu pekerjaan selesai
dilakukan c. Berkoordinasi dengan seluruh pelaksana untuk menyiapkan gambar-
gambar kerja yang dibutuhkan. Membuat update gambar-gambar yang ada bila terjadi perubahan
rencana ataupun pelaksanaan.
11. Cost Control Cost control bertugas untuk :
a. Mengatur dan melaksanakan proses inventory setiap bulan b. Menerapkan semua kebijakan dan prosedur cost control dan
memastikan semua perhitungan inventory beserta bukti dan dokumen pendukung.
12. Logistik Logistic Uraian tugas seorang staf logistik proyek adalah :
a. Mempelajari spesifikasi material dan jadual penggunaan material b. Membuat jadual pengadaan material, berdasarkan jadwal
penggunaannya c. Melakukan pengadaan material sesuai jadwal
13. Administration Manager Administration manager membawahi bagian keuangan, akuntansi, kasir
dan bagian umum. Bagian keuangan bertugas untuk membuat dan memantau laporan keuangan serta aliran uang tunai, selain itu bagian
keuangan juga bertugas untuk menerbitkan surat SI Standing Instruction. Tugas dan tanggung jawab Administration Manager adalah :
a. Mencatat setiap pengeluaran-pengeluaran dan pendapatan proyek b. Membuat laporan-laporan keuangan
c. Memerintahkan bagian kasir untuk membayar upah pegawai-pegawai d. Membuat perencanaan penggunaan uang tunai cashflow
e. Menerima dan mencatat tagihan-tagihan dari rekanan kerja f. Melakukan pembayaran-pembayaran biaya operasional
g. Melaporkan kepada Project Manager status keuangan terkini. 14. Staff Keuangan
Tugas seorang Staff Keuangan yaitu : a. Mempersiapkan daftar biaya berkaitan dengan rancangan dalam
bentuk biaya dan target biaya untuk setiap bagian pekerjaan b. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi dilapangan
c. Membuat laporan keuangan mengenai pekerjaan yang telah dilakukan d. Membuat laporan pengadaan barang dan jasa yang digunakan pada
proses pembangunan berlangsung e. Membuat laporan pengeluaran dan pemasukan dana
f. Memeriksa pembukaan arsip-arsip selama pelaksanaan proyek 15. Mekanikal dan Elektrikal
Tugas dari seorang mekanikal dan elektrikal yaitu : a. Sebagai mekanik yang melaksanakan pekerjaan perbaikan mesin-
mesin yang digunakan dalam proyek b. Sebagai teknisi elektrikal yang melaksanakan pekerjaan instalasi listrik
c. Membuat atau merencanakan titik-titk penempatan lampu pada saat pekerjaan yang membutuhkan penerangan lampu.
d. Memberikan petunjuk atau arahan kepada pekerja dalam pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan kelistrikan
2.3 Data pembimbing Lapangan