1.7.2. Definisi Operasional
1.7.2.1. Sistem Stasiun Jaringan
Sistem Stasiun Jaringan adalah suatu stasiun induk dengan sejumlah stasiun lokal yang menjadi periferal dalam penyiaran. Hubungan stasiun
induk dengan stasiun lokal berupa pemilikan penuh atau persahaman, dan bersifat terkait dalam pasokan feeding program. Sehingga sistem siaran
berjaringan secara umum dapat dilihat sebagai sistem penyiaran yang terdiri dari dua sub sistem, yakni stasiun induk jaringan dan anggota
jaringan yang memiliki hubungan “tertentu”. Sistem Stasiun Jaringan yang dimaksud sesuai yang tertuang pada UU No 32 2002 tentang
Penyiaran. PP No 50 Tahun 2005, dan Permen Kominfo No 43 Tahun 2009.
Dalam UU No 32 pasal 6 ayat 3 disebutkan dalam sistem penyiaran nasional terdapat lembaga penyiaran dan pola jaringan yang
adil, dan terpadu yang dikembangkan dengan membentuk stasiun jaringan dan stasiun lokal. Dalam PP 50 Pasal 34 disebutkan : 1 Sistem stasiun
jaringan terdiri atas Lembaga Penyiaran Swasta induk stasiun jaringan dan Lembaga Penyiaran Swasta anggota stasiun jaringan yang membentuk
sistem stasiun jaringan; 2 Lembaga Penyiaran Swasta induk stasiun jaringan merupakan Lembaga Penyiaran Swasta yang bertindak sebagai
koordinator yang siarannya direlai oleh Lembaga Penyiaran Swasta anggota stasiun jaringan dalam sistem stasiun jaringan; 3 Lembaga
Penyiaran Swasta anggota stasiun jaringan merupakan Lembaga Penyiaran Swasta yang tergabung dalam suatu sistem stasiun jaringan yang
melakukan relai siaran pada waktu-waktu tertentu dari Lembaga Penyiaran Swasta induk stasiun jaringan. 4 Lembaga Penyiaran Swasta anggota
stasiun jaringan hanya dapat berjaringan dengan 1 satu Lembaga Penyiaran Swasta induk stasiun jaringan. 5 Lembaga Penyiaran Swasta
jasa penyiaran televisi yang menyelenggarakan siarannya melalui sistem
48
stasiun jaringan harus memuat siaran lokal. 6 Setiap penyelenggaraan siaran melalui sistem stasiun jaringan dan setiap perubahan jumlah
anggota stasiun jaringan yang terdapat dalam sistem stasiun jaringan wajib
dilaporkan kepada Menteri.
Sistem stasiun jaringan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah LPS Televisi Lokal dari PT Sun Televisi Networks sebagai induk
jaringan yang membentuk sistem jaringan dengan anggota, dengan mengadopsi dua model, Program Affiliation Network dan atau Owned and
Operated Station jaringan kepemilikan dan operasional.
Tabel 1.4 Stasiun Jaringan SUN TV
Induk Usaha
Induk Jaringan Anggota Jaringan Afliliasi
O O
PT Media Nusantara
Citra PT Sun Televisi
Networks Deli TV Medan, Lampung TV
Lampung, Minang TV padang, Urban TV Batam, IMTV Bandung,
BMS TV Banyumas, Pro TV Semarang, MHTV Surabaya,
BMC Bali, KCTV pontianak, SUN TV Makassar
1.7.2.2. Regulasi Kepemilikan dan Isi Siaran