PENINGKATAN PEROLEHAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MELALUI PEMANFAATAN MEDIA CD PEMBELAJARAN KELAS VII SMP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010 2011

1

PENINGKATAN PEROLEHAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI (TIK) MELALUI PEMANFAATAN
MEDIA CD PEMBELAJARAN KELAS VII SMP
NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Oleh
Deby Arcellina Irmawaty
1102406041

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011


2

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul

3

iii

4

PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya
pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Juli 2011


Deby Arcellina Irmawaty
NIM. 1102406041

iv

5

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :
Ketika aku memohon kepada Allah kekuatan, Allah memberiku kesulitan
agar aku menjadi kuat. Ketika aku memohon kepada Allah kebijaksanaan,
Allah memberiku masalah untuk dapat aku pecahkan. Ketika aku memohon
kepada Allah kesejahteraan, Allah memberiku akal untuk berfikir. Ketika aku
memohon kepada Allah keberanian, Allah memberiku kondisi bahaya untuk
dapat aku atasi. Ketika aku memohon kepada Allah sebuah cinta, Allah
memberiku orang-orang bermasalah untuk aku tolong. Dan ketika aku
memohon pada Allah bantuan, Allah memberiku kesempatan. Aku menyadari
dan mensyukuri bahwa Allah tidak memberi apa yang aku pinta melainkan
selalu memberi apa yang aku butuhkan.


PERSEMBAHAN :

1. Bapak Suharto dan Ibu Endang Suswanti, S.Pd tercinta atas doa, cinta dan
ketulusannya selalu memotivasi dan memberikan kasih sayang yang luar
biasa kepada ananda terkasih;
2. Dosen terbaikku, bapak Drs. Kustiono, M.Pd dan Ibu DR. Titi Prihatini,
M.Pd;
3. Kakak dan adik tercinta atas doa dan dukungan yang berarti;
4. Seorang terkasih Apri Harsono yang tak henti-hentinya memberikan oase
kasih sayang yang selalu menenangkan jiwa;
v

6

5. Sahabat terbaik Yunnia dan Retno Hartanti yang selalu merubah
kebosanan menjadi tangis tawa bahagia;
6. UNNES tercinta

vi


7

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas karunia Allah SWT, sholawat serta salam
semoga terlimpahkan kepada Rosulallah SAW, karena atas kuasa-Nya penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

8

3. Drs. Budiyono, M.S, selaku Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, yang
telah memberikan pengarahan dan semangat kepada penulis selama
menempuh studi di Universitas Negeri Semarang;
4. Drs. Kustiono, M.Pd, selaku dosen pembimbing I, yang dengan tulus
membimbing penulis, mengarahkan dan memotivasi sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan baik;
5. Dr. Titi Prihatini, M.Pd, selaku dosen pembimbing II, yang dengan tulus
membimbing penulis, mengarahkan dan memotivasi sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan baik;

6. Dra. Nurussa

9

11. Semua pihak yang telah memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Bapak, Ibu, Saudara
dengan balasan yang lebih baik. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan pendidikan Indonesia di masa
depan. Amien.

Semarang, Agustus 2011
Penulis

ix

10

ABSTRAK
Irmawaty, Deby Arcellina (1102406041). Peningkatan Perolehan Hasil

Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) Melalui Pemanfaatan Media CD Pembelajaran Kelas VII
SMP Negeri 1 Pangkah Tahun Pelajaran 2010/2011. Dosen
Pembimbing 1: Drs. Kustiono, M.Pd. Dosen Pembimbing II: Dr.
Titi Prihatini, M.Pd.
Kata Kunci: Peningkatan, Hasil Belajar, Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Media CD Pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi awal pada mata pelajaran TIK kelas VII di
SMP Negeri 1 Pangkah, kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru,
hasil belajar masih di bawah KKM (yaitu 6,9) , kurang efisiennya jam pelajaran
serta kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh siswa tentang mata pelajaran TIK
di jenjang pendidikan sebelumnya. Hal ini di karenakan mayoritas mereka berasal
dari Sekolah Dasar yang belum diterapkan pembelajaran TIK.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar efektivitas
pemanfaatan CD pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah
tahun pelajaran 2010/2011. Manfaat penelitian ini, dengan digunakannya media
CD Pembelajaran sebagai sarana pembelajaran di luar sekolah untuk siswa dan
salah satu penunjang untuk meningkatkan hasil belajar dengan suatu pembelajaran
yang lebih menarik dan berkreativitas. Bagi guru dapat dijadikan sebagai salah

satu media yang dapat mempermudah guru dalam kegiatan belajar mengajar
sehingga menunjang pencapaian hasil belajar yang optimal serta peningkatan
kualitas sekolah yang bersangkutan.
Manfaat media pendidikan antara lain: (1) Meletakkan dasar-dasar yang
kongkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme, (2) memperbesar
perhatian siswa, (3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan
belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap, (4) Memberikan
pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri
dikalangan siswa, (5) mengatasi jarak dan waktu dalam belajar. Sehingga dengan
adanya media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD Pembelajaran, dapat
memvisualisasi materi pembelajaran sehingga memudahkan siswa dalam
memahami materi yang abstrak.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pemanfaatan CD pembelajaran
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK). Produk CD Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
hanya untuk dimanfaatkan sebagai media atau alat bantu pembelajaran dan bukan
untuk dievaluasi produknya.
Pada saat pretest rata-rata hasil evaluasi nilai kelas yaitu 6,2. Pada saat
posttest rata-rata nilai evaluasi kelas yaitu 7,7. Dapat disimpulkan hasil belajar

x

11

TIK dengan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran TIK sudah berhasil
karena telah memenuhi indikator keberhasilan dan mencapai target nilai rata-rata
kelas lebih dari 7,1. Dari hasil tersebut ada peningkatan hasil belajar TIK, maka
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran TIK dengan memanfaatkan media berupa
CD Pembelajaran yang berisikan materi mata pelajaran TIK Pokok bahasan
Operasi Dasar dan Operating System efektif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah. Berdasarkan kesimpulan tersebut
disarankan agar guru selalu menggunakan dan memanfaatkan media CD
Pembelajaran dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran TIK.

xi

12

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................


i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................

v

KATA PENGANTAR ..................................................................................


vii

ABSTRAK ...................................................................................................

x

DAFTAR ISI ................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xvi

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xvii
DAFTAR DIAGRAM................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xix


BAB 1 : PENDAHULUAN .........................................................................

1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah

13

2.2.1

Hakekat Pembelajaran ............................................................

20

2.2.2 Pembelajaran TIK.....................................................................

27

2.2.3 Ruang Lingkup TIK .................................................................

31

2.2.4 Acuan Pembelajaran TIK..........................................................

32

2.2.5 Komponen Pendukung Pembelajaran TIK ................................

32

2.2.6 Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran TIK ..................................

36

2.2.7 Penilaian Hasil Belajar TIK ......................................................

40

2.3

Pemanfaatan Media Pembelajaran ...............................................

43

2.3.1 Hakekat Media Pembelajaran ...................................................

43

2.3.2 Arti Media Pembelajaran ..........................................................

45

2.3.3 Nilai dan Fungsi Media Pembelajaran.......................................

47

2.3.4 Manfaat Media Pembelajaran ...................................................

48

2.3.5 Klasifikasi Media Pembelajaran................................................

49

2.3.6 Compact Disk (CD) Pembelajaran ............................................

51

2.3.7 Program Adobe Flash ...............................................................

53

2.4

Kerangka Berpikir .......................................................................

57

2.5

Hipotesis .....................................................................................

58

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ................................................

60

3.1

Desain Penelitian .....................................................................

60

3.2

Prosedur Penelitan ...................................................................

61

3.2.1 Pelaksanaan Siklus I..................................................................

61

3.2.2 Pelaksanaan Siklus II ................................................................

64

3.2.3 Pelaksanaan Siklus III ...............................................................

66

3.3

Subjek Penelitian ......................................................................

68

3.4

Variabel Penelitian ...................................................................

68

3.5

Instrumen Penelitian .................................................................

68

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................

76

4.1

Waktu Penelitian ......................................................................

76

4.2

Hasil Pengujian Instrumen .......................................................

76

4.2.1 Validitas ..............................................................................

76

4.2.2 Reliabilitas ............................................................................

77

xiii

14

4.2.3 Daya Pembeda ......................................................................

77

4.2.4 Tingkat Kesukaran ................................................................

78

4.3

4.4

Hasil Penelitian........................................................................

79

4.3.1 Siklus I ....................................................................................

79

4.3.2 Siklus II ...................................................................................

88

4.3.3 Siklus III ..................................................................................

97

Pembahasan...................................................................................... 106

BAB V : PENUTUP .................................................................................... 113
5.1

Simpulan ............................................................................................ 113

5.2

Saran .................................................................................................. 114

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 116
LAMPIRAN ................................................................................................ 117

xiv

15

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 1994 dan
2004....................................................................................................

16

DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kawasan Teknologi Pendidikan ...................................................

17

Bagan 2.2 Kerangka Berfikir Penelitian .......................................................

60

Bagan 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ...............................................

63

xvi

17

DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Nilai Tes Siklus I ........................................................................

90

Grafik 4.2 Nilai Tes Siklus II ........................................................................

99

Grafik 4.3 Nilai Tes Siklus III ....................................................................... 108

xvii

18

DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Nama Siswa Ujicoba Soal......................................... ........................... 124
Daftar Nama Siswa Kelas VII A SMP N 1 Pangkah

19

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I, II dan III ..................................... 176
Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I. II dan III ..................... 177
Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I, II dan III ................................................ 178
Silabus

................................................................................................. 179

RPP Siklus I ................................................................................................. 180
Lembar Observasi Intensitas Aktivitas Siswa ................................................ 186
Rekapitulasi Hasil Observasi Guru ................................................................ 187
Lembar Observasi Aktivitas Siswa ................................................................ 189
Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ......................................... 197

xix

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu masalah yang mendasar dalam dunia pendidikan adalah
bagaimana usaha untuk meningkatkan proses belajar mengajar sehingga
memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Pendidikan tidak lagi hanya dilihat dari
dimensi rutinitas, melainkan harus diberi makna mendalam dan bernilai bagi
perbaikan kinerja. Pendidikan sebagai salah satu instrumen utama pengembangan
sumber daya manusia dengan multi kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan menghendaki
perencanaan dan pelaksanaan yang matang agar hasil yang diharapkan dapat
tercapai dengan maksimal.
Kualitas dan mutu pendidikan dasar selalu dituntut untuk menjadi lebih
baik karena perubahan zaman yang terjadi baik secara nasional maupun global.
Kualitas pendidikan dasar di Indonesia terbukti belum mampu bersaing. Salah
satu penyebabnya adalah akan pentingnya pembaharuan kualitas dan strategi
mengajar (Nugrahani, 2007:35).
Adanya sebuah paradigma yang berkembang di masyarakat bahwa proses
belajar itu identik dengan buku dan menulis, secara tidak langsung telah
mematikan kreatifitas tenaga pendidik kita selama ini untuk mengeksplorasi
sistem pengajaran yang dinamis dan efektif. Sehingga

banyak keluhan yang

disampaikan berbagai pihak bahwa sistem pengajaran di sekolah dasar yang lebih
menekankan sistem komunikasi satu arah (ceramah) dalam kelas adalah sistem

1

2

pengajaran yang terlalu membosankan dan monoton. Salah satu penyebab
kurangnya kiat guru untuk membangun sebuah hubungan interaktif dalam
kegiatan belajar

mengajar

adalah kurangnya

pengetahuan guru

tentang

pengembangan dan kegunaan media pembelajaran alternatif.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah dan
masyarakat.

Suatu

negara

yang

tertinggal

mutu

pendidikannya,

maka

pembangunan di negara tersebut akan terhambat pula. Hal ini dapat dimengerti,
karena pendidikan berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan
dalam pembangunan.
Pendidikan di Indonesia dapat diperoleh melalui jalur formal, informal dan
nonformal. Pendidikan formal di Indonesia berlangsung sejak pendidikan dasar
hingga perguruan tinggi. Peningkatan mutu pendidikan harus dimulai sejak
pendidikan dasar, sebab pendidikan dasar merupakan fondasi untuk kelanjutan
pendidikan berikutnya. Di Indonesia, pendidikan dasar dilaksanakan selama 9
tahun terdiri atas Sekolah Dasar dan sederajat serta Sekolah Menengah Pertama
dan sederajat seperti Madrasah Tsanawiyah.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan hasil
belajar agar lebih baik adalah penggunaan media pembelajaran ke dalam proses
pembelajaran. Media pembelajaran dapat digunakan oleh pengajar sebagai sumber
belajar yang optimal. Proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien apabila
ditunjang dengan penggunaan media yang memadai.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah
metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.

3

Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan
respons yang diharapkan dapat dikuasai siswa setelah pengajaran berlangsung.
Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media
pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,
kondisi, dan lingkungan yang diciptakan oleh guru (Djamarah dan Zain, 2002:82).
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pemberi kepada
penerima pesan. Sedangkan menurut AECT, media adalah segala bentuk dan
saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Briggs
(1970) memberi batasan media merupakan segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Inti dari penggunaan media adalah sebagai sarana atau alat untuk
menyampaikan informasi atau pesan antara pemberi kepada penerima. Dengan
menggunakan media yang tepat, maksud dari informasi maupun pesan yang
disampaikan oleh pemberi pesan dapat diterima oleh penerima pesan. Begitu juga
ketika media digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Informasi yang
disampaikan guru sebagai penyampai pesan di kelas, dapat diterima dengan jelas
oleh siswa sebagai penerima pesan di kelas.
Pemanfaatan media yang baik serta memadai, diharapkan dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menggairahkan. Verbalisme
mungkin saja akan muncul ketika pembelajaran tanpa menggunakan media.

4

Namun, dengan menggunakan media unsur verbalisme dapat dikurangi bahkan
dihilangkan. Dengan mengurangi atau menghilangkan unsur verbalisme, maka
siswa akan diberikan pengertian dan konsep yang sebenarnya secara realistis dan
teliti, serta memberi pengalaman menyeluruh yang pada akhirnya memberi
pengertian yang konkret.
Pemanfaatan media dalam pendidikan memang sejak lama digunakan,
tetapi seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, media pembelajaran itu
pasti

mengalami

perkembangan

pula.

Salah

satu

penyebab

terjadinya

perkembangan itu karena masing-masing media pembelajaran mempunyai
kelemahan. Kelemahan tersebut menyebabkan pentingnya penemuan dan
pemanfaatan media baru guna menyempurnakan media yang lama dan juga untuk
menunjang proses pembelajaran di masa sekarang.
Salah satu hasil dari pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini adalah
dengan adanya komputer. Komputer telah menjadi bagian dari hidup manusia.
Berbagai disiplin ilmu telah memanfaatkan komputer sebagai media termasuk
pula dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Bermacam program komputer
untuk pembelajaran telah ditawarkan, misalnya program Power Point, Flash,
SwiSH, Authorware dan sebagainya.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No. 20 Th. 2003). Salah satu yang

5

mendapat perhatian sangat serius dalam dunia pendidikan adalah peningkatan
kemampuan dan komptensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan dunia kerja, memerlukan hubungan yang timbal balik antaran
penyedia SDM (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan) dengan dunia kerja yang
membutuhkan. Suatu keterbukaan untuk bekerjasama dan bersinergi positif antar
elemen untuk merumuskan sebuah standar kompetensi kualifikasi SDM yang
menguasai bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang dilakukan
oleh penyedia industri dengan lembaga pendidikan sebagai penyedia SDM agar
mengembangkan dan menyelenggarakan program pendidikan untuk memenuhi
standar kebutuhan tersebut. Memang tersedianya SDM yang berkompeten tidak
akan ada artinya jika tidak diimbangi dengan pembangunan dan penyediaan
insfrastruktur pendukung TIK.
Hal ini terkondisikan adanya Inpres No. 6 Tahun 2001 yang
merekomendasikan untuk segeranya dikenalkan teknologi telematika dan
aplikasinya sedini mungkin, tanpa diskriminasi dan harus dilakukan di semua
tingkat dan macam pendidikan, sehingga telematika menjadi bagian yang penting
dari sistem pendidikan. Kurikulum sekolah secara bertahap harus disesuaikan,
mulai dari PT dan sekolah menengah.
Berdasarkan pengalaman selama ini, berhasil tidaknya mata pelajaran TIK
pada tingkat SMP terletak pada guru dan sarana belajar. Kedua hal ini merupakan
faktor penting dan besar pengaruhnya terhadap proses hasil belajar. Mata
pelajaran TIK ini adalah mata pelajaran yang baru-baru ini diterapkan, sehingga
kesiapan guru maupun sarana penunjang pembelajaran dirasa masih kurang.

6

Kendala yang masih kerap muncul pada proses pembelajaran TIK ini antara lain:
dalam proses pembelajaran TIK ini guru masih sering kali hanya menggunakan
metode ceramah sehingga proses pembelajaran menjadi membosankan dan tidak
menarik padahal isi dari pembelajaran TIK itu sendiri sebenarnya mengasyikkan,
penggunaan media dan sarana prasarana penunjang pembelajaran pun dirasa
masih sangat minim dalam pembelajaran TIK ini padahal isi dari mata pelajaran
TIK ini sangat luas dan kompleks yang membutuhkan sarana belajar yang
mendukung, sehingga dirasa tidak cocok jika pembelajaran hanya dilaksanakan
dengan metode ceramah semata. Diperlukan media sebagai sarana untuk guru
dalam membelajarkan mata pelajaran TIK ini, agar pembelajaran lebih efektif dan
mudah dimengerti oleh siswa. Keterbatasan alat peraga dan seringnya guru
meninggalkan jam pelajaran juga menjadi masalah yang sama dalam pelaksanaan
pembelajaran TIK yang mengakibatkan proses pembelajaran tidak dapat berjalan
lancar, sehingga dibutuhkan adanya media pembelajaran agar proses pembelajaran
dapat tetap berlangsung meskipun tanpa kehadiran guru dan keterbatasan alat
pembelajaran. Hal lain yang menjadi permasalahan dalam proses pembelajaran
TIK ini adalah seringkali mata pelajaran TIK dianggap remeh oleh guru. Sebagian
besar guru hanya menganggap penting mata pelajaran yang di UAN kan,
sedangkan mata pelajaran TIK ini kurang diperhatikan. Hal-hal tersebut diatas
menjadi kendala dalam memahami mata pelajaran TIK, sehingga mempengaruhi
pula terhadap rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ini.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran TIK
SMP Negeri 1 Pangkah, diketahui berdasarkan hasil belajar ujian mid semester

7

mata pelajaran TIK pokok bahasan Operasi Dasar Komputer dan Operating
System, hasil yang diperoleh siswa belum maksimal, dari 40 siswa yang
mengikuti ujian, sebanyak 52% atau sebanyak 28 siswa masih di bawah standar
kompetensi yang diterapkan (KKM Mapel TIK di SMP N 1 Pangkah adalah 7,1).
Salah satu penyebab sulitnya memahami mata pelajaran TIK ini adalah
pembelajaran

di sekolah yang

kurang

efektif

dari guru

dan

kurang

ketersediaannya alat-alat penunjang pembelajaran, sebab guru dalam memberikan
pembelajaran masih minim dalam menggunakan media sebagai sarana untuk
memperjelas pelajaran. Sebagai alasan mereka memberikan materi mata pelajaran
TIK secara cepat dan tidak menggunakan media adalah sedikitnya alokasi waktu
yang tersedia. Apabila dibandingkan dengan mata pelajaran lain seperti bahasa
inggris, matematika dan lain-lain, mata pelajaran TIK hanya mendapat alokasi
waktu sedikit, akibatnya guru mengajarkan dengan cepat agar target dalam
program semester terpenuhi. Kondisi ini menyebabkan target nilai mata pelajaran
TIK belum terpenuhi dan lebih rendah dari pada mata pelajaran lainnya.
Berdasarkan Standar Isi 2006, mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) diharapkan dapat membantu siswa untuk mengenal,
menggunakan serta merawat peralatan teknologi informasi dan komunikasi. Siswa
diharapkan mampu menggunakan segala potensi yang ada untuk mengembangkan
kemampuan diri. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan
dapat memberikan motivasi dan kesenangan kepada siswa untuk belajar dan
bekerja secara mandiri dengan cara yang lebih mudah. Selain itu, siswa dituntut
mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencari,

8

mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan
efektif.
Atas uraian diatas, maka dibutuhkan adanya suatu media baru yang
diharapkan dapat membantu proses pembelajaran TIK untuk mencapai target
standar kompetensi mata pelajaran TIK. Salah satu media yang dirasa dapat
menarik siswa dan dapat digunakan untuk pembelajaran TIK ini adalah Program
Adobe Flash dalam bentuk CD Pembelajaran. Adobe Flash merupakan program
yang mampu membuat berbagai macam aplikasi diantaranya gambar, animasi,
game, web, video, dan lain sebagainya. Hingga saat ini Adobe Flash telah menjadi
standar professional dalam pembuatan animasi web, kartun, game, CD tutorial
(CD Pembelajaran), dan aplikasi interaktif. Adobe Flash ini digunakan untuk
pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah berupa CD (compact
disk) Pembelajaran TIK, yang di dalamnya berisi materi pembelajaran yang
dikemas secara menarik dan dirancang untuk memudahkan siswa memahami
pelajaran TIK ini. Pemilihan media CD Pembelajaran sebagai media pendidikan
dan sumber pembelajaran TIK mengkondisikan siswa untuk belajar secara
mandiri melalui pembelajaran mandiri, siswa dapat berfikir aktif serta mampu
meningkatkan motivasi belajar siswa, siswa dapat berperan sebagai peneliti,
analis, tidak hanya sebagai konsumen informasi saja, terlebih lagi siswa dan guru
tidak perlu hadir secara fisik di kelas (Classroom Meeting) dan proses
pembelajaran tidak terbatas ruang dan waktu. CD Pembelajaran sudah
membudaya dewasa ini dan pemutarannya dapat diulang setiap waktu serta mudah
dioperasikan, sehingga siswa dapat belajar mandiri dan inilah peluang untuk

9

meningkatkan kreativitas dan prestasi siswa. Berdasarkan hal-hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa pemanfaatan CD Pembelajaran mampu meningkatkan prestasi
belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan
tersebut dengan judul:

10

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat teoritis
Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat
memberikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang
berhubungan langsung dengan pembelajaran TIK di SLTP yang memanfaatkan
CD Pembelajaran.
1.4.2 Manfaat praktis
a. Dapat dijadikan sebagai salah satu media yang dapat mempermudah guru
dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Dapat digunakan sebagai pembelajaran di luar sekolah untuk siswa dan
salah satu penunjang untuk meningkatkan hasil belajar dengan suatu
pembelajaran yang lebih menarik dan berkreativitas.
c. Sebagai Implementasi dari kawasan teknologi pendidikan terutama pada
kawasan pengembangan sub kawasan teknologi berbasis komputer.

1.5 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah yang diteliti, maka
dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:

a. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi
pembelajaran TIK khususnya materi operasi dasar dan operating system, sub
materi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
pengenalan komputer dengan menggunakan media CD Pembelajaran guna

11

mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas VII di SLTP Negeri 1
Pangkah Kec. Pangkah Kab. Tegal.
b. Produk CD Pembelajaran yang digunakan oleh peneliti hanya untuk
dimanfaatkan sebagai media atau alat bantu pembelajaran dan bukan untuk
dievaluasi produknya.
c. Target penelitian diarahkan pada siswa kelas VII semester 1 di SLTP Negeri
1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011.

12

BAB 2
KAJIAN TEORETIK

2.1 Hakekat Teknologi Pendidikan
2.1.1 Pengertian Teknologi Pendidikan
Menurut AECT 1994,

13

education and technology, which makes it more of a general term (Educational
Technology, 2006). Educational Technology can refer to any form or use of
technology in an educational format. This could be a school or an office teaching
environment. Instructional technology is more of a system approach with the
purpose to affect and effect learning (AECT, 2006). To define the term
Instructional development one must understand steps of the ADDIE model. Each
individual step has an outcome that feeds the succeeding step. The step are:
Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation “(Steele dalam
http://hwwilson.com/).
Menurut Dick and Carey (2006), di atas bahwa:

14

Dengan demikian, teknologi pembelajaran merupakan teori dan praktik
dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian proses
dan sumber untuk belajar. Teknologi pembelajaran sering dikaitkan dengan desain
instruksional, yaitu desain pembelajaran berlandaskan pendekatan sistem yang
bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan
menggunakan model ADDIE, yaitu: Analyze (menganalisis), meliputi: kebutuhan,
peserta didik, dan seterusnya, Design (mendesain), meliputi: rumusan kompetensi,
strategi dan seterusnya, Develop (mengembangkan), meliputi: materi ajar, media
dan seterusnya, Implement (melaksanakan), meliputi: tatap muka, assesmen dan
seterusnya, dan Evaluate (mengevaluasi), meliputi: program pembelajaran dan
perbaikan

(Prawiradilaga,

2007:21).

Sedangkan,

komponen

Teknologi

Pembelajaran terdiri dari: (a) teori dan praktik, (b) kawasan desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian, (c) proses dan sumber,
(d) dan untuk keperluan belajar. Menurut AECT 2004,

15

Mengacu kepada standard etika praktis sebagaimana didefinisikan oleh Komite
Etika AECT mengenai apa yang harus dilakukan oleh praktisi Teknologi
Pendidikan; Fasilitasi, Pergeseran paradigma kearah kepemilikan dan tanggung
jawab pembelajar yang lebih besar telah merubah peran teknologi dari pengontrol
menjadi pem-fasilitasi; Pembelajaran, Pengertian pembelajaran saat ini sudah
berubah dari beberapa puluh tahun yang lalu. Pembelajaran selain berkenaan
dengan ingatan juga berkenaan dengan pemahaman; Peningkatan, Peningkatan
berkenaan dengan perbaikan produk, yang menyebabkan pembelajaran lebih
efektif, perubahan dalam kapabilitas, yang membawa dampak pada aplikasi dunia
nyata; Kinerja, Kinerja berkenaan dengan kesanggupan pembelajar untuk
menggunakan dan mengaplikasikan kemampuan yang baru didapatkannya.
Tabel 2.1 Perbedaan Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 1994 dan 2004
Definisi 1994
Definisi 2004
1. Menekankan pada teori dan praktek praktek

1. Menekankan pada studi dan
etika
2. Penciptaan, pengaturan,

2. Pokok kegiatan adalah desain, pengembangan
dan penggunaan, pemanfaatan, pengelolaan, dan
penilaian
3. Tujuan untuk keperluan belajar
3. Tujuan memfasilitasi
pembelajaran
4. Utilisasi proses & sumber belajar
4. Utilisasi proses dan sumber
daya teknologi

Untuk poin 1, definisi 2004 sudah lebih spesifik karena menekankan pada
studi & etika praktek; Poin 2, definisi 2004 memiliki kekurangan karena tidak
mencakup untuk penilaian; Poin 3 sudah berkenaan dengan perubahan paradigma,
dimana teknologi pembelajaran hanya memfasilitasi pembelajaran

16

jauh sudah mencakup proses dan sumber daya teknologi. Secara singkat dapat
dikatakan bahwa definisi 2004 sudah mencakup aspek etika dalam profesi , peran
sebagai fasilitator, dan pemanfaatan proses dan sumber daya teknologi.
2.1.2 Kawasan Teknologi pendidikan
Hubungan antar kawasan teknologi pembelajaran yang terdapat pada
bagan 2.1 berikut, tidak linear namun merupakan hubungan yang sinergistik yaitu
saling berhubungan satu dengan yang lain.
Dengan tampilan bagan tersebut, akan lebih mudah di mengerti bagaimana
kawasan-kawasan tersebut saling melengkapi dengan ditunjukkannya lingkup
penelitian dan teori dalam setiap kawasan. Bagan tersebut merupakan rangkuman
tentang wilayah utama yang merupakan dasar pengetahuan bagi setiap kawasan
teknologi pembelajaran. Sebagai contoh, seorang praktisi yang bekerja dalam
kawasan pengembangan menggunakan teori dari kawasan desain, seperti teori
desain sistem pembelajaran dan desain pesan. Seorang praktisi yang bekerja
dalam kawasan desain menggunakan teori mengenai karakteristik media dari
kawasan pengembangan dan kawasan pemanfaatan dan teori mengenai analisis
masalah dan pengukuran dari kawasan penilaian.
Sifat saling melengkapi dan hubungan antar kawasan Teknologi
Pembelajaran tersebut nampak pada bagan 2.1 berikut:

17

Desain
Desain sistem
pembelajaran
Desain pesan
Strategi pembelajaran
Karakteristik pebelajar

Penilaian
Analisis masalah
Pengukuran
acuan/patokan
Evaluasi formatif
Evaluasi sumatif

Pengembangan
Teknologi cetak
Teknologi auidovisual
Teknologi berbasis komputer
Teknologi terpadu

TEORI
PRAKTEK

Pemanfaatan
Pemanfaatan media
Defusi inovasi
Impelemntasi dan
intitusionalisasi
Kebijakan dan regulasi

Pengelolaan
Manajemen proyek
Manajemen sumber
Manajeman sistem
penyampaian
Manajemen informasi

Bagan 2.1 Kawasan Teknologi Pendidikan
Sumber : Seal & Richey (dalam Miarso, 1994:28)
Menurut Seal dan Richey dalam (Miarso,1994:32), dari bagan 2.1 di atas
masing-masing kawasan teknologi pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai
berikut:

a. Kawasan Desain
Desain merupakan proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuannya
adalah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro, seperti
program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro, seperti pelajaran dan modul.
Kawasan desain meliputi empat kawasan, yaitu: desain sistem pembelajaran,

18

desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pebelajar. Dari empat
kawasan tersebut penulis deskripsikan sebagai berikut:
a) Desain sistem pembelajaran, yaitu prosedur yang terorganisasi yang meliputi
langkah-langkah

penganalisaan,

perancangan,

pengembangan,

pengaplikasian dan penilaian pembelajaran.
b) Desain Pesan, meliputi perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari
pesan.
c) Strategi

Pembelajaran

adalah

spesifikasi

untuk

menyeleksi

serta

mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran dalam suatu
pelajaran.
d) Karakteristik Pebelajar adalah segi-segi latar belakang pengalaman pebelajar
yang berpengaruh terhadap efektivitas proses belajarnya.
b. Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam
bentuk fisik. Kawasan pengembangan mencakup banyak variasi teknologi yang
digunakan dalam pembelajaran. Walaupun demikian, tidak terlepas dari teori dan
praktik yang berhubungan dengan belajar dan desain. Didalam kawasan
pengembangan terdapat keterkaitan antara teknologi dan teori yang mendukung
desain pesan maupun strategi pembelajaran. Kawasan pengembangan dapat
dikategorikan ke dalam 4 macam, yaitu: teknologi cetak, teknologi audiovisual,
teknologi berbasis komputer, dan teknologi terpadu. Dari tiap-tiap kawasan dapat
di deskripsikan sebagai berikut :

19

a) Teknologi Cetak adalah cara untuk produksi atau menyampaikan bahan,
seperti buku-buku dan bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui
proses pencetakan mekanis atau fotografis.
b) Teknologi Audiovisual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan
bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk
menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
c) Teknologi Berbasis Komputer merupakan cara-cara memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada
mikroprosessor.
d) Teknologi Terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan
bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan
komputer.
c. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan merupakan kawasan kawasan teknologi pembelajaran tertua di
antara kawasan-kawasan yang lain, karena penggunaan bahan audiovisual secara
teratur mendahului meluasnya perhatian terhadap desain dan produksi media
pembelajaran yang sistematis. Pemanfaatan merupakan aktivitas menggunakan
proses dan sumber untuk belajar. Fungsi dari kawasan pemanfaatan adalah untuk
memperjelas hubungan pebelajar dengan bahan dan sistem pembelajaran.
Kawasan pemanfaatan, meliputi: pemanfaatan media, difusi inovasi, implementasi
dan institusionalisasi, serta kebijakan dan regulasi. Masing-masing kawasan dapat
dideskripsikan sebagai berikut :

20

a) Pemanfaatan Media adalah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk
belajar.
b) Difusi Inovasi adalah proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana
dengan tujuan untuk diadopsi.
c) Implementasi dan Institusionalisasi. Implementasi adalah penggunaan bahan
dan

strategi

dalam

keadaan

yang

sesungguhnya.

Sedangkan,

institusionalisasi adalah penggunaan yang rutin dan pelestarian dari inovasi
pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi.
d) Kebijakan dan regulasi adalah aturan dan tindakan dari masyarakat yang
mempengaruhi

difusi

atau

penyebaran

dan

penggunaan

teknologi

pembelajaran.
d. Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan merupakan pengendalian teknologi pembelajaran melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervisi. Pengelolaan
biasanya merupakan hasil penerapan suatu sistem nilai. Secara singkat, ada empat
kawasan dalam kawasan pengelolaan, yaitu: pengelolaan proyek, pengelolaan
sumber, pengelolaan sistem, pengelolaan informasi. Masing-masing kawasan
dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a) Pengelolaan Proyek

meliputi perencanaan, monitoring, dan pengendalian

proyek desain dan pengembangan.
b) Pengelolaan Sumber mencakup perencanan pemantauan dan pengendalian
sistem pendukung dan pelayanan sumber.

21

c) Pengelolaan Sistem Penyampaian meliputi perencanaan, pemantauan,dan
pengendalian.
d) Pengelolaan Informasi meliputi perencanaan, pemantauan, dan pengendalian
cara penyimpanan, pengiriman/pemindahan atau pemprosesan informasi dala
rangka tersedianya sumber untuk kegiatan belajar.
e. Kawasan Penilaian
Penilaian adalah proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan
belajar. Dalam kawasan penilaian dibedakan antara penilaian program, penilaian
proyek, dan penilaian produk. Sedangkan, dalam kawasan penilaian meliputi:
kawasan analisis, pengukuran beracukan patokan, penilaian formatif dan penilaian
sumatif. Masing-masing kawasan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a) Analisis Masalah mencakup para penentuan sifat dan parameter masalah
dengan menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan
keputusan.
b) Pengukuran Acuan Patokan (PAP) . Pengukuran acuan patokan meliputi
teknis-teknis untuk menentukan kemampuan pebelajar menguasai materi
yang telah ditentukan sebelumnya.
c) Penilaian Formatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang
kecukupan dan penggunaan informasi ini sebagai dasar pengembangan
selanjutnya.
d) Penilaian Sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang
kecukupan untuk pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan.

22

Dalam hal ini peneliti menggunakan kawasan pemanfaatan sub kawasan
pemanfaatan media karena dalam skripsi ini ditujukan untuk meningkatkan hasil
belajar dengan memanfaatkan CD Pembelajaran yang merupakan penggunaan
yang sistematis dari sumber untuk belajar.

2.2 Pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
2.2.1 Hakekat Pembelajaran
Teori pembelajaran merupakan implementasi prinsip-prinsip teori belajar
yang berfungsi untuk memecahkan masalah praktis dalam pembelajaran. Oleh
karena itu, teori pembelajaran selalu akan mempersoalkan bagaimana prosedur
pembelajaran yang efektif. Teori pembelajaran akan menjelaskan bagaimana
menimbulkan pengalaman belajar dan bagaimana pula menilai dan memperbaiki
metode dan teknik yang tepat. Teori pembelajaran yang demikian itu
memungkinkan guru untuk mengusahakan lingkungan yang optimal untuk belajar,
menyusun bahan ajar, dan mengurutkannya.
Menurut Sugandi (2004:34), beberapa teori belajar mendeskripsikan
pembelajaran sebagai berikut:
a. Pembelajaran menurut aliran behavioristik. Pembelajaran menurut aliran
behavioristik adalah upaya membentuk tingkah laku yang diinginkan
dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan lingkungan dengan
tingkah laku si belajar.

23

b. Pembelajaran menurut aliran kognitif. Pembelajaran menurut aliran kognitif
yaitu cara guru memberikan kesempatan kepada si belajar untuk berfikir
agar memahami apa yang dipelajari.
c. Pembelajaran

aliran

humanistik.

Pembelajaran

aliran

humanistik

memberikan kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan ajaran dan
cara

mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Prinsip

yang nampak dalam kegiatan pembelajaran adalah pembelajaran humanistik
cenderung mendorong anak untuk berfikir induktif, karena mementingkan
faktor pengalaman dan keterlibatan aktif dalam proses belajar.
d. Pembelajaran

berdasarkan

teori

kontemporer.

Pembelajaran

teori

kontemporer yang dimaksud disini adalah pembelajaran berdasarkan teori
belajar konstruktivisme. Sesuai dengan teori konstruktivisme, maka dalam
pembelajarannya nampak ada pergeseran fungsi guru dan buku sumber
sebagai sumber informasi. Dalam kaitan perolehan informasi siswa
mempunyai kemampuan mengakses beragam informasi yang dapat
digunakan untuk belajar. Dalam penelitian ini, proses belajar mengajar
menggunakan teori belajar kontemporer. Disini siswa dapat mengakses
informasi apapun untuk meningkatkan kemampuan. Dan fungsi guru disini
merupakan fasilitator dalam proses pembelajaran.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto.
2003:2). Sementara itu, mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau

24

mengatur lingkungan sebaik

25

adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut
berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di
bidang pembangunan.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UUSPN No.20 Tahun 2003 dalam
Sagala, 2005). Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru
untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir

siswa,

serta

dapat

meningkatkan

kemampuan

mengkonstruksi

pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap
materi pembelajaran.
Belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang
berlangsung pada periode waktu tertentu, dan perilaku itu tidak berasal dari proses
pertumbuhan (Gagne dalam Ismuwardani: 2007). Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar (UU RI No. 20 Th. 2003). Pembelajaran menurut Degeng adalah upaya
untuk membelajarkan siswa (Depdikbud 1993:1).
Suatu pengajaran akan berhasil secara baik apabila seorang guru mampu
mengubah diri siswa dalam arti luas menumbuh kembangkan keadaan siswa
untuk belajar, sehingga dari pengalaman yang diperoleh siswa selama ia
mengikuti proses pembelajaran tersebut dirasakan manfaatnya secara langsung
bagi perkembangan pribadi siswa.
Ciri

26

a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam
belajar.
c. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan
menantang bagi siswa.
d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik
e. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan
menyenangkan bagi siswa.
f. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara
fisik maupun psikologis.
Prinsip-prinsip pembelajaran dalam bukunya Achmad Sugandi, Dkk
(2000:27) antara lain :
a. Kesiapan Belajar
Faktor kesiapan baik fisik maupun psikologis merupakan kondisi awal suatu
kegiatan belajar. Kondisi fisik dan psikologis ini biasanya sudah terjadi pada
diri siswa sebelum ia masuk kelas. Oleh karena itu, guru tidak dapat terlalu
banyak berbuat. Namun, guru diharapkan dapat mengurangi akibat dari
kondisi tersebut dengan berbagai upaya pada saat membelajarkan siswa.
b. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek. Belajar
sebagai suatu aktifitas yang kompleks membutuhkan perhatian dari siswa
yang belajar. Oleh karena itu, guru perlu mengetahui berbagai kiat untuk
menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung.

27

c. Motivasi
Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong
orang tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi
adalah motif yang sudah menjadi aktif, saat orang melakukan aktifitas.
Motivasi dapat menjadi aktif dan tidak aktif. Jika tidak aktif, maka siswa
tidak bersemangat belajar. Dalam hal seperti ini, guru harus dapat
memotivasi siswa agar siswa dapat mencapai tujuan belajar dengan baik.
d. Keaktifan Siswa
Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa sehingga siswa harus aktif. Dengan
bantuan guru, siswa harus mampu mencari, menemukan dan menggunakan
pengetahuan yang dimilikinya .
e. Mengalami Sendiri
Prinsip pengalaman ini sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya
dengan prinsip keaktifan. Siswa yang belajar dengan melakukan sendiri,
akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat dan pemahaman yang lebih
mendalam.
f. Pengulangan
Untuk mempelajari materi sampai pada taraf insight, siswa perlu membaca,
berfikir, mengingat, dan latihan. Dengan latihan berarti siswa mengulangulang materi yang dipelajari sehingga materi tersebut mudah diingat. Guru
dapat mendorong siswa melakukan pengulangan, misalnya dengan
memberikan pekerjaan rumah, membuat laporan dan mengadakan ulangan
harian.

28

g. Materi Pelajaran yang menantang
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh rasa ingin tahu. Dengan sikap
seperti ini motivasi anak akan meningkat. Rasa ingin tahu timbul saat guru
memberikan pelajaran yang bersifat menantang atau problematis. Dengan
pemberian materi yang problematis, akan membuat anak aktif belajar.
h. Balikan Dan Penguatan
Balikan atau feedback adalah masukan penting bagi siswa maupun bagi
guru. Dengan balikan, siswa dapat mengetahui sejauh mana kemmpuannya
dalam suatu hal, dimana letak kekuatan dan kelemahannya. Balikan juga
berharga bagi guru untuk menentukan perlakuan selanjutnya dalam
pembelajaran. Penguatan atau reinforcement adalah suatu tindakan yang
menyenangkan dari guru kepada siswa yang telah berhasil melakukan suatu
perbuatan belajar. Dengan penguatan diharapkan siswa mengulangi
perbuatan baiknya tersebut.
i. Perbedaan Individual
Masing-masing siswa mempunyai karakteristik baik dari segi fisik maupun
psikis. Dengan adanya perbedaan ini, tentu minat serta kemampuan belajar
mereka tidak sama. Guru harus memperhatikan siswa-siswa tertentu secara
individual dan memikirkan model pengajaran yang berbeda bagi anak didik
yang berbakat dengan yang kurang berbakat.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
sengaja. Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa pada siswa agar
memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku yang

29

dimaksud meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi
sebagai pengendali sikap dan prilaku siswa (J,Drost.1999:3).
Hal ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses
melibatkan guru dengan semua komponen tujuan, bahan, metode dan alat serta
penilaian. Jadi proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang saling terkait
antar komponennya didalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dan
penggunaan media dalam suatu pembelajaran sangat dibutuhkan untuk
memperlancar proses pembelajaran serta membantu ketercapaian tujuan
pembelajaran itu sendiri.
2.2.2 Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), secara teknologi subtansif
merupakan paduan antara teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi adalah pemprosesan, pengolahan dan penyebaran data oleh
kombinasi komputer dan telekomunikasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah
peralatan perangkat keras dalam struktur komunikasi yang mengandung nilai
sosial yang memungkinkan individu dapat mengumpulkan, memproses, dan saling
bertukar informasi dengan individu lain.
TIK merupakan termiologi yang digunakan untuk melingkupi alat yang
dipakai untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam berkomunikasi dan juga
pengolahan data. TIK merupakan suatu padanan yang tidak dapat terpisah,
memuat pengertian luas dalam aspek yang terkait dengan pemprosesan,
manipulasi, pengelolahan dan transfer informasi antara media melalui teknologi
tertentu (Puskur Balitbang Kemdiknas, 2003).

30

Tujuan dari pembelajaran TIK (Departemen Pendidikan Nasional, 2003)
adalah:
a) Menyadarkan siswa a

Dokumen yang terkait

Profil pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tik) sebagai media dan sumber pembelajaran oleh guru biologi

2 41 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE LEARNING COMMUNITY

0 7 172

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA E-COMIC TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI :Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Bandung.

0 2 50

PENGARUH PEMANFAATAN VIDEO DIGITAL STORYTELLING TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK): Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandung.

2 5 51

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SMP.

0 2 51

Peningkatan Aktifitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Pemanfaatan CD Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelas VII MTs. NU Nurul Huda Semarang Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 1

PENINGKATAN PEROLEHAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MELALUI PEMANFAATAN MEDIA CD PEMBELAJARAN KELAS VII SMP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 1

Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP Negeri SeKabupaten Kendal”.

0 1 95

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA NEGERI 1 PENGASIH.

0 1 119

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

0 0 14