Pemencaran alat perkembangbiakan

III. Pemencaran alat perkembangbiakan

Berdasarkan luasnya areal penyebaran, tumbuhan dapat dibedakan menjadi : ¾ Tumbuhan Kosmopolit, yaitu tumbuhan yang areal

penyebarannya luas (terdapat di mana-mana). Contohnya Lumut.

¾ Tumbuhan Endemik, tumbuhan yang daerah penyebarannya

terbatas, hanya terdapat di daerah tertentu saja. Contohnya Raflesia arnoldii hanya ada di daerah Bengkulu.

Untuk memperluas tempat tumbuhnya, (areal atau daerah distribusi), calon individu baru dari suatu tumbuhan dilepaskan atau meninggalkan induknya (dipencarkan atau didispersalkan) dengan atau tanpa bantuan faktor-faktor lain. Pemencaran terbagi dua macam, yaitu: tanpa bantuan faktor luar dan dengan bantuan faktor luar.

Tanpa Bantuan Faktor Luar Pemencaran alat perkembangbiakan tanpa bantuan faktor- faktor luar, misalnya:

1. Rhizoma. Rhizoma tumbuh menjalar dalam tanah, dan pada suatu jarak tertentu dari induknya tunas rhizoma muncul di atas permukaan tanah menjadi tumbuhan baru. Misalnya pada bunga tasbih (Canna) dan berbagai jenis jahe-jahean (zingiberaceae).

2. Pembentukan tunas-tunas (anakan) yang tetap berada dekat induknya sehingga terjadi rumpun. Misalnya pada bamboo (Bambusa), pisang (Musa) dan lain-lain.

3. Tumbuhan induk pada geragih (stolon), pada jarak tertentu dapat menghasilkan tumbuhan baru. Misalnya pada pegagan (Centela asiatica), rumput teki (Cyperus rotundus).

4. Gerak higroskopis. Gerak ini menyebabkan biji terpelanting. Misalnya pada : jarak (Ricinus sp) , kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) dan lain-lain.

Dengan Bantuan Faktor Luar Pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan faktor luar, antara lain :

1. Dengan perantaraan angin (anemokori). Ciri tumbuhannya: alat perkembangbiakannya mudah diterbangkan oleh angin. Contoh tanamannya ialah:

a. Anggrek (orchidaceae): biji kecil dan ringan.

b. Lalang (Imperata cylindrica), kapuk (Ceiba pentandra), biduri (Calotropis gigantea): bijinya kecil, mempunyai rambut dan bulu-bulu.

c. Mahoni (Swietenia): biji bersayap.

d. Meranti, tengkawang: buah bersayap.

2. Dengan perantaraan air (hidrokori) Ciri tumbuhannya alat perkembangbiakan ringan, massa jenis lebih besar dari satu, mempunyai pelindung (perikarp/kulit buah) yang baik bagi calon individu baru. Contoh:

a. Kelapa mempunyai tiga lapisan perikarp: * Eksokarp merupakan lapisan yang tipis, licin , mengkilap, tidak mudah basah, tidak mudah tembus air. * Mesokarp merupakan lapisan yang tebal dan banyak rongga- rongga udaranya. * Endokarp merupakan lapisan yang keras, kuat, dan berfungsi sebagai pelindung terhadap embrio.

3. Dengan perantaraan hewan (zookori) Berdasarkan jenis hewan perantaranya dibedakan atas:

a. Entomokori, yaitu pemencaran dengan bantuan serangga. Ciri tumbuhannya: biji kecil dan mengandung lemak, misalnya tembakau (Nicotiana).

b. Ornitokori, yaitu pemencaran dengan bantuan burung. Ciri tumbuhannya: biji tidak dapat dicerna misalnya beringin (Ficus), dan benalu (Loranthyus).

c. Kiropterokori, yaitu pemencaran dengan bantuan kelelawar. Ciri tumbuhannya memiliki bagian buah yang dapat dimakan, sedangkan bijinya tidak dapat dicerna. Misalnya: jambu biji (Psidium guajava), dan jambu air (Eugenia javanica).

d. Mamokori, yaitu pemencaran melalui mamalia. Ciri tumbuhannya: memiliki buah atau biji yang dapat menempel pada tubuh mamalia, misalnya rumput jarum (Andropogon aciculatus) pada kelelawar, biji kopi (Coffea) oleh musang.

4. Perantara manusia (antropokori), secara: * Sengaja, membantu pemencaran biji-biji tumbuhan dengan sengaja karena penting bagi kehidupan manusia. Misalnya kina dan pala dari Amerika selatan, kopi dan kelapa sawit dari Afrika.

* Tidak sengaja, yaitu menempel dan melekat pada pakaian, tercampur dengan bahan-bahan tumbuhan yang didatangkan dari daerah lain. Contoh rumput jarum dan pulutan.

5. Dengan bantuan panas Panas dapat meningkatkan tekanan udara ruang dalam buah- buahan, sehingga ketika tekanannya maksimum buah tersebut meledak dan biji-bijinya terpental keluar.