KEPERCAYAAN PEDAGANG TERHADAP PENGLARIS(Studi pada Warung Kopi di Desa Bolorejo,Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung)

KEPERCAYAAN PEDAGANG TERHADAP PENGLARIS(Studi pada
Warung Kopi di Desa Bolorejo,Kecamatan Kauman, Kabupaten
Tulungagung)
Oleh: Hendra Maulidiansyah Cahya Nugraha ( 03240055 )
Sociology
Dibuat: 2010-07-14 , dengan 7 file(s).

Keywords: kepercayaan, masyarakat, penglaris, warung kopi
ABSTRAK

Fenomena penglaris menjadi cerminan realitas dinamika ekonomi masyarakat Indonesia yang dapat memberikan
harapan bagi mereka yang mempercayainya. Dalam dunia usaha seperti warung kopi di daerah pedesaan yang
mana tradisi-tradisi leluhur dan sistem kepercayaan masih sangat lekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Salah satunya adalah kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang mengandung mistik, contohnya adalah
penggunaan media penglaris untuk membantu melancarkan usaha warung kopi.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam kenyataannya para pelaku usaha seperti warung kopi ternyata dalam
menjalankan usahanya terkadang menggunakan media-media mistik untuk membantu menanamkan usahanya,
sehingga kebiasaan tersebut menjadi suatu kepercayaan masyarakat khususnya para pelaku usaha warung kopi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keseluruhan tentang kepercayaan masyarakat terhadap
penglaris mulai dari alasan pemilik warung kopi menggunakan penglaris, cara pemilik warung kopi menggunakan
penglaris untuk menarik konsumen sampai pada bentuk-bentuk penglaris yang digunakan oleh pemilik warung

kopi. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian
dalam penelitian ini adalah para pemilik warung kopi yang menggunakan penglaris. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
rasionalitas Max Weber.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penglaris menjadi suatu kepercayaan tersendiri bagi masyarakat khususnya
para pelaku pemilik warung kopi. Dengan menggunakan penglaris, pemilik warung kopi bisa memperoleh
keuntungan yang berlipat dan di samping itu bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Pada akhirnya kepercayaan
masyarakat terhadap penglaris bisa dikatakan sangat rasional bagi mereka yang mempercayainya.

ABSTRACT
Keyword: trust, public, in demand, coffee shop
Phenomenon in demand becomes reflection of Indonesia public economics dynamics reality which can give hope to
they trusting it. In corporate world like coffee shop in rural areas which ancestor traditions and trust system still
very sticking in everyday life of public. One of them is trust of public to things containing mystique, the example is
usage of media in demand to assist launches effort for coffee shop
This thing indicates that in reality of the perpetrators effort for like coffee shop simply in implementing the business
is sometimes applies mystique some media to assist inculcates the business, so that the habit becomes a trust of
public especially the perpetrators effort for coffee shop.
Intention of this research is to know entirety about trust of public to in demand starts from reason of owner of

coffee shop applies in demand, way of owner of coffee shop applies in demand to interesting of consumer comes
up with forms in demand applied by owner of coffee shop. Research method used in this research is qualitative
descriptive method. Research subject in this research is the owner of using coffee shops in demand. Data collecting
technique in this research is observation, interview and documentation. As for data analytical technique applied is
reduction of data, presentation and conclusion withdrawal. Theory applied in this research is the rationality theory
Max Weber.
Result of research concludes that in demand becomes a separate trust for public especially the perpetrators owner
of coffee shop. By using in demand, owner of coffee shop can obtain collapsible advantage and despitefully can
fulfill requirement of family. In the end trust of public to in demand can be told very rational for them trusting it.