Komisaris Independen Kualitas Laba

33

2.1.3.1 Komisaris Independen

Komisaris independen menurut Penjelasan Pasal 120 ayat 2 Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseoran Terbatas UUPT adalah “Komisaris dari pihak luar”. Pasal 120 ayat 2 UUPT juga mengatur bahwa komisaris independen diangkat dari pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama, anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris lainnya. Selanjutnya dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit butir 1 b, diatur bahwa Komisaris Independen adalah anggota komisaris yang: 1. berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik; 2. tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik; 3. tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik; dan 4. tidak memiliki hubungan usaha baik langsung ataupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik. Menurut Pasal 120 ayat 1 UUPT, keberadaan Komisaris Independen bergantung pada Anggaran Dasar Perseroan. “ Anggaran dasar Perseroan dapat mengatur adanya 1 satu orang atau lebih komisaris ndependen dan 1 satu orang komisaris utusan ” 34 Apabila Anggaran Dasar perseroan mengatur bahwa dalam Dewan Komisaris terdapat Komisaris Independen, maka keberadaan Komisaris Independen tersebut menjadi wajib. Akan tetapi hal di atas tidak berlaku bagi perusahaan yang tercatat di bursa saham Indonesia. Untuk perusahaan-perusahaan tersebut, keberadaan Komisaris Independen ini diwajibkan dalam Peraturan Bapepam Nomor I-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa Efek Jakarta huruf C butir 1, bahwa Perusahaan Tercatat wajib memiliki Komisaris Independen yang jumlahnya secara proporsional sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh bukan Pemegang Saham Pengendali dengan ketentuan jumlah Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30 tiga puluh perseratus dari jumlah seluruh anggota komisaris.

2.1.3.2 Kepemilikan Manajerial