Fasilitas Perkotaan

3.3 Fasilitas Perkotaan

3.3.1 Sarana Pendidikan

Kelurahan Simpang Selayang memiliki sarana pendidikan berupa gedung sekolah yang permanen. Tingkatan sekolah yang ada hanya PAUD,TK, dan SD. Data sarana pendidikan dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Arni Daini (130407027) III-2 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

Tabel 3.3 Sarana Pendidikan di Kelurahan Simpang Selayang

Sumber: BPS Medan, 2014

3.3.2 Sarana Kesehatan

Fasilitas pelayanan/sarana kesehatan di Kelurahan Simpang Selayang dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.4 Sarana Kesehatan di Kelurahan Simpang Selayang

No

Fasilitas Kesehatan

Jumlah

1. Rumah Sakit

Sumber: BPS Medan, 2014

3.3.3 Sarana Peribadatan

Data mengenai sarana peribadatan di Kelurahan Simpang Selayang dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3.5 Sarana Peribadatan Kelurahan Simpang Selayang

No.

Rumah Ibadah

Sumber: BPS Medan, 2014

Arni Daini (130407027) III-3 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

3.3.4 Sarana Perindustrian

Sarana Perindustrian yang tersedia di Kelurahan Simpang Selayang terdiri dari restoran/rumah makan, pasar, industri besar, industri kecil dsb. Untuk melihat data lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Sarana Perindustrian Kelurahan Simpang Selayang

3. Rumah tangga

Total

Sumber: BPS Medan, 2014

3.3.5 Sarana Perdagangan

Sarana Perdagangan yang tersedia di Kelurahan Simpang Selayang dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Sarana Perdagangan di Kelurahan Simpang Selayang

No.

Sarana Perdagangan dan Jasa

3. Swalayan/mini market

4. Mall/plaza 5. SPBU

6. Agen minyak tanah

9. Hotel/losmen

11. Bioskop 12. Night club/karaoke 13. Bilyard

14. Restoran/rumah makan 15. Warung makan/minum

16. Panti pijat/message 17. Dukun patah 18. Tukang Pangkas 19. Salon Kecantikan

Sumber: BPS Medan, 2014

Arni Daini (130407027) III-4 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

3.3.5 Air Bersih

Jumlah penduduk yang berlangganan PAM di Kelurahan Simpang Selayang dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Jumlah Pelanggan PAM Kelurahan Simpang Selayang

1. Rumah tangga

2. Non rumah tangga

Total

Sumber: BPS Medan, 2014

Arni Daini (130407027) III-5 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

BAB IV PERHITUNGAN JUMLAH AIR BUANGAN DAN METODE PROYEKSI PENDUDUK KELURAHAN

4.1 Proyeksi Jumlah Penduduk

Proyeksi jumlah penduduk merupakan perkiraan jumlah penduduk di masa yang datang. Perhitungan proyeksi jumlah penduduk sangat penting dilakukan untuk memprediksikan kebutuhan air minum suatu wilayah dalam periode perencanaan. Dalam melakukan perhitungan harus memperhatikan perkembangan jumlah penduduk masa lampau, kecenderungannya, arah tata guna lahan, dan ketersediaan lahan untuk menampung perkembangan jumlah penduduk.

Berikut ini beberapa metode statistik yang dapat digunakan untuk memprediksi laju pertumbuhan penduduk:

1. Metode Aritmatika

2. Metode Geometri

3. Metode Eksponensial

4. Metode Logaritmik

4.1.1 Metode Aritmatika

Untuk lebih jelasnya perhitungan penduduk Kelurahan Simpang Selayang dengan menggunakan metode aritmatika dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Arni Daini (130407027) IV-1 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

Tabel 4.1 Proyeksi Penduduk Kelurahan Simpang Selayang dengan Metode Aritmatika

Xi Tahun Penduduk

Yrata-

2 Xi 2 Xi.Yi Y' (Yi - Y') (Yi -Y' ) (Yi-Yrata) (Yi-Yrata) S R (Yi)

Sumber: Perhitungan Tugas Besar PPBPAB, 2016

Metode Aritmatika

25000 d u k 20000

u 15000 d 10000

n e 5000

Penduduk Awal

Proyeksi Penduduk

Gambar 4.1 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Aritmatika

Arni Daini (130407027)

IV-2

Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

4.1.2 Metode Geometri

Untuk lebih jelasnya perhitungan penduduk di Kelurahan Simpang Selayang dengan menggunakan metode geometri dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Arni Daini (130407027) IV-3 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

Tabel 4.2 Proyeksi Penduduk Kelurahan Simpang Selayang dengan Metode Geometri

ln Xi ln

Yrata-

Xi Tahun Penduduk ln Xi

Yi-Yrata (Yi-Yrata) 2 S R (Yi)

(Yi - Y') 2 rata

Sumber: Perhitungan Tugas Besar PPBPAB, 2016

Metode Geometri

k 20000 d u 15000 u 10000

Penduduk Awal

Proyeksi Penduduk

Gambar 4.2 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometri

Arni Daini (130407027)

IV-4

Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

4.1.3 Metode Eksponensial

Untuk lebih jelasnya perhitungan penduduk di Kelurahan Simpang Selayang dengan menggunakan metode eksponensial dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Arni Daini (130407027) IV-5 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

Tabel 4.3 Proyeksi Penduduk Kelurahan Simpang Selayang dengan Metode Eksponensial

Penduduk

Yi rata-

(Yi-Yrata-

(Yi-Yrata-

Xi Tahun (Yi)

(Yi-Y') 2 rata

rata)

rata) 2 S R

Sumber: Perhitungan Tugas Besar PPBPAB, 2016

Metode Eksponensial

k 25000 u 20000 d u 15000

n 10000 e 5000

Penduduk Awal

Proyeksi Penduduk

la m

Ju Tahun

Gambar 4.3 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Eksponensial

Arni Daini (130407027)

IV-6

Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

4.1.4 Metode Logaritmik

Untuk lebih jelasnya perhitungan penduduk di Kelurahan Simpang Selayang dengan menggunakan metode logaritmik dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Arni Daini (130407027) IV-7 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

Tabel 4.4 Proyeksi Penduduk Kelurahan Simpang Selayang dengan Metode Logaritmik

Penduduk

Y rata-

(Yi-Yrata-

Xi Tahun (Yi)

ln Xi

ln Xi 2 Yi lnXi

Y'

(Yi-Y')

(Yi-Y') 2 rata

rata)

(Yi-Yrata) 2 S R

Sumber: Perhitungan Tugas Besar PPBPAB, 2016

Metode Logaritmik

k 20000 d u 15000 d u 10000 e n 5000

Penduduk Awal

la

Proyeksi Penduduk

Ju Tahun

Gambar 4.4 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Logaritmik

Arni Daini (130407027)

IV-8

Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

4.2 Perhitungan Penduduk Kelurahan Simpang Selayang

4.2.1 Perbandingan Metode Proyeksi Penduduk Kelurahan Simpang Selayang

Perhitungan proyeksi penduduk akan diuraikan dalam keempat metode, yang akan di bandingkan satu sama lainnya untuk memperoleh metode yang terbaik untuk memproyeksikan penduduk. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Gambar 4.5

Tabel 4.5 Proyeksi Penduduk Kelurahan Simpang Selayang PROYEKSI PENDUDUK

NO TAHUN PENDUDUK

ARITMATIKA

GEOMETRI

EKSPONENSIAL LOGARITMA

Sumber : Perhitungan Tugas Besar PPBPAB, 2016

Arni Daini (130407027) IV-9 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

Proyeksi Penduduk Kelurahan Simpang Selayang

Penduduk Awal k 30000

u 20000 d 10000

Gambar 4.5 Grafik Proyeksi Penduduk Kelurahan Simpang Selayang

4.2.2 Pemilihan Metode Proyeksi Penduduk Kelurahan Simpang Selayang

Metode proyeksi yang dipilih adalah metode aritmatika. Untuk lebih jelasnya, nilai koefisien korelasi (R) dan nilai standar deviasi (S) masing-masing metode proyeksi penduduk Kelurahan Simpang Selayang dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Pemilihan Metode Proyeksi

Metode

Perbandingan

Nilai R

Proyeksi

Nilai S

Sumber:Perhitungan Tugas Besar PPBPAB, 2016

Proyeksi jumlah penduduk dari keempat metoda yang dipakai dapat dilihat bahwa metode logaritmik memiliki nilai S besar dan nilai R yang paling mendekati 1.

Arni Daini (130407027) IV-10 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

4.3 Proyeksi Kebutuhan Air Buangan

4.3.1 Rekapitulasi Kebutuhan Air Bersih

Rekapitulasi kebutahan air Kelurahan Simpang Selayang dapat dilihat pada tabel

Tabel 4.7 Rekapitulasi Kebutuhan Air Bersih

Tahun No.

Uraian

Satuan

2020 2024 I. JUMLAH PENDUDUK TERLAYANI

1 Jumlah Penduduk Pelayanan

19215 19836 20300 2 Jumlah Penduduk yang akan dilayani 100%

II. KEBUTUHAN AIR MINUM DOMESTIK Kebutuhan Ait untuk Sambungan Rumah

1 Rencana Tingkat Pelayanan

70 70 70 70 2 Asumsi Jumlah Orang per Rumah

5 5 5 5 3 Penduduk yang akan dilayani

Jiwa

13451 13885 14210 4 Jumlah Sambungan Rumah

Jiwa

2.777 2.842 5 Tingkat Pemakaian Air Minum

130 130 6 Kebutuhan Air Minum

ltr/org/hr

ltr/det

Hidran Umum

1 Jumlah penduduk terlayani 30%

5951 6090 2 Tingkat Pemakaian Air Minum

30 30 30 30 3 Kebutuhan Air Minum

ltr/org/hr

ltr/det

Total Domestik

ltr/det

KEBUTUHAN AIR MINUM NON III.

ltr/det

DOMESTIK Total Kebutuhan Domestik dan Non Domestik

24,15 24,69 1 Kehilangan Air 20%

ltr/det

4,59 4,70 2 Kebutuhan Rata-rata

ltr/det

28,74 29,38 3 Kebutuhan Maximum 1,1 x kebutuhan rata-rata

ltr/det

31,61 32,32 4 Kebutuhan Puncak 1,5 x kebutuhan rata-rata

ltr/det

ltr/det

TOTAL KEBUTUHAN AIR MINUM

ltr/det

Sumber:Perhitungan Tugas Besar PPBPAB, 2016

Arni Daini (130407027) IV-11 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

4.3.2 Perhitungan Kebutuhan Air Buangan

Persentase air buangan yang dihasilkan oleh manusia per orang per hari adalah 60% dari penggunaan air bersih. Diketahui pada tahun 2024 total kebutuhan air adalah 48,48 L/detik.

Perhitungan : Total kebutuhan air = 48,48 L/det Jumlah penduduk

= 20300 orang

Total air buangan

= 123,803 L/orang/hari

Debit air buangan yang diolah (Qr) = 123,806 L/orang/hari x 20300 orang

= 2513200,9 L/hari

3 = 2513,2009 m /hari

3 3 Qp 3 = 1,2 x Qr = 1,2 x 2513,2009 m /hari = 3015,84 m /hari = 0,03 m /detik

Arni Daini (130407027) IV-12 Dhia Darin Silfi (130407028)

BAB V PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN

5.1 Umum

Pengolahan limbah adalah usaha untuk mengurangi atau menstabilkan zat-zat pencemar sehingga saat dibuang tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan. Tujuan utama pengolahan air buangan adalah untuk mengurangi kandungan bahan pencemar terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme alami.

Ada beberapa alternatif pengolahan air buangan yang dapat dipilih sehubungan dengan beban pengolahan yang harus diolah sehingga dapat menghasilkan efluen yang sesuai dengan baku mutu air limbah yang ditentukan.

Adapun kriteria pemilihan suatu alternatif pengolahan adalah:

a. Efisiensi Pengolahan Efisiensi pengolahan berhubungan dengan kemampuan proses tersebut dalam mengolah air limbah.

b. Aspek teknis Aspek teknis meliputi kemudahan dari segi konstruksi, ketersediaan tenaga ahli, untuk mendapatkan bahan – bahan konstruksi, operasi maupun pemeliharaan.

c. Aspek Ekonomis Aspek ekonomis meliputi pembiayaan dalam hal konstruksi, operasi maupun pemeliharaan dari instansi bangunan pengolahan air buangan.

d. Aspek Lingkungan Aspek lingkungan meliputi kemungkinan adanya gangguan terhadap penduduk dan lingkungan, yaitu yang berhubungan dengan keseimbangan ekologis, serta penggunaan lahan.

Sesuai dengan kriteria di atas maka untuk perencanaan pengolahan air buangan domestik di Kelurahan Simpang Selayang akan digunakan teknologi pengolahan dengan Rotating Biological Contactor (RBC). Salah satu langkah penting dalam perencanaan pengolahan air buangan adalah penentuan periode perencanaan. Hal-

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan periode desain diantaranya yaitu pertumbuhan penduduk, kesulitan dalam proses pembangunan, umur bangunan, dan sumber dana. Bangunan Pengolahan Air Buangan di Kelurahan Simpang Selayang di desain untuk 10 tahun ke depan dari tahun 2014 hingga tahun 2024.

5.2 Karakteristik Air Buangan

Untuk menentukan unit pengolahan yang diperlukan maka perlu diketahui kualitas air buangan. Kualitas air buangan yang akan diolah dibandingkan dengan Peraturan

Kehutanan No. P68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik dapat dilihat pada Tabel 5.1 dibawah ini:

Tabel 5.1 Perbandingan Kualitas Air Buangan Kelurahan Simpang Selayang

dengan Baku Mutu

Kualitas Air

Baku Mutu

(Mg/l)

(Mg/l)

1. Biological Oxygen Demand (BOD) 30 200 2. Chemical Oxygen Demand (COD)

400 3. Zat Padat Tersuspensi (TSS)

30 300 Sumber: Data Tugas Besar PPBPAB, 2016

Debit air buangan yang diolah (Qr) = 123,806 L/orang/hari x 20300 orang

= 2513200,9 L/hari

3 = 2513,2009 m /hari

3 3 Qp 3 = 1,2 x Qr = 1,2 x 2513,2009 m /hari = 3015,84 m /hari = 0,03 m /detik

Dari hasil perbandingan antara kualitas air buangan Kelurahan Simpang Selayang dengan PerMenLHK No. P68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016, diketahui bahwa ketiga parameter tersebut telah melewati batasan baku mutu.

Dalam proses pengolahan air buangan, diperlukan beberapa alternatif dalam pemilihan unit proses dan unit operasinya, salah satunya adalah kualitas air

Arni Daini (130407027) V-2 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

buangan itu sendiri. Selain itu, harus dipertimbangkan segi tepat guna dan kemudahan operasi serta perawatannya.

Berdasarkan analisis kualitas yang ada, telah diketahui parameter-parameter yang harus dihilangkan dan dikurangi jumlahnya karena tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan. Maka alternatif yang dipilih untuk pengolahan yang sesuai untuk kualitas air buangan dan kondisi wilayah studi adalah teknologi Rotating Biological Contactor (RBC).

5.3 Skenario Perancangan Bangunan Pengolahan

Skenario perancangan unit bangunan pengolahan air buangan di Kelurahan Simpang Selayang dapat dilihat pada Gambar 5.1, sedangkan efiensi penyisihannya dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Inlet Barscreen

Pengolahan Rotating

Biological Contactor

Badan Air Penerima

Gambar 5.1 Skenario Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan di

Kelurahan Simpang Selayang

Arni Daini (130407027) V-3 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

Tabel 5.2 Efisiensi Penyisihan BOD, COD, TSS Pada Setiap Unit

No Unit

Outlet Pengolahan

COD TSS (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) 1 Bar Screen

240 120 Sedimentasi 3 RBC

28,8 19,2 Sumber: Data Perhitungan, 2016

Berdasarkan Tabel 5.2, unit pengolahan yang direncanakan dapat mengolah air buangan domestik dari kelurahan Simpang Selayang.

5.4 Perhitungan Rencana Desain

5.4.1 Bar Screen

Kriteria desain (Susumu Kawamura,1991):

a. Diameter batang (w)

=5 – 19 mm

b. Jarak antar batang (b)

=5 – 7,5 mm

c. Kecepatan aliran air saat melewati bar = 0,1 – 0,6 m/det

d. Letak pintu air

= 0,6 m dari dasar

e. Jarak vertical antar pintu air

=3 – 4,5 m

f. 3 Q maks = 0,03 m /det

g. Kecepatan aliran air, v

= 0,2 m/det

h. Jarak antar batang (b)

= 0,006 m

i. Lebar pintu (L)

=2m

j. Diameter Batang

= 0,006 m Perhitungan

= 6 mm

Lebar pintu (L) : 2 m Jumlah batang (n)

= n w + (n+1)b = (n x 0,006m) + (n+1)0,006 m

2 = 0,006n + 0,006n + 0,006 = 166,1667 = 166 batang

Lebar bukaan total (L’)= L – n

=2 – 166 (0,006) = 1,004 m

Arni Daini (130407027) V-4 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

Ac = L’ x t = 1,004 x 1m = 1,004 m

Cek kecepatan pada aliran batang

= 0,029 < 0,6 m/det (OK)

Jumlah lubang pada saringan (n) = 𝐴

Gross area = 2 x luas efektif

= 2 x 1,03 2 𝑚 = 2,06 2 𝑚

5.4.2 Bak Ekualisasi

Kriteria Desain:

3 a. 3 Debit air buangan = 3015,84 m /hari = 125,66 m /jam

b. Waktu Tinggal

= 2 – 8 jam (Perencanaan = 3 jam )

Perhitungan Volume yang diperlukan (m 3 ) = waktu tinggal (jam) x Debit aliran (m 3 /jam)

3 3 3 Volume yang diperlukan (m 3 ) = 3 jam x 125,66 m /jam = 376,98 m ≈ 400 m Dimensi untuk Bak Ekualisasi:

Panjang : 10 meter Lebar

: 8 meter Kedalaman

: 5 meter Free Board

: 0,5 meter Volume efektif : 400 m 3

Arni Daini (130407027) V-5 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

5.4.3 Prasedimentasi

Kriteria Desain:

3 a. 3 Debit air buangan =3015,84 m /hari = 125,66 m /jam

b. BOD masuk = 48 mg/l

c. BOD keluar = 14,4 mg/l

d. Waktu Tinggal

=3 – 5 jam (direncanakan 3 jam)

3 e. 2 Surface Loading = 20 – 50 m /m .hari Perhitungan

Volume yang diperlukan (m 3 ) = waktu tinggal (jam) x Debit aliran (m 3 /jam)

3 3 3 Volume yang diperlukan (m 3 ) = 3 jam x 125,66 m /jam = 376,98 m ≈ 400 m Dimensi untuk Bak Prasedimentasi:

Panjang : 10 meter Lebar

: 8 meter Kedalaman

: 5 meter Free Board

: 0,5 meter

Volume efektif : 400 m 3

Tabel 5.3 Efisiensi Penghilangan Bahan Pencemar di Bak Pengendap Awal Parameter

Effluent (mg/l) BOD

Influent (mg/l)

Efisiensi Removal (%)

60 120 Sumber: Data Perhitungan, 2016

(1 0 m x 7 m x 5 m)

Waktu tinggal (T)

3 x 24 jam/hari = 3,34 jam (OK)

2513 , 2009 m / hari 2513,2009 3 m /hari

3 Surface Loading 2 = = 35,90 m /m .hari (OK)

(1 0 m  7 m)

5.4.4 Rotating Biological Contactor (RBC)

Efisiensi penghilangan BOD, COD, dan TSS pada RBC dapat dilihat pada Tabel

Arni Daini (130407027) V-6 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

Tabel 5.4 Efisiensi Penghilangan Bahan Pencemar di RBC Parameter

Effluent (mg/l) BOD

Influent (mg/l)

Efisiensi Removal (%)

60 48 Sumber: Data Perhitungan, 2016

Kriteria Desain:

a. Debit air buangan

= 3015,84 m 3 /hari

b. Direncanakan 2 train RBC

c. 3 Debit air buangan tiap train = 1507,92m /hari

d. Waktu Tinggal

= 3 jam

e. 1st stage organic loading 2 = 12-15g sBOD/m .d (Metcalf & Eddy, 2004 )

f. 2 Asumsi 1st stage organic loading = 15 g/m .hari

g. Jarak antar disk = 10 -20 mm (direncanakan 10mm)

h. Tebal disk =1,5 – 2,8mm (direncanakan 1,5mm) Perhitungan

sBOD loading = 120 mg/L = 120 g/m 3 x 1507,92m 3 /hari = 180950,4 g/hari

2 Luas piringan diperlukan 2 = (180950,4 g/hari) / (15 g/m .hari) = 12064 m

Standard disk density 2 = 9300 m /shaft

2 Jumlah shaft = (12064 m 2 ) / (9300 m /shaft) = 1,2 ≈2

Shaft untuk tahap 1 dengan 9300 m 2 /shaft

Diameter Disc Biofilm = 1 m - 3,6 m (Direncanakan 3 m) Maka kedalaman bak = 3 m + 1 m = 4 m Lebar bak

= 3 m + 1m = 4 m

Luas tiap Disc Biofilm untuk 2 sisi = 2 x 3,14 x 1,5 2 = 14,13 m Jumlah Disc Biofilm yang dibutuhkan = 12064 = 854 keping

Jumlah disk tiap stage= 854 = 427 disk

Panjang bak = jumlah disk x tebal disk + jumlah disk x jarak antar disk Panjang bak = (427 x 1,5) + (427x 10) = 640,5 + 4270 = 4910,5mm

Panjang bak = 4910,5mm ≈ 5000m = 5m Arni Daini (130407027)

V-7 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

5.4.5 Bak Pengendap Akhir

Kriteria Desain:

3 a. 3 Debit air buangan = 3015,84 m /hari = 125,66 m /jam

b. BOD masuk = 48 mg/l

c. BOD keluar = 14,4 mg/l

d. Waktu Tinggal

=3 – 5 jam (direncanakan 3 jam)

3 e. 2 Surface Loading = 20 – 50 m /m .hari Perhitungan

Volume yang diperlukan (m 3 ) = waktu tinggal (jam) x Debit aliran (m 3 /jam)

3 3 3 Volume yang diperlukan (m 3 ) = 3 jam x 125,66 m /jam = 376,98 m ≈ 400 m Dimensi untuk Bak Prasedimentasi:

Panjang : 10 meter Lebar

: 8 meter Kedalaman

: 5 meter Free Board

: 0,5 meter

Volume efektif : 400 m 3

Tabel 5.6 Efisiensi Penghilangan Bahan Pencemar di Bak Sedimentasi Parameter

Effluent (mg/l) BOD

Influent (mg/l)

Efisiensi Removal (%)

48 60 19,2 Sumber: Data Perhitungan, 2016

Check

(1 0 m x 7 m x 5 m)

Waktu tinggal (T)

3 x 24 jam/hari = 3,34 jam (OK)

2513 , 2009 m / hari 2513,2009 3 m /hari

3 Surface Loading 2 = = 35,90 m /m .hari (OK)

(1 0 m  7 m)

5.4.6 Bak Klorinasi

Kriteria Desain:

a. Terbuat dari beton (n = 0,015)

b. Waktu tinggal = 30 menit Arni Daini (130407027)

V-8 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

c. Dosis chlorine = 5 mg/l Perhitungan:

Dosis chlorine untuk desinfeksi

3 Dosis = 5 gr/m 3 x 2513,2009 m /hari = 12566 g/hari = 12,566 kg/hari

12,566 kg/hari

Ca (OCl) 2 yang dibutuhkan =

= 17,95 kg/hari

3 30 = 104,8 m menit /jam x = 52,4m 3 3

Volume bak = Q x t

≈ 60 m

60 menit/jam

Dimensi untuk Bak Kontak chlorine: Panjang

= 10 meter Lebar

= 3 meter Kedalaman = 2 meter Free Board = 0,3 meter

5.4.7 Pengolahan Lumpur

Kriteria Desain:

a. Ketebalan lapisan penyaring = 15 – 30 cm

b. Ketebalan lumpur

= 20 – 30 cm

c. Lama pengeringan lumpur

= 10 – 15 hari

d. Kadar air lumpur

e. Kecepatan pembebanan:

1. 2 Untuk petak terbuka = 100 – 300 kg lumpur kering/m .tahun

2. 2 Untuk petak tertutup = 150 – 400 kg lumpur kering/m .tahun

f. Ukuran petak, panjang petak = 5 – 30 m dan lebar 5 – 8 m

g. Metode yang digunakan adalah sistem petak terbuka. Maka struktur influent, terdiri dari:

1. 15 cm pasir halus

2. 7,5 cm pasir kasar

3. 7,5 cm kerikil halus

4. 7,5 cm kerikil sedang

5. 7,5 – 15 cm kerikil kasar

Arni Daini (130407027) V-9 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

Perhitungan: Dengan ketebalan lumpur 30 cm, maka Debit lumpur

TSS yang dihilangkan 3 = 256,8 mg/l x 2513,2009 m /hari = 645,4 kg/hari Berat solid

= 6% dari lumpur

Massa lumpur

 645,4 kg/hari  10756,6kg/ hari

massa lumpur

Debit lumpur

berat jenis lumpur 10756,6 kg/hari

= 3  10 , 25 m /hari

1,05 x 1000 Σ lumpur

Luas lahan yang dibutuhkan = x lama pengeringan

ketebalan lumpur

10,25 m 3 /hari

Luas lahan yang dibutuhkan = 2 x 15 hari = 512,5 m

0,30 m

Dengan dimensi petak ditetapkan = p x L = 20 m x 5 m Maka, Jumlah Petak:

512,5 2 m Jumlah petak =

x 1 petak = 5,125 petak ≈ 6 petak

20 m x 5 m

5.5 Saluran Penghubung

Berikut ini adalah diagram alir proses pengolahan air buangan beserta jenis pipa yang menghubungkan setiap unit pengolahannya.

Arni Daini (130407027) V-10 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

S1 S2 Barscreen

Gambar 5.2 Diagram Alir Proses Pengolahan Air Buangan

5.5.1 Saluran Pembawa (S1)

Kriteria perancangan:

a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari pipa

beton (n = 0,013)

b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran (V) 1,5 m/det.

Perhitungan

3 3 Debit air buangan = 2513,2009 m 3 /hari = 104,71m /jam= 0,03 m /detik Q 3 0,03m / det

A= 2 = = 0,02 m

V 1,5 m/det πD 2

A=

4 2 x 0,02 m D=

= 0,16 m 3,14

Untuk kemiringan saluran (S), diperoleh

Arni Daini (130407027) V-11 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

 2 1,5 m/det x 0,013  S  

5.5.2 Saluran Penghubung 2 (S2)

Kriteria perancangan:

a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari pipa beton (n = 0,013)

b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran (V) 1 m/det

c. 3 Debit air buangan 2513,2009 m 3 /hari = 104,71m /jam= 0,03 m 3 /detik

d. Panjang saluran pipa 5 meter Perhitungan

Q 3 0,03m / det A=

= 0,03 m 2

V 1 m/det πD 2

A=

4 x 0,03m 2

D = = 0,20 m 3,14

Untuk kemiringan saluran (S), diperoleh

2/3   R 

 2 1 m/det x 0,013  S  

Arni Daini (130407027) V-12 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

5.5.3 Saluran Penghubung 3 (S3)

Kriteria perancangan:

a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari pipa beton (n = 0,013)

b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran (V) 0,8 m/det

3 3 c. 3 Debit air buangan = 2513,2009 m /hari = 104,71m /jam= 0,03 m /detik

d. Panjang saluran pipa 3 meter

Perhitungan Q 3 0,03m / det

A= 2 = = 0,0375 m

V 0,8 m/det πD 2

A=

4 2 x 0,0375 m D=

= 0,22 m

Untuk kemiringan saluran (S), diperoleh

 2/3  R 

 2 0,8 m/det x 0,013  S  

5.5.4 Saluran Penghubung 4 (S4)

Kriteria perancangan:

a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari steel corrugated pipe (n = 0,025)

b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran (V) 0,8 m/det

3 3 c. 3 Debit air buangan = 2513,2009 m /hari = 104,71m /jam= 0,03 m /detik

d. Panjang saluran pipa 2 meter Arni Daini (130407027)

V-13 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

Perhitungan Q 3 0,03m / det

A= 2 = = 0,0375 m

V 0,8 m/det πD 2

A=

4 2 x 0,0375 m D=

= 0,22 m

Untuk kemiringan saluran (S), diperoleh

 2 V x n  S   2/3 

 R   2 0,8 m/det x 0,013  S  

5.5.5 Saluran Penghubung 5 (S5)

Kriteria perancangan:

a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari steel corrugated pipe (n = 0,025)

b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran (V) 1,5 m/det

3 3 c. 3 Debit air buangan = 2513,2009 m /hari = 104,71m /jam= 0,03 m /detik

d. Panjang saluran pipa 1 meter Perhitungan

Q 3 0,03 m / det A= 2 = = 0,02 m

V 1,5 m/det πD 2

A=

4 2 x 0,02 m 3,14

D= = 0,16 m

Arni Daini (130407027) V-14 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

Untuk kemiringan saluran (S), diperoleh

 2 V x n  S   2/3 

 R   2 1,5 m/det x 0,013  S  

5.5.6 Saluran Penghubung 6 (S6)

Kriteria perancangan:

a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari steel corrugated pipe (n = 0,025)

b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran (V) 0,8 m/det

c. 3 Debit air buangan = 2513,2009 m 3 /hari = 104,71m /jam= 0,03 m 3 /detik

d. Panjang saluran pipa 1 meter

Perhitungan Q

0,03 3 m / det A= V =

= 0,0375 m 2

0,8 m/det πD 2

Untuk kemiringan saluran (S), diperoleh

 2 V x n  S   2/3 

 R   2 0,8 m/det x 0,013  S  

Arni Daini (130407027) V-15 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

5.5.7 Saluran Penghubung 7 (S7)

Kriteria perancangan:

a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari steel corrugated pipe (n = 0,025)

b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran (V)

2 m/det

3 3 c. 3 Debit air buangan = 2513,2009 m /hari = 104,71m /jam= 0,03 m /detik

d. Panjang saluran pipa 2 meter Perhitungan

Q 3 0,03 m / det A= 2 = = 0,015 m

V 2 m/det

4 2 x 0,015 m D=

= 0,14 m 3,14

Untuk kemiringan saluran (S), diperoleh

 R  2/3 

 2 2 m/det x 0,013  S  

5.5.8 Saluran Lumpur 1

Saluran lumpur 1 adalah saluran dari Bak Pengendapan Awal ke Sludge Drying Bed Kriteria Perencanaan:

a. Debit lumpur (asumsi) = 45 m 3 /hari

b. Pemompaan dilakukan setiap 16 jam

3 c. 3 Volume lumpur yang dipompa = 45 m /hari × 16 jam / 24 jam/hari = 30 m

d. Pipa yang digunakan diameter 4 inch = 0,10 m

e. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari pipa beton (n = 0,013)

Arni Daini (130407027) V-16 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan

(RTL 4240 )

2 f. 2 Luas penampang pipa = 0,25 × π × 0,10 = 0,00785 m

g. Kecepatan aliran 0,6 m/det

h. Panjang saluran pipa 2 meter Perhitungan

Kemiringan pipa (S):

  2 0,6 m/det x 0,013  S  

2 Q 3 pemompaan = 0,6 m/det × 0,00785 m = 0,0047 m /det

30 3 m

Lama pemompaan =

= 6382.97 detik = 2 jam

0,0047 m 3 /det

5.5.9 Saluran Lumpur 2

Kriteria Perencanaan:

a. Debit lumpur (asumsi) = 80 m 3 /hari

b. Pemompaan dilakukan setiap 16 jam

c. 3 Volume lumpur yang dipompa = 80 m /hari × 16 jam / 24 jam/hari = 53,33 m 3

d. Pipa yang digunakan diameter 6 inch = 0,1524 m

e. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari pipa beton (n = 0,013)

2 f. 2 Luas penampang pipa = 0,25 × π × 0,1524 = 0,0182 m

g. Kecepatan aliran 0,6 m/det

h. Panjang saluran pipa 2 meter Perhitungan:

Kemiringan pipa (S):

Arni Daini (130407027) V-17 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240 )

 2 V x n  S  

 2 0,6 m/det x 0,013  S  

Q pemompaan = 0,6 m/det × 0,00456 m = 0,0027 m /det

53,33 3 m

Lama pemompaan =

3 =119.751,85 detik = 3,08 jam

0,0182 m /det

Arni Daini (130407027) V-18 Dhia Darin Silfi (130407028)

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA

6.1 Perhitungan Kuantitas Bangunan

6.1.1 Saluran Pembawa

Digunakan pipa dengan ukuran:

1. Saluran pembawa 2 (S2): Diameter : 200 mm Diameter pasaran = 250 mm Panjang :5m

2. Saluran pembawa 3 (S3): Diameter : 220 mm Diameter pasaran = 250 mm Panjang :3m

3. Saluran pembawa 4 (S4): Diameter : 220 mm Diameter pasaran = 250 mm Panjang :2m

4. Saluran pembawa 5 (S5): Diameter : 160 mm Diameter pasaran = 200 mm Panjang :1m

5. Saluran pembawa 6 (S6): Diameter : 220 mm Diameter pasaran = 250 mm Panjang :1m

6. Saluran pembawa 7 (S7): Diameter : 140 mm Diameter pasaran = 150 mm Panjang :2m

7. Saluran lumpur 1: Diameter : 100 mm Diameter pasaran = 100

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Panjang :2m

8. Saluran lumpur 2: Diameter : 153 mm Panjang :2m

6.1.2 Saringan Kasar (Bar Screen)

a. Saluran

Panjang =2m Lebar

=2m Kedalaman = 0,30 + 0,5 m Tebal beton = 0,30 m Kedalaman pondasi = 0,30 m Tebal lantai cor camp = 0,05 m Maka Volume beton = (0,35 m + 0,3 m) x (2 + ( 2 x 0,3 m)) x 2 m) – (0,35 m x 2 m x

2 m)

3 = 3,37 m V.beton pondasi = 0,30 m x 2 m x 2 m

= 1,2 m 3

Volume galian = 2 m x 2 m x (0,30 m + 0,35 m)

3 = 2,6 m

3 Timbunan tanah = 2,6 m 3 x 1/4 = 0,65 m Lantai cor camp = 2 m x 2 m x 0,05 m = 0,2 m 3 Plester luar dan dalam = (2 m x 0,35 m x 4 dinding) = 2,8 m 2

2 = (2 m x 2 m x 1 dinding) = 4 m = (2 m x 0,35 m x 4 dinding) = 2,8 m 2 +

2 = 9,6 m

6.1.3 Bak Ekualisasi

Panjang = 10 m Lebar

=8m Kedalaman = 5 m + 0,5 m = 5,5 m Tebal beton = 0,3 m

Arni Daini (130407027) VI-2 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Jumlah saluran = 1 buah Kedalaman pondasi = 0,30 m

Tebal lantai cor camp = 0,05 m Volume beton = (5,5 m + 0,3 m) x (8 m + (2 x 0,3 m)) x 10 m) – (10 m x 8 m x

5,5 m)

3 = 58,8 m

V.beton pondasi = 10 m x 8 m x 0,30 m

= 24 m 3

Volume galian = 10 m x 8 m x (0,30 m + 5,5 m)

3 = 464 m

Timbunan tanah = 464 m 3 x 1/4 = 116 m 3

Lantai cor camp = 10 m x 8 m x 0,05 m = 4 m 3 Plester luar dan dalam = (10 m x 5,5 m x 4 dinding) = 220 m 2

= (10 m x 8 m x 1 dinding) = 80 m 2 = (8 m x 5,5 m x 4 dinding) = 176 m 2 +

2 = 476 m

6.1.4 Rotating Biological Contactor (RBC)

Panjang =5m Lebar

=4m Kedalaman = 4 m + 0,5 m = 4,5 m Tebal beton = 0,3 m Jumlah saluran = 4 buah Kedalaman pondasi = 0,30 m

Tebal lantai cor camp = 0,05 m Volume beton = (4,5 m + 0,3 m) x (4 m + (2 x 0,3 m)) x 5 m) –(5mx4mx

4,5 m) = 20,4 m 3 x 4 buah

3 = 81,6 m

V.beton pondasi = 5 m x 4 m x 0,30 m

3 3 =6m x 4 buah = 24 m

Arni Daini (130407027) VI-3 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Volume galian = 5 m x 4 m x (0,30 m + 4,5 m)

3 3 = 96 m x 4 buah = 384 m

3 Timbunan tanah = 384 m 3 x 1/4 = 96 m

Lantai cor camp = 5 m x 4 m x 0,05 m = 1 m 3 =1m 3 x 4 buah = 4 m 3

Plester luar dan dalam = (5 m x 5,5 m x 4 dinding) = 110 m 2

2 = (5 m x 4 m x 1 dinding) = 20 m = (4 m x 5,5 m x 4 dinding) = 88 m 2 +

2 = 218 m

2 2 = 218 m x 4 buah = 872 m

6.1.5 Bak Sedimentasi

Panjang = 10 m Lebar

=7m Kedalaman = 5 m + 0,5 m = 5,5 m Tebal beton = 0,3 m Jumlah saluran = 1 buah Kedalaman pondasi = 0,30 m Volume beton = (5,5 m + 0,3 m) x (7 m + (2 x 0,3 m)) x 10 m) – (10 m x 7 m

x 5,5 m)

3 = 55,8 m V.beton pondasi = 10 m x 7 m x 0,30 m

3 = 21 m

Volume galian = 10 m x 7 m x (0,30 m + 5,5 m)

3 = 406 m

Timbunan tanah = 406 m 3 x 1/4 = 101,5 m 3

Lantai cor camp = 10 m x 7 m x 0,05 m = 3,5 m 3 Plester luar dan dalam = (10 m x 5,5 m x 4 dinding) = 220 m 2

= (10 m x 7 m x 1 dinding) = 70 m 2

2 = (7 m x 5,5 m x 4 dinding) = 154 m +

2 = 444 m

Arni Daini (130407027) VI-4 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

6.1.6 Bak Klorinasi

Panjang = 10 m Lebar

=3m Kedalaman = 2 m + 0,3 m = 2,3 m Tebal beton = 0,3 m Jumlah saluran = 1 buah Kedalaman pondasi = 0,30 m Tebal lantai cor camp = 0,05 m Volume beton = (2,3m + 0,3 m) x (3 m +(2 x 0,3 m)) x 10 m) – (10 m x 3 m x

2,3 m)

3 = 24,6 m V.beton pondasi = 10 m x 3 m x 0,30 m

=9m 3

Volume galian = 10 m x 3 m x (0,30 m + 2,3 m)

3 = 78 m

3 Timbunan tanah = 78 m 3 x 1/4 = 19,5 m Lantai cor camp = 10 m x 3 m x 0,05 m = 1,5 m 3

Plester luar dan dalam = (10 m x 2,3 m x 4 dinding) = 92 m 2

2 = (10 m x 3 m x 1 dinding) = 30 m

2 = (3 m x 2,3 m x 4 dinding) = 27,6 m +

2 = 149,6 m

6.1.7 Pengolahan Lumpur

Panjang = 20 m Lebar

=5m Kedalaman = 0,3 m + 0,15 m = 0,45 m Tebal beton = 0,3 m Jumlah saluran = 6 buah Kedalaman pondasi = 0,30 m Tebal lantai cor camp = 0,05 m

Arni Daini (130407027) VI-5 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Volume beton = (0,45 m + 0,3 m) x (5 m+(2 x 0,3 m)) x 20 m) –(20 m x5 m x

0,45m)

3 3 = 39 m x 6 buah = 234 m V.beton pondasi = 20 m x 5 m x 0,30 m

= 30 m 3 x 6 buah = 180 m 3

Volume galian = 20 m x 5 m x (0,30 m + 0,45 m)

3 3 = 75 m x 6 buah = 450 m

Timbunan tanah = 450 m 3 x 1/4 = 112,5 m 3

Lantai cor camp = 20 m x 5 m x 0,05 m = 5 m 3 Plester luar dan dalam = (20 m x 0,45 m x 4 dinding) = 36 m 2

= (20 m x 5 m x 1 dinding) = 100 m 2

2 = (5 m x 0,45 m x 4 dinding) = 9 m +

2 = 145 m

= 145 m 2 x 6 buah = 870 m 2

6.2 Analisa Harga Satuan Pembuatan Bangunan Pengolahan Air Buangan

Adapun analisa satuan harga untuk pembuatan bangunan pengolhan air buangan dapat dilihat pada Tabel 6.1 berikut.

Arni Daini (130407027) VI-6 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL

Tabel 6.1 Analisa Satuan Harga Pembuatan Bangunan Pengolahan Air Buangan

HARGA JUMLAH NO

URAIAN

KOEFISIEN

SATUAN HARGA RP

RP

Penggalian 1 m³ tanah berbatu sedalam 1 m

1m³ beton camp 1:3:5

A UPAH

4 Kepala Tukang

B BAHAN

Over Head dan

Provit 15%

Harga Satuan

Pekerjaan

1m³ dinding beton bertulang 100 kg besi + bekseting

2 Tukang batu

3 Tukang kayu

4 Tukang Besi

Arni Daini (130407027) VI-7 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL

Sambungan Tabel 6.1

5 Kepala tukang

1 Kayu Klas III

2 Paku 5-2 cm

3 Minyak bekesting

4 Besi beton polos

5 Kawat Beton

6 Semen Portlan

7 Pasir Beton

8 Batu pecah 2-3 cm

9 Kayu kelas III balok

10 Plywood t = 9 mm

Dolken kayu Ø 8-10

Over Head dan

Provit 15%

Harga Satuan

Pekerjaan

1m³ atap beton bertulang 100 kg besi + bekseting

2 Tukang batu

3 Tukang kayu

4 Tukang Besi

5 Kepala tukang

Arni Daini (130407027) VI-8 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL

Sambungan Tabel 6.1

BAHAN

1 Kayu Klas III

2 Paku 5-2 cm

3 Minyak bekesting

4 Besi beton polos

5 Kawat Beton

6 Semen Portlan

7 Pasir Beton

8 Batu pecah 2-3 cm

9 Kayu kelas III balok

10 Plywood t = 9 mm

Dolken kayu Ø 8-10

Over Head dan

Provit 15%

Harga Satuan

Pekerjaan

1m² plesteran dinding camp 1:4 tebal 1 Cm

2 Tukang batu

3 Kepala tukang

Over Head dan

Provit 15%

Harga Satuan

Pekerjaan

Sumber : Perhitungan Tugas Besar PPBPAB, 2016

Arni Daini (130407027) VI-9 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Tabel 6.2 Daftar Satuan Harga Upah dan Bahan Pembuatan Bangunan

Pengolahan Air Buangan

HARGA

NO UPAH DAN BAHAN SATUAN

(RP)

Harga Satuan Upah

I. Upah

4 Kepala Tukang

Hari

Harga Satuan Bahan

II. Bahan Semen

1 Semen a' 40 kg

III Bahan Batu / Beton

5 Batu pecah 2-3 cm

6 Minyak bekesting

Ltr

IV Bahan dari Besi

8 Kawat beton

Kg

9 Besi beton polos

Kg

10 Paku 5-2 cm

Kg

V Bahan Kayu

11 Kayu klas III

Lbr 13 Dolken kayu Ø 8-10 cm, P=4 m

12 Plywood t = 9 mm

Btg Sumber : Perhitungan Tugas Besar PPBPAB, 2016

Arni Daini (130407027) VI-10 Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Tabel 6.3 Rancangan Anggaran Biaya Pembuatan Bangunan Pengolahan Air Buangan Kelurahan Simpang Selayang

Harga Satuan

Jumlah Harga

No

Jenis Pekerjaan

Satuan Volume

(Rp)

(Rp)

A PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Pembersihan Lahan

Pemasangan Pagar Sementara dari Kayu tinggi 2 2 m

3 Memasang Bouwplank

4 Memasang Papan Nama Proyek 80x120 cm

Bh 1 500

5 Membuat direksi keet & Gudang Sementara

6 Listrik dan Air Kerja

7 Mob & Demob Alat

8 Tes Material Baja dan Beton

Rambu - rambu lalu lintas dan keselamatan 9 Kerja

Arni Daini (130407027)

VI-11

Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Sambungan Tabel 6.3…

Harga Satuan

Jumlah Harga

No

Jenis Pekerjaan

Satuan Volume

(Rp)

(Rp)

B PEKERJAAN BAR SCREEN GALIAN DAN TIMBUNAN TANAH

1 3 Galian Tanah m 2,6

2 3 Timbunan Tanah Kembali m 0,65

PEKERJAAN BETON

1 3 Cor Lantai Kerja Camp 1:3:5 m 0,2

2 3 Beton Bertulang untuk Pondasi Camp 1:2:3 m 1,2

3 3 Beton Bertulang untuk Dinding Camp 1:2:3 m 3,37

1 2 Plesteran Luar dan Dalam Camp 1:4 tebal 1 cm m 9,6

Arni Daini (130407027)

VI-12

Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Sambungan Tabel 6.3…

Harga Satuan

Jumlah Harga

No

Jenis Pekerjaan

Satuan Volume

(Rp)

(Rp)

D ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR GALIAN DAN TIMBUNAN TANAH

1 3 Galian Tanah m 179,2

2 3 Timbunan Tanah Kembali M

PEKERJAAN BETON

1 3 Cor Lantai Kerja Camp 1:3:5 m 1,6

2 3 Beton Bertulang untuk Pondasi Camp 1:2:3 m 19,2

3 3 Beton Bertulang untuk Dinding Camp 1:2:3 m 46,08

1 2 Plesteran Luar dan Dalam Camp 1:4 tebal 1 cm m 304

Arni Daini (130407027)

VI-13

Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Sambungan Tabel 6.3…

Harga Satuan

Jumlah Harga

No

Jenis Pekerjaan

Satuan Volume

(Rp)

(Rp)

E BAK SEDIMENTASI GALIAN DAN TIMBUNAN TANAH

1 3 Galian Tanah m 384

2 3 Timbunan Tanah Kembali m 96 25000

PEKERJAAN BETON

1 3 Cor Lantai Kerja Camp 1:3:5 m

2 3 Beton Bertulang untuk Pondasi Camp 1:2:3 m 24 7448561,5

3 3 Beton Bertulang untuk Dinding Camp 1:2:3 m 55,8

1 2 Plesteran Luar dan Dalam Camp 1:4 tebal 1 cm m 872

Arni Daini (130407027)

VI-14

Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Sambungan Tabel 6.3…

Harga Satuan

Jumlah Harga

No

Jenis Pekerjaan

Satuan Volume

(Rp)

(Rp)

F BAK KLORINASI GALIAN DAN TIMBUNAN TANAH

1 3 Galian Tanah m 78 100000

2 3 Timbunan Tanah Kembali m 19,5

PEKERJAAN BETON

1 3 Cor Lantai Kerja Camp 1:3:5 m 1,5

2 3 Beton Bertulang untuk Pondasi Camp 1:2:3 m 9 7448561,5

3 3 Beton Bertulang untuk Dinding Camp 1:2:3 m 24,6

1 2 Plesteran Luar dan Dalam Camp 1:4 tebal 1 cm m 149,6

Arni Daini (130407027)

VI-15

Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Sambungan Tabel 6.3…

Harga Satuan

Jumlah Harga

No

Jenis Pekerjaan

Satuan Volume

(Rp)

(Rp)

G BAK PENGOLAHAN LUMPUR GALIAN DAN TIMBUNAN TANAH

1 3 Galian Tanah m 450

2 3 Timbunan Tanah Kembali m 112,5

PEKERJAAN BETON

1 3 Cor Lantai Kerja Camp 1:3:5 m 0,05

2 3 Beton Bertulang untuk Pondasi Camp 1:2:3 m 180

3 3 Beton Bertulang untuk Dinding Camp 1:2:3 m 234

1 2 Plesteran Luar dan Dalam Camp 1:4 tebal 1 cm m 870

Arni Daini (130407027)

VI-16

Dhia Darin Silfi (130407028)

Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan (RTL 4240)

Sambungan Tabel 6.3…

Harga Satuan

Jumlah Harga

No

Jenis Pekerjaan

Satuan Volume

(Rp)

(Rp)

H PENGERJAAN PIPA

1 Pemasangan Pipa

2 Pemasangan Aksesoris Pipa

PEKERJAAN LAINNYA

1 Mobilisasi Bahan dan Material

2 Pembersihan Akhir

3 Dokumentasi dan Pelaporan

BIAYA TAMBAHAN

1 1 Set Rotating Biological Contactor

Grand Total

Sumber : Perhitungan Tugas Besar PPBPAB,2016

Arni Daini (130407027)

VI-17

Dhia Darin Silfi (130407028)

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN