Definisi Operasional Metode dan Desain Penelitian

Agitha Navtalie, 2014 Penerapan Question Formulation Technique Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran Sistem Imun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Keterampilan bertanya siswa pada penelitian ini adalah keterampilan bertanya siswa yang diukur berdasarkan jumlah pertanyaan, level pertanyaan, dan skor pertanyaan. Level pertanyaan siswa ditentukan berdasarkan kategorisasi hasil adaptasi dari klasifikasi yang disusun oleh Graesser et al. 1992; Hu Chiou 2012; serta Ciardiello 1998 Lampiran C1. Pengadaptasian tiga klasifikasi tersebut dilakukan untuk mendapatkan kategorisasi yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan berbagai pertanyaan-pertanyaan knowledge-based yang mungkin siswa ajukan saat pembelajaran. Skor pertanyaan merupakan hasil kali antara kuantitas jumlah dan kualitas level pertanyaan. 2. Question Formulation Technique QFT adalah suatu teknik yang terdiri dari proses bertahap untuk memfasilitasi siswa membuat pertanyaan tentang suatu QFocus fokus pertanyaan yang merupakan penstimulasi siswa bertanya. QFT memberi siswa kesempatan untuk berpikir lebih dalam mengenai pertanyaan yang mereka buat, memrioritaskannya, dan menentukan strategi di dalam menggunakannya. 3. Posttest pada penelitian ini bukan merupakan tes penguasaan konsep melainkan tes keterampilan bertanya. Siswa diminta untuk menuliskan pertanyaan pada lembar kuisioner dan data itulah yang dijadikan data tes keterampilan bertanya. Pada kelas eksperimen, data posttest yang digunakan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat dengan menggunakan QFT, sedangkan pada kelas kontrol adalah pertanyaan-pertanyaan yang dibuat tanpa menggunakan QFT. QFocus yang digunakan adalah ‘Cacar’. Agitha Navtalie, 2014 Penerapan Question Formulation Technique Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran Sistem Imun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode dan Desain Penelitian

Pada penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah Static Group Comparison yang merupakan salah satu desain dari metode penelitian pre- eksperimental. Berikut merupakan desain Static Group Comparison menurut Campbell Stanley, 1966 : Tabel 3.1 Desain Static Group Comparison Campbell Stanley, 1966 Kelas Perlakuan Eksperimental Penerapan QFT Posttest Kontrol Tidak Ada Ada Eksperimen Ada Ada Pertanyaan siswa pada saat posttest diukur jumlah dan dan dianalisis level pertanyaannya sehingga didapatkan suatu skor. Pendekatan dan model yang digunakan dalam pembelajaran Sistem Imun di kelas kontrol dan eksperimen adalah sama yaitu pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning . Langkah pembelajaran di setiap pertemuan secara umum adalah sebagai berikut: 1. Pengondisian siswa untuk siap belajar 2. Guru menarik perhatian siswa dengan memberikan QFocus berupa gambar orang terkena cacar. 3. Siswa membuat pertanyaan tentang QFocus . Pada kelas eksperimen, QFT diterapkan dalam membuat pertanyaan mengenai QFocus . 4. Pertanyaan digunakan sebagai Assessment for Learning . 5. Pertanyaan-pertanyaan siswa dijawab melalui proses pembelajaran dengan metode diskusi, demonstrasi, dan penugasan.

C. Subjek Penelitian