JUTA PER BULAN

Passion Vs Uang

Menurut Anda, bisnis yang bagus apa harus mengikuti passion atau yang penting menghasilkan ?

Jawabannya: HARUS 22-nya. Muehehe ^_^ Mungkin jawaban diatas terlihat klise, tapi ini beneran. Pertama yang

perlu diperhatikan adalah Bisnis harus MENGHASILKAN, kalau nggak menghasilkan namanya bukan bisnis, tapi piknik! Cuma seneng-seneng doing. <hedeeeuuuuh…>

Kalau bisnis yang Anda jalani menghasilkan Cuma dikit atau bahkan nggak menghasilkan, terus ngapain masih buka bisnis. Mending kerja aja, udah pasti dapat gaji. INGAT! Anak istri butuh makan. Karyawan juga perlu digaji. Semuanya pakai uang, bukan daun wooi!!. Bener?

Uang adalah bahan bakar dalam bisnis agar terus berjalan. Biar dapat uang, maka Anda harus jualan supaya menghasilkan. Nah, banyak pebisnis pemula saat berbisnis tidak serius menjalani bisnisnya. Menganggap bisnis hanya sekedar hobi dan sarana penyaluran passion. Yang penting konsumen dan dirinya senang itu sudah cukup. Akhirnya bisa ditebak, beberapa bulan kemudian bisnisnya sudah almarhum, alias tutup!

Apa ini juga terjadi pada Anda? Menjalankan bisnis hanya sekedar hobi atau senang-senang saja.

Sebenarnya, tidak masalh jika memang bisnis bukan menjadi sumber penghasilan utama, namun kalau bisnis menjadi sumber utama, maka dari sekarang ubah mindset Anda. Bisnis harus MENGHASILKAN! Bukan sekedar hasil recehan, tapi jutaan hingga Milyaran.

Bisnis Haruslah Menghasilkan, agar Ownernya Mapan dan makin

Tampan. Setuju kan?^_^

Lalu, apa fungsi Passion dalam bisnis? Passion membuat Anda bersemangat dalam menjalani bisnis. Passion juga membuat Anda terus bertahan dan berjuang dikala bisnis mengalami kendala.

Tapi beneran kok, kalau passion itu memegang peran penting dalam bisnis. Meski peluang bisnis kosmetik itu milyaran rupiah, tidak semua mau mengambil peluang itu. Bisnis kuliner yang dikatakan tidak akan pernah mati, namun faktanya berapa banyak yang terjun ke bisnis kuliner namun tidak bertahan lama. Bisnis fashion yang juga memiliki peluang omzet milyaran rupiah juga tidak membuat semua orang mau terjun di bidang ini. Disinilah peran passion/gairah dalam bisnis.passion akan menuntun Anda memilih bisnis mana yang bakal benar-benar Anda jalani. Bisnis inilah yang bakal membuat Anda besar.

Jadikan Bisnis Jalan Hidupmu

Sudahkah Anda SERIUS memilih jalur bisnis sebagai sumber penghasilan utama Anda?

Sudahkah Anda PERCAYA bahwa dengan berbisnis mampu mengantarkan Anda pada impian-impian Anda?

Sudahkah Anda YAKIN bisnis mampu menjadi jalan untuk semakin mendekatkan pada-NYa?

Kalau semua jawabannya YAKIN, bisa jadi memang bisnis adalah jalan hidup Anda

“Kalau bisnis sudah jadi jalan hidup , maka harus dijalani dengan SERIUS, supaya hasilnya MAKNYUS, jangan dijalankan ASAL-

ASALAN, nanti bisa bikin kantong Pas-pasan, gak bakal hidup

mapan, malah jadi SIKSAAN…”

BAB 4 SIMSALABIM, BUKA

“Bisnis yang bagus adalah bisnis yang DI BUKA dan DIJALANKAN dengan serius!”

Salah satu mentor bisnis kami, mas jaya setiabudi, sering berkata bahwa bisnis yang bagus itu adalah bisnis yang dibuka dan dijalankandengan serius, bukan hanya ditanyakan terus-menerus. Kenapa beliau berkata demikian? Karena banyak sekali orang diluar sana yang ingin jadi

pengusaha tapi terlalu banyak Tanya. Saking banyaknya pertanyaan yang keluar dari mulutnya, akhirnya bisnisnya nggak buka-buka. Haduuuh… *tepukjidat*

Lebih Mudah…

Tidak bisa dipungkiri, buka bisnis di zaman seperti sekarang ini LEBIH MUDAH dibandingkan zaman dulu. Dulu..

· Nggak puny aide, stuck! Karena stuck, akhirnya boro-boro mikir buka bisnis, yang ada malah puyeng mau buka apa. Sekarang, kita Tanya saja sama mbah Google ketikan “Ide Bisnis” langsung banyak ide

bermunculan. · Nggak punya modal, stress! Rekening kosong, kantong kering, terus

modalnya dari mana? Sekarang, orang sukses banyak banget, investor berkeliaran, yang punya duit banyak, kita bisa datangi mereka dan ajak kerjasama.

· Nggak punya tempat, pusing! Sekarang kita tinggal datangi tempat- tempat kosong yang ingin disewakan, kita negosiasi dengan pemilik tempat, bahkan kita bisa mendapatkan tempat tersebut tanpa harus

keluar uang sepeserpun. · Nggak punya produk, bingung! Sekarang kita tinggal datangi sentra-

sebtra IKM (Industri Kecil Menengah) dan ngobrol langsung dengan mereka. Kebanyak dari mereka produknya bagus-bagus tapi bingung cara jualnya.

· Nggak bisa jualan, pening! Sekarang seminar dan training tentang penjualan dimana-,mana. Buku-buku motivasi dan cara-cara penjualan juga banyak banget. Belum lagi akun-akun twitter yang rajin dan suka

berbagi tentang tips jualan seperti @Motivatweet, @PakarSelling, @TipsJualOnline, @DewaEkaPrayoga, mereka akan senag berbagi tentang penjualan dengan And.^_^

Alhasil, Anda harus bersyukur karena terlahir sebagai pengusaha di zaman seperti sekarang ini. Semuanya serba mudah dan LEBIH MUDAH dibandingkan zaman dulu.

Begini Caranya Belajar

Untuk bisa meroketkan bisnis, salah satu cara terbaik adalah mengikuti training. Ini berlaku untuk kita, juga untuk tim/ karyawan kita.

Pertanyaannya adalah, setelah mengikuti training, apa yang terjadi? Peningkatan terus- menerus atau melempem? Seringnyamelempem sih ya..^_^

Gimana cara mengatasinya? Kita analisa dulu ya, apa yang terjadi ketika kita ikut sebuah training…

Pertama, grafik pemahaman/keilmuan kita akan meningkat drastic. Misalnya, kita baru belajar tentang teknik penjualan melalui social media. Dalam beberapa waktu, pemahaman kita dari 0% bisa langsung melonjak menjadi 30%, karena sebelumnya memang kita sama sekali ngga ngerti alias 0% dari total pemahaman yang 100%.

Setelah itu apa yang akan terjadi? Grafik pembelajaran akan mendatar, terus diam di angka 30% dan tidak meningkat. Ini terjadi ketika kita melakukan hal yang sama terus-menerus, dengan usaha keras sekalipun, tetapi tidak mendapatkan efek penambahan apapun.

Ketika ini terjadi, kebanyakan orang akan melakukan apa? Mereka akan BERHENTI.

“ah, ini bukan bisnis yang cocok buat saya..” “bisnis sepertinya bukan garis hidup saya..” Dan semacamnya Ya, hal semacam ini juga terjadi di dunia bisnis, banyak yang awalnya

semangat memulai bisnisnya, kemudian setelah pencapaian tertentu dan ia mentok alias ngga ada peningkatan lagi, ia berhenti dan memutuskan untuk memulai bisnis baru lagi.

Si SETOP

Ambil contoh si SETOP, SETOP memutuskan

untu memulai sebuah bisnis. Di bisnis baru itu, untu memulai sebuah bisnis. Di bisnis baru itu,

0 terus-terusan ^_^ Coba sekalian cek. Kalo punya partner, apakah partnernya seseorang

yang seperti contoh diatas? Yang panasnya di awal doing trus pas ketemu sama tantangan, dia malah melempem trus mau nyoba hal lain lagi?

Hati-hati kalo ketemu sama orang yang seperti ini ya ^_^ Karena ujung- ujungnya mereka pasti akan berhenti, jadi mendingan ngga usah kerja sama aja dari awal. Buang waktu dan tenaga doing ^_^

Si NGOTOT

Adalagi contoh si NGOTOT. Ketika ia

memulai sesuatu,

sama seperti yang lain ia akan mendaoatkan kemajuan, missal dari 0% menjadi

30 %. Setelah itu 30 %. Setelah itu

Tapi namanya juga si NGOTOT, ia coba lagi 1001 macem cara, jurus teknik, sampe akhirnya ia mengalami lagi peningkatan, dari 33% ke 35%. Setelah itu apalagi ? iya bener…. Mentok lagi.

Ada yang tau orang seperti ini? Orang yang ngga suka belajar, ngga suka ikut training, ngga suka bertanya, cenderung merasa udah ngerti. Sayangnya, egonya ini ujung-ujungnya hanya membuat ia membuang begitu banyak waktu dan energy, hanya untuk peningkatan yang kurang signifikanalias Cuma “sekecrut” aja.^_^ cape deeeh…

Wokaaaay, jadi yang perlu dilakukan apa dong?kita perlu mengikuti caranya si JAGO

Si JAGO

Sama seperti yang lainnya,

ketika memulai sesuatu, si JAGO juga memulai dari 0% lalu mendapatkan peningkatan yang signifikan di awal, ketika memulai sesuatu, si JAGO juga memulai dari 0% lalu mendapatkan peningkatan yang signifikan di awal,

ZUPER nian ya si JAGO ini ^_^ Setelah itu, apa yang dilakukan oleh si JAGO? Bukannya berhenti kaya si SETOP atau melakukan 1001 macem jurus

coba-coba yang belom terbukti ala si NGOTOT, si JAGO bertanya pada dirinya sendiri,”Gimana cara paling efektif, paling cepet, udah terbukti, untuk saya bisa mengatasi masalah ini dan melonjakkan keilmuan dan pengalaman saya?”

Jadi, bedanya si JAGO dengan yang lain: ia akan mencari seseorang (sebut aja namanya si PENGALAMAN) yang udah pernah mengalami permasalahan serupa dan kemudian bertanya kepadanya, “mohon beri tahu saya cara paling baik menghadapi masalah ini…”

Kemudian si JAGO mencatat, mendengarkan, aktif bertanya kepada si PENGALAMAN, tentang pola-pola yang perlu dilakukannya.

Perlu dicatat bahwa si PENGALAMAN bukan si SOK TAHU. Si PENGALAMAN adalah orang yang udah mengalami sendiri sebuah permasalahan dan menemukan cara terbaik untuk mengatasinya. Si SOK TAHU Cuma seseorang yang baca informasi/ilmu tanpa ia sendiri Perlu dicatat bahwa si PENGALAMAN bukan si SOK TAHU. Si PENGALAMAN adalah orang yang udah mengalami sendiri sebuah permasalahan dan menemukan cara terbaik untuk mengatasinya. Si SOK TAHU Cuma seseorang yang baca informasi/ilmu tanpa ia sendiri

“Sukses meninggalkan JEJAK” (Masih ingat kan?)

Si PENGALAMAN bukannya lebih pintar dari kita, tapi ia sudah pernah mengalami sesuatu masalah dan ia berhasil menemukan pola yang berhasil untuk mengatasi masalh tersebut, malah mengubahnya menjadi sebuah berkah.

Nah, ketika si JAGO ngikutin caranya si PENGALAMAN, jadilah si JAGO memperoleh pencapaian yang lebih cepat dan lebih efektif di banding si NGOTOT apalagi disbanding si SETOP

Gambaran lainnya adalah: si JAGO akan mencari si PENGALAMAN yang sudah pernah melalui jalan terjal yang sedang ia lalui sekarang. Karena si PENGALAMAN udah pernah melalui jalan yang sama dan mengatasinya, sehingga ia tahu belokan-belokan, jalan pintasyang perlu diambil juga lubang yang perlu dihindari.

Ketika kita tahu apa yang menghadang kita di depan, kita punya kekuatan ANTISIPASI, bukan REAKTIF. ANTISIPASI adalah salah satu kekuatan yang penting dalam langkah bisnis kita.

Reaktif itu ibarat pemadam kebakaran dadakan. Ia pegang sebuah pemadam api setiap kali ia lihat ada yang terbakar, ia padamkan, berkali- kali terus seperti itu. Lama –kelamaan abis semua dong kebakar api. Tapi antisipasi itu ibarat mencegah sebelum terjadi, jadi sama sekali ngga akan ada yang kebakar.

Pola yang Aneh

Satu hal berkaitan dengan pertemuan si JAGO dengan si PENGALAMAN. Ketika bertanya tentang POLA SUKSES, si JAGO akan menerima sebuah pola yang terasa “aneh” atau “ga masuk akal”. Pola ini ketika dilakukan, akan terasa tidak nyaman. Hal ini akan mengakibatkan penurunan dalam pencapaian si JAGO (yang tadinya udah capai 30% akan menurun ke 25% atau malah 20%). Ngga papa banget. Ini normal. Karena pola suksesyang diberitahuoleh si PENGALAMAN adalah pola yang terbaik. T`entu si JAGO akan butuh membiasakan diri untuk bisa menggunakannya.

Tapi apa yang terjadi setelah si JAGO terus-menerus dengan disiplin melakukan pola tersebut? Wuuuuuuuuuushhhh! Dia akan mengalami “AHA moment.”

“AHAA! Itu toh maksudnya..” kemudian terjadi peningkatan signifikan dari pencapaiannya! Langsung joosss ke 50%-60%!

Enak? Tentu enak…. Tapi butuh perjuangan dan disiplin bung ^_^ Disiplin, tes ukur, evaluasi, perbaikan EKSYEN. Ini yang perlu terus

dilakukan untuk mendapatkan peningkatan demi peningkatan dalam bisnis kita.

Bantuan Mentor

Jika anda benar-benar mengetahui, maka sebenarnya dunia bisnis selalu menyimpan banyak rahasia dan misteri. Tidak heran 80% diantaranya tutup pada usia kurang dari 5 tahun dan 15% tutup pada usia kurang dari

10 tahun, sisanya berjalan dengan penderitaan dan hanya sedikit yang benar-benar sukses serta berkembang.

Melihat data dan kenyataan seperti diatas, tentu Anda tidak ingin bisnis yang baru saja Anda buka tiba-tiba harus gulung tikar. Oleh karena itu keberadaan seorang mentor akan sangat membantu percepatan bisnis Anda. Karena banyak sekali hal-hal yang perlu Anda tahu atas hal-hal yang belum Anda tahu tentang dunia bisnis ini.

Kenapa kita membutuhkan mentor bisnis? · Mereka akan memberikan wawasan kepada kkita tentang

pengalamannya yang luas, sehingga kita memiliki gambaran saat melangkah kedepan

· Mereka akan mendeskripsikan ide-ide kita dalam format yang lebih jelas berdasarkan intuisi bisnis mereka di lapangan

· Mereka akan memberikan pandangannya tentang apa yang kita lakukan sehingga membuat kita lebih yakin dan penuh energy dalam melakukannya.

· Mereka selalu siap menyediakan jawaban atas banyak pertanyaan dan memberikan saran yang kita perlukan.

· Mereka bersifat “independen”, tidak memiliki kepentingan khusus atas apa yang sedang kita lakukan, sehingga masukan dan arahannya

sangatlah netral.

Itulah alas an kenapa kita membutuhkan seorang mentor. Kita butuh bantuan mereka. Karena kebanyakan pengusaha sukses pun menggunakan mentor ketika mereka memulai

bisnis dan mengembangkannya. Mereka mencari seseorang yang sebelumnya telah sukses dalam memulai dan menjalankan bisnis mereka sendiri.

Pertanyaannya, mentor bisnis seperti apa yang harus kita cari? Dimana kita mencarinya? Yang perlu kita cari adalah orang yang sudah terbukti sukses dalam

membangun bisnis mereka sendiri. Mereka ada di sekitar kita, pengusaha- pengusaha sukses yang selama ini kita kagumi. Dekati mereka. Mereka pun akan membuka pintunya untuk kita.

Tugas Anda sekarang, silakan tuliskan 7 alternatif nama mentor yang ingin Anda datangi dan belajar darinya. Cantumkan tanggal kapan persisnya Anda akan menghubungi/mendatangi mereka. EKSYEN!!

Nama Mentor Tanggal Kontak

Mulai dari Mana?

“coach, saya benar-benar ingin jadi pengusaha, tapi saya bingung harus mulai dari mana?”

Baiklah… saya akan cerita kepada Anda tentang pengalaman pribadi saya saat mulai bisnis kembali pasca kebangkrutan. Berikut adalah kisahnya:

Ketika Saya berada di titik nadir pasca kebangkrutan, saya merasa benar- benar blank dengan apa yang harus saya lakukan. Hingga pada akhirnya saya berpikir bahwa saya harus kembali berbisnis dan segera bangkit dari kebangkrutan ini. Sayangnya, lagi-lagi saya bingung harus bagaimana. Bayang-bayang masa lalu terus menghantui. Ada ketakutan yang muncul dalam diri saya apalagi setelah menerima kenyataan Saya harus menanggung kerugian 7,7 Milyar dari bisnis-bisnis sebelumnya.

Sampai suatu ketika saya tersadar bahwa saya harus segera memulainya lagi. Bukan mulai dari nol, tapi dari minus. Terlintas dalam pikiran saya, “bisnis apa ya yang bisa saya jalankan dalam kondisi minus seperti sekarang ini?”.

Kebingungan dan kegalauan saya tidak terlalu lama terbenam dalam pikiran saya, semuanya bermula saat saya bercerita kepada salah satu sahabat saya tentang hal ini. Ketika itu saya bertanya, “kira-kira bisnis apa ya yang cocok buat saya?”. Sampai-sampai dia mengatakan kepada saya, “solusi itu dekat denganmu, wa!”. Walaupun secara teknis tidak memberikan solusi, tapi entah kenapa kata-kata yang diucapkan sahabat saya ini terus terngiang-ngiang dalam pikiran saya…

“solusi itu dekat…” “solusi itu dekat…” “solusi itu dekat…”

Sampai salah satu sahabat saya lainnya berkata, “wa, bagaimana kalau kamu nulis buku lagi? Kamu kan bisa nulis buku tuh. Buku pertamamu laris kan? Nah, kenapa kamu nggak nulis buku lagi? Terus buat penerbitan deh”.

Mendengar ucapan sahabat saya tersebut, saya spontan berkata, “yaelaaaah.. saya ini dalam kondisi bangkrut dan mengalami banyak kerugian. Kalau nulis buku, apa yang mesti saya tulis. Masa isinya kegagalan semua huffh”’

Sahabat saya sambil menghentak dia berkata, itu dia, wa tuliskan apa yang menjadi kegagalan-kegagalan kamu selama berbisnis. Jadikan itu sebagai pelajaran penting yang tidak usah dilakukan oleh pengusaha pemula lainnya saat berbisnis. Saya yakin kamu nulisnya pasti dari hati banget, karena ngalamin. Hehe.”

Tidak pikir panjang lebar, saya langsung EKSYEN dan merespon positif masukan dari sahabat saya tersebut. Akhirnya saya berhasil menulis buku ke-2 saya yang berjudul 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula. Tak hanya itu, saya pun membuka penerbitan buku sendiri dan bersyukur karena buku tersebut menjadi best seller hanya dalam waktu hitungan minggu. Sampai buku ini ditulis, buku tersebut sudah terjual lebih dari 8000eks. Melalui buku inilah titik balik kehidupan saya pasca bangkrut.

Apa hikmahnya bagi Anda? Coba cari tahu apa yang benar-benar sudah Anda miliki saat ini…

· Apa potensi terbaik yang sudah Allah berikan kepada Anda sampai saat ini?

· Jika seandainya potensi tersebut dikemas dalam bentuk produk, apakah produk tersebut berupa barang atau jasa?

· Manfaat spesifik apa yang bisa Anda hadirkan melalui produk Anda tersebut?

Silakan Anda pikirkan jawaban dari tiga pertanyaan saya tersebut diatas. Usahakan jawabannya benar-benar keluar dari hati yang terdalam. Kalaupun jawabannya dating dari orang-orang terdekat Anda, pastikan itu memang sesuai hati Anda. Jika Anda sudah menemukannya, jadikan itu sebagai bisnis Anda!

Apa yang ingin saya sampaikan? Jika Saya saja yang dalam keadaan minus 7,7 Milyar masih bisa berpikir

jernih dan memulai bisnis, apalagi Anda yang (mungkin) tidak memiliki hutang besar seperti Saya.

So, mulailah dari apa yang bisa Anda mulai. SOLUSI ITU DEKAT… yakinilah itu!

Modal, Modal, dan Modal…

Berbicara tentang buku bisnis, banyak orang langsung terhenti langkahnya karena merasa tidak memiliki modal untuk memulainya. <jangan-jangan Anda pun demikian…T_T>

Saya sebenarnya ingin jadi pengusaha, tapi saya tidak punya modal..”

Begitulah kira-kira komentar dari rata-rata para pemula yang saya temui. Klasik memang, tapi mau bagaimana lagi, kebanyakan dari mereka selalu menjadikan modal sebagai alasan kenapa mereka belum juga buka bisnis. Lalu apa saja modal yang bisa kita gunakan saat buka bisnis?

1. Modal Kekayaan Intelektual Contoh:

Ide, Kecerdasan, pengetahuan, kreativitas, pendidikan, inovasi, nama baik, popularitas, dan lain-lain.

2. Modal Jaringan Contoh: Pertemanan, kelompok, asosiasi, member, MLM, dan lain-lain

3. Modal Informasi Contoh: Facebook, Twitter, Blackberry, media, iklan dan lain-lain

4. Modal Uang Contoh: Uang, property, tanah, dan lain-lain Kalaupun kita tidak memiliki modal-modal di atas, akal kita masih tidak terbatas untuk menjangkau ide-ide Brillian Nan Luar Biasa yang bisa kita jalankan. Diantaranya…

· Jual barang berharga yang Anda punya. Sekarang Anda punya barang berharga apa saja yang bisa dijual? Barang berharga yang kami maksud bukan “itu” ya, tapi memang benar-benar barang

berharga ^_^. Kalau memang Anda serius, jual segera! Gunakan uang hasil penjualan barang tersebut sebagai modal bisnis Anda.

· Jual produk orang lain dulu. Awal-awal taka pa jadi reseller atau dropshipper produk orang lain. Profit yang Anda dapat silakan

ditabung dan digunakan untuk buka bisnis yang Anda idam- idamkan.

· Jadi penengah atau konektor. Jika ada orang yang butuh “A”, dan Anda tahu bahwa si C memiliki “A”, maka hubungkan mereka.

Dapatkan komisi dari sana. · Jual ide. Anda buat coret-coretan 1 lembar kertas berisi Business

Model canvas atau gambaran bisnis berupa Business Plan. Anda Model canvas atau gambaran bisnis berupa Business Plan. Anda

· Hutang ke supplierAnda. Anda ambil barang dulu ke supplier Anda dan dibayar mundur (hutang). Setelah Anda berhasil menjual

barang-barangnya, baru anda bayarkan ke supplier Anda tersebut. · Ikut perlombaan. Kalau Anda masih mahasiswa, ada banyak

peluang di kampus sana yang menawarkan perlombaan- perlombaan tentang kewirausahaan. Silakan anda ikuti. Dapatkan modal dari perllombaan tersebut.

· Jual dulu produknya, baru dibuat. Buka system pre-order. Uang akan masuk ke Anda dulu, Setelah uang masuk ke rekening Anda, gunakan uang tersebut untuk produksi produknyay. Tanpa modal

kan? “Kalau pinjam uang ke bank atau ke teman bagaimana?” Hmmm… Kami sarankan jangan. Mental Anda belum tentu kuat menerima

cercaan, makian, dan tekanan disaat Anda tidak mampu membayarnya nanti.

Bayangkan saja, jika Anda tidak mampu membayarnya… · Pinjam ke bank, nggak bisa bayar, dikejar-kejar debt collector

· Pinjam ke teman, nggak bisa bayar, dikucilkan · Pinjam ke saudara, nggak bisa bayar dimaki-maki · Pinjam ke bos, nggak bisa bayar, malah disuruh kerja terus-terusan,

karena udah terlanjur ada tanggungan · Pinjam ke mertua, nggak bisa bayar, dipecat jadi mantu ^_^

“Hutang itu pasti. Penghasilan dari bisnis itu tidak pasti. Membayar sesuatu yang pasti dengan sesuatu yang tidak pasti adalah sebuah KEBODOHAN”

Cara Mendapatkan Investor

Saya pernah membagikan tips ini dalam buku saya sebelumnya. Tips-tips ini sudah saya praktikan dan terbukti berhasil. Silakan Anda coba…

· Siapkan diri Anda dengan apa yang akan Anda tawarkan. Kuasai bisnisnya, bukan hanya produknya!

· Bicara dengan bahasa mereka. Peluang, peluang, dan peluang! Tidak hanya sekedar mendapatkan uang.

· Jelaskan potensi pasar dari bisnis tersebut. Lebih baik lagi jika sudah ada permintaan dari pasar.

· Bangun kredibilitas. Buatlah kartu nama yang menjual, berpakaianlah rapi, dan bangunlah kedekatan dengan investor.

· Ciptakan track record yang bagus. Investor pasti akan melihat track record anda. “kalau saya belum punya track record?”. Bangun trust

dengannya. Yakinkan dia dengan penjelasan dan perhitungan yang masuk akal.

· Gabunglah dengan klub-klub investor. Yakinlah, diluar sana terlalu banyak orang-orang yang kelebihan uang tapi bingung mau digunakan

untuk apa. Saatnya Anda hadir untuk menjawab keinginan mereka. · Berdoalah kepada Allah. Mintalah petunjuk kepada Nya agar Anda

diberikan yang terbaik.

Inilah Cara Saya…

Jika Anda masih bingung cara buka bisnis, Anda bisa contek cara saya. Inilah yang saya lakukan ketika saya membuka bisnis:

· Bisnis Bimbingan belajar Saya dibuka setelah saya over kontrak salah satu tempat di sekitar kampus ITB Bandung. Ketika itu saya butuh uang

8 juta. Dengan bermodalkan BPKB motor yang Saya gadaikan, akhirnya saya berhasil buka bimbingan belajar tersebut tanpa harus berpikir panjang ini itu.

· Bisnis Event organizer saya dibuka setelah saya mengumpulkan teman- teman saya yang sudah terbiasa dan berpengalaman membuat sebuah

event. Tanpa panjang lebar akhirnya kami putuskan untuk membuat event dalam waktu dekat dengan mengontak langsung salah satu pembicaranya.

· Bisnis catering saya dibuka setelah saya mengikuti program Mahasiswa Wirausaha (PMW) di kampus saya. Dengan bermodalkan Business Plan yang mantapdan presentasi yang meyakinkan, akhirnya saya berhasil

mendapatkan kucuran dana yang cukup besar untuk dijadikan sebagai modal bisnis yang sudah direncanakan.

· Bisnis penerbitan saya dibuka setelah saya mendapatkan uang dari hasil “jual cover buku” dengan system pre-order. Uang yang masuk

digunakan untuk membuat CV, legalitas, dan cetak buku itu sendiri. · Bisnis adversating saya dibuka setelah saya melihat adanya peluang

bagus disekitar kalangan pengusaha. Karena marketnya beririsan dengan perusahaan saya lainnya, akhirnya saya memutuskan buka bisnis advertising ini dengan segera.

Bagaimana, apakah Anda sudah mendapatkan gambaran bisnis apa yang harus Anda buka setelah selesai baca buku ini?

Udah… Mulai Saja!

Salah satu mentor bisnis saya berkata kepada saya, “ Wa, kalau kamu mau bisnis, yang pertama kamu harus lakukan adalah cari tempat dulu. Kalau tempatnya kamu rasa cocok, datengin yang punya tempatnya, langsung kasih DP. Kalau DP udah keluar, pasti kamu nanti mikir mau bisnis apa dan bagaimana.”

Apa yang dikatakan mentor saya ternyata cukup ampuh ketika kita benar- benar ingin buka bisnis dengan segera. Keluarnya uang di kantong kita akan membuat diri kita terpacu untuk segera membuka bisnis tersebut. Kenapa? Karena kalau nggak dibuka, DP nya hangus. Kan saying…

Teman-teman Saya di Bandung pun sudah banyak melakukannya. Hebatnya lagi, berawal dari cara seperti itu, kini bisnisnya terus tumbuh dan berkembang. Katakanlah ada @CekeranMidun memulai bisnisnya denagn memberikan DP tempat terlebih dahulu, sekarang omsetnya bisa tembus 15 juta/ hari. @NasGorMafia memulai bisnisnya dengan transfer DP terlebih dahulu ke pemilik tempatnya, sekarang tempatnya selalu ramai dan sudah terdapat 9 cabang padahal baru 6 bulan. Nggak ngiler?

Udah… MULAI SAJA! Tanpa dimulai, ide bisnis sehebat apapun tidak aka nada gunanya. Percayalah, keputusan yang Anda ambil tidaklah salah. Ini adalah satu-satunya jalan untuk bisa menjadi kaya dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.

“Tanpa dimulai, Ide Bisnis sehebat apapun TIDAK ADA GUNANYA…”

BAB 5 LARIS MANIS TANJUNG KIMPUL

“Cara Tercepat untuk Menghasilkan Uang adalah JUALAN…”

Jika pada Bab sebelumnya Anda sudah tahu bagaimana cara buka bisnis, maka sekarang Anda harus tahu bagaimana cara agar produk yang anda jual benar-benar laris. Disinilah Anda akan belajar tentang ILMU MENJUAL…

Jualan itu PENTING!

Jika ada yang bertanya, “Dari mana datangnya uang dalam sebuah bisnis?”, maka tentu jawabannya adalah: JUALAN! <catat!>

Sedahsyat apapun system bisnisnya, sekeren apapun produknya, seloyal apapun karyawannya, kalau kita nggak bisa jualan, mana mungkin ada uang masuk ke rekening bisnis kita.

Coba Anda bayangkan… · Anda sudah terlanjur produksi barang dalam jumlah yang sangat

banyak, tapi barang-barang tersebut terus menumpuk di gudang. Alasannya, nggak bisa JUALAN!

· Anda sudah keluar banyak uang untuk sewa tempat, tapi tempat yang Anda miliki sepi melulu. Alasannya, nggak bisa JUALAN!

· Anda sudah promosi habis-habisan di berbagai media, tapi tempat yang Anda miliki sepi melulu. Alasannya, nggak bisa JUALAN!

· Anda sudah rekrut banyak karyawan dan harus menggaji mereka. Tapi di akhir bulan uang yang harus Anda keluarkan untuk menggaji mereka tidak ada. Alasannya, nggak bisa JUALAN!

· Anda sudah terlanjur resign dari kantor Anda, akhirnya nggak ada lagi uang bulanan yang masuk ke rekening Anda. Alasannya, nggak bisa

JUALAN! Sehingga kita harus benar-benar bisa JUALAN. Karena jualan itu

PENTING! No Selling, Dying!

Esensi Jualan

Banyak orang yang baru pertama kali menjadi pengusaha dan meniti karir sebagai penjual, mereka putus asa dan menyerah ketika di tolak mentah- mentah oleh para calon pembelinya. Padahal kalau dipikir-pikir, menjual adalah aktivitas yang sangat mulia.

“Jualan adalah aktivitas menolong orang yang DIBAYAR…”

Agar Anda tidak termasuk orang yang putus asa dan menyerah saat menjual, alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu mengenai esensi jualan itu sendiri.

Apa sebenarnya esensi jualan itu? Esensi jualan yang pertama adalah MENOLONG ORANG. Tanpa disadari,

jualan adalah proses pertukaranan antara uang dan manfaat. Setiap uang jualan adalah proses pertukaranan antara uang dan manfaat. Setiap uang

Jika niat kita adalah MENOLONG ORANG. Kalaupun ditolak, kenapa harus gundah gulana?

Mulai saat ini, ketika Anda mau jualan, munculkanlah rasa ingin menolong orang. Niatkanlah di dalam hati Anda bahwa penawaran yang Anda lakukan adalah sebuah penawaran “pertolongan” atas keinginan, kebutuhan, atau permasalahan yang sedang ia hadapi. Harapannya, dengan hadirnya produk Anda, semua hal tersebut dapat terselesaikan. Dengan begini, ketika ia membeli, Anda bersyukur, dan ketika ia menolak, Anda tak perlu kecewa, karena sedari awal niatan Anda adalah menolong.

Esensi jualan yang kedua adalah MENEBARKAN MANFAAT. Bisa Anda bayangkan, saat Anda jualan, minimal Anda sedang membantu mendistribusikan produk dan manfaat ke banyak orang. Lebih dari itu, ketika Anda jualan, Anda sedang mendorong berputarnya uang. Kecepatan dan volume perputaran uang di sebuah masyarakat menentukan kesejahteraan masyarakat tersebut. Indonesia adalah salah satu contohnya. Ketika Eropa dan Amerika sedang dilanda krisis besar-besaran, Indonesia malahan menmbus pendapatan perkapita hingga 3000$per tahun. Mengapa? Karena penduduk kita suka jualan. Mulai dari pedagang kaki lima, ibu-ibu arisan, mahasiswa, hingga orang-orang di perkantoran. Proses jual beli ini yang meratakan distribusi uang. Jika distribusi uang sudah merata, Indonesia akan sejahtera.

Apa yang Harus Anda Jual?

Mungkin pemikiran seperti ini terlintas dalam benak Anda ketika awal mula Anda memutuskan untuk jualan, “Apa yang harus Saya jual?”

Jawabannya:

APAPUN YANG BERMANFAAT BAGI ORANG-ORANG

Lalu Anda berkata, “Saya sebenarnya punya produk. Tapi kan produk saya gini-gini aja, nggak ada yang special”.

Ini dia yang harus diluruskan. Sekali lagi, coba ingat kembali esensi jualan diatas, niatkan dalam hati bahwa Anda ingin menolong orang-orang disekitar Anda melalui hadirnya produkAnda tersebut. Mungkin Anda menganggap bahwa produk Anda di mata mereka seperti apa? Selama belum dicoba, silakan jual. PeDe aja!!

Oh ya, perlu Anda ingat, biasa atau tidaknya sebuah produk tidak dinilai dari sudut pandang kita sebagai penjual. Penilaian tersebut harus muncul dari pasar langsung. Jadi jangan pernah menganggap produk anda biasa- biasa saja, PASTI BERMANFAAT!

“Seringkali, hal kecil bagi kita bisa jadi sesuatu yang besar untuk orang-orang disekitar kita…”

Masih Bingung Jualan Apa?

Hmm… jika Anda saat ini masih bingung mau jualan apa, sebaiknya Anda tanyakan pada diri sendiri: “Apa yang paling Saya sukai?”.

Seperti kita tahu, produk itu bisa dua macam: BARANG atau JASA. Terkadang, ada sebagian orang yang suka menjual produk berupa barang, tapi kalau disuruh menjual produk berupa jasa, belum tentu bisa. Begitu juga sebaliknya, orang yang bisa menjual produk berupa jasa , belum tentu bisa menjual produk berupa barang. Hal ini pernah terjadi dalam bisnis saya…

Suatu hari saya merasa bosan dengan aktivitas bisnis yang begitu-begitu saja. Saya berpikir bahwa harus ada tantangan baru dalam kehidupan ini. Saya pun memutuskan untuk buka bisnis baru. Nah yang jadi bingung, bisnis apa ya kira-kira?

Saya mencoba berdiskusi dengan partner saya. Saya pun melakukan analisa sederhana terlebih dahulu…

8 dari 11 bisnis yang pernah Saya buka, akhirnya tutup sebelum tahun ke-2

5 dari 8 bisnis yang sudah tutup, semuanya bergerak dalam bidang kuliner

2 diantaranya adalah bisnis jasa yang tidak Saya kuasai ·

1 bisnis lainnya adalah MLM Lalu saya teringat kata om Einstein, “Orang TOLOL adalah orang yang

melakukan hal yang sama, tapi mengharapkan sesuatu yang berbeda”. Karena kata-kata Einstein tersebut, saya memutuskan untuk tidak berbisnis

di bidang kuliner. Saya memiliki track record yang buruk di bidang ini, apalagi ketika itu Saya tidak memiliki mentor. Saya pun mencoba melakukan analisa lanjutan…

· Saat ini bisnis yang sedang Saya jalankan adalah jasa konsultan bisnis dan penerbitan. Dua-duanya basisnya adalah jasa yang saya kuasai

· Dari kedua bisnis tersebut, keduanya sudah bertahan lama dan terbukti menghasilkan

· Kedua bisnis tersebut memiliki target pasar yang sama, yaitu pengusaha

Berdasarkan analisa sederhana tersebut, saya memutuskan untuk berbisnis jasa (lagi) dan target pasarnya adalah pengusaha.

Apa yang terpikir dalam benak Saya?

>> JASA PERIKLANAN (Advertising) << Akhirnya tercetus nama Maxima Advertising, sebuah jasa periklanan yang

membantu pengusaha untuk maksimalkan promosi dan iklannya lewat social media dan blackberry. Jika Anda pernah mengenal yang namanya si Babeh, @BBpromosi, itu adalah tim saya. <Akhirnya… Saya bocorkan juga rahasia ini>

Jadi, dimana hati Anda? Barang atau Jasa?

“Jika Anda MERASA TIDAK NYAMAN menjual produk tertentu, ini petunjuk bahwa Anda menjual produk yang tidak sesuai dengan kepribadian Anda…”

Penjual = Pengguna

Dalam setiap training Powerfull Selling yang Saya adakan, Saya selalu mengatakan kepada seluruh peserta training bahwa:

“Keyakinan customer pada produk Anda TIDAK PERNAH LEBIH TINGGI dari pada Anda sendiri…”

Apa artinya? Jika Anda saja tidak yakin dengan produk yang Anda jual, mana mungkin

orang lain yakin dan mau beli produk Anda. Oleh karena itu, sebagai penjual, Anda pun harus benar-benar menyukai apa yang Anda jual. Anda harus yakin bahwa produk yang Anda jual tersebut benar-benar berkualitas dan sangat bermanfaat bagi customer Anda. Anda bisa berkata demikian karena Anda sudah menggunakannya. Jadi ketikapun Anda jualan, Anda akan ,menawarkan produknya dengan sepenuh hatikarena Anda sudah membuktikan khasiat dan manfaat dari produk tersebut.

“Penjual yang hebat adalah pengguna fanatic”

Target Market is Vital!

Salah satu klien Saya pernah bertanya kepada saya, “Coach, saya sudah menyebarkan banyak flyer, pamphlet, dan voucher di tempat-tempat ramai. Tapi sampai sekarang yang dating ke salon saya masih sedikit. Kenapa ya coach?”. Lalu saya Tanya balik, “Target pasar ibu memangnya siapa?”. “Semua perempuan, coach”. Jawabnya dengan penuh keyakinan.

Banyak pengusaha pemula memiliki pandangan yang serupa dengan klien saya diatas. Mereka menganggap bahwa semua orang adalah target pasarnya. Padahal sudah sangat jelas, setiap orang tidaklah sama, mereka memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda.

Selama kita belum bisa menemukan Target Pasar yang Ideal, maka kita akan terus tersendat dalam masalah penjualan. Ujung-ujungnya, kita malah pasrah dan tertarik dengan bisnis lain yang lebih menghasilkan. Kita menganggap bahwa bisnis lain lebih prospektif dan menghasilkan. Bahkan kita menganggap bahwa bisnis yang sedang kita jalankan saat ini bukanlah passion kita. Ini seringkali terjadi karena kita belum mampu mendefinisikan secara gambling tentang siapa target pasar kita.

Target pasar yang jelas akan menentukan banyak hal… · Target pasar akan menentukan bagaimana karakter kita dan produk

kita, kantor kita seperti apa, dan bagaimana kita bersikap. · Target pasar juga akan menentukan bagaimana kita berkomunikasi,

event yang kita rancang, bahasa yang kita pakai salam promosi, media yang kita pilih untuk iklan dan lain-lain.

· Target pasar akan menjadi acuan utama sebelum kita merancang strategi marketing yang tepat untuk bisnis kita

“Target market is very vital in your business”

Apakah keuntungan yang kita dapatkan jika kita mampu mengenal target pasar kita?

· Orang yang bisa merumuskan target pasar dengan jelas akan mudah mengetahui dengan siapa dia akan berkompetisi. Karena dia dapat

mengetahui pihak mana yang telah menyentuh orang-orang yang menjadi target pasarnya.

· Orang yang mengetahui dengan pasti target pasarnya juga akan dengan mudah menentukan leverage atau pihak yang akan menjadi

pengungkit untuk membantu memasarkan produknya. Sehingga dengan sedikit energy dapat menjual banyak.

Bagaimana cara menentukan target pasar? Berikut adalah tips-tips nya…

· Siapa orang yang benar-benar membutuhkan produk Anda? Apa cirri- ciri spesifiknya?

· Cari tahu apa masalah, siksaan, rasa takut, dan frustasi terbesar mereka yang dapat Anda penuhi dan selesaikan. Apa keinginan

mereka? Apa kebutuhan mereka? · Cari tahu dimana biasa mereka ngumpul, baik offline (sekolah,

kampus, perkantoran, mall, arisan, pengajian, komunitas, dll) maupun online (facebook, pagenya siapa, twitter, follower nya siapa, web, market place, dll)

· Pikirkan: Bagaimana cara Anda bisa terakses dan menemukan mereka? Caranya?

Ingat, apapun bisnisnya selalu ada target pasarnya. Kesalahan menentukan target pasar akan menyebabkan kesalahan-kesalahan yang lainnya. Segera temukan target pasar ideal Anda sekarang!

“Berburu yang paling baik adalah di kebun binatang. Memancing yang paling baik adalah di tambak.” (@JayaYEA)

Produk Bagus Belum Tentu Laku

Banyak pengusaha yang gagal dalam bisnisnya, salah satunya adalah karena mereka terlalu focus pada produknya saja. Mereka berpikir bahwa untuk membangun bisnis yang menghasilkan, harus memiliki produk yang bagus. Padahal produk bagus belum tentu laku dijual di pasaran.

Salah satu peserta seminar Saya pernah bertanya kepada Saya, “Coach, apakah produk ini akan meledak dan laris di pasaran? Apakah produk Saya ini bakalan disukai banyak orang?”. Kata dia sambil menunjukkan salah satu produknya.

Jawaban saya sederhana, SAYA NGGAK TAHU! Saya bukan Dukun. Muehehe… yang pasti, bisa jadi laku,bisa jadi tidak.

“Percuma produknya (Menurutmu) bagus tapi pasarnya pada kabur nggak mau beli”

Seringkali mereka “kekeuh” menganggap bahwa produknya adalah yang terbaik. Semua orang juga begitu, menganggap produknya terbaik dan nomor satu. Mereka lupa, bisnis itu bukan masalah apa keinginan kita, tapi masalah apa keinginan pasar.

Mengetahui apa yang diinginkan pasar bukan pekerjaan mudah, namun juga tidak selalu mengharuskan penggunaan metodologi yang rumit.

“Berbicaralah dengan mereka”, ketahui keinginan mereka. Mengetahui apa yang diinginkan pasar, menyiapkan produknya, dan memberikan produk tersebut kepada mereka, itulah kunci sukses bisnis Anda!

2 Model Penjualan

Ada 2 model penjualan yang bisa Anda gunakan ketika memutuskan untuk menjual produk yang Anda buat, diantaranya :

1. Basis Tempat

Dalam model ini, orang- orang akan dating ke tempat Anda untuk membeli produk. Yang dibutuhkan disini bukan skill menjual, negosiasi,

terpenting adalah Anda mampu

mendatangkan

orang banyak

dengan

melakukan PROMOSI yang menarik dan BRANDING yang kuat.

2. Basis Orang

Dalam model ini, Anda harus membangun tim penjualan untuk menjual produk-produk Anda, entah itu salesman, Dalam model ini, Anda harus membangun tim penjualan untuk menjual produk-produk Anda, entah itu salesman,

Promosi Terus…

Dalam model penjualan berbasis tempat, Anda tidak boleh berhenti untuk terus melakukan promosi. Karena datangnya pasar ke tempat Anda disebabkan aktivitas promosi Anda ke mereka. Mau tidak mau Anda harus paham apa yang menjadi pendorong mereka untuk dating ke tempat Anda dan beli produk anda.

Apa saja yang menjadi daya tarik mereka untuk dating ketempat Anda?

1. Tempatnya strategis

2. Dekat dengan pembeli

3. Ada bonus khusus

4. Ada undian berhadiah

5. Ada sesuatu yang GRATIS

6. Ada hiburan atau Entertainment

7. Penasaran

8. Ikut-ikutan karena tempatnya ramai

9. Ada DISKON

10. Adanya Limitasi Produk

Setelah Anda mengetahui 10 hal tersebut diatas, Anda bisa menggunakannya sebagi daya tarik pasar untuk dating ke tempat Anda.

Bina Mereka…

Dalam model penjualan berbasis orang, mau nggak mau Anda harus benar-benar memperhatikan dan membina tim penjualan Anda. Karena merekalah yang akan bersentuhan dengan pasar langsung. Berawal dari merekalah uang masuk ke rekening bisnis Anda.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan hal-hal berikut ini, diantaranya: ü Rekrut dan training Orang-orang yang Jago Menjual

ü Beri BONUS ü Beri Insentif ü Berlakukan Reward dan Punishment ü Beri Gaji ü Tetapkan targert Omzet ü Training skill menjual ü Berikan Coaching ü Berikan SOP ü Berikan Marketing Kit ü Dan lain-lain

Anda harus melakukan hal-hal tersebut diatas agar penjualan produk Anda bisa laris. Kami sudah sering dan banyak membuktikannya sendiri, tinggal giliran Anda!

Kenapa produk Anda Ditolak Pasar?

Setelah Anda mengetahui model penjualan yang paling cocok untuk produk Anda, kini saatnya Anda tahu alasan kenapa banyak orang menolak produk Anda. Ini dilakukan agar disaat Anda menjual lagi, Anda memiliki cara dan taktik khusus untuk menaklukan hati pelanggan Anda

Berikut 17 alasan kenapa orang lain menolak produk Anda…

1. Mereka tidak punya budget seperti penawaran yang anda ajukan, alias NGGAK PUNYA DUIT

2. Harga produk Anda dinilai jauh lebih tinggi daripada pesaing Anda, sehingga mereka menganggap bahwa produk Anda MAHAL

3. Mereka merasa bahwa mereka bisa mendpatkan harga lebih murah di tempat lain, sehingga MENCARI PERBANDINGAN dan membanding- bandingkan dengan yang lain

4. Mereka tidak memiliki waktu untuk berbicara dengan Anda sekarang, atau NGGAK PUNYA WAKTU

5. Mereka nggak punya keinginan untuk beli segera. Karena Anda nggak punya call to action yang kuat. Akhirnya mereka MENUNDA

6. Mereka masih terikat kontrak jangka panjang dengan supplier saat ini. NGGAK ENAK sama supplier yang lamanya

7. Bos mereka harus menyetujui pembelian ini. Anda menemui orang yang salah, bukan DECISION MAKER-nya

8. Mereka punya hubungan bisnis yang baik dengan penjual sekarang dan merasa puas. Sehingga NGGAK ENAK sama penjual lama

9. Mereka butuh produk B, bukan hanya produk A yang anda tawarkan. Intinya, mereka NGGAK BUTUH produk yang itu.

10. Mereka nggak punya pengetahuan tentang perusahaan dan produk anda, alias BELUM DIKENAL sama mereka

11. Perusahaan Anda nggak punya penglaman yang spesifik seperti keinginan Mereka. Mereka nganggap Anda BELUM PENGALAMAN

12. Mereka pernah kecewa menggunakan produk Anda sebelumnya. Sehingga mereka KAPOK!

13. Pesaing Anda dapat bekerja dengan spesifikasi khusus yang menurut mereka lebih baik. Produk/Service Anda dianggap JELEK!

14. Mereka kelihatan masih ragu dengan produk Anda dan minta garansi jika tidak puas. Mereka butuh GARANSI!

15. Anda dinilai tidak punya pelanggan dari perusahaan besar yang terkenal. Anda dianggap nggak punya TRACK RECORD bagus

16. Mereka udah punya persepsi negative dengan produk yang Anda tawarkan. Mereka benar-benar NGGAK MAU BELI

17. Mereka tidak kenal dekat dengan Anda, sehingga lebih memilih orang lain yang lebih dekat dengannya

Karena Anda sudah tahu alasan apa saja orang menolak produk Anda, maka sekarang saatnya Anda mengantisipasi sebaik mungkin agar produk anda benar-benar bisa diterima oleh mereka. Misalnya…

ü Temukan pasar yang benar-benar tepat. Cirinya: dia sanggup bayar dan keluar uang untuk produk yang Anda jual

ü Edukasi pasar Anda dengan penjelasan-penjelasan yang membangun awareness mereka.

ü Ketika mereka Tanya, Anda jawab. Ketika mereka terdiam, Anda Tanya. Sering-seringlah bertanya. Kalaupun Anda jelaskan, pastikan

menjawab pertanyaan pasar Anda

ü Jelaskan keunggulan dan diferensiasi produk anda dibandingkan produk lain yang sejenis. Jelaskan pula kenapa mereka harus beli

produk Anda ü Datangi pasar anda pada waktu yang tepat. Jangan ganggu mereka

jika mereka sedang berada dalam kesibukan ü Berikan limitasi (keterbatasan) di setiap penawaran yang Anda ajukan

ke pasar Anda. Katakan pada pasar Anda bahwa produk Anda terbatas, entah itu jumlah produknya, entah itu jumlah pembelinya, atau batas waktunya

ü Temukan apa sebenarnya yang pasar inginkan. Jika memang memungkinkan, penuhi kebutuhan dan keinginan mereka

ü Datangi orang yang tepat: decision maker nya ü Temukan apa kebutuhan mereka. Jual produk hanya yang mereka

butuhkan ü Ceritakan pengalaman perusahaan Anda dalam menangani klien-klien

lainnya ü Berikan mereka coba pakai gratis. Jika memang mereka cocok dan

nyaman, mereka akan beli produk Anda ü Beri pelayanan yang maksimal. Senyuman, kata “maaf”, “tolong”, “dan

“terimakasih”, akan sangat berdampak positif pada pelayanan Anda ü Berikan Garansi, kalau Anda memang benar-benar yakin dengan

produk yang Anda jual ü Perlihatkan portofolio Anda kepada Mereka

ü Jangan pernah paksa mereka yang benar-benar tidak ingin beli produk Anda

ü Tunjukan bahwa produk anda sudah dipakai banyak orang. Kumpulkan testimony nya

ü Bangun keakraban lebih dalam dengan mereka. posisikan mereka sebagai sahabat Anda. Jika mereka nyaman, mereka akan beli dari

Anda, bukan yang lain Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam tentang dunia penjualan, silakan

tonton DVD seminar 17 teknik closing saya. Hehehe… Jualan! ^_^

Belajar dari TOP Salesman Dunia

Bahasan terakhir pada bab ini, kami ingin mengajak Anda untuk sama- sama belajar dari salah seorang Top Salesman Dunia. Dia adalah salah satu guru penjualan kami. Prestasinya LUAR BIASA. Karya-karyanya pun demikian. Siapakah Dia ?

Ya, Betul sekali, dia adalah Joe Girard, penjual mobil terbanyak sepanjang sejarah. Walaupun joe girard memiliki latar belakang kehidupan yang miskin dan penuh derita, tapi hal tersebut tidaj membuatnya patah semangat dalam meraih kesuksesannya. Seperti yang kita ketahui, nama Joe Girard kini tercatat abadi sebagai World’s Greatest Salesman dalam The Guinness Book of World Records.

“Jika Anda ingin menjadi yang terbaik maka belajarlah dari yang terbaik…”

Karena Joe Girard adalah orang yang terbaik di bidangnya, maka kita harus belajar penjualan darinya. Apa saja yang bisa kita pelajari darinya?

Berikut adalah beberapa sifat yang dimiliki Joe Girard yang bisa kita tiru..

1. Memiliki Tekad Baja

Karakter Joe Girard yang paling menonjol adalah niat dan tekadnya yang sangat kuat untuk berhasil. Dia memiliki inner power yang luar biasa untuk meraih sukses dalam karirnya. Joe Girard sendiri tidak lulus SMP, dibesarkan di daerah kumuh oleh seorang ayah mafia kelas teri, berkali-kali ditangkap polisi karena mencuri dan criminal lainnya. Latar belakangnya sungguh muram. Tetapi tekadnya untuk berhasil lebih kuat daripada kelemahan yang membelenggu dirinya. Hal itu pula yang membuatnya mampu mengatasi kelapran, kehausan, kelelahan, tekanan, ejekan, pelecehan, salah pengertian, bahkan tantangan, dan ancaman.

2. Digerakkan oleh visi

Joe Girard sangat fasih menuturkan apa yang dikehendakinya, seolah- olah impiannya tersebut sudah ada, sudah terlihat, sudah nyata. Ia memiliki kemampuan melihat dan merasakan sesuatu yang ada di masa depan. Ia bergerak dan menjual dengan penuh energy, karena ia tahu apa yang sedang ia tuju.

3. Tekun

Joe Girard memahami arti ketekunan ini. Dia melakoninya hingga tuntas. Kita bisa melihatnya dari cara dia memelihara ribuan file pelanggan dan mengirimkan kepada masing-masing satu kartu khusus setiap bulannya. Dia adalah orang yang tekun. Menurut Joe Girard, tidak ada pelanggannya yang berhenti membeli mobil darinya kecuali mereka pindah dari Amerika atau meninggal dunia. Tak hanya itu, kita Joe Girard memahami arti ketekunan ini. Dia melakoninya hingga tuntas. Kita bisa melihatnya dari cara dia memelihara ribuan file pelanggan dan mengirimkan kepada masing-masing satu kartu khusus setiap bulannya. Dia adalah orang yang tekun. Menurut Joe Girard, tidak ada pelanggannya yang berhenti membeli mobil darinya kecuali mereka pindah dari Amerika atau meninggal dunia. Tak hanya itu, kita

4. Selalu berpikir Positif

Saking positifnya, Joe Girard digelari sebagai The Positive Thinker No.

1 oleh Norman Vincent Peale, pengarang Buku laris sepanjang jaman “The Power Of Positive Thinking”. Gelar ini diberikan tidak sembarangan. Dia termasuk orang yang selalu berpikir positive dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang kebaikan.

5. Selalu Bersemangat dan Antusias

Joe Girard adalah orang yang semangat dan antusias. Ia menyapa orang-orang dengan hangat dan bersemangat. Tidak heran, calon-calon pembeli mobilnya begitu terpikat dan membeli mobilnya ,dengan senang. Bahkan dikisahkannya, seorang wartawan yang semula Cuma berniat mewawancarainya, akhirnya membeli mobil usai sebuah acara karena kekuatan antusiasnya ini.

6. Pandai Membangun Hubungan

Joe Girard menjual secara pribadi sekitar 1500 mobil per tahun, berarti ia harus menjumpai lebih banyak lagi calon pembeli. Sesudah itu pelanggannya di pelihara melalui surat, telepon, atau undangan khusus. Hasilnya 80% penjualannya adalah repeat order, alias penjualan berulang. Sulit dibayangkan bagaimana Joe Girard bisa sukses jika dia tidak mampu membangun hubungan yang baik.

7. Bersikap Konsisten

Semua orang pasti setuju bahwa seorang penjual itu harus ramah, baik, melayani, menolong, member perhatian, menghormati dan berusaha memuaskan pelanggannya. Namun, kata Tom Peters,”kebanyankan kita Semua orang pasti setuju bahwa seorang penjual itu harus ramah, baik, melayani, menolong, member perhatian, menghormati dan berusaha memuaskan pelanggannya. Namun, kata Tom Peters,”kebanyankan kita

“ Kepribadian Anda LEBIH PENTING dari segalanya…”

Milikilah kepribadian yang hebat, niscaya omzet penjualan produk anda akan melesat! Aamiiin…

BAB 6 MAFIA PASAR

“Jika Anda mampu mendominasi pasar, maka Anda akan mampu meraup banyak uang…”

Ketika Anda bisa menguasai apa yang disampaikan pada bagian ini, maka Anda akan menjadi 0,1% pemasar terbaik di seluruh dunia. Bonusnya :

DOMINASI PASAR

IKLAN = Buang Uang

Ketika dulu orang memanfaatkan informasi dari iklan sebagai pertimbangan untuk membeli sebuah produk , sekarang yang seperti itu sudah tidak terjadi lagi. Yang ada, sekarang ini orang-orang sudah jenuh bahkan mual melihat iklan.

Coba aja, kalo lagi nonton TV trus ada iklan. Apakah akan ditonton iklannya atau malah kita ganti channel? ^_^

“91% Konsumen sudah tidak percaya lagi dengan iklan” (Forrester Research)

Faktanya, pada beberapa tahun belakangan ini, dibutuhkan iklan 6 kali lebih banyak dibandingkan dengan tahun 90-an, untuk pengiklan membuat seseorang untuk membeli produknya. Bayangkan, butuh uang 6 kali lipat untuk mempengaruhi pasar untuk bisa membeli produk kita.

Berat… berat… ^_^ Yess… kalo dulu, iklan adalah sesuatu yang baru, jadi orang masih suka

melihat dan menyimaknya. Sekarang, orang-orang sudah semakin pintar dan semakin “ngga mau dijualin” sesuatu oleh para pengiklan. Terlebih lagi, sekarang ini semua informasi yang kita biutuhkan bisa kita dapatkan dengan googling di smartphone kita. Semua info ada di ujung jari!

Social media menjadi katalisator yang mempercepat penyampaian informasi. Ketika ada restoran baru yang enak nan murah, langsung di tweet. Ketika ada produk baru yang mengecewakan, langsung pasang di status fesbuk. Ketika baru beli tas yang kinclong, langsung di post di instagram.

Informasi begitu vulgar saat ini, dan ini mengubah cara orang mengambil keputusan untuk membeli sesuatu.

Pasar sudah tidak bisa dibujuk rayu dengan omong kosong dan kata-kata manis tentang suatu produk. Orang-orang lebih suka produk yang memang berkualitas, member manfaat, layak dibayar dengan harga tertentu, apalagi kalo murah.

HOW vs WHY

How: iklan, scenario penjualan, website, email marketing, ikut bazaar/ pameran, liputan media atas bisnis kita, brosur, customer service, dan semua hal/alat yang bersifat teknis pada bisnis kita.

Why: Tujuan jangka panjang, berdampak besar. Kekuatan Brand yang kuat di pasar. Persepsi yang kuat di benak pasar terhadap bisnis/brand kita. Visi/jiwa dari bisnis kita.

Coba Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini..

1. Posisi atau pencapaian tertinggi apa yang ingin Anda raih di pasar, di mata target pasar anda? (missal: penyedia jasa desin web terbaik / top of mind (pilihan pertama) untuk kategori Hijab Syar’I / konsultan bisnis UKM terbaik di Indonesia)

Sebut saja toko online Sis dan toko online Bro. keduanya bergerak di bidang yang sama: jual semua hal yang berkaitan dengan gadget alias smartphone.Ketika ada pembeli yang “mampir” ke toko Sis untuk membeli sebuah smartphone, customer service toko Sis hanya melayani pembelian barang itu saja.

Di toko sebelah alias toko Bro, 180 derajat beda ceritanya. Ketika ada seorang yang mampir dan ingin membeli smartphone, maka si customer service secara konstan dan tertata serta sopan, akan menjualkan TOKO nya.

Maksudnya?

Jadi, di toko Bro itu, setiap customer service telah dilatih oleh si pemilik bisnis untuk membangun brand toko Bro kepada setiap pembeli yang mampir.

Ini dilakukan dengan naskah-naskah seperti ini: “Terimakasih atas kunjungan Mas Afgan ke toko Bro. seperti yang Mas

Afgan ketahui, selain menjual smartphone, toko kami juga menyediakan power bank, casing handphone, serta kabel data tambahan.”

“Bu Raisa, kami juga ingin menyampaikan, sebagai bentuk apresiasi kami terhadap para pelanggan setia kami, dalam 5 hari kedepan, setiap pembelian yang dilakukan di toko Bro, akan mendapatkan free ongkos kirim.”

“kalau boleh kami sarankan kepada Pak Jamil, karena kebutuhan bapak akan smartphone cukup penting (Untuk bisnis dan menangani banyak aktivitas melalui smartphone), kami sarankan Bapak untuk menginstall beberapa aplikasi bisnis yang akan meningkatkan kinerja bisnis Bapak sampai dengan 5 kali lipat. Adapun aplikasi-aplikasi ini akan kami berikan secara Cuma-Cuma, kami persilakan Pak Jamil untuk berkunjung langsung ke toko kami di Mall ABC.”

“ Karena Bu Olla telah membeli smartphone di toko kami, ibu telah menjadi anggota keluarga besar dari toko kami. Setiap kali Bu Olla punya masalah dengan smartphone nya, jangan sungkan-sungkan dating ke toko kami, kami akan membantu ibu dengan masalah apapun.”

Ckckck… customer service yang GILA bin EDYAN ya !? ^_^ Dalam kurun waktu yang sama, bisnis toko Sis jadi meningkat 10-50%

saja, dilain sisi bisnis toko Bro melonjak 700% (Kasus Nyata).

WHY WHY WHY…. HOW HOW HOW……………….

Angka peningkatan yang WOW nan JOOSSSS dari bisnis toko Bro bisa terwujud karena pemiliknya berhasil menggali WHY yang WOW pula:“Toko Bro adalah one stop shopping untuk pengguna gadget. Kami berkomitmen untuk mensukseskan semua pelanggan kami, untuk membuat hidup mereka menjadi lebih mudah dan lebih efisien.”WHY ini diterjemahkan menjadi HOW yang lebih tajam lagi:Kami menyediakan smartphoen berbagai merk, beserta semua asesoris penunjangnya (batretambahan, casing, powerbank, kabel data, memory card, dsb)Kami berkomitmen membantu setiap pelanggan untuk bisa memaksimalkan pengguna gadgetnya Kami akan melayani semua pelanggan sepenuh hati, dengan senyuman yang tulus.Scenario-skenario khusus untuk customer service, metode pelayanan dalam service gadget, dan lain-lain. WHY yang CIAMIK akan berefek pada peningkatan BRANDINGdari toko/bisnis dan tentunya juga Omzet (penjualan) dan profit (keuntungan). Tentunya perlu dijabarkan lagi menjadi HOW yang lebih mendetil, kemudian para customer service/ pelayan/ pramuria dari toko/ bisnis kita harus dilatih untuk bisa menyampaikan hal-hal penting ini.

Sekarang, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk mendapatkan WHY yang uh-WOW!

1. Kesan/ pengalaman/kepuasan/pelayanan/kemudahan seperti apa yang Anda ingin pelanggan/calon pembeli Anda dapatkan ketika mampir ke toko/bisnis Anda?

2. Kapan/pada bagian apa saja jawaban dari pertanyaan nomer 1 diatas bisa disampaikan ke pelanggan/calon pembeli?

Orasi di gelora bung karno

Bayangkan Motty sudah mengundang target pasar dari bisnis Sobat Motty semua untuk hadir di Gelora Bung Karno Senayan. 100.000 orang lebih! Mereka duduk dan siap mendengarkan.

Pesan apa yang ingin Anda sampaikan tentang bisnis/produk/jasa yang Anda miliki?

Coba jawab dulu pertanyaan berikut ini… Apa JUDUL dari ORASI Anda? (focus pada TARGET PASAR, bukan pada

bisnis Anda. Harus sesuatu yang merebut/ menarik 100% perhatian mereka.)

Beberapa contoh:

1. Produk

: jasa promosi via twitter

Target pasar

: para pemasar via twitter

Orasinya: “ Hari ini saya ingin membeberkan 3 jurus sederhana yang bisa

membuat setiap 1 twit yang Anda sampaikan, bisa mendatangkan omzet jutaan rupiah, juga di retweet oleh ratusan orang, serta menambahkan follower baru yang berkualitas.”

2. Produk

: penyedia jasa toko online

Target pasar

: para pemasar online

Orasinya: “Saya ingin menyampaikan 5 cara mudah yang bisa Anda gunakan

untuk menarik traffic pembeli online dari internet, menghasilkan omzet ratusan juta rupiah per bulan, tanpa harus pusing belajar teknik optimasi mesin pencari (SEO) atau teknik pemrograman apapun.”

3. Produk

: fashion anak muda

Target pasar

: reseller/drophipper/distributor

Orasinya: “Saya ingin menyampaikan 2 teknik khusus agar Anda bisa

menghasilkan minimal 20 juta per bulan, hanya dengan bermodalkan Blackberry saja. Tanpa repot mengurusi produksi sama sekali.”

Kebayang kan? ^_^ Jadi, kalimat pembuka orasinya harus menarik banget! Indikasi bahwa

kalimat orasinya mebarik adalah, meswki orasi dilakukan 5 menit sebelum jadwal makan siang, setelah mendengar kalimat pembuka orasinya, audiens nggak akan beranjak ke tempat makan, saking mereka terpukau/penasaran/amat tertarik pada kalimat pembuka orasi kita itu. Mereka ingin mendengarkan lebih detil lagi.

Inti Orasi

Setelah kita berhasil menarik perhatian audiens dengan judul orasi yang fantastis, fase berikutnya adalah kita berikan informasi yang lebih detil lagi sehingga pasar semakin tertarik, semakin terbentuk pola pikirnya sesuai dengan yang kita arahkan. Dengan data dan fakta yang benar tentunya.

“Inti dari Orasi adalah untuk memunculkan fakta-fakta WOW ! ! Sehingga kita bisa membuat para target pasar kaget, terkesima, tertarik…”

Coba jawab ini: orang-orang lebih tertarik ketika kita mengutarakan solusi atau kita membahas masalah ?

Statistiknya, orang lebih tertarik/nengok/pengen tahu/kepo, ketika kita mengutarakan sebuah permasalahan besar, kemudian baru kita sampaikan bahwa kita punya solusi dari permasalahan nan gawat tersebut.

Berikut ada sebuah fakta penting: Data dan fakta (apalagi dari lembaga / situs/Koran/orang terpercaya) lebih menarik dari pada data dari produk/perusahaan/bisnis kita (orang mikirnya: “ah, itu kan kata kamusebagai pemilik produknya, ya iyalah dibagus-bagusin…”). Data dan fakta ini akan membuat penjualan kita 4 kali lebih banyak!

Contoh: Data WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa pada tahun 2005 telah dilakukan survey pada 58 juta kematian di seluruh dunia. Penelitian itu menunjukan bahwa 2 penyebab utama kematian didunia adalah serangan jantung (30%0 dan stroke (28%).

Data lain: penelitian kanker payudara di amerika. 1 dari 20 wanita berisiko mengidap kanker payudara pada tahun 1940. Tahun 2009 kemarin, resiko ini meningkat menjadi 1 dari 8 wanita!

Penyebab kematian di Dunia (WHO,2005)

Dengan data dan fakta semacam ini, apakah Anda termotivasi untuk membeli suplemen kesehatan atau berolahraga lebih sering atau membeli produk asuransi jiwa sebagai proteksi bagi keuangan keluarga Anda? ^_^ data-data dan fakta-fakta ilmiah ini lebih memotivasi daripada data produk bukan?

Untuk mendapatkan data dan fakta yang berkaitan dengan produk/jasa kita memang butuh perjuangan. Tapi amat sangat layak untuk kita kerjakan. Karena jelas-jelas akan meningkatkan kinerja bisnis kita.

Piramida Pembeli

Sebelum lanjut, kita harus memahami bagaimana kondisi pasar di luar sana dulu ya… Pasar/calon pembeli/prospek terbagi menjadi 5 tipe. Pahami penyebaran kelima tipe ini maka kita akan tahu cara promosi yang paling efektif dan nampoool ccyaaat dzigh! ^_^

1. Tipe EMANG MAU BELI (3%)

Dari semua orang yang ada diluar sana, 3% masuk ke tipe ini. Maksudnya gimana? Semisal kita kumpulkan 100 orang di satu ruangan, maka hamper pasti

3% dari mereka (kurang lebih 3 orang) saat ini sedang mencari produk 3% dari mereka (kurang lebih 3 orang) saat ini sedang mencari produk

Jadi, dari 100 orang itu, kalo kita tanyakan, “bapak Ibu sekalian, adakah diantara bapak Ibu sekalian yang saat ini ingin membeli handphone baru?” Maka sekitar 3 orang akan mengangkat tangannya.

Berlaku juga untuk produk lain. Artinya apa? Artinya, ke orang-orang .dengan tipe EMANG MAU BELI ini kita ngga usah cape-cape promosi, mereka emang pengen beli.

2. Tipe KEMUNGKINAN MAU BELI (7%)

Nah, yang 7% dari populasi masuk ke tipe kedua ini. Maksudnya gimana? Kalo yang tipe pertama tadi EMANG MAU BELI alias lagi cari

produk/jasa, yang tipe kedua ini ngga lagi nyari, tapi kalo diinfokan sedikit saja tentang produknya dengan cara yang menarik, dia bisa kita tarik untuk beli produk/jasa yang kita tawarkan.

3. Tipe NGGA MUDENG (30%)

30% dari orang diluar sana, sama sekali ngga mudeng alias ngga ngeh bin ngga paham bahwa produk/jasa kita bisa memudahkan/bermanfaat bagi mereka.

Kenapa bisa begitu? Sederhana saja, karena mereka BELUM TAHU tentang

keunggulan/manfaat/ dari produk / jasa yang kita tawarkan. Informasinya belum sampe ke telinga mereka.

4. Tipe NGGA TERTARIK (30%)

Jumlah dari tipe ini sama besar dengan tipe ketiga. Tipe ini sama sekali ngga tertarik dengan produk/ jasa yang kita miliki.

Bisa jadi mereka belum tahu tentang produk/jasa kita, tapi kalopun sudah diinformasikan/ dipresentasikan langsung, mereka tetep ngga tertarik. Pasar yang lebih menantang daripada tipe-tipe sebelumnya ya ^_^

5. Tipe NGGA TERTARIK SAMA SEKALI (30%)

Nah, ini tipe yang paling menantang untuk ditarik jadi pembeli kita ^_^ Jumlahnya sama dengan kedua tipe sebelumnya, 30% alias GEDE

BANGET porsinya. Tipe ini, mau dijelasin kaya apa, dikasih diskon kaya gimana juga,

dikasih hadiah atau malah dikasih produknya gratis aja dia tetep ngga tertarik!

Bahasa jawanya: “though crowd” ^_^

Kembali ke Orasi

Nah, sekarang perhatikan…. Kalau kita hanya menyiapkan Orasi yang biasa banget, kita Cuma akan

menarik 3% maksimal 10% <tipe pertama 3% + tipe kedua 7%> saja. Inilah alasan kenapa jualan Anda yang lalu-lalu ngga pernah ada

peningkatan signifikan ^_^ <pasti lagi pada angguk-angguk kepala sambil senyum-senyum

biar senyumnya berdua..muehehe ^_^>

sendiri…

makanya nikah,

Untuk bisa menjamah pasar yang lebih besar, kita harus bikin 90% pasar <tipe 3 +tipe 4 + tipe 5> tertarik, nengok dan berjalan kea rah produk kita.

Gimana caranya?

Jualan pake Jurus Edukasi

Sebelum kita bahas cara bikin tipe 3, 4 dan 5 NENGOK kemudian menyerbu produk/jasa yang kita jual, dan akhirnya kita kelimpungan ngurusin orderan <ayo “aamiin” kan sama-sama… aamiin…aamiin ^_^>, kita perlu memahami jurus ini dulu.

Biar gampang dimengerti, Motty kasih contoh nyata ya… Kita lihat akun twitter terZUPER di seluruh jagad twitter:@MotivaTweet. Akun keren ini <narsis… ^_^> memberikan informasi/keilmuan/

pengalaman dalam bentuk twit satuan, juga kultwit <kuliah twitter alias serangkaian twit> tentang BISNIS.

Selain tentang bisnis, Motty juga berbagi tentang kesuksesan, pencapaian cita-cita. Termasuk yang seru-seru seperti jodoh, lucu-lucuan dan asik- asikan juga bagi-bagi hadiah via quiz.

Semuanya GRATIS. Tapi ilmu yang dibagikan bukan ilmu kacangan. Ilmu yang asli sudah dipraktekkan semua dilapangan dan terbukti bisa mendatangkan peningkatan bisnis dan kehidupan. Pada akhirnya orang- orang banyak yang merasakan manfaatnya, sebagian malah kasih testimony bahwa materi-materi yang Motty sampaikan sudah mengubah kehidupan dan Bisnis mereka.

Jadi, alih-alih hanya menjual produk/jasa, kita perlu memberikan manfaat bagi orang diluar sana. Karena orang itu<termasuk kita>: NGGA SUKA DIJUALIN. Alias ngga suka sama penjual/sales. Ngga suka disamperin orang yang hanya mau ngejual sesuatu ke kita.

Betul apa betul? ^_^

Oleh karena itu, untuk menarik perhatian lalu setelah itu membuat orang- orang semakin kesengsemn <ini bahasa mana ya ^_^ … kesengsem=naksir> sama bisnis kita, kita perlu memberikan MANFAAT/INFORMASI kepada mereka.

Quote yang amat penting bagi kita para PENJUAL:

“Setelah hatinya tersentuh, dompetnya pasti terbuka…”

Jadi, kalo bisnis kita adalah produk kosmetik, jadilah seorang konsultan kecantikan, bagikan tips-tips melawan jerawat, cara memilih warna lipstick, cara mendapatkan kulit lebih cerah dari kulitnya Shinta ^_^

Kalo bisnis gadget, jadilah seorang pakar gadget, infokan cara-cara merawat gadget supaya baterai nya lebih awet sampai tahunan, berikan tips-tips menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak penting yang hanya menuh-menuhin memory sehingga bikin lambat smartphone.

Kalo bisnisnya konsultan keuangan, informasikan teknik merencanakan dana pendidikan anak, dana pension, dana kesehatan sampai dana darurat, bagikan tips-tips memaksilmalkan penghasilan bulanan dan juga tips-tips melunasi hutang serta cicilan mobil, rumah, perabotan dan mas kawin <lho ^_^>

Kalo bisnisnya memperbesar alat vital, berikan tips-tips untuk… Ah sudahlah ^_^ Kebayang kan? Jadilah pemberi EDUKASI. Sehingga target pasar kita kepincut hatinya,

dan akhirnya “siap panen” alias dengan senang hati akan membeli produk yang kita tawarkan. Jangan belom apa-apa langsung menyodorkan produk aja, inget: orang ngga suka dijualin ^_^

TUGAS!

Keahlian apa yang harus Anda pelajari/kuasai/perdalam untuk bisa memberikan edukasi kepada target pasar Anda dan membuat hidup mereka menjadi lebih baik? (Tentunya yang berkaitan dengan produk/jasa/bisnis Anda)

Perluas Identitas BISNIS

Sebelum kita hubungkan antara jurus Edukasi dengan Orasi di Gelora Bung Karno, kita perlu perluas identitas bisnis kita dulu.

Eh iya, kalo belum jelas tentnag Jurus Edukasi atau Jurus Orasi, silakan dibaca ulang sampai paham. Kalo masih blank, nanti makin bingung kalo terus baca bagian ini ^_^

“perluas”… Maksudnya gimana? Contoh pertama, bisnisnya: menjual gadget dan aksesoris Kita pertajam lagi WHY nya (lihat bab tentang WHY vs HOW): Melayani konsultasi gadget dan aksesoris Identitas bisnis yang sudah diperluas: Pakar 1001 jenis gadget dan aplikasi

gratis Contoh kedua, bisnisnya: menjual suplemen fitness

Pertajam WHY nya:Konsultan fitness Identitas bisnis yang sudah diperluas: Ahli kesehatan, gizi, dan kebugaran Pahaaam…? Jadi, kita perlu memperluas identitas bisnis kita, dari sekedar jualan gadget

menjadi pakar dari gadget dan semua jenis aplikasinya. Dari sekedar jualan suplemen fitness, menjadi ahli kesehatan, gizi, dan kebugaran.

Dengan begitu, maka kita sudah memisahkan diri dari pesaing (yang hanya jualan produk) dan bisa lebih erat menjabat hati calon pelanggan dengan menjadi ahli/pakar/konsultan yang bisa memberikan informasi berharga kepada mereka (tentunya berkaitan dengan produk/jasa yang kita tawarkan nantinya).

Juga, kita akan bisa menarik perhatian lebih banyak orang. Karena kita telah memperluas identitas bisnis kita. Lihat contoh kedua di atas, yang tertarik pada kesehatan, gizi, dan kebugaran tentu lebih banyak daripada yang tertarik pada fitness saja bukan?

PR bersama adalah: kita perlu BELAJAR untuk benar-benar PAHAM bahkan jadi AHLI dari bidang bisnis yang kita tekuni (kesehatan atau gadget atau fashion atau kecantikan atau dll). Jadi bukan sekedar tahu, tapi benar-benar MENGERTI.

Kombinasi MAUT

Nah… Sekarang kita hubungkan benang merahnya ya ^_^~> Jualan pake Jurus Edukasi + Orasi di Gelora Bung Karno + Identitas bisnis

yang sudah diperluas. Jadi, orasi kita perlu “berbau” edukasi (ilmu, manfaat, pengetahuan, tips,

jurus, dsb) dengan data/fakta dari sumber (website,lembaga, orang) terpercaya dan memberikan manfaat bagi target pasar kita (berdasarkan identitas bisnis yang sudah kita perluas sebelumnya).

Coba, 2 menit kedepan, intip kembali 3 contoh orasi di sub-bab Orasi di Gelora Bung Karno.

Kalo sebelumnya mungkin belum begitu mudeng, setelah di jelaskan lebih lanjut, harusnya bisa lebih mengerti sekarang.^_^ muehehe

Setelah kita bisa mengkombinasikan 3 jurus maut ini, maka setiap kalimat promo yang kita susun dan lempar ke target pasar, akan bisa membuat tipe

pasar) untuk NENGOK/TERTARIK/KEPINCUT dan akhirnya mendekat ke bisnis/toko kita.

Ingat, harus sesuatu yang membuat semua berpikir: “Gw harus cari tahu apaan itu… HARUS!” Bikin Orang NGEBET bin PENASARAN.

Jadi >> 90% (tipe 3 + 4 + 5) + 10% (tipe 1+ 2 yang lebih mudah di garap) =100% pasar melirik penawaran yang kita buat! Enaaaak bangeeeet! ^_^

Selanjutnya apa? Setelah itu, kita bisa garap mereka menjadi pembeli/pelanggan tetap dari

produk/jasa yang kita tawarkan. Omzeeet Omzeeet… Profiiit Profiiit.. Inget ini, sekali lagi Motty sampaikan:

“Setelah hatinya tersentuh, Dompetnya pasti terbuka”

Muehehe ^_^

Step by step Mendominasi Pasar

1. Kita perlu membuat Inti Orasi, sebagai alat bantu trainingyang dahsyat. Ketika tim kita (terutama sales) mengulangi lagi dan lagi dan lagi materi ini, maka mereka akan menjadi tim sales terbaik di dunia! Kenapa begitu? Karena mereka menjadi orang yang paling terdidik tentang industry/bidang bisnis yang kita tekuni)

2. Definisikan hal-hal apa saja yang akan dilingkupi (pastikan bidang edukasinya sesuai dengan bisnis kita)

3. Mulai dengan berita/fakta/janji yang WOW <kendaraan:5 tips yang akan menyelamatkan nyawa Anda | Internet marketing: 7 rahasia meraup keuntungan Rp. 10.000.000 per hari| Suplemen kesehatan: 1 olahraga rahasia yang akan menurunkan resiko penyakit jantung/kanker/dll menjadi tinggal separo!>. Jangan jual produk/jasa nya dulu. Berikan edukasi.

4. Mulai dengan gambaran besar/umum. Cari tahu semua hal yang menarik tentang bidang/industri bisnis kita.

5. Ungkapkan MASALAH BESARNYA. Ada berita buruk apa? Ngga mesti berkaitan langsung dengan produk kita. Misal: 5 tips memilih mobil yang akan menyelamatkan nyawa keluarga anda >> 4 tips bisa jadi tidak berhubungan dengan apa yang kita jual, tapi hal-hal ini akan mendorong calon pembeli kita untuk segera membeli/membuat keputusan.

6. Tentukan kriteria-kriteria pertimbangan untuk mereka membeli <tanpa kita sama sekali MENJUAL produk kita. Tahan dulu>. Missal: 5 hal yang perlu Anda cari tahu sebelum membeli produk/jasa ABC <masih belum jualan juga>.

7. Akhiri dengan solusi dari bisnis kita. Baru disini kita Jualan!

8. Pupuk terus hubungan dengan pelanggan, seiring dengan berjalannya waktu, bisnis Anda sudah melekat di hati target pasar Anda.

Selamat atas dominasi pasar yang telah Anda capai. Anda resmi menjadi Mafia Pasar! Muehehe ^_^

BAB 7 PESUGIHAN

“Semua sudah ada POLANYA…”

Jika pada bab sebelumnya Anda sudah belajar tentang rahasia suatu produk agar bisa laris, maka di bab ini Anda akan tahu bagaimana cara melipatgandakan penjualan dan penghasilannya…

Jurus Melipatgandakan Penghasilan

Mari kita dengar beberapa pembicaraan di muka bumi berikut ini: “Saya udah bertahun-tahun kerja, penghasilan ngga pernah cukup. Boro-boro

buat investasi, nabung aja ngga pernah bisa.” “Saya masih dibangku sekolah/kuliah, saya mau punya penghasilan besar

sebelum saya lulus. Punya bisnis sendiri, jadi ngga usah ngelamar kerja di bisnis orang lain.”

“Sudah berbagai macam tips bisnis saya lakukan, tapi penjualan bisnis saya ngga pernah naik secara signifikan. Yang ada malah naik turun, seringnya turun.”

“Boro-boro melipat gandakan penghasilan Buat sehari-hari aja kurang terus. Awas tuh, pasti penipu.”

Haduh haduuh… MUMET bin PUYENG ya ngebayanginnya aja… ^_^ Begitulah kalau kita fokus pada MASALAH. Karena masalah identik

dengan sesuatu yang susah, sulit, ngeselin, nyebelin, dan kawan- kawannya, jadilah pikiran kita jadi pusing ketika kita hanya mengumpulkan semua perhatian kepada si masalah.

Tapi tenang dulu… Nggak usah ribet-ribet dulu mikirnya ya ^_^ KETENANGAN adalah kunci sukses meniti tangga menuju berapa pun besarnya penghasilan yang kita idam-idamkan. Kontrol terhadap diri yang baik, akan menghadirkan kehidupan dan masa depan bagi setiap kita yang bisa melakukannya. Kita akan bahas tentang ini satu bagian khusus ya.

Sukses itu Meninggalkan Jejak

Setiap perjalanan menuju puncak tertinggi menyisakan jejak perjalanan dan ketika kita bisa menemukan jejak itu dan mengikutinya, maka kita akan berada pada puncak yang sama. Jadi, setiap kesuksesan yang ada di muka bumi ini pastilah bisa kita tiru. Tinggal kita bisa atau tidak menemukan jejak itu.

Demikian halnya, penghasilan 10 juta per bulan juga memiliki jejak. Dalam buku ini, kami sudah bocorkan jejak-jejaknya, jalan pintasnya, jurus- jurusnya.

“ Sukses PASTI meninggalkan jejak…”

Coba Anda jawab pertanyaan ini…

“Bagaimana cara memakan 1 ekor sapi montok sekali caplok?” Kalo Anda keturunan Dinosaurus mungkin sekali lep aja udah bisa tuh

melahap 1 ekor sapi. Tapi kebanyakan dari kita tentu akan kesulitan melakukan itu. Jadi, apa yang harus kita lakukan? Kita perlu potong sapinya jadi ukuran-ukuran kecil 100-200 gram, baru kita lahap sedikit demi sedikit. Lama-lama abis kan?

Sama halnya dengan jurus-jurus yang kami jabarkan dalam buku ini. Pasti Anda akan kewalahan kalau mau melakukan semuanya sekaligus. Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah, Anda EKSYEN-kan satu demi satu jurus yang kami berikan ini, sampai jurus tersebut menjadi “biasa” dilakukan dalam keseharian Anda. Kemudian baru Anda lakukan jurus-jurus yang lainnya.

YES. Secara keseluruhan, semua jurus yang kami bocorkan di sini akan melipatgandakan penghasilan Anda. Tapi serunya juga adalah, ketika dilakukan sejurus demi sejurus, tetap efeknya sama, Anda akan merasakan peningkatan penghasilan secara signifikan.

Jadi, silakan dipilih beberapa jurus yang Anda rasa paling cepat bisa Anda aplikasikan, Lalu langsung aplikasikan detik ini juga!

Rumus 80:20

Kesuksesan kita mencapai penghasilan 10 juta per bulan (khususnya melalui bisnis) itu ditentukan oleh dua faktor utama. Pertama: factor PSIKOLOGIS, alias apa yang ada dalam benak, pikiran, hati, blue print alam bawah sadar kita. Kedua: factor TEKNIS, alias jurus-jurus bisnis yang bisa kita praktekkan di lapangan.

“Sukses ditentukan oleh 80% PSIKOLOGIS dan 20% TEKNIS

Jadi, hanya dengan mengetahui dan melakukan jurus-jurus teknis, ini hanya akan memberikan dampak 20% kepada peningkatan penghasilan kita. Yang jauh lebih besar dampaknya (80%) adalah factor psikologis.

Oleh karena itu, kami harapkan Anda bisa terlebih dahulu fokus pada faktor psikologis yang kami jabarkan dalam buku ini, setelah itu baru Anda bisa lari terbirit-birit mengaplikasikan jurus0jurus teknisnya.

Deal ya!? ^_^ Psstt… tapi kalo Anda Langsung EKSYEN dengan jurus-jurus teknisnya

juga tidak mengapa koq. Nanti Anda akan bisa mendapatkan ritme Anda sendiri. Yang penting, ingat-ingat komitmen yang sudah Anda buat: Tanpa TAPI dan Tanpa NANTI!

Terobosan Signifikan

Perubahan drastis bin signifikan dalam hidup kita bisa terjadi ketika kita berhasil melakukan perubahan disisi psikologis.

Mereka yang meroket penghasilannya adalah mereka yang telah berhasil mencetak BLUE PRINT yang tanpa cela dalam dirinya. Mereka telah berhasil memanfaatkan sisi emosional yang ada dalam hatinya.

Ketika ini bisa Anda capai, ini akan membuat Anda bisa memberikan lebih dari apa yang Anda punya. Lebih kreatif, lebih cepat, lebih semangat! Terobosan dalam hal psikologis dan emosional lah yang akan mengubah bisnis dan hidup kita!

Coba renungkan ini: udah berapa kali Anda mengikuti seminar/pelatihan, belajar ilmu ini itu, tapi ternyata apa yang Anda pelajari disana tidak pernah Anda Praktekan sama sekali?

Hayooo ngakuuuu ^_^

Nah, orang yang bisnis dan hidupnya berubah adalah yang membaca tentang Sesuatu hal, dan ia ;angsung EKSYEN mempraktekkan apa yang disampaikan kepadanya itu. Terlibat langsung, bukan hanya sekedar manggut-manggut seakan-akan mengerti padahal masih separuh kebingungan (karena belum melakukan apa yang disampaikan).

“Banyak EKSYEN = Banyak HASIL”

Sesuatu yang dipraktekkan terus menerus, lama kelamaan akan tercetak dalam blue print diri kita dan akhirnya juga menyentuh sisi emosional kita (bukan hanya sisi logika saja). Orang bule menyebutnya, aha moment. Orang kita bilangnya, “Oooooh… begitu toooh…”

Ketika ini terjadi, maka Anda akan merasakan lonjakan yang signifikan pda penghasilan bulanan yang masuk ke rekening tabungan Anda. Buktiin sendiri ya.

Pit Stop

Sebelum kita mulai, kita perlu berhenti sejenak, larut dalam keheningan supaya benak kita bisa kita ajak bicara, dan lakukan ini dulu..

TULISKAN apa yang Anda harapkan, inginkan, impikan, cita-citakan untuk terwujud dalam 6-12 bulan kedepan. Luangkan minimal 30 menit, pikirkan apa saja perubahan yang ingin Anda lakukan dalam keseharian, dalam bisnis, dalam tim bisnis (karyawan), dalam marketing, pemasaran, manajemen, perluasan distribusi, tantangan-tantangan yang ingin di atasi, dll

Silakan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini…

1. Perubahan, peningkatan apa yang ingin dilakukan di bisnis Anda?

3 Jurus Naikin Omzet

Bisnis hari ini berkembang amat pesat. Kalo bisnis jadul butuh belasan sampai puluhan tahun untuk berkibar di jejeran milyaran, bisnis jaman sekarang Cuma butuh hitungan tahun saja. Maicih aja Cuma perlu beberapa bulan saja untuk tembus omzet 1 Milyar per bulan. Asik ya ^_^

Nah, untuk bisa memetakan jalan kita dengan sejelas-jelasnya menuju target MILYARAN ini, kita butuh POLA yang jelas tergambar, jadi langkah, energi dan pikiran kita jelas mau diarahkan kemana.

Pola melipat gandakan omzet bisnis kita ini dipecah menjadi 3 jurus. Lakukan dengan mental tanpa TAPI dan tanpa NANTI!

3 hal ini sederhana, tapi efeknya duahsyaaaaat!

3 Jurus Naikin Omzet:

1. Tambah Jumlah pembeli

2. Tambah jumlah pembelian

3. Tambah frekuensi pembelian NB: Jurus ini adalah jurus dari guru bisnis dunia Jay Abraham. Lyang

sudah berpengalaman menangani ribuan kasus bisnis. Dari berpuluh tahun pengalamannya, ia intisarikan jurus meningkatkan omzet menjadi 3 jurus sederhana saja. Dalam bab ini, bahasanya Motty sederhanakan supaya bisa lebih mudah dan enak dikunyah dan dipraktekkan ^_^

1. Tambah Jumlah PEMBELI (buyer, customer, klien)

Maksudnya adalah dengan meningkatkan jumlah PEMBELI yang melakukan transaksi di bisnis/toko kita. Tentunya, dengan meningkatkan jumlah PENGUNJUNG terlebih dahulu.

“Jumlah PENGUNJUNG bertambah = Jumlah PEMBELI

bertambah…”

Ini bisa dilakukan dengan melakukan promo-promo yang menggiurkan, memasang foto suatu produk dengan harga murah didepan toko, menyebar brosur, memasang iklan di media (TV, Radio local, Koran local, dll).

Untuk memastikan PENGUNJUNG bukan sekedar berkunjung tapi jadi PEMBELI, siapkan barang-barang atau paket-paket yang tidak bisa di tolak oleh mereka, bahasa jawanya: IRRESISTIBLE ^_^ Berikan alasan pengunjung untuk MEMBELI yah…

2. Tambah Jumlah PEMBELIAN (rata-rata per buyer/customer/klien)

Maksudnya adalah dengan meningkatkan PEMBELIAN yang dilakukan oleh Pembeli, atau dalam hal penjualan jasa, oleh klien. Missal tadinya sekali dating pembeli membeli barang sebanyak Rp 100.000, Tingkatkan menjadi lebih banyak, missal menjadi Rp 125.000 atau Rp 150.000 atau bahkan Rp 200.000. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat paket misal beli 5 gratis 1, mempaketkan produk-produk jadi satu (kemeja+ celana + Kerudung + sabuk = Harga Spesial), dan sebagainya.

3. Tambah FREKUENSI Pembelian (atau referensi)

Maksudnya adalah dengan membuat pembeli KEMBALI LAGI MEMBELI lebih sering. Atau dalam hal penjualan produk yang sekali beli atau yang mahal (mobil, rumah, perhiasan, lukisan, jasa, dsb) Maksudnya adalah dengan membuat pembeli KEMBALI LAGI MEMBELI lebih sering. Atau dalam hal penjualan produk yang sekali beli atau yang mahal (mobil, rumah, perhiasan, lukisan, jasa, dsb)

Yang tadinya beli 1 bulan sekali, jadi lebih sering. Bisa jadi 2 kali atau malah lebih. Hal ini bisa dilakukan diantaranya dengan memberikan pelayanan yang ZUPER MENGESANKAN, RAMAH, MEMUASKAN. Bahasa kerennya memberikan “customer WOW-perience” (bukan lagi “customer experience), jadi kita harus membuat para pelanggan berkata… “WOW! Ini toko/bisnis/penjualnya WOW BANGET!” ^_^

Sederhana kan jurusnya? ^_^ Yuk kita lihat contohnya… CONTOH Misalkan sebuah toko, dalam sebulan menjual ke 100 orang, rata-rata

pembelian Rp 100.000 dan masing-masing orang berkunjung 2 kali. Cek detilnya di ilustrasi berikut:

HASIL pembeli

pembelian pembelian

X Rp. 100.000

Rp. 20.000.000

Coba ya kita liat efek dari peningkatan masing-masing 10%. Cek ilustrasi dibawah ini:

Tambah

Tambah Kenaikan 10%

X Rp. 110.000

X 2,2

= Rp. 26.620.000

Dengan menambah masing-masing bidang 10% aja, omzet naik 33%! Jadi 26 jutaaaaa! ^_^ asiiik asiiik…

Coba, sekarang kita lakukan peningkatan lebih ZUUUPEERRR lagi.. cek ilustrasi di bawah ini:

3 X Rp. 49.875.000 X =

Wuiiiih… peningkatan 250% pemirsaaaaaaaH ^_^ Nah..Bisa dilihat, tinggal kita tentukan FOKUS nya, mau tingkatkan yang

mana. Peningkatan sedikit dari setiap bagian akan menyumbangkan dampak yang ZUPER sama target OMZET bulanan kita. Kerem kan!? ^_^

Sekarang, yang perlu anda lakukan adalah menentukan berapa angka omzet yang ingin di capai, lalu pecah menjadi 3 bagian seperti ilustrasi di atas, lalu kerja keras jangan berhenti sampai target ini tercapai.

Jumlah

HASIL Pembeli

Pembeli pembelian

Pembelian

(2)

Ayo langsung praktekkin: Keterangan:

1) Kondisi saat ini

2) Kondisi yang diinginkan Simpel, sederhana, tertarget, jelas sasarannya. Ayo,

dan NANTI! Pertanyaan: kalo Anda masih bingung dan mikir, “pelanggan gw ada berapa ya?” atau “rata-rata pembelian mereka berapa ya?” ini gawat!^_^

Artinya anda sama sekali ngga “megang” bisnis anda sendiri. BUAHAYA! Harus diubah. Ayo, cari tau angka-angkanya.

Kalo gak tau angkanya, gimana angkanya bisa dinaikin ^_^

BAB 8 BUNUH PESAING

“Tanpa Inovasi, bisnis Mati…”

Satu-satunya cara yang harus dilakukan agar bisnis tetap bisa bertahan di tengah persaingan yang nggak karuan adalah INOVASI…

Inovasi Joss! Jurus Meninggalkan Pesaing Jauuuuh di Belakang

Kalau kita lihat beberapa tahun ke belakang (tahun 80-90an), ketika sebuah bisnis muncul dengan produk barunya, bisa jadi para pesaing baru akan bisa mengejar dalam waktu yang lumayan lama. Ada jeda waktu untuk sebuah produk bisa menikmati keunggulan dipasar, tanpa pesaing yang berarti. Jadi, saat itu, ketika kita punya produk yang oke dan marketing yang bagus, udah lebih dari cukup untuk berkibar di dunia perbisnisan ^_^

Contoh, sony walkman, jaman-jaman 80-90 an itu punya jeda 6 bulanan sebelum sebuah produk pesaing bisa “mengganggu” pasarnya dia.

Kalo tahun-tahun sekarang gimana? Cuma butuh waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan saja untuk

pesaing muncul dengan produk tandingannya. Kenapa? Karena Teknologi dan informasi udah semakin canggih, jadi nggak akan susah bagi pesaing untuk mengikuti apa yang kita buat. Terlebih lagi kalau produk kita adalah produk yang semua orang bisa bikin (sambel,kue,kaos,dsb)

Libatkan Semua lini

Jadi, bagaimana cara menciptakan inovasi yang bisa meninggalkan pesaing jauh di belakang?

Ini salah satu kuncinya: LIBATKAN SEMUA ANGGOTA TIM/KARYAWAN UNTUK FOKUS DI INOVASI DAN MARKETING.

“Bisnis itu adalah MARKETING dan INOVASI. Yang lain-lain hanyalah penunjang kedua pilar penting ini…”

Entah si karyawan itu di bagian produksi, akunting, customer service, gudang, sales/marketing, apapun itu bagiannya, libatkan semua dalam proses inovasi dan marketing. Ajak mereka mengeluarkan pendapat dan ide-ide untuk bisa menciptakan produk yang lebih dekat di hati pembeli, lebih bermanfaat, bisa memberikan nilai tambah, meringankan kerumitan Entah si karyawan itu di bagian produksi, akunting, customer service, gudang, sales/marketing, apapun itu bagiannya, libatkan semua dalam proses inovasi dan marketing. Ajak mereka mengeluarkan pendapat dan ide-ide untuk bisa menciptakan produk yang lebih dekat di hati pembeli, lebih bermanfaat, bisa memberikan nilai tambah, meringankan kerumitan

Inovasi tiada henti

Inovasi adalah sebuah keniscayaan dalam bisnis. Inovasi harus selalu dilakukan karena pasar selalu bergerak, kompetisi selalu bergerak, dan keinginan konsumen juga selalu bergerak.

Sekali lagi, perlu terus menerus melakukan inovasi bung! Kalau mau meninggalkan pesaing jauh di belakang: harus bikin sesuatu

yang beda, kalau perlu buat pasar yang baru, atau produk yang sama sekali baru dan belum ada di pasaran. Jelas semua ini dilakukan butuh kerja keras. Tapi ketika ini bisa dilakukan, nggak akan ada pesaing yang bisa ngejar. Buat pasar baru, buat seru-seruan yang baru! Ini ada contoh nyata: @HijabAlila milik Ustadz @felixshiauw

“Anti trend” : berhijab syar’i

Apa itu “anti trend” ? Ketika pasar sedang ramai dengan hijabers-hijabers berhijab trendy dan

gaul serta gemerlap, ustadz Felix melawan trend itu dengan produk yang kembali ke aturan syariat: sederhana, kerudung panjang hingga menutup dada, bahan tak membentuk tubuh, dan juga tak transparan. Hasilnya? Orang-orang berebutan untuk mendapatkan produknya. Sebuah produk yang terlahir dari hati, dengan niatan suci ingin mensyiarkan kewajiban berhijab syar’I bagi para muslimah.

“Produk yang dari hati, bisa menyentuh hati para target pasarnya…”

Apakah ada pesaing yang bisa mengejarnya? Kecuali ada yang bisa mengkloning Ustadz Felix, pesaing @HijabAlila

akan terus berada jauh di belakang ^_^. Analisa kekuatan: Ustadz Felix sudah mengedukasi pasar tentang dua hal:

1. Udah Putusin Aja (pacaran = haram). 2. Hijab Syar’i. Jadi, ketika beliau meluncurkan @HijabAlila, sudah pasti pesaing akan tertinggal di belakang, tenggelam oleh nama besar beliau ^_^

Nah! Ketika Anda bisa “MENDIKTE PASAR” seperti @ustadFelix dengan @HijabAlila nya maka Anda akan memiliki produk yang bisa meninggalkan pesaing jauuuuuh di belakang, nggak keliatan sama sekali! Muehehe ^_^

Ini adalah contoh dari : Inovasi Joss! Sebuah pendekatan inovasi yang akan meninggalkan pesaing jauuuuh dibelakang!

Nggak Bisa Inovasi = GAGAL

Banyak kegagalan bisnis disebabkan karena produknya sangat disukai oleh kita sendiri tetapi tidak disukai oleh konsumen! Inovasi yang efektif adalah inovasi yang merupakan hasil perbincangan kita dengan konsumen, hasil perbincangan dengan mereka, hasil dari proses untuk mengetahui apa “keinginan tersembunyi” mereka.

“Inovasi yang akan menghasilkan produk yang disukai costumer adalah inovasi yang terjadi di pasar, bukan yang terjadi di dapur”

Banyak pendekatan yang biasa dilakukan oleh kita dalam melahirkan produk dan jasa yang penuh inovasi, mulai dari memakai jasa survey yang sangat mahal, melakukan focus group discussion, metode kuesioner, sampai kepada metode “kepo” dengan apa yang diinginkan konsumen.

So, apa susaahnya sih kepo dan Tanya-tanya keinginan pasar kita. Bahkan dizaman sekarang kita bisa melakukannya dengan social media seperti twitter dan facebook. Lihat dan amati keinginan pasar seperti apa. Sampai Anda benar-benar yakin dengan keinginan dan permintaan mereka, disaat itulah Anda melakukan inovasi dalam Bisnis Anda!

Jangan hanya LEBIH, Tentukan Seru-Seruan yang BARU

Ketika ini bisa kita lakukan, maka kita akan menjadi yang pertama dan satu-satunya yang bercokol di benak pelanggan (pasar) ketika ia mengingat kategori produk kita. Pesaing memang akan muncul akan tetapi merk mereka akan sulit masuk ke benak pasar, karena sudah ada kita disana… asiik asiik ^_^

Contoh: Starbucks, mengubah toko kopi menjadi gaya hidup. Coffee Shop yang buat sarapan, dll, berubah jadi gaya hidup menikmati kopi, juga gaya hidup orang-orang professional meeting dengan kolega-koleganya. Starbucks meledak dari 100 cabang di tahun pertama, menjadi 15.000 cabang di tahun ke sepuluhnya! Waaw… waawww ^_^

Ya, karena ia mampu mengubah cara orang melihat produk yang mereka tawarkan: GAYA HIDUP, bukan sekedar segelas kopi nikmat. Sebuah SERU-SERUAN yang baru!

Contoh lain: Maicih, menjual TANTANGAN LEVEL KEPEDASAN juga KEGAULAN. Axl menularkan virus tantangan level kepedasan dan membuat orang yang belum mencoba produknya sebagai orang yang “nggak gaul”. Seru-seruan baru ini membuat produknya di antri sampai 1 kilometer lebih. Eh, pas kejadian itu, Axl sampe ditangkep polisi lho. Dikirain mimpin demonstrasi. Muehehe ^_^

Selain itu, Axl juga melakukan inovasi joss di bidang pemasaran. Ia rekrut jenderal-jenderal di lapangan dan membuat pemasaran system “gentayangan”. Bukan tersedia di toko-toko, tapi perlu diburu oleh penikmatnya.

Omzetnya berapa? Jangan ditanya ^_^ bikin ngga bisa tidur! Muehehe ^_^

Tanyakan Ini

Salah satu cara membuat inovasi joss adalah dengan bertanya: ü “Sebenarnya kita ini bergerak di bisnis apa?”

ü “Siapakah pembeli produk kita?”

ü “ Apa yang sebenarnya mereka beli/cari dengan membeli produk kita?”

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa membawa kita lebih dekat dengan menemukan KUNCI dari inovasi joss yang akan membawa produk kita meninggalkan jauh pesaing-pesaing kita.

3 Jurus Inovasi Joss!

Selain dengan menanyakan 3 hal tadi, hal apa lagi yang bisa kita lakukan untuk menciptakan inovasi joss?

Berikut adalah penjelasannya…

1. Pastikan Kita yang pertama menciptakan Trend

Ketika kita pertama kali disuatu bidang (atau minimal di suatu kategori), maka positioning kita di benak pasar akan AMAT SANGAT KUAT. Sebut saja Aqua, BCA, Coca-Cola, McD. Ketika bidang/kategori mereka disebut, nama mereka yang kita ingat kan? Air Mineral, bank, minuman ringan, burger. Karena mereka yang pertama kali dibidang/kategorinya.

2. Pastikan Pembedanya Tak bisa Diikuti oleh Pesaing dalam waktu dekat

Pastikan pembedanya bukan sesuatu yang bisa ditiru oleh pesaing kita dalam waktu 3 bulan atau 6 bulan. Tapi sesuatu yang amat sulit ditiru oleh pesaing kita, sehingga mereka akan butuh waktu yang lama untuk melakukan hal serupa. Contohnya lagi:@HijabAlila. Giman coba caranya pesaing dia bisa munculkan seseorang sehebat Ustadz @FelixShiauw yang bisa membelokkan pasar ke produknya? Suliit meeen ^_^

3. 5 Langkah Inovasi

Selain dua cara diatas, ikutilah 5 langkah inovasi berikut ini: ü Suasana Baru

ü Pertanyaan Baru ü Sudut Pandang baru ü Passion baru

ü Eksperimen baru

Suara Baru

Sebuah langkah yang bisa kita lakukan untuk menjaring ide-ide baru adalah: merekrut orang-orang baru.

Pada banyak kasus, orang-orang baru terbukti mampu memberikan sebuah sudut pandang yang baru, yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Ide-ide segar yang seringnya belum terpikirkan oleh orang- orang yang sudah lebih lama berada pada bisnis tersebut.

Dalam hal ini, orang baru bisa berarti kita merekrut karyawan baru, bisa juga partner bisnis baru atau pemegang saham baru. Atau bisa juga investor baru. ATAAAU… mentor bisnis baru.

Suara-suara dari orang-orang baru ini akan memberikan kita sudut pandang yang amat berbeda dari yang kita miliki sebelumnya. Ujungnya akan tercipta apa?

YES: INOVASI BARI!Jooss! ^_^

Pertanyaan Baru

Pertanyaan akan melahirkan apa? >>JAWABAN Ketika kita mengajukan pertanyaan yang tepat dan berkualitas, maka kita

akan mendapatkan jawaban-jawaban yang berkualitas. Dalam hal ini, jawabannya akan membawa kita ke sebuah INOVASI BARU! Jooos!!! ^_^

Pertanyaan-pertanyaan yang tepat juga akan mengubah FOKUS kita. Dari awalnya focus ke masalah, bisa berubah menjadi focus ke solusi dan ide- ide baru.

Contohnya begini: Si A selalu punya pertanyaan dalam benaknya,”kenapa sih aku koq sial

melulu, penjualanku kalah terus sama toko sebelah… kenapa juga aku koq selalu memilih produk yang salah , jadi ngga pernah laku, uangku ngga muter deh..”

Kira-kira, apakah si A akan menemukan jawaban/solusi dari keadaanya dan akan membawa penjualan bisnisnya menjadi lebih baik? Atau si A malah akan berada di kondisi yang makin terpuruk karena pertanyaan- pertanyaan ini?

Coba bedakan ketika si A bisa bertanya seperti ini, “Sepertinya cara promosiku kurang pas, gimana caranya supaya promosiku bisa lebih kreatif dan menarik daripada toko sebelah ya? Juga, gimana caranya aku bisa tahu orang-orang ini sukanya produk seperti apa, supaya produkku laris manis dan perputaran uangku cepat?”

Naaah… kira-kira, dengan mengubah pertanyaan di benaknya, si A akan dapet jawaban-jawaban yang lebih baik ngga? Kayanya si A akan dapet Naaah… kira-kira, dengan mengubah pertanyaan di benaknya, si A akan dapet jawaban-jawaban yang lebih baik ngga? Kayanya si A akan dapet

Nah, kita juga bisa melakukan ini, memilih pertanyaan-pertanyaan yang lebih berkualitas dan berfokus pada kemajuan. Bukan pertanyaan- pertanyaan yang semakin membuat kita terpuruk dalam kemunduran.

Contoh: Indomie bertanya,” gimana caranya mie ini bisa jadi salah satu jenis bahan pokok di semua keluarga di Indonesia?”

Ckckck… pertanyaan bermutu banget. Hasilnya? Kami yakin banget, didapur kalian saat ini pasti ada minimal 1 bungkus indomie! Betul apa betul banget?

Pertanyaan yang asik, menghasilkan inovasi yang asik… asik! ^_^

Sudut Pandang Baru

Ini hanya akan terjadi ketika kita pindah atau berkunjung ke lingkungan yang baru.

Contoh: GROWBOX (silakan googling), muncul karena beberapa anak muda jalan-jalan ke jogja dan melihat budidaya jamur. Ini membawa mereka melakukan inovasi baru: sebuah kebun jamur di dalam kotak. Sebuah kebun mini di lingkungan urban perkotaan. Lahirlah produk inovatif yang super unik! Eh, jamurnya bisa dimakan pula! *nyam* ^_^

Hayoh, lain kali jalan-jalan ke suatu daerah, buka mata buka telinga ya. Bisa jadi disana ada sebuah ide berkeliaran. Menunggu kita memungutnya dan mengolahnya menjadi sebuah inovasi yang menggemaskan!

Passion Baru

Ketika kita memiliki passion terhadap sesuatu, bukankah secara otomatis kita akan berinovasi? Karena kita mencintai sesuatu hal atau produk atau bidang, maka akan terlahir sesuatu yang “gue banget” bukan?

Contohnya begini, seseorang –sebut saja namanya Sarah – yang terlahir di Palembang, besar dan tumbuh di Palembang. Otomatis lidahnya terbiasa dengan makanan favorit dari Palembang, apalagi kalo bukan BIKA AMBON.

Eh, salah ya? Muehehe ^_^ ngetes konsentrasi aja koq… yang dimaksud adalah MPEK-

MPEK. Ketika sudah berkeluarga, sarah pindah dan hidup di Jakarta. Tahun demi

tahun ia jalani, tapi ada satu hal yang belum juga ia temukan di kota Jakarta tempat ia tinggal: MPEK-MPEK dengan cita rasa asli Palembang.

Naaah… passion nya akan makanan asli daerahnya, yang notabene sudah terpatri di dasar lidahnya yang paling dalam, bisa melahirkan sebuah inovasi baru:MPEK-MPEK dengan resep turun-temurun dari keluarganya, dengan cita rasa yang PALEMBANG BANGET!

Kebayang?^_^ Coba di cek sekarang, passion Anda apa, dan dari passion itu, inovasi baru

apa yang bisa terlahir.

Eksperimen Baru

Jangan takut untuk mencoba hal baru.

Tapi seringnya, bukan ketakutan yang menjauhkan kita dari mencoba hal- hal baru, tapi karena kita terlalu sibuk melakukan rutinitas harian, jadi kita tak punya waktu luang untuk melakukan hal-hal baru, padahal dari hal baru tersebut, bisa terlahir ide brillian yang bisa membawa bisnis kita ke tingkatan yang lebih tinngi lagi.

Coba deh, tantang tim kita (di waktu senggang mereka) untuk mencoba, tes, icip-icip, Sesuatu hal yang baru.

Kalo bisnisnya kuliner, mungkin setiap seminggu sekali bisa icip-icip ke sebuah resto yang baru, dari sana bisa lahir sebuah produk dari resep baru.

Kalo bisnisnya fashion, mungkin 6 bulan sekali bisa jalan-jalan ke luar kota atau kke luar negeri, dari sana bisa terlahir produk atau model pakaian yang baru.

Tapi nanti waktu untuk melakukan bisnis kita gimana? Kan di waktu senggang, pasti ngga akan ganggu kerjaan deh… kalo ngga ada waktu senggang, coba sisihkan 20-25% dari waktu kita untuk melakukan ini ^_^

Satu contoh nyata: Akun @MotivaTweet ^_^

Awalnya Motty berpikir, “Twitter itu apaan sih? Cuma 140 karakter emang bisa berbuat apa?” (saat itu Facebook masih berkuasa, tiada hari tanpa fesbukan alias “jualan” di fesbuk, Awalnya Motty berpikir, “Twitter itu apaan sih? Cuma 140 karakter emang bisa berbuat apa?” (saat itu Facebook masih berkuasa, tiada hari tanpa fesbukan alias “jualan” di fesbuk,

Lihat akun-akun apa aja yang ada, mereka melakukan apa aja, potensi apa aja yang bisa didapatkan.

Lalu jedugggg! Kejedot sama IDE BARU: Waaah… ternyata bisa berbagi ilmu di twitter!

Motty temukan, bahwa justru kesederhanaan twitter yang menjadi kekuatannya. Pesan yang pendek, justru jadi sebuah kelebihan yang signifikan disbanding dengan fesbuk. Dan twitter mampu menciptakan “dunia baru” yang berbeda dengan fesbuk.

Jadilah Motty konsepkan sebuah akun motivasi, yang berbagi motivasi positif dan ilmu+jurus praktis yang bisa bermanfaat bagi banyak orang. Disampaikan dengan unyu dan menggemaskan, dikemas dalam sebuah konsep seekor Burung Zuper unyu menggemaskan yang amat tampan serta ngangenin! Yang ngga kalah penting: identitas nya DIRAHASIAKAN.

Muehehe ^_^ siapa lagi kalo bukan @MotivaTweet Dan semakin kesini ternyata berkembang kea rah sharing BISNIS (ini

cocok juga dengan poin 3.4 – Passion Baru, karena passion Motty memang di bisnis ^_^).

Dan akhirnya bisa menyentuh hati Sobat Motty semua ^_^ Alhamdulillah. Selalu bersyukur bisa dipertemukan sama Sobat Motty semuanya, semoga ilmu dan pengalaman yang Motty sampaikan bisa bermanfaat dunia akherat yah… aamiin

Masih Kurang?

Masih belum kebayang inovasi apa yang akan dilakukan? Coba cek kisah salah satu klien saya berikut ini, Aldy Pradika (lebih akrab

disapa Mas Gopal), Owner @MieAkhirat. Apa yang terbayang dalam benak anda ketika mendengar nama “Mie

Akhirat”? Serem banget kan ya? Tapi begitulah… Mas GOpal belum apa-apa sudah melakukan inovasi dari

segi namanya. Apalagi konsepnya bawa-bawa surge dan Neraka. Bikin orang penasaran kan? <kalau penasaran, cobain aja sendiri. Dating ke Surabaya dekat taman Bungkul, disanalah tempat Mie Akhirat berada>

Tahu nggak, gara-gara inovasi ini, mas Gopal sudah bisa merasakan penghasilan (minimal) 10 juta per bulan. Walaupun awal-awalnya penuh perjuangan dan omzetnya tak seberapa (hanya 30 juta perbulan), sekarang omzetnya melonjak drastic sampai 120 juta perbulan. Padahal hanya dari satu outlet saja. Hal tersebut terjadi karena mas Gopal tidak berhenti melakukan inovasi, tidak hanya dari segi namanya saja, tapi juga aspek- aspek lainnya:cara promosi, konsep tempat, variasi produk, nama menu, dan lain-lain.

Tuh kan, terbukti banget bahwa yang namanya Inovasi itu bukan hanya dapat meninggalkan pesaing jauh di belakang, tapi juga membuat rekening tabungan terus gemuk dengan pundi-pundi uang? ^_^

BAB 9 TOP LEADER KELAS DUNIA

“Bisnis Hebat tercipta karena pemimpin yang Hebat”

Inilah materi yang seringkali dilupakan banyak pengusaha. Kebanyakan dari mereka hanya focus pada aktivitas marketing dan produksi saja. Mereka melupakan sesuatu yang tak kalah penting, yaitu KEPEMIMPINAN….

Bill Gate dan Gaya kepemimpinannya

Ketika kami menyebutkan nama “Bill Gates”, apa yang terlintas dalam benak Anda?

Ya betul, orang kaya.tepatnya salah satu orang terkaya di dunia. Pertanyaannya, tahukah Anda apa rahasia terbesar seorang Bill Gates sehingga bisa menjadi seperti sekarang ini?

Banyak orang tidak tahu bahwa rahasia kesuksesan Bill Gates adalah KEPEMIMPINANNYA. Ia berhasil menjadi seorang Top Leader di perusahaan yang ia pimpin. Microsoft mendunia karena kepemimpinannya yang LUAR BIASA.

Apa yang Bill Gates lakukan? Inilah rahasianya…

1. Leading

Dalam bagian ini, Anda harus mampu menentukan visi dan misi perusahaan Anda. Jika Anda saja tidak tahu visi dan misinya, bagaimana dengan tim dan seluruh karyawan Anda. Kalu mereka tidak tahu mau dibawa kemana perusahaan ini, mana mungkin perusahaannya mau maju dan terus tumbuh mendunia.

2. Managing

Dalam bagian ini, Anda harus mampu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pendelegasian, tindakan, pengawasan, dan evaluasi terhadap segala keputusan bisnis yang telah dibuat.

3. Clienting

Dalam bagian ini, Anda harus memastikan seluruh tim dan karyawan Anda mampu melayani pelanggan dengan baik sehingga muncul perasaan puas dimata mereka.

4. Coaching

Dalam bagian ini, Anda harus mampu menyadarkan seluruh tim dan karyawan Anda akan tanggung jawab dan tugasnya masing-masing. Anda harus mampu mendoronf mereka bekerja sesuai kesadaran dan fungsinya masing-masing, tanpa harus ada keterpaksaan dan desakan dari luar.

Jika Anda mampu melakukan 4 fungsi leadership seperti yang telah Bill Gates lakukan, maka tidak menutup kemungkinan bisnis yang Anda bangun bernasib sama (minimal) seperti dia. Aamiin… ^_^

Kepemimpinan, kunci Meroketkan Bisnis

Kalau Anda masih tidak percaya dengan kunci kesuksesan Top Leader Dunia, cobalah intip kesuksesan mereka. Anda akan melihat kesamaan di antara kesemuanya berupa: KEPEMIMPINAN NAN CEMERLANG.

Banyak sekali kita lihat bisnis yang sudah berpuluh-puluh tahun berdiri, tiba-tiba mengalami penurunan. Ini terjadi biasanya karena terjadi suatu perubahan. Apa yang berubah?

PEMIMPINNYA

Kalaupun produk sudah bagus, tapi dengan kepemimpinan yang salah, pemimpin yang tidak paham bagaimana cara memenuhi kebutuhan pembeli, pemimpin yang tidak semangat, pemimpin yang tidak ingin belajar.. maka bersiap-siaplah bisnisnya menukik ke jurang kematian, alias hancur berantakan.

Di sisi lain, banyak sekali bisnis yang memiliki produk yang jueleeekkk buangeeeeett tapi dengan kepemimpinan dan tim yang baik, mereka bisa sukses meroketkan bisnis mereka dan bertahan hingga puluhan tahun.

“Kepemimpinan adalah kunci utama yang WOW bagi bisnis kita”

“Pemimpin” bukan hanya CEO (Direktur Utama) dari bisnis Anda. Tapi “pemimpin”

ini juga ada dalam diri setiap anggota tim Anda. Apapun itu bagian yang ia pegang.

Orang-orang inilah yang akan membedakan bisnis Anda dengan bisnis serupa di luar sana. Orang-orang inilah yang akan memberikan nilai tambah bagi bisnis Anda di mata para pelanggan atau target pasar anda. Orang- orang

inilah

yang

akanmenemukan cara-cara akanmenemukan cara-cara

seluruh pelosok dunia! DHUAARRR!!!

Pimpin Diri Dulu

Bisnis Anda adalah cerminan dari kepemimpinan Anda. Kepemimpinan Anda pada bisnis Anda adalah perwujudan dari kepemimpinan Anda , terhadap diri Anda sendiri. Jadi, menguasai bisnis dimulai dari menguasai kepemimpinan atas diri sendiri terlebih dahulu.

“Siapa Diri Anda akan menentukan Nasib Bisnis Anda kedepan”

Kemampuan Anda menguasai dan mengenali diri sendiri adalah langkah pertama dalam meroketkan bisnis. Kenap begitu? Karena apa yang mempengaruhi Anda, akan mempengaruhi siapapun itu yang Anda pimpin. Betul apa betul banget? ^_^ Dan pada akhirnya hal itulah yang akan mempengaruhi bisnis Anda juga. Jadi, amat penting untuk Anda bisa:

MENGUASAI DIRI ANDA SENDIRI DULU

Banyak lho para pemilik bisnis diluar sana yang sebenarnya tahu apa yang perlu dilakukan supaya bisnis nya bisa bertahan, bahkan bisa Berjaya. Tapi kenapa banyak bisnis malah tidak berhasil?

Penyebabnya adalah si pemilik bisnis itu kurang bisa menguasai dirinya sendiri. Akibatnya, keputusan-keputusan yang ia ambil untuk bisnisnya adalah keputusan-keputusan yang kurang tepat.

Jika diri sendiri saja tidak bisa Anda kuasai, mana mungkin Anda bisa menguasai bisnis Anda?

Keraguan, ketakutan, dan kekhawatiran bisa mempengaruhi setiap keputusan yang Anda buat. Semua ini bisa menyebabkan Anda mengambil Keraguan, ketakutan, dan kekhawatiran bisa mempengaruhi setiap keputusan yang Anda buat. Semua ini bisa menyebabkan Anda mengambil

Pengaruh Dalam dan Luar

Kepemimpinan anda atas diri Anda dipengaruhi oleh keputusan-keputusan yang anda buat. Dan keputusan-keputusan yang Anda buat dipengaruhi lagi oleh dua factor penting: factor lingkungan (luar) dan factor diri (dalam)

Factor lingkungan akan mempengaruhi Anda dalam jangka pendek, dalam pengambilan keputusan pada suatu waktu. Misalnya, suatu waktu Anda mengalami tantangan dalam bagian produksi. Ini menyebabkan tersendatnya aliran produk dari Anda ke distributor anda. Keadaan ini tentu akan mempengaruhi Anda dalam pengambilan keputusan. Yang biasanya tenang, keadaan ini sedikit banyak akan membuat Anda agak emosional. Factor lingkungan akan mempengaruhi keputusan-keputusan Anda, mempengaruhi pasar, pembeli Anda, dan mempengaruhi semua hal. Misalnya, ketika saya mengalami banyak complain dari para customer saya. Mereka mengatakan bahwa respon Admin saya sangat lelet, slow respon. Akhirnya karena banyak keluhan dan komplain dari customer, saya pun cukup emosional dan marah kepada bagian Admin saya. Semua hal ini terjadi karena adanya factor lingkungan.

Sedang factor diri akan mempengaruhi Anda dalam jangka panjang <setiap saat>. Faktor ini diantaranya adalh keberanian, semangat, sikap, mental, dan control diri. Semakin Anda mampu mengatur diri anda sendiri, semakin bagus keputusan-keputusan yang Anda buat untuk perkembangan bisnis Anda kedepan.

Keputusan = Terobosan

Dalam hal ini,Anda bukan hanya ingin menguasai bisnis, tapi tentu juga ingin mendapatkan terobosan-terobosan yang WAAWWW dalam bisnis Anda bukan?

Nah, apa yang bisa membuat terobosan dalam bisnis? Kita lahap contoh berikut ini… Sebuah perusahaan besar melakukan perubahan dalam ;kepemimpinan.

Tak berapa lama kemudian, terjadi terobosan-terobosan baru. Penyebabnya apa?

Tak lain dan tak bukan:PEMBUATAN KEPUTUSAN Jadi >> KEPUTUSAN = TEROBOSAN! Coba ingat-ingat yang lalu-lalu <bukan inget-inget mantan ya.. muehehe

^_^>, inget lagi keputusan-keputusan Itulah yang sudah membawa Anda ke posisi Anda yang sekarang. Tentu ada keputusan-keputusan yang tidak bikin Anda bangga, keputusan-keputusan yang merugikan, tapi tetep aja semua keputusan itulah yang mengubah alur bisnis dan alur hidup Anda.

Lalu, apakah kita akan selalu membuat keputusan yang benar? Dijamin >> TIDAK AKAN ^_^ Ingat ini: “PEMBUATAN KEPUTUSAN =KEKUATAN WAW!” Ini bukan hal baru, tapi banyak yang belum melakukannya:

Buat keputusan >> tes ukur >> evaluasi >> perbarui keputusannya >> tes ukur >> evaluasi >> perbarui lagi keputusannya >> tes ukur >> dst dst…

Maksudnya apa? Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu MIKIRIN STRATEGI!

Banyakin EKSYEN! Supaya hasilnya bener-bener kelihatan….

Tugas Utama Pengusaha

Apa sebenarnya tugas utama seorang pengusaha? Tugas Utama seorang pengusaha sebenarnya bukan di bagian marketing,

produksi, HRD, atau keuangan. Tugas yang sesungguhnya hanya ada satu:MEMUTUSKAN!

Ya betul. Tugas Anda hanya MEMUTUSKAN. Mau dibawa kemana bisnis Anda? Itu tergantung Anda. Nasib bisnis Anda kedepan tergantung diri Anda sendiri. Pertanyaannya, bagaimana cara Anda memutuskan sesuatu? Apakah berdasarkan intuisi bisnis, asal-asalan, emosional, atau berdasarkan data?

“Jika Anda memutuskan sesuatu berdasarkan Emosi, hasilnya Cuma bikin EMOSI . jika Anda memutuskan sesuatu berdasarkan DATA, hasilnya bikin hati BAHAGIA”

3 Langkah Pengambilan Keputusan

Lalu bagaimana cara yang tepat dalam mengambil keputusan?

1. Tentukan dulu apa yang harus kita fokuskan

Sebagai pemilik bisnis, kita harus memilih untuk FOKUS di bidang apa. Ada yang focus pada produksi, pelanggan, promo, dll. Semua ini akan mempengaruhi perkembangan bisnis kita. Banyak orang yang focus pada hal-hal yang tidak bisa mereka kendalikan. Wah, ini bahaya banget. Kita bisa pilih FOKUS pada hal yang positif atau yang sebaliknya, fokus pada hal-hal yang negative. Setiap saat kita harus menentukan untuk FOKUS pada hal apa saja. Ini kuncinya: ada pola untuk melakukan FOKUS. Ada yang focus pada bisnis: meningkatkan penjualan. Tapi di sisi lain, uang tak punya. Kenapa? Karena mereka tidak focus pada keuntungan. Dalam setiap tingkatan bisnis, kita harus bisa mengubah FOKUS kita. Jadi kita harus paham juga, kita sedang di level bisnis yang mana. Ada yang focus pada diri mereka sendiri, ada yang focus pada pelanggan. Ada yang focus pada masalah, ada yang focus pada solusi. Jadi… Apa yang ingin anda FOKUSKAN? ^_^

2. Tentukan arti dari hal/bidang/keadaan yang terjadi

Setelah FOKUS, kita terjemahkan, apa ARTI dari semua kejadian ini? Misalkan penjualan menurun… artinya apa? Kenapa bisa terjadi? Apakah ini KESEMPATAN atau KESULITAN? BERKAH atau MASALAH? Orang yang berpikir BERKAH dengan orang yang berpikir MASALAH tentu akan berakhir di tempat yang berbeda bukan? ^_^. Orang yang berpikir SOLUSI akan berada di posisi yang lebih baik Setelah FOKUS, kita terjemahkan, apa ARTI dari semua kejadian ini? Misalkan penjualan menurun… artinya apa? Kenapa bisa terjadi? Apakah ini KESEMPATAN atau KESULITAN? BERKAH atau MASALAH? Orang yang berpikir BERKAH dengan orang yang berpikir MASALAH tentu akan berakhir di tempat yang berbeda bukan? ^_^. Orang yang berpikir SOLUSI akan berada di posisi yang lebih baik

3. Ambil keputusan

Kemudian kita akan menentukan apa yang harus dilakukan. Harus bertindak seperti apa. Harus mengambil keputusan kearah mana, Ingat: Pembuatan Keputusan adalah KEKUATAN.

Keputusan Baik Vs Keputusan Buruk

Coba Anda jawab pertanyaan berikut ini… · Apakah keputusan bisnis TERBURUK yang pernah Anda ambil?

Pembelajaran apa yang Anda petik dari kejadian tersebut? · Apakah keputusan bisnis TERBAIK yang pernah Anda Ambil?

Pembelajaran apa yang Anda petik dari kejadian tersebut? Sadar tidak sadar, kebanyakan keputusan bisnis terburuk, berkaitan

dengan apa yang terjadi dalam benak Anda. Oleh karena itu, kuasailah diri Anda terlebih dahulu, supaya Anda bisa menguasai bisnis Anda dengan lebih baik.

Lalu, bagaimana dengan keputusan terbaik? Keputusan terbaik terjadi karena Anda mengalami terobosan baru dalam

hal ini itu. Mungkin juga dari pengambilan keputusan sebelum-sebelumnya (yang bisa jadi BURUK).

Peranan Pemimpin dalam Meroketkan Bisnis

Hendaknya Anda melakukan dua peranan penting ini dalam memimpin bisnis Anda:

1. Anda melihat MASALAH

2. Anda MEMAKSIMALKAN ORANG-ORANG untuk memecahkan masalah tersebut

Seorang pemimpin bukanlah seseorang yang memecahkan masalahnya sendiri, tapi ia memaksimalkan orang lain untuk menyelesaikannya. Tentu setiap bisnis punya

Semakin besar bisnisnya, semakin rumit masalah bisnisnya. Tenaaang… cara menghadapi masalah bisnis akan dibahas pada bab terakhir buku ini.

masalah.

Berbahagialah…

Inilah Tugas Anda

Buatlah keputusan bisnis saat ini juga!

1. Tulislah 1 keputusan untuk bisnis Anda sekarang juga! Keputusan yang kecil (sederhana) tapi bisa memberikan dampak pada bisnis Anda…

_________________________________________________________ _________________________________________________________

2. Tulislah 1 keputusan BESAR untuk bisnis Anda, yang akanmemberikan dampak yang LUAR BIASA pada bisnis Anda!

keadaan diri sendiri. Setelah itu milikilah kendali atas apa yang terjadi pada lingkungan sekitar (bisnis) kita. Dari situ, identifikasi (fokuskan) beberapa hal/bagian/keadaan yang perlu kita tingkatkan. Setelah itu kita maksimalkan tim kita untuk bergerak berdasarkan keputusan-keputusan terbaik yang telah kita ambil.

Hasilnya: BOOM! Ledakan yang Nikmat ^_^

BAB 10 ANTI MISKIN

“Jika Anda terlahir miskin, bukan salah Anda. Tapi jika Anda mati dalam keadaan miskin, itu salah Anda”

Sehebat apapun kita dalam mendapatkan uang, kalau manajemen keuangannya kacau, tetap saja bakal terasa miskin. Karena itu, bab ini akan menjadi penting untuk kita pahami: MANAJEMEN KEUANGAN…

Manajemen Keuangan Kelas Dunia

Sudah praktek ilmu cari banyak uang pada bab-bab ssebelumnya? Bagaimana, apakah sudah menghasilkan dari bisnisnya? Kalau belum menghasilkan, saran kami jangan dulu teruskan baca bab ini.

PERCUMA! Mengapa? Bab ini akan bicara tentang bagaimana mengelola uang secar efektif. Masalhnya, apa yang mau dikelola kalau uangnya saja belum ada, ilmu mengelola keuangan baru berguna kalau sudah ada uangnya. Muehehe ^_^

Bagi yang penghasilannya masih pas-pasan (pas butuh, pas nggak ada) ayo baca dan praktek lagi bab-bab sebelumnya supaya omzet bisnisnya bisa meroket. EKSYEN yang banyak! Bagi yang sudah mulai menghasilkan silakan lanjut bacanya…

Perlu diketahui ternyata mengelola keuangan itu nggak mudah. Bakal banyka godaansaat anda punya banyak uang. Yang sudah pernah punya banyka uang pasti pernah mengalaminya.

Bener atau tidak, kalu pas lagi banyak uang tiba-tiba keinginan belanja kita meningkat. Akibatnya, pengeluaran membengkak tanpa disadari.

Oh ya, perlu diketahui setiap manusia itu ada level dalam hidupnya. Ada yang masih bingung bagaimana mencari uang 10 juta oer bulan. Tapi ada juga yang bingung mau di apakan penghasilan 100 juta perbulannya. Mari kita akan lihat dimana level kita sekarang?. Apakah level yang masih bingung bagaimana cara cari uang? Atau level yang bingung bagaimana mengelola uang?

Campur campur Uang

Ini dia penyakit kronis keuangan yang sering terjadi pada pebisnis, baik pemula maupun yang lama ternyata sama saja yaitau campur-campur uang antara uang pribadi dan bisnis. Banyak yang kebingungan, saat ditanya mengenai keadaan kas perusahaan atau bisnisnya, mereka nggak tahu mana uang bisnis mana uang pribadi.

Saat kebutuhan pribdi mendesak, uang bisnis diambil, akibatnya bisnis kehilangan uang kas dan tutup sementara, bahkan ada juga yang tutup Saat kebutuhan pribdi mendesak, uang bisnis diambil, akibatnya bisnis kehilangan uang kas dan tutup sementara, bahkan ada juga yang tutup

Adalagi kondisi sebaliknya, ketika bisnis perlu modal untuk stok barang atau bayar tagihan supplier, maka tabungan pribadi jadi korban. Akibatnya saat butuh untuk bayar tagihan bulanan seperti cicilan hutang, listrik, air atau bayar sekolah anak akhirnyakelimpungan. Kehidupan pribadi kacau, bisnis ikutan kacau.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana supaya tidak cmapur-campur uangnya?

1. Pisahkan rekeningnya antara bisnis dan pribadi, misal untuk bisnis pakai tabungan Mandiri dan BCA, lalu untuk tabungan pribadi di bank BRI dan BNI. Nah, kalau bisnis Anda sudah punya legalitas seperti CV atau PT, maka Anda bisa membuka rekening atas nama perusahaan.

2. Buat Laporan keuangan secara terpisah. Ada juga yang rekeningnya belum bisa dipisah antara bisnis dan pribadi. Terus bagaimana? Tenang saja. Kuncinya disini adalah buat laporan keuangan secara terpisah, baik pribadi atau bisnis.

Buat laporan pemasukan pengeluaran (debet kredit) dan laporan arus kas pada bisnis Anda. Laporan keuangan akan menggambarkan kondisi kas perusahaan Anda. Laporan keuangan pribadi juga harus dibuat. Dengan begini kita bakal tahu kondisi masing kas, sehingga tidak mengganggu satu sama lain. Kalau mau tahu cara membuat laporan keuangan yang baik bisa dilihat di Buku 7 Kesalahan fatal Pengusaha pemula.

“ Kalau uang masih suka dicampur, bisa membuat bisnis Anda Tersungkur, hidup tidak makmur akhirnya semua hancur Lebur…”

Penghasilan “Beneran”, Bukan Abal-abal

FREECASH (Income)

Perlu diketahui yang sekarang sedang kita perjuangkan adalah penghasilan, bukan hanya profit atau sekedar omzet. Banyak pengusaha yang masih salah focus. Mana yang sebenarnya kita cari? Mari kita lihat…

Dalam bisnis, yang kita kejar adalah omzet yang besar. Tentu omzet saja tidak cukup jika profitnya kecil, maka kita berusaha agar profitnya besar dengan cara menekan HPP (harga Pokok Produksi) dan Expense (gaji,Tagihan Listrik, Air, dll). Oh ya, Profit itu hanya laporan diatas kertas, maka tugas kita selanjutnya menjadikan profit menjadi cash. Uangnya bener-bener ada bukan sekedar dalam laporan keuangan. Nah, cash yang kita hasilkan kita bagi dua. Ada yang untuk diputar di perusahaan dan ada pula yang kita nikmati. Yang kita nikmati inilah disebut free cash. Inilah Dalam bisnis, yang kita kejar adalah omzet yang besar. Tentu omzet saja tidak cukup jika profitnya kecil, maka kita berusaha agar profitnya besar dengan cara menekan HPP (harga Pokok Produksi) dan Expense (gaji,Tagihan Listrik, Air, dll). Oh ya, Profit itu hanya laporan diatas kertas, maka tugas kita selanjutnya menjadikan profit menjadi cash. Uangnya bener-bener ada bukan sekedar dalam laporan keuangan. Nah, cash yang kita hasilkan kita bagi dua. Ada yang untuk diputar di perusahaan dan ada pula yang kita nikmati. Yang kita nikmati inilah disebut free cash. Inilah

Kelola Uang

Ini dia bagian yang ditunggu. Kalau sudah punya penghasilan dalam bisnis, mulailah kelola uang Anda dengan benar. Jangan sampai uang habis tak bersisa dengan hasil sia-sia.

“Mencari uang itu sulit. Mengelola uang lebih sulit…”

Saat berbelanja, orang cenderung menggunakan EMOSI disbanding LOGIKA. Akhirnya, orang cenderung menghabiskan uang yang dimiliki. Berikut contoh kalau belanja itu sifatnya EMOSIONAL. Saat didompet Anda hanya ada uang 15 ribu, maka saat makan Anda cenderung memilih warteg sebagai tempat makan Anda. Lain halnya jika ada uang 1 juta di dompet anda. Kemungkinan besar Anda lebih memilih makan di restoran dan celakanya waktu di restoran Anda juga milihnya nggak karuan, bisa- bisa keluar hingga ratusan ribu hanya untuk makan. Pernah mengalami?

Itu baru masalah makan, belum saat Anda belanja fashion, gadget atau jalan-jalan, bikin tabungan Anda makin bocor, dah. Susah payah dapatkan uang dari bisnis, eh habis sia-sia. Kalaupun habis, habiskan di jalan yang benar. Siap habiskan penghasilan Anda?

Dulu ketika lagi jatoooh banget, nyungsep lalu ketimpa tangga, pernah sisa uang ditabungan Motty tinggal 30 ribu rupiah saja. Bukan udah pengen nangis lagi, uadh nangis beneran. Saat itu, nemu uang nyelip 20 ribu aja udah seneng banget, lumayan buat makan sama ongkos jalan. Semua dispirit-pirit. Kalo sekarang Alhamdulillah masih tetep bermasalah sih ^_^ tapi masalahnya “enak”, soalnya saldo tabungan minimal 9 digit ^_^, permasalahannya sekarang adalah: gimana supaya bisa nahan diri untuk Dulu ketika lagi jatoooh banget, nyungsep lalu ketimpa tangga, pernah sisa uang ditabungan Motty tinggal 30 ribu rupiah saja. Bukan udah pengen nangis lagi, uadh nangis beneran. Saat itu, nemu uang nyelip 20 ribu aja udah seneng banget, lumayan buat makan sama ongkos jalan. Semua dispirit-pirit. Kalo sekarang Alhamdulillah masih tetep bermasalah sih ^_^ tapi masalahnya “enak”, soalnya saldo tabungan minimal 9 digit ^_^, permasalahannya sekarang adalah: gimana supaya bisa nahan diri untuk

Berikut urutan dalam menghabiskan penghasilan. Lakukan diawal bulan, bukan di akhir bulan. INGAT! Awal bulan saat kita menerima penghasilan…

1. 10% untuk zakat dan sedekah

Inilah perintah Tuhan yang seringkali dilupakan banyak orang: zakat dan sedekah. Zakat ada untuk membersihkan harta sedangkan sedekah ada untuk melipatgandakan harta.

2. 30% untuk cicilan Hutang

Suka beli barang secara kredit? Siap-siap awal bulan banyak tagihan hutang. Bayar hutang itu hukumnya wajib. BAHAYA kalau nggak dibayar. Sudah di dunia ditagih mulu sama debt Collector, pas di akhiratbisa-bisa nggak masuk surge gara-gara masih punya hutang saat meninggal. Bayar woii.. BAYAR!

Oh ya, batas maksimal hutang Anda adalah 30% dari penghasilan bulanan Anda. Missal penghasilan Anda 10 juta/ bulan, maka maksimal cicilan hutang adalah 3 juta/bulan jangan lebih. Bahkan sebisa mungkin hutang dibuat nol rupiah. Kalau beli-beli barang bayarnya CASH. Kalau sudah begitu uangnya bisa anda alokasikan untuk tabungan atau kebutuhan sehari-hari. Nggak enak banget kalau setiap penghasilan Anda dicegat duluan sama hutang sebelum masuk kantong pribadi. Kerja hanya buat bayar hutang,..

<jangan kesinggung ya…>muehehe ^_^

3. 10% untuk tabungan atau Investasi

Berikutnya jatah untuk masa depan Anda. Alokasikan untuk tabungan. Jika cicilan hutang sedikit atau tidak ada maka alokasi tabungan bisa Anda gunakan untuk investasi. Keuangan Anda dikatakan sehat jika uang Tabunag Anda minimal 3-6x dari kebutuhan bulanan. Missal kebutuhan bulanan anda 7 juta/bulan, maka minimal ada 21-42 juta di tabungan pribadi Anda.

4. 40% untuk kebutuhan sehari hari’

Baru setelah kewajiban ditunaikan dan kebutuhan masa depan diamankan, saatnya memenuhi kebutuhan MASA KINI. Kebutuhan sehari-hari, seperti uang Makan, Bensin, uang Sekolah, dll

Tugas Anda selanjutnya membuat alokasi pengeluaran. Ini dia yang sering dilupakan. Pengeluaran bulanan untuk kebutuhan sehari-hari dibiarkan keluar tanpa perencanaan, bocor lagi, deh. Yuk, mulai sekarang buat rencana pengeluaran Anda di awal bulan.

5. 10% untuk senang-senang

Anda juga perlu menghargai kerja keras yang Anda lakukan. Uang ada untuk dinikmati jangan semua ditimbun di tabungan saja. Maka, ada alokasi dana untuk senang-senang, celebrate your winning. Dana tersebut bisa Anda gunakan untuk kebutuhan tersier seperti belanja fashion up to date, jalan-jalan wisata, makan-makan bareng teman dan keluarga atau beli gadget terbaru.

Habis sudah SELURUH penghasilan bulanan Anda di jalan yang Benar. Kunci program ini supaya berhasil adalah DISIPLIN dan KOMITMEN, kalau 2 hal ini tidak ada, maka program manajemen Anti Miskin ini bakal

Gagal Total. Waktu-waktu kritisnya adalah 3 bulan di awal, kalau konsisten selama 3 bulan, maka selanjutnya bakal jadi kebiasaan.

“Awalnya dipaksa, lalu menjalankan dengan terpaksa, lama-lama jadi biasa. Coba dah…”

Pipa Penghasilan

Penghasilan anda juga jangan Cuma ngandelin 1 pipa saja meski besar. Kalau satu pipa itu hancur, matilah sudah. Coba cari pipa-pipa penghasilan yang lain. Kalau putus satu, masih ada yang lain.

Lebih baik menaruh 100 telur dalam 100 keranjang, disbanding 100 telur dalam 1 keranjang…

Apa saja pipa penghasilan yang bisa Anda buat?

1. Buka bisnis baru

Saat bisnis pertama sudah mulai stabil dan bisa anda tinggal, anda bisa mulai memikirkan bisnis baru sebagai pipa penghasilan baru. INGAT! Dengan catatan bisnis pertama anda sudah stabil cash flow/pendapatannya serta bagus system kerjanya. Kalau bisnis yang pertama aja belum bener, jangan coba-coba buka bisnis baru, bisa-bisa malah ancur semuanya. Hati-hati…

2. Royalti Produk

Mau kerja sekali, hasilnya berkali-kali? Royalti adalah jawabannya. Kami sudah merasakannya. Royalti bisa Anda dapatkan dari menulis buku, membuat karya digital (video atau audio) atau menjual hak cipta. Selama buku terus di cetak, selama produk dengan hak cipta Anda masih diproduksi atau karya digital Anda masih dijual, maka uang akan terus mengalir pada Anda. Ini baru kerja cerdas, bukan sekedar kerja keras.

3. Bagi hasil/ Deviden

Daripada bangun bisnis baru sendiri, lebih enak bareng-bareng sama yang lain. Kuncinya, cari orang yang kompeten/ahli, serta berpengalaman dalam menjalankan bisnis yang akan dibangun. Kalau kasih sama yang masih amatir atau orang baru bakaln capek ngajarinnya. Plus, jangan Anda sendiri yang menjalankan, kalau gitu sama saja bikin bisnis baru sendiri. Serahkan sesuatu pada ahlinya.

Di bisnis baru itu Anda bisa minta prosentase bagi hasil atau deviden. Besarnya sesuai kesepakatan. Anda bisa ikut sumbang modal atau ide. Coba kita hitung, Andai tiap bisnis menghasilkan 1 juta saja setiap bulan dan Anda punya 10 bisnis barengan, maka bisa bakal dapet tambahan penghasilan 10 juta per bulan tanpa harus repot ngurusnya. Bayangkan, Di bisnis baru itu Anda bisa minta prosentase bagi hasil atau deviden. Besarnya sesuai kesepakatan. Anda bisa ikut sumbang modal atau ide. Coba kita hitung, Andai tiap bisnis menghasilkan 1 juta saja setiap bulan dan Anda punya 10 bisnis barengan, maka bisa bakal dapet tambahan penghasilan 10 juta per bulan tanpa harus repot ngurusnya. Bayangkan,

Hari gini masih ngandelin satu sumber penghasilan, apa kata dunia ?

Investasi

Selain dengan bisnis, meraih penghasilan juga bisa berasal dari investasi. Katanya, dengan berinvestasi kita bisa 5D (Dudu,Diam Di rumah Duit Datang). Inilah yang diinginkan seluruh orang, bagaimana bisa menghasilkan puluhan juta tanpa bekerja tanpa usaha.

Kita tahu tujuan investasi adalah membuat harta terus tumbuh. Uang akan semakin turun nilainya jika diam, akan naik saat bergerak. Disini kami tidak mereferensikan jenis investasi apa saja yang bagus. Namun, kami akan member arahan agar Anda tidak terjebak pada investasi bodong atau abal- abal yan bakal mengakibatkan kerugian pada Anda. Mengapa perlu mengikuti pola ini?

Pola ini kami tulis berdasar pengalaman pribadi, maupun klien-klien kamu sehingga bisa terhindar dari investasi bodong dan mampu memilih investasi yang benar. Temukan jawabannya dengan melanjutkan membaca..

Ada 7 pola Investasi yang harus Anda ikuti supaya hasilnya Optimal

1. Ada Untung, ada Rugi

Perlu anda ketahui dalam berinvestasi juga ada dua kemungkinan, yaitu Untung atau rugi. Kalau ditanya apa investasi yang aman 100%? Jawabannya TIDAK ADA yang benar-benar 100% aman. Bahkan, ketika orang bilang deposito adalah investasi yang paling aman, tetap saja ada potensi bank itu bangkrut. Investasi pada emas dikatakan aman, ternyata harga emas juga bisa anjlok. Meski potensi kerugiannya sangat kecil. Nah, tugas kita adalah meminimalisir potensi kerugiannya. Maksudnya disini adalah agar Anda siap mental untuk untung atau rugi. Kalau belum siap mental, mending jangan investasi. Apalagi Cuma siap untung. Bakal gila kalau kemudian investasinya ancur..!!

2. Legalitas jelas

Jangan buru-buru berinvestasi sebelum tahu legalitas perusahaan tersebut. Periksa dengan detail mengenai ijin usahanya. Agar benar- benar yakin, Anda bisa melibatkan pihak ketiga seperti notaries untuk memeriksa legalitas perusahaan. Perhatika juga umur perusahaan.

Perusahaan yang berani buka investasi adalah perusahaan yang cash fllow bisnisnya sudah lancer. Biasanya umurnya sudah diatas 5 tahun. Kalau umurnya masih dibawah 5 tahun bagaimana? Cek cash flow dan laporan keuangan perusahaannya. Perhatikan dari mana ia mendapat revenue stream (pendapatan), lalu cek juga pengeluarannya untuk apa saja. Datangi perusahaannya serta lihat aktivitas kerjanya. Pastikan bisnis yang ia jalankan bener-bener real bukan bohongan. Disinilah pentingnya ilmu bisnis. Maka saran kami, berbisnislah dahulu baru berinvestasi.

3. Logis

Logis disini artinya bagi hasil yang ia berikan harus masukakal. Ada berbagai macam system bagi hasil. Bagi hasil untuk perusahaan- perusahaan besar biasanya dilakukan per tahun, kalau skala UKM ada yang per tiga bulan. Namun, biasanya orang tetap ingin bagi hasilnya per bulan.

Nilai yang logis untuk bagi hasil maksimal 1,5% dari modal. Kalau ada yang bisa member lebih dari itu hingga 5% per bulan maka perlu diwaspadai. Apalagi, kalau lebih dari 5% maka harus sangat hati-hati atau mending tidak sama sekali.

Sebagai contoh, Anda punya uang 100 juta mau diinvestasikan. Coba cek berapa nilai bagi hasil yang bakal Anda dapat tiap bulan, kalau masih sekitar 1,5%dari modal, anda dapat sekitar 1,5 juta. Nilai tersebut masih masuk akal. Kalau lebih dari itu, Anda harus berhati-hati.

4. Jangan serakah

Penyakit manusia yang bikin gampang ketipu sama investasi-investasi abal-abal adalah SERAKAH. Kalau sudah muncul keserakahannya, biasanya kalau dinasehati tidak bakal digubris. Telinganya ditutup. Baru sadar kalau sudah benar-benar tahu kalau dirinya ketipu. Disitulah penyesalan dating. Cobalah bersikap terbuka saat berinvestasi. Terima masukan dan saran dari teman-teman. Toh, kita paham bahwa tidak ada investasi yang benar-benar aman dan menguntungkan.

5. Rumus 10%

Uang yang diinvestasikan jangan lebih dari 10% tabungan anda. Dengan begini Anda lebih tenang dalam berinvestasi. Jangan serakah. Oya, sifat serakah membuat banyak orang menginvestasikan seluruh hartnya. Akibatnya, saat tempat investasinya ancur, hidupnya ikutan ancur. Ditambah lagi pipa penghasilannya Cuma ngandelin investasi. Hiks.. cukup 10% saja, jangan lebih. Investasi terbaik adalah investasi pada bisnis sendiri.

6. Diferensiasi Investasi

Lagi-lagi seperti pada pembahasan pipa penghasilan, lebih baik menginvestasikan uang dibanyak tempat dengan jumlah yang lebih sedikit dibanding hanya satu tempat dengan jumlah yang besar.

7. Halal

Ini factor yang sering dilupakan padahal memiliki pengaruh besar dalam hidup Anda, yaitu kehalalan investasi yang Anda pilih. Harta yang tidak dicari dari jalan yang benar akan membuat hidup Anda makin susah karena nggak berkah. Kebahagiaan dan keberkahan hidup akan terasa ketika harta didapat dengan cara halal. Maka, cek jenis investasi yang Ini factor yang sering dilupakan padahal memiliki pengaruh besar dalam hidup Anda, yaitu kehalalan investasi yang Anda pilih. Harta yang tidak dicari dari jalan yang benar akan membuat hidup Anda makin susah karena nggak berkah. Kebahagiaan dan keberkahan hidup akan terasa ketika harta didapat dengan cara halal. Maka, cek jenis investasi yang

“Bukan sekedar banyak sedikit keuntungan yang didapatkan, namun juga tentang halal tidaknya harta tersebut didapatkan. Hati-hati, Haram bakal bikin hidupmu karam..!!”

The Power of Simplicity

Untuk mengakhiri bab ini, alangkah baiknya kami mengutip buku Multiple Stream of Income and Five Pipeline for Growth Rich karya R.G Allen dan

B. Hedges. Disana terdapatpembahasan menarik tentang “simplicity” <kesederhanaan>.

Kenapa hidup sederhana itu penting? Karena Rasulullah SAW pun begitu. Walaupun hartanya banyak, hidupnya

biasa-biasa saja, sangat sederhana. Uang yang banyak lebih digunakan untuk kepentingan umat, dibandingkan untuk kepentingan sendiri.

“Hal sederhana itu jauh lebih membahagiakan. Dan ternyata yang bahagia itu adalah hal yang sederhana”

Berikut adalah 38 tips yang bisa kita lakukan untuk menyederhanakan hidup kita…

1. Berbelanjalah dengan daftar pembeliann – dan betul-betul patuhi daftar itu

2. Say No pada pembayaran menggunakan ATM – rencanakan pembayaran kebutuhan Anda dengan uang kontan.

3. Apakah bank Anda meminta ongkos tinggi? Jika ya, segera pindahkan rekening Anda ke bank lain.

4. Bayar tagihan kartu kredit sessegera mungkin! Jangan tunggu kena bunga tinggi.

5. Jika membawa kartu kredit, berbelanjalah dengan kartu yang bunganya paling ringan.

6. Minta pembebasan iuran tahunan kartu kredit Anda.

7. Cari premi paling murah untuk polis asuransi.

8. Pertimbangkan pengurangan nilai yang lebih tinggi untuk asuransi mobil atau rumah.

9. Jika sakit, katakana, “Dok, bisakah saya mendapatkan obat generic saja?”.

10. Sewa saja – tak perlu harus beli – apa saja yang Anda gunakan sebentar atau beberapa kali.

11. Rombak halaman rumah menjadi swalayan – borong barang obralan.

12. Janganmenggunakan call waiting? Matikan saja layanan telepon yang butuh biaya ekstra tetapi jarang digunakan.

13. Jika ingin menghubungi teman jarak jauh, manfaatkan e-mail, chatting atau facebook saja, tak perlu telepon.

14. Jangan ke Bioskop, sewa saja video dirumah.

15. Makan luar di restoran? Jangan. Di rumah saja.

16. Bawa makan siang kotakan dari rumah.

17. Jangan berlangganan majalah atau Koran yang Anda tidak pernah baca.

18. Tontonlah parade, karnaval atau sekedar piknik (makan di taman). Hiburan gratis semacam itu kadang jauh lebih baik daripada hiburan dengan bayaran mahal.

19. Naik bus atau angkutan umum saja, hindari ongkos taksi.

20. Beli tiket pesawat jauh didepan dan hindari peak season semisal hari libur. Harganya jauh lebih murah.

21. Keluar saja dari club kesehatan, gabung saja dengan senam hemat, olahraga di rumah atau jalan pagi.

22. Manfaatkan kupon diskon.

23. Apalah arti sebuah nama? Anda tidak perlu beli merek, tetapi isinya. Maka, mintalah yang generik

24. Jangan pakai handuk atau celana dalam kertas. Selain mahal, juga mengganggu lingkungan karena makin banyak ppohon ditebang. Pakai handuk atau celana dalam kain saja yang bisa dipakai berkali-kali.

25. Perhatikan makanan “mewah”. Selain mahal, kadang itu kurang baik bagi kesehatan.

26. Periksa kuitansi. Siapa tahu ada yang keliru.

27. Hindari toko-toko khusus yang kadang harganya juga istimewa mahal.

28. Cari perbandingan harga dengan on-line.

29. Beli dalam jumlah besar, jangan satu per satu.

30. Lupakan saja frasa “automatic car wash”. Cuci sendiri saja mobil Anda. Selain tidak perlu keluar uang, Anda sekaligus berolahraga sehingga tubuh jadi lebih sehat.

31. Hentikan saja langganan channel premium siaran televise yang tidak pernah Anda tonton. Kalau perlu, tidak usah berlangganan televisi kabel.

32. Mandi dengan shower, tak perlu berendam.

33. Gunakan mesin cuci dalam kapasitas maksimal. Jangan cuci terlalu sedikit pakaian.

34. Jangan pernah ikut lotere atau togel; peluang untuk tersambar petir jauh lebih besar dibandingkan peluang menang lotere atau togel.

35. Ingin pinjam uang untuk membangun rumah? Perhatikan tingkat suku bunga pinjaman.

36. Hargai diri sendiri. Sisihkan Rp 20.000 per hari untuk di tabung.

37. Beli tabungan dan masukan semua uang recehan. Anda pasti akan mendapatkan manfaatnya kemudian.

38. Jangan gunakan uang untuk berfoya-foya, investasikan uang itu untuk masa depan.

Bagaimana, apakah Anda siap melakukan itu semua? Keputusan Anda, ada di tangan Anda ^_^ Keputusan anda, ada di tangan Anda ^_^

BAB ++

PONDASI BISNIS MILYARAN

“Seorang Pengusaha yang hidupnya hanya mencari uang, maka itu jalan tercepat membuat bisnis dan kehidupannya HANCUR”

Akhirnya….. sampai juga Anda pada bab terakhir buku Fenomenal ini. Kami yakin Anda sudah tidak sabar ingin segera mempraktikan seluruh isi buku ini. Sabaaarrr… jangan terburu-buru, anda harus menyelesaikan bab terakhir dalam buku ini yang tak kalah penting. Yuk kita lanjutkan…

Bussiness Fundamental

Kali ini Anda akan belajar tentang sesuatu yang SANGAT PENTING, dimana jika Anda melupakan hal-hal berikut ini tidak menutup kemungkinan bisnis Anda benar-benar akan Tutup, BULATUP ( Buka langsung Tutup!). nggak mau kan?

“Ilmu buka bisnis dan menjalankan bisnis itu berbeda. Tak butuh hanya sekedar motivasi dan Provokasi, tapi juga AKSI dan PONDASI yang kuat”

Jika dalam bab-bab sebelumnya kami sudah memotivasi dan memprovokasi Anda untuk segera buka bisnis, bahkan segera resign dari pekerjaan Anda, maka selanjutnya Anda butuh yang namanya AKSI dan PONDASI yang kuat, supaya hasilnya semakin MANTAP!!

Tepatnya, dalam bahasan kali ini kami akan menekankan kepada Anda tentangPONDASI YANG KUAT. Karena jika bicara soal aksinya, semua bab dalam buku ini adalah materi yang harus Anda EKSYEN-kan!

Pondasi yang kuat ini kami namakan dengan sebutan BUSSINESS

FUNDAMENTAL

OWNER NUMBER PROCESS WASILAH

Bussiness is about the Owner

Banyak pengusaha,, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, tidak siap ketika masalah datang kepada bisnis mereka. Apalagi pengusaha muda yang belum memiliki kematangan pikiran dan sikap. Mereka tidak bisa mengantisipasi masalah yang datang dari awal karena datangnya

tiba-tiba,

kaya

jaelangkung!” Sebagai seorang business Coach,

tentunya saya seringkali kedatangan pengusaha yang curhat tentang tentunya saya seringkali kedatangan pengusaha yang curhat tentang

yang di curhatkan adalah: · “Bisnis apa ya yang cocok buat saya?”

· “Bisnis apa ya yang sekiranya prospektif?” · “Pengen bisnis sih, tapi nggak punya modal” · “Pengen buka usaha. Tapi blank harus ngapain” · “Saya sebenarnya punya uang, tapi nggak mau ninggalin pekerjaan” · “Ide bisnis banyak. Saking banyaknya, bingung harus mulai dari mana” · Dan lain lain · Kalau yang dating adalah pengusaha pemula (baru buka usaha), yang

dicurhatkan biasanya: · “Saya udah punya produk, tapi bingung marketingnya”

· “Saya udah biasa jualan, tapi sekarang nggak punya produk” · “Bisnis saya A, tapi kayanya bisnis B lebih menguntungkan deh” · “Kayanya inibukan passion saya, soalnya nggak menghasilkan” · “Bingung nih, bisnis saya antara stabil dan stagnan” · “Cara rekrut karyawan yang loyal gimana ya?” · Dan lain lain

· Kalau yang datang adalah pengusaha karatan (sudah lama berbisnis ), yang dicurhatkan nggak jauh dari:

· “Omzet saya gede, tapi laporan keuangannya kacau” · “Profitnya sih ada, tapi kok uangnya nggak ada ya?” · “Pusing… cara lunasin hutang-hutang segede ini gimana ya?” · “Cara buat sistem bisnis yang autopilot gimana ya?” · “Buat system franchise gimana ya?” · Dan lain lain

Alhasil kebanyakan dari mereka curhat tentang masalah bisnis mereka. Parahnya, tidak sedikit dari mereka yang menganggap bahwa masalah itu muncul GARA-GARA ORANG LAIN…

· Nggak buka buka bisnis, alasannya: Nggak diizinkan sama orang tua · Omzetnya turun bahkan terjun bebas, alasannya:sales dan

marketingnya kerjanya nggak bener · Laporan keuangannya kacau, alasannya: akuntan dan bagian

keuangannya nggak profesional · Banyak produk yang reject dan jelek, alasannya: bagian produksi dan

quality control nya nggak becus · Karyawannya nggak loyal, alasannya: bagian HRD-nya rekrutmennya

seenaknya · Ditipu partner, alasannya: partnernya pembohong dan memang suka

nipu

Kalau dilihat dari pernyataan-pernyataan diatas, seakan-akan semua

masalah disebabkan dari luar, bukan dari dalam. Padahal, Business

is about the Owner (Bisnis adalah tentang si Owner), bukan yang lain….

· Kalau bisnisnya nggak buka-buka, jangan salahkan orang tua. Andanya saja nggka punya tekad yang kuat untuk benar-benar jadi

pengusaha dan bisa bahagiakan mereka dengan hasil yang Anda dapat. Kok malah nyalahin orang tua, KWALAT!

· Kalau omzetnya turun, jangan salahkan sales dan marketingnya. Salahkan diri Anda sendiri! Kenapa Anda nggak punya target Omzet

dan bombing mereka agar benar-benar capai target tersebut · Kalau keuangannya kacau, jangan salahkan akuntan dan bagian

keuangannya. Yang salah Anda! Kenapa Anda nggak merekrut akuntan dan bagian keuangan yang paham tentang laporan keuangan dalam bisnis(neraca, laba-rugi, arus kas)

· Kalau produknya reject dan jelek,jangan salahkan bagian produksi. Anda yang salah! Kenapa Anda nggak buat alur kerja yang benar-benar

teruji dan bagus, sehingga meminimalisir produk yang tidak layak jual · Kalau karyawannya nggak loyal, jangan salahkan HRD. Salahkan diri

Anda! Kenapa pas rekrutmenya asal-asalan, nggak pakai standar sesuai acuan yang ditetapkan.

· Kalau ditipu partner, jangan salahkan partnernya. Yang salah Anda! Kenapa Anda nggak hati-hati saat bekerja sama dengan dia?

“Masalah yang sebenarnya ada didalam diri Owner…” Jika Masalah Datang…

Jika masalah datang dalam bisnis Anda, bersyukurlah, artinya anda normal. Karena setiap bisnis pasti punya masalah. Masalah itu sebuah KEPASTIAN: PASTI DATANG, PASTI PERGI,PASTI SELESAI! Yang harus digaris bawahi disini, Anda jangan salahkan orang lain, tapi salahkanlah diri Anda sendiri. Lalu setelah Anda sadar letak kesalahan Anda dimana, fokuslah pada solusinya…

“Masalah akan menjadi MUSIBAH, kalau dihadapi dengan penuh keluh kesah. Masalah akan menjadi ANUGERAH, kalau dihadapi dengan penuh syukur dan ucapan Alhamdulillah…”

Masalah-masalah yang terjadi dalam bisnis Anda sesungguhnya bukan masalah, tetapi hanya GEJALA MASALAH. Masalah sesungguhnya adalah DIRI ANDA SENDIRI. Selama diri Anda tidak berubah maka masalah serupa akan kembali berulang karena penyebab utama masalah itu tidak diperbaiki.

Jadi jika masalah dating pada bisnis Anda, segera evaluasi diri. Gunakan cermin diri sendiri, jangan orang lain. Tanyakanlah pada diri sendiri:

· Apa yang harus saya perbaiki kedepannya agar tidak terjadi seperti ini lagi?

· Apa hikmah dari kejadian ini? · Apa pelajaran penting yang saya dapatkan dari masalah ini? · Bagaimana caranya agar masalah ini tidak terjadi lagi di kemudian

hari?

Mulai sekarang kalau bisnis Anda bermasalah, jangan pernah salahkan siapa-siapa kecuali diri Anda sendiri. Segera syukuri, Evaluasi, dan re- strategi. Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi dikemudian hari.

Hikmah dari masalah

Salah satu guru bisnis saya, pak heppy Trenggono, pernah mengatakan bahwa masalah itu didatangkan kepada kita karena tiga alasan:

· Pertama, untuk MENGGUGURKAN DOSA. Dalam keadaan normal dan baik-baik saja, biasanya orang jarang memikirkan apa kesalahannya. Tetapi dengan diberikannya masalah, membuat orang

introspeksi terhadap apa yang pernah diperbuat.

· Kedua, untuk MENAIKAN DERAJAT. Masalah membuat orang belajardan terus belajar untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Proses belajar inilah yang membuat orang menemukan hal-hal baru di

dalam hidupnya, tanpa disadari proses belajar untuk mengatasi masalah itu membuat menguasai banyak hal, memiliki cara pandang baru, dan juga sikap mental yang berbeda ketika menghadapi masalah. Ilmu yang dikuasai, keyakinan yang bertambah, cara pandang yang berbeda membuat kehidupan sudah berada pada posisi lebih tinggi dari posisi sebelumnya.

“Masalah hanya bisa dihadapi jika kita memiliki cara berpikir LEBIH TINGGI dari masalah itu sendiri”

· Ketiga, DIKABULKANNYA DOA-DOA. Doa yang kita panjatkan kepada Allah, berbeda nuansanya ketika doa itu kita ucapkan dalam

keadaan kita didera masalah. Perasaan tidak berdaya, butuh pertolongan, penuh harap, hanya akan muncul jika kita berdoa ketika kita ditimpa masalah. Dan itu adalah adab atau cara berdoa yang akan dikabulkan Allah SWT. Air mata sulit keluar jika dalam keadaan normal, tetapi mudah sekali luruh jika ditempa banyak masalah.

“Doanya orang yang dalam masalah, cepat sekali diijabah oleh-Nya”

Bussiness is Number

Banyak pengusaha yang saya temui mereka malas menghitung angka- angka yang ada dalam bisnisnya. Mereka nggak mau tahu bagaimana prosesnya, yang penting pokonya OMZETNYA berapa, UANGNYA mana? Sini… Hehehe J

Pemikiran seperti itu sebenarnya tidak salah jika Anda baru saja memulai bisnis. Justru malahn seharusnya begitu, nggak usah terlalu banyak perhitungan.

“Banyak perhitungan di awal bisa menyebabkan bisnis NGGAK BUKA-BUKA…”

Paham dengan quotes diatas? Pas awal buka bisnis, jika Anda terlalu banyak perhitungan, ujung-

ujungnya itu bisnis nggak akan dibuka-buka, karena belum apa-apa Anda sudah membayangkan hal yang aneh-aneh, serem-serem, negative semua…

· Gimana kalau rugi? · Kalau gagal? · Kalau bangkrut? · Kalau hutangnya nggak kebayar? · Kalau produknya nggak laku? · Dan kalau-kalau lainnya Agghhh… sudahlah! Mulai saja dulu. Jangan banyak ber-KALAU.

“Banyak KALAU hanya buat hati Anda GALAU…”

Baru nanti setelah Anda buka bisnis, mau nggak mau anda harus banyak menghitung dengan angka-angka dalam bisnis Anda. Karena kalau nggak Anda hitung, yang awalnya ingin untung bisa jadi buntung. Kecemplung! Hati- hati….

Ketahuilah data-data berikut ini… · Berapa rata-rata omzet yang Anda dapatkan setiap bulannya?

· Berapa rata-rata profit yang anda dapatkan setiap bulannya? · Berapa uang yang Anda dapatkan dari bisnis Anda saat ini? · Berapa total asset bisnis Anda saat ini? · Berapa total hutang bisnis Anda saat ini? · Berapa jumlah pelanggan Anda saat ini?

Apakah Anda sudah mengetahui data-data tersebut diatas? Jika sudah tahu, Alhamdulillah… Artinya anda memegang kendali atas

bisnis Anda kedepan. Karena bagaimanapun keputusan-keputusan Anda dalam bisnis akan sangat dipengaruhi oleh data-data tersebut. Jika belum tahu, segera cari tahu. Rapikan laporan keuangan Anda, rapikan database pelanggan Anda. Selalu ukur setiap keputusan dan aktivitas yang sudah Anda terapkan dalam bisnis Anda. Sekarang!

“Kalau nggak pernah NGUKUR, bisnismu bakal HANCUR” Bussiness is Process

Penyakit pengusaha pemula apalagi pengusaha muda adalah INGIN CEPAT. Mereka nggak sabaran mengikuti proses yang seharusnya di jalani. Padahal yang namanya bisnis adalah sebuah PROSES. Bahkan jika Anda melihat pengusaha-pengusaha sukses diluar sana, mereka yang bisnisnya besar, omzetnya milyaran, cabang bisnisnya dimana-mana, rumahnya megah, mobilnya mewah, dan kehidupannya yang WAH, mereka pasti pernah melalui proses-proses kehidupan yang cukup mengerikan. Misalnya:ditolak pelanggan, ditipu rekan, dibohongi Penyakit pengusaha pemula apalagi pengusaha muda adalah INGIN CEPAT. Mereka nggak sabaran mengikuti proses yang seharusnya di jalani. Padahal yang namanya bisnis adalah sebuah PROSES. Bahkan jika Anda melihat pengusaha-pengusaha sukses diluar sana, mereka yang bisnisnya besar, omzetnya milyaran, cabang bisnisnya dimana-mana, rumahnya megah, mobilnya mewah, dan kehidupannya yang WAH, mereka pasti pernah melalui proses-proses kehidupan yang cukup mengerikan. Misalnya:ditolak pelanggan, ditipu rekan, dibohongi

Pertanyaannya, apakah Anda tahu perjuangan mereka sebelumnya? Sebelum mereka mendapatkan kesuksesan yang sesungguhnya… JARANG! Kami yakin anda jarang mengetahui proses perjuanganmereka saat berada di bawah.

“Kebanyakan orang hanya melihat hasilnya saja (kesuksesan), tapi mereka melupakan prosesnya (kegagalan dan perjuangannya)…”

Pengalaman saya…

Jika Anda adalah pembaca buku Saya yang ke-2, 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula, Anda tentu tahu kegagalan dan kebangkrutan seperti apa yang pernah saya alami. Alhasil dari semua kegagalan tersebut, Saya harus menanggung kerugian sebesar 7,7 Milyar disaat usia Saya masih 21 tahun.

Tak hanya itu, banyak orang yang tidak tahu tentang perjuangan saya saat berada di titik nadir…

· Dulu saya pernah jalan berkilo-kilo meter karena saya tidak memilki uang untuk bayar ongkos angkutan umum

· Dulu saya pernah merasakan di dompet hanya ada uang Rp 7000 saja. Uang itu saya gunakan untuk makan keroyokan: makan pagi, makan siang, makan malam

· Dulu untuk mendapatkan uang Rp 100.000 saja saya harus berjuang mati-matian. Saya sudah terbiasa dan dikucilkan oleh teman-teman

saya karena melakukan hal-hal yan tidak biasa dilakukan oleh banyak orang, yaitu JUALAN

· Dulu saya pernah jadi kurir bisnis saya sendiri. Saya harus keliling- keliling Bandung mengantarkan pesanan para pembeli. Dengan sepeda motor butut saya terus mengantarkan pesanan dari pagi sampai malam.

Terkadang pulang hanya membawa uang Rp 100.000. itu omzet, bukan profit. Kalau lagi sepi ya nggak sampai angka segitu. Hal yang paling menyedihkan lagi ketika sudah hujan turun, kemana-mana bawa pesanan, sambil hujan-hujanan. Parahnya lagi, sampai suatu saat saya pernah berkilo-kilo meter mengantarkan pesanan tersebut, tapi akhirnya saya kesasar. Setelah menemukan alamatnya, dengan entengnya pemesan tersebut berkata, ‘wah mas nggak jadi ah, kelamaan…”. Alllah.. hati saya ngenes. Udah cape-cape, hujan-hujanan, jauh-jauh, eeeeh pas nyampe malah nggak jadi beli. Huffh…

Apa hikmah dari cerita saya? Semua orang pasti melalui proses melelahkan dalam hidupnya. Tugas kita

bukanlah berputus asa dan menyerah, melainkan terus berjuang dan bekerja keras sampai kesuksesan benar-benar ada di tangan kita.

“Apa yang Anda lihat sekarng dari kesuksesan seseorang adalah hasil kerja keras yang dilakukan bertahun-tahun…”

Semua ada Waktunya…

Ketika saya berkumpul dengan mastermind saya di bandung, salah satu teman saya berkata kepada saya,”Wa, kamu tahu nggak, gurumu itu berkata ke guruku, dia bilang katanya orang kaya kamu tuh nggak pantes jadi Business Coach”.

Mendengar kata-kata dari teman saya itu, hati saya langsung tergores, nyesek, BT, marah, nangis, sedih, dan campur aduk lainnya. T_T

Tapi karena hal tersebut, saya justru malah terpacu untuk terus membuktikannya bahwa saya bisa menjadi Business Coach yang bisa bantu banyak pengusaha di Indonesia. Terlintas dalam hati, “lihat saja nanti. Semua ada waktunya…”

Lama-kelamaan, saya terus mencoba melakukan yang terbaik, tanpa mendengar bisikan-bisikan syaitan dari samping, depan, dan belakang. Saya mencoba komitmen dan konsisten dalam jalan hidup saya, yaitu membantu para pengusaha di Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang.

“Bantu orang lain dahulu, dibantu Allah kemudian…”

Singkat cerita, sekarang saya mampu membuktikan bahwa Saya bisa menjadi seorang Business Coach. Tak hanya itu, sekarang saya pun mampu bekerja sama langsung dengan guru saya yang dulu pernah meremehkan Saya tersebut. Siapakah dia? Tebak saja… ^_^

Cerita Motty

Dulu ketika Motty memulai bisnis, tentu seperti kebanyakan pemula, banyak pertanyaan dan kebingungan yang berseliweran dikepala dan di hati. Modal belom ada, pengalaman nol besar. Cuma ada keinginan besar tertanam di dalam dada,”Harus jadi pebisnis, punya banyak karyawan dan punya banyak waktu untuk keluarga dan terutama untuk beribadah kepada Nya.”

Ketika baru memulai, banyak sekali cobaan, tawaran dan godaan menghampiri. Cobaannya beragam, dari mulai rekening tabungan yang semakin menipis, jam makan yang terpaksa harus di lupakan, sampai terpaksa pinjam uang untuk bisa bayar ini itu:”) Ketika itu semua terjadi, eh malah banyak tawaran dan godaan yang dating. Tiba-tiba HP bordering, ketika di angkat ternyata ada bule dari singapur yang menawarkan posisi Ketika baru memulai, banyak sekali cobaan, tawaran dan godaan menghampiri. Cobaannya beragam, dari mulai rekening tabungan yang semakin menipis, jam makan yang terpaksa harus di lupakan, sampai terpaksa pinjam uang untuk bisa bayar ini itu:”) Ketika itu semua terjadi, eh malah banyak tawaran dan godaan yang dating. Tiba-tiba HP bordering, ketika di angkat ternyata ada bule dari singapur yang menawarkan posisi

Tapi karena tau, bekerja untuk orang lain hanya akan mengembalikan Motty ke “lingkaran setan” yang menyebabkan Motty harus bekerja sampai pensiun dan hanya menambah bengkak rekening pemilik perusahaan <uhuk,^_^>, maka Motty kencangkan ikat pinggang <beneran dikencangkan, karena waktu itu turun beberapa kilogram karena menghemat makan ^_^> dan menolak semua tawaran yang dating.

Sekarang, segala puji bagi-Nya yang telah mengizinkan banyak berkah hadir dalam hidup Motty. Bisnis berkembang pesat, karyawan nambah terus, waktu semakin luang, ibadah bisa maksimal tanpa mikirin bisnis orang lain <uhuk lagi, ^_^>.

Bersyukur, Menyesal, Berbagi

Bersyukur sekali karena diberikan petunjuk untuk menemukan “jejak” menuju Milyaran. Meski dulu memulai dengan banyak ketidak sempurnaan, tapi yang Kuasa justru mempertemukan pada kesempurnaan ketika Motty sudah memulai. Makanya, “jangan tunggu sempurna untuk memulai, tapi sempurnakanlah sambil jalan.”

Menyesal karena sempat membuang waktu untuk icip-icip jadi karyawan. Sekian tahun berlalu begitu saja. Kalau waktu itu Motty pergunakan untuk membesarkan bisnis pribadi, tentu pencapaian Milyaran sudah terjadi sekian tahun lebih awal. Psst… makanya >> #UdahResignAja ^_^ Supaya nggak nyesel kaya Motty ini.

Berbagi karena ingin membantu Sobat-Motty dengan Pola yang telah Motty temukan dan jalani sendiri. Sehingga semakin banyak orang yang berubah Berbagi karena ingin membantu Sobat-Motty dengan Pola yang telah Motty temukan dan jalani sendiri. Sehingga semakin banyak orang yang berubah

Business is wasilah

Mungkin Anda pernah memiliki pemikiran seperti ini sebelumnya… · “saya sudah mencari rezeki siang dan malam, tetapi kok kehidupan

saya susah terus?” · “saya sudah bekerja keras dengan maksimal, tapi kok belum juga

kaya?” · “saya sudah praktikan apa yang Motty dan Coach Dewa katakana

dalam buku ini, tapi penghasilan saya kok gini-gini aja?” Atau mungkin jika Anda sudah berhasil mendapatkan 10 juta per bulan

seperti yang dijanjikan dakam buku ini, yang terlintas dalam benak Anda adalah…

· “saya sudah berhasil mendapatkan 10 juta per bulan, tapi kok waktu untuk ibadah dan keluarga saya jadi berkurang ya?”

· “saya bisa dapatkan apa yang saya inginkan namun saya tidak tahu apa sesungguhnya yang saya cari dalam hidup ini?”

· “Semakin sibuk saya mendapatkan penghasilan yang banyak, kenapa ada yang terasa kurang dalam hidup Saya ya?”

Saya yakin ungkapan seperti diatas pernah terlontar dari Anda, atau paling tidak terlintas dalam benak Anda. Betul?

Jika Anda sekarang benar-benar mantao memilih bisnis sebagai jalan hidup Anda, coba Anda tanamkan pemikiran ini dalam benak Anda…

“Bisnis itu bukan tujuan, tetapi sebuah jalan membangun KEKAYAAN, yang dengan kekayaan itu membuat kita bisa melakukan BANYAK KEBAIKAN…”

Karena bisnis itu hanya sekedar jalan (wasilah), maka jangan jadikan bisnis ini SEGALANYA dalam hidup Anda. Misalnya, Anda menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan uang banyak melalui bisnis Anda. Pokonya Anda nggak mau tahu, pokoknya duitnya banyka! INI SALAH…

Apalagi di zaman sekarang ini tawaran-tawaran bisnis untuk menggunakan “cara sesat” itu sangat banyak. Alhasil, nilai-nilai spiritual terus dilanggar untuk mendapatkan yang namanya U.A.N.G. BAHAYA! Bagaimana Allah mau ngasih rezeki dan penghasilan banyka kalau kitanya sendiri selalu melanggar aturan-aturan Nya?

Sadar nggak sabar, banyka orang diluar sana yang awalnya berniat bangun bisnis, malah jadi bangun masalah.

“Jika bisnis tidak dijadikan Wasilah, bisnis akan menjadi Masalah”

Bayangkan apa jadinya Anda jika bisnis yang Anda jalankan ini menjadi sumber masalah utama dalam kehidupan Anda. Anda semakin…

· Jauh dari Allah · Lupa kepada Allah · Mengantarkan kita kepada neraka Allah · Jauh dengan keluarga · Tidak pandai bersyukur · Terus-terusan Bermaksiat · Enggan Beribadah · Enggan berdoa

· Malas berikhtiar · Sombong dan Riya · Dan sejenisnya Apakah Anda menginginkan hal-hal seperti tersebut diatas?

Kami yakin jawabannya adalah TIDAK! Mulai sekarang, mantapkanlah hati Anda bahwa bisnis hanya sekedar

wasilah (jalan), tujuannya Lillah (Allah). Pada akhirnya, jika Anda jadikan bisnis ini sebagai wasillah, maka Anda

memiliki waktu yang cukup banyak untuk… · Makin dekat sama Allah

· Makin ingat sama Allah · Makin sayang sama keluarga · Makin banyak bersyukur · Makin jauh dari kemaksiatan · Makin rajin beribadah · Makin rajin berdoa · Makin rajin berikhtiar · Selalu membantu antar sesama · Selalu melibatkan Allah dalam tiap langkah

Ingat, buku ini hanya alat bantu Anda untuk memiliki penghasilan LEBIH BANYAK dari sebelumnya. Tujuannya bukan untuk membuat Anda Sombong, apalagi sampai anda menganggap Uang adalah segalanya, tidak demikian. Kami ingin Anda dan kita semua sama-sama berjuang untuk menjadi pribadi yang terus menebar manfaat antar sesame dan semakin dekat dengan Nya…

“Bisnis yang paling bagus bukan hanya bisnis yang menghasilkan uang saja, tapi juga yang SEMAKIN MENDEKATKAN OWNERNYA DENGAN PENCIPTANYA”

Bukan soal kekayaan, bukan soal kesuksesan,

tapi soal kedekatan kita dengan-Nya

PROFIL PENULIS @MotivaTweet

Motty si Burung ZUPER! (@MotivaTweet) adalah seekor burung bisnis yang menetas ke social media karena kegelisahan penggagasnya atas masa depan bangsa ini, terutama atas dunia BISNIS. Jadilah ia meluangkan banyak waktunya untuk berbagi jurus- jurus BISNIS yang langsung bisa dipraktekkan.

Bertahun-tahun Motty menjalankan perannya sebagai seorang professional muda di perusahaan-perusahaan besar. Tercatat 3 perusahaan multinasional pernah dijabaninya, tapi hatinya terus menjerit "ayo... mulai bisnis sendiri." Gimana tidak, tak kurang dari omzet puluhan MILYAR sudah ia cetak di perusahaan-perusahaan tersebut, tapi apakah balasannya sepadan? Yang ngaryawan, pasti bisa menjawab pertanyaan ini ฀

Setelah mendapatkan ilham dari Yang Kuasa, Motty langsung putar arah, banting setir, bakar kapal. Ia #UdahResignAja. Dan keputusannya yang mendadak ini memicu gelombang kebingungan di kalangan industri tempat ia bekerja. Tak sedikit yang bilang "Gila lu Mot," karena gajinya saat itu bisa dibilang amat besar, segala fasilitas amat membuai. Namun sekian bulan kemudian, rekan-rekannya tersebut akhirnya mengerti mengapa Motty memutuskan untuk #UdahResignAja, mereka melihat bahwa penghasilan bulanan Motty sudah melewati gaji terakhirnya, malah mereka iri karena Motty sudah tak harus menghadang macet setiap hari.

Kini, omzet BISNIS yang Motty besarkan sudah menyentuh angka Milyaran per bulan. Bisnisnya semakin menggurita. Brandnya semakin menasional malah mendunia. Karyawannya semakin banyak. Waktunya semakin Kini, omzet BISNIS yang Motty besarkan sudah menyentuh angka Milyaran per bulan. Bisnisnya semakin menggurita. Brandnya semakin menasional malah mendunia. Karyawannya semakin banyak. Waktunya semakin

Bahwasannya bisnis yang mencapai MILYARAN juga meninggalkan jejak, mempunyai pola tertentu. Dan pola inilah yang ia ingin tularkan ke sebanyak mungkin orang di kolong langit tanpa terkecuali. Dengan izin Allah, pola-pola yang ia temukan terbukti telah membawa banyak pasukan #MBM (Mentor Bisnis Motty) mencapai omzet ratusan juta setiap bulan. Ia tularkan semangat TANPA TAPI dan TANPA NANTI. Ia cetak jutawan- jutawan muda di seluruh pelosok Indonesia.

Yang paling SERU adalah, hingga detik ini Motty masih menyembunyikan identitas dirinya yang sebenarnya. Kenapa? Karena ia hanya berharap balasan dari Yang Kuasa, ia amat berharap apa yang ia bagikan bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bagi orang banyak, yang akan menambah berat amalan kebaikannya. Aamiin :") Fokus hanya pada ridho-NYA.

Oh iya, Motty sedang meramu sebuah pola BISNIS yang Motty namakan >> #BOM (Branding Online Milyaran) – Ledakan Omzet Bisnis Anda, Capai Milyaran/Bulan dalam 12 Bulan kedepan.” Gimana Detilnya ? Pastikan jangan pernah melewatkan 1 twit pun dari twitter @MotivaTweet , karena akan Motty umumkan di sana. Dijamin NYESEL kalo ketinggalan. Muehehe ^_^

@DewaEkaPrayoga

Dewa Eka Prayoga adalah seorang Business Coach dan Penulis Buku Best Seller “7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula” dan “Tembus Omset 100 Juta Modal Blackberry”, yang telah membantu banyak pengusaha untuk meningkatkan omset dan profit bisnisnya hingga berkali-kali lipat.

Ia merupakan Founder dan CEO dari Billionaire Coach, sebuah perusahaan konsultan bisnis yang banyak membantu pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Tak hanya itu, Ia pun merupakan Owner Delta Saputra (perusahaan penerbitan) dan Maxima Advertising (jasa periklanan). Pahit dan manis bisnis sudah pernah Ia lalui, mulai dari omset milyaran sampai rugi milyaran. Tapi dengan kerja keras dan perjuangan yang luar biasa, Ia mampu bangkit untuk kembali berbisnis dan menginspirasi para pengusaha di Indonesia.

Untuk meningkatkan kemampuan public speaking dan komunikasi, Ia telah tersertifikasi Hypnotis dari Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH), Hypnotherapyst dari Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH), dan Certified Trainer Boot Camp and Contest dari I2Move. Ia telah memberikan training dan seminar pada lebih dari 10.000 orang dari Sabang sampai Merauke tentang motivasi, inspirasi, dan bisnis. Beliau juga termasuk Top 100 Best Coach di dunia menurut E-Business Coach.

Beberapa perusahaan dan lembaga yang telah menggunakan jasa beliau diantaranya PT. Almahaz Internasional, PT. Gema Mitra Bersama, Monex Investindo Futures, CV. Cosh Indonesia, CV. Almausul Embroidery, Keke Collection, Arafah Collection, Trijayatrans, Tewink Salon Muslimah, Klinik Herbal Uswah, Butik Kebaya Laksmi, Mie Akhirat, Spikus Surabaya, Frozzie Brownies, Syirkah Aqiqah, Papa Pia, HIPMI, Komunitas TDA, GIMB Entrepreneur School, Universitas Pasundan, Universitas Padjadjaran, Universitas Pendididkan Indonesia, Universitas Telkom, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indonesia, dan masih banyak lagi.

Jika Anda ingin mengundang coach Dewa untuk memberikan seminar, training, atau workshop di perusahaan atau kota Anda, silakan hubungi