A. Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini terutama adalah pendekatan yuridis empiris. Yuridis empiris artinya adalah
mengidentifikasikan dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam sistem kehidupan yang mempola.
31
Pendekatan secara yuridis dalam penelitian ini adalah pendekatan dari segi peraturan perundang-undangan dan norma-norma hukum sesuai
dengan permasalahan yang ada, sedangkan pendekatan empiris adalah menekankan penelitian yang bertujuan memperoleh pengetahuan empiris
dengan jalan terjun langsung dari objeknya. Dengan demikian metode pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini terutama adalah pendekatan yuridis empiris mengingat permasalahan yang diteliti dan dikaji adalah Penyelesaian Sengketa Pajak
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak di Pengadilan Pajak.
B. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini merupakan tipe penelitian deskripsi, dengan analisis datanya bersifat deskriptif analitis. Deskripsi maksudnya, penelitian ini
pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat tentang Penyelesaian Sengketa Pajak Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak di
31
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Press, 1984, hlm.51.
Pengadilan Pajak.
32
sedangkan deskriptif, artinya dalam penelitian ini analisis datanya tidak keluar dari lingkup sampel, bersifat deduktif,
berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum yang diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data, atau menunjukkan
komparasi atau hubungan seperangkat data dengan data lainnya,
33
serta analitis artinya dalam penelitian ini analisis data mengarah menuju ke
populasi data.
34
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Pengadilan Pajak Departemen Keuangan Gedung D Lantai 5 Jalan Dr. Wahidin Nomor 1 Jakarta Pusat.
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh langsung dari masyarakat data empiris dan dari bahan pustaka.
35
Adapun jenis data dilihat dari sudut sumbernya meliputi: 1. Data Primer
Adapun data primer atau data dasar dalam penelitian ini diperlukan untuk memberi pemahaman secara jelas dan lengkap terhadap data
sekunder yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama, yakni dari responden.
32
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hlm.36.
33
Ibid, hlm.38.
34
Ibid, hlm.39.
35
Soerjono Soekanto, Op. Cit, hlm.51.
2. Data Sekunder Dalam penelitian ini data sekunder merupakan data pokok yang
diperoleh dengan cara menelusuri bahan-bahan hukum secara teliti.
E. Populasi dan Sampel