Desain penelitian METODA PENELITIAN

1.8. METODA PENELITIAN

1.8.1. Desain penelitian

Berdasar fokus penelitian dan subjek yang diteliti tentang implementasi regulasi kepemilikan dan isi siaran sistem stasiun jaringan PT Sun Televisi Network, jenis riset yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Penelitian studi kasus regulasi kepemilikan dan isi siaran sistem siaran jaringan adalah studi yang mengeksplorasi implementasi regulasi kepemilikan dan isi siaran dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini juga dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu. Peneliti melakukan Studi Kasus Intrinsik Intrinsic Case Study. Jenis ini ditempuh karena peneliti ingin lebih memahami tentang implementasi regulasi kepemilikan dan isi siaran PT Sun Televisi Networks. Jenis ini ditempuh bukan karena suatu kasus mewakili kasus-kasus lain atau karena menggambarkan sifat atau problem tertentu karena dalam seluruh aspek kekhususan dan kesederhanaannya, kasus itu sendiri menarik minat. Untuk sementara seorang peneliti mengabaikan rasa keingintahuannya yang lain agar kasusnya dapat memunculkan kisah uniknya sendiri. Tujuannya bukan untuk memahami konstruk abstrak atau fenomena umum tertentu. Pemilihan kasus implementasi regulasi kepemilikan dan isi siaran di PT Sun Televisi Networks sendiri diambil karena peneliti menganggap kasus ini menarik. Alasannya : 1 PT Sun Televisi Network yang merupakan jaringan televisi lokal pertama di Indonesia, memiliki program lokal dengan kualitas setara televisi nasional merupakan milik konglomerasi media terbesar di Indonesia, yaitu PT Media Nusantara Citra, Tbk. 2 SUN TV memiliki anggota jaringan paling banyak, yaitu 16 anggota jaringan, dan masih menargetkan menggandeng 14 stasiun televisi lokal lainnya. 3. Sejumlah pihak melihat 56 banyak permasalahan muncul dalam praktik penyelenggaraan Sistem Stasiun Jaringan dari SUN TV yaitu pada modus akuisisi dan pengambilalihan saham; 4 Model SSJ dari SUN TV Network pada awalnya dianggap sebagai model ideal dari SSJ, namun pada kenyataannya justru sebaliknya, banyak melakukan pengingkaran terhadap regulasi yang ada. Penelitian dengan studi kasus, maka peneliti akan membatasi ruang lingkup sebagai berikut: 1 Partikularistik. Artinya studi kasus ini terfokus situasi peristiwa atau program atau fenomena tertentu. Fokus penelitian ini ada pada masalah konsep praktik atau implementasi regulasi sistem stasiun jaringan PT Sun Televisi Networks. Waktu, penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Januari 2011; 2 Deskriptif. Hasil akhir metode ini adalah deskripsi detail dari implementasi regulasi kepemilikan dan isi siaran PT Sun Televisi Networks sebagai penyelenggara sistem stasiun jaringan; 3 Heuristik. Metode studi kasus membantu khalayak memahami tentang implementasi regulasi kepemilikan dan isi siaran PT Sun Televisi Networks sebagai penyelenggara sistem stasiun jaringan. Interpretasi baru, perspektif baru dan makna baru merupakan tujuan dari studi kasus; 4 Induktif. Studi kasus berangkat dari fakta-fakta di lapangan tentang implementasi regulasi kepemilikan dan isi siaran, kemudian menyimpulkan ke dalam tataran konsep atau teori.

1.8.2. Situs Penelitian