Bab I : Pendahuluan
Bab  pendahuluan  berisi  mengenai  latar  belakang  masalah  yang mendorong  dilakukannya  penelitian,  rumusan  masalah  penelitian,
tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II
: Telaah Pustaka Bab  telaah  pustaka  berisi  mengenai  teori-teori  yang  melandasi
penelitian  ini,  penelitian  terdahulu,  kerangka  pemikiran,  serta hipotesis penelitian.
Bab III : Metode Penelitian
Bab  metode  penelitian  berisi  uraian  variabel  penelitian  dan  definisi operasionalnya,  populasi  dan  sampel,  jenis  dan  sumber  data,  metode
pengumpulan  data,  serta  metode  analisis  yang  digunakan  dalam penelitian.
Bab IV : Hasil dan Analisis
Bab  hasil  dan  analisis  berisi  mengenai  deskripsi  objek  penelitian, analisis data, dan interpretasi hasil.
Bab V : Penutup
Bab penutup berisi kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan dari penelitian  yang  telah  dilakukan  serta  saran  untuk  penelitian
berikutnya.
BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Motivasi
Motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada di dalam diri seorang manusia,  yang  dapat  dikembangkan  sendiri  atau  dikembangkan  oleh  sejumlah
kekuatan  dari  luar  Mutmainah,  2006.  Gibson  dalam  Irwanti  2011  juga menjelaskan  motivasi  sebagai  konsep  yang  menguraikan  kekuatan  yang  ada
dalam diri seseorang yang akan memulai atau mengarahkan perilakunya. Motivasi dapat  mempengaruhi  hasil  kinerja  seseorang  baik  secara  positif  atau  negatif
tergantung pada keadaan yang dihadapi oleh orang yang bersangkutan. Menurut  Siegel  dan  Marconi  1989  motivasi  merupakan  kunci  untuk
memulai,  mengendalikan,  mempertahankan  dan  mengarahkan  perilaku.  Motivasi juga  dapat  dikatakan  sebagai  suatu  penggerak  dari  dalam  hati  seseorang  untuk
melakukan dan mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki motivasi dalam dirinya berarti  ia  mempunyai  kekuatan  untuk  memperoleh  kesuksesan  dan  pencapaian
tujuan. Motivasi adalah konsep penting bagi  auditor terutama dalam melakukan
audit. Auditor harus selalu mempunyai motivasi untuk mencapai tujuan organisasi dan  tujuan  audit  dengan  baik.  Auditor  yang  memiliki  motivasi  yang  kuat  dalam
dirinya  tidak  akan  dipengaruhi  oleh  perbedaan  gender  diantara  mereka,  tekanan ketaatan dari atasan maupun entitas yang diperiksa, dan kompleksitas tugas audit