Pembentukan Piring

8.6.8. Pembentukan Piring

Mangkok dan piring yang dibuat mempunyai banyak variasi ukuran dan bentuk untuk berbagai banyak kegunaan. Bentuk mangkok ada yang dangkal dan lebar ada yang dalam

Gambar 8.21. Piring teknik putar centering. (sumber: Katalog)

Tahap-tahap pembentukan benda keramik berupa piring teknik putar centering secara lengkap dilakukan sebagai berikut:

1. Tempatkan bola tanah liat plastis tepat di tengah kepala putaran, basahi kedua tangan dan bola tanah liat dengan air.

Kriya Ke ra mik

2. Putar kepala putaran, tekan bola tanah liat kearah tengah hingga tanah liat memusat dengan tepat.

Lakukan dengan menyandarkan lengan pada tepi splash pan atau paha untuk mendukung jari-jari tangan.

3. Tekan dengan kedua telapak tangan pada sekeliling bagian bawah tanah liat kemudian naikkan hingga membentuk kerucut (cone). Lakukan 2-3 kali dan jagalah agar tanah liat tetap memusat, padat dan bebas gelembung udara.

4. Buatlah tanah liat menjadi bentuk kubah yang lebar dengan sisi satu tangan, kemudian tekan ke bawah sehingga tanah liat melebar usahakan tanah liat tetap memusat.

5. Tekan tanah liat ke bawah pada bagian pusat kemudian tarik keluar. Gunakan kedua tangan secara bersamaan sehingga tanah liat menjadi rendah dan berbentuk lekukan seperti bentuk mangkok. (Sisakan 1,5–2 cm pada dasar tanah liat untuk kaki piring).

Kriya Ke ra mik

6. Tekan tanah liat ke bawah dengan kedua tangan yang berhadapan sehingga tanah liat melebar, lakukan merata pada tanah liat.

7. Tekan tanah liat dari pusat ke arah tepi untuk membuat dasar bagian dalam dari piring (kontrol ketebalan dasar piring, jangan terlalu tipis).

8. Mulailah menekan tanah liat dari bagian dasar untuk di bentuk dinding piring, jangan dilakukan dengan buru-buru ketika menggerakkan tangan. Angkat dinding tanah liat untuk dibentuk piring seperti membentuk silinder.

9. Putar secara pelan, pegang dinding piring antara ibu jari dan jari-jari satu tangan dengan bantuan tangan lainnya kemudian bentuk menjadi bibir piring. Berilah tanda pada dinding piring dan tekan ke bawah sehingga dinding menjadi rata. Tinggi dan ketebalan dinding akan menentukan kedalaman dan ketebalan dari piring.

Kriya Ke ra mik

10. Tekan bibir piring menggunakan spon untuk menjaga bentuk sekeliling bibir piring.

11. Potong bagian dasar piring menggunakan kawat pemotong untuk memisahkan piring dengan papan landasan dan lepasakan papan landasan dari kepala putaran kemudian angin- anginkan hingga cukup keras.

12. Tempatkan dan atur posisi piring secara terbalik pada kepala putaran secara hati-hati hingga benar-benar memusat, beri pilinan pada sekeliling piring agar tetap pada posisinya selama membuat kaki piring. Gunakan ribbon tool untuk mengikis mulai dari tepi.

13. Putar secara pelan, kemudian potong kelebihan tanah liat pada bagian dasar piring menggunakan ribbon tool hingga batas kaki piring. Berilah tanda pada bagian dalam dari kaki piring, kemudian kikislah menggunakan

ribbon tool

kedalaman kaki piring.

Kriya Ke ra mik

14. Kikis tanah liat pada bagian dalam kaki piring mulai dari tengah mengarah ke tepi benar- benar hingga rata

15. Kurangi bagian tepi sudut kaki piring yang tajam menggunakan ribbon tool.

16. Jika dirasa dinding piring masih tebal lakukan pengikisan lagi. Kemudian rapikan bentuk piring secara keseluruhan dan angin- anginkan hingga kering dan siap untuk proses pembakaran

Berbagai bentuk piring yang kemudian dikembangkan, seperti terlihat dalam gambar di bawah.

High coup plate

Kriya Ke ra mik

Low coup plate

Rim plate

Gambar 8.22. Bentuk-bentuk piring.

(sumber: Daniel Rhodes).