7. Kendang
Kendang atau kendhang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah dan Jawa Barat yang salah satu fungsi utamanya
mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung,
yang menengah disebut kendang ciblonkebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut
kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing
kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.
8. Saron
Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan.
Dalam satu set gamelan biasanya mempunyai 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron
menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung, dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya
terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu. Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara
saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi
peperangan misalnya, ricik ditabuh dengan keras dan cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat namun keras. Ketika mengiringi lagu ditabuh pelan.
9. Gendang Karo
Gendang karo atau gendang lima si dalinen terdiri dari lima perangkat alat musik tabuh perkusi yang dimainkan oleh lima orang pemusik. Kelima
perangkat tersebut adalah satu penaruné, dua penggual, dan dua si malu gong. Gendang Lima sedalanen disebut karena ensambel musik tersebut
terdiri dari lima instrumen musik, yaitu Sarune aerofon, gendang indung membranofon, gendang anak mebranofon, gung, dan penganak. Namun
biasa juga disebut dengan gendang lima sedalanen, ranggutna sepulu dua, yaitu angka dua belas untuk hitung-hitungan perangkat yang dipergunakan
seluruhnya, termasuk stik atau alat memukul instrumen musik tersebut. Jika diklasifikasi berdasarkan ensambel musik, sebenarnya gendang Karo
terdiri dari gendang lima sedalanen dan gendang telu sedalanen. Gendang telu sedalanen adalah terdiri dari tiga instrumen musik yang dimainkan
secara bersamaan, yang terdiri dari kulcapi long neck lute sebagai pembawa melodi, keteng-keteng idiokordofon, tube-zhyter sebagai pembawa ritmis, dan mangkuk mbentar idiofon sebagai
pembawa tempo.
10. Gendrum