1.2 Rumusan Masalah
Manipulasi aktivitas riil merupakan praktik yang terpisah dari operasi normal perusahaan yang dimotivasi oleh keinginan manajer untuk menyesatkan
para pemegang saham. Tindakan oportunis manajemen ini yang merupakan dampak dari konflik hubungan keagenan. Penerapan
Good Corporate Governance
diharapkan mampu mengatasi masalah keagenan ini. Studi empiris membuktikan bahwa penerapan GCG mampu mengurangi kecenderungan
manajemen dalam melakukan praktik manajemen laba akrual. Berdasar uraian dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka
rumusan masalah yang akan diteliti berkaitan dengan pengaruh penerapan
corporate governance
terhadap
earnings management
melalui manipulasi aktivitas riil dituangkan dalam sebuah pertanyaan: Apakah karakteristik Dewan
Komisaris; karakteristik Komite Audit; dan Kualitas Audit berpengaruh terhadap
earnings management
melalui manipulasi aktivitas riil?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti secara empiris mengenai pengaruh karakteristik Dewan Komisaris, karakteristik Komite Audit, serta
pengaruh kualitas audit terhadap
earnings management
melalui manipulasi aktivitas riil.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini sebagai berikut :
1.4.1 Manfaat teoritis
a. Dapat memberikan kontribusi atau tambahan literatur mengenai
pengaruh penerapan
corporate governance
terhadap praktik manajemen laba yang dideteksi melalui aktivitas riil serta dapat memacu penelitian
yang lebih baik pada masa yang akan datang mengenai masalah- masalah yang dibahas dalam penelitian.
b. Mampu memberikan masukan dan bahan evaluasi mengenai
keefektivan peraturan penerapan
good corporate governance
di Indonesia sehingga dapat menetapkan standar yang lebih baik dimasa
yang akan datang 1.4.2
Manfaat praktis a.
Bagi para pengguna informasi keuangan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh penerapan
corporate governance
terhadap
earnings management
melalui manipulasi aktivitas riil, sebagai pertimbangan terkait dengan pengambilan keputusan baik
keputusan investasi, kredit maupun keputusan sejenis lainnya.
1.5 Sistematika Penulisan