Simple Random Sampling Proportionate Stratified Random Sampling Cluster Sampling Area Sampling

1. Probability Sampling

 Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi

a. Simple Random Sampling

 Dikatakan simple sederhana karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang adadalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.

b. Proportionate Stratified Random Sampling

 Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.  Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan, maka populasi pegawai itu berstrata.

C. Disproportionate Stratified Random Sampling

 Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi -strata tetapi kurang proporsinal.  Misalnya pegawai dari PT tertentu mempunyai lulusan S3: 3 orang, S2: 4 orang, S1: 90 orang, SMU 800 orang, SMP 700 orang , maka tiga orang lulusan S3 dan empat orang S2 itu diambil semuanya sebagai sampel. Karena dua kelompok - terlalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok S1, SMU, dan SMP.

d. Cluster Sampling Area Sampling

 Teknik sampling untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.  Misal penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, pengambilan sampel berdasarkan daerah populasi yang ditetapkan.

2. Nonprobability Sampling

 Nonprabability Sampling adalah teknik yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

a. Sampling Sistematis

 Sampling Sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.  Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang.  Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1 sampai dengan nomor 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk ini maka yang diambil sebagai sampel adalah nomor 5, 10, 15, 20, dan seterusnya sampai 100.