Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

2.3. Kerangka Pemikiran

Dalam menunjang proses penelitian agar tetap terarah pada fokus penelitian maka disusun suatu kerangka dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan yang bertujuan untuk menggali berbagai informasi yang berkaitan dengan UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kota Semarang dalam rangka memberikan rekomendasi untuk pengambilan kebijakan pengembangannya. Tahap awal penelitian dilakukan dengan mengumpulkan sumber data sekunder seperti daftar pelaku UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kota Semarang, kemudian dilakukan survey lapangan untuk mengetahui gambaran umum UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kota Semarang. Survey lapangan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan analisis data kualitatif Miles dan Huberman, sehingga dapat diperoleh permasalahan-permasalahan apa saja yang dihadapi oleh pelaku UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kota Semarang. Terakhir, dapat dirumuskan beberapa rekomendasi kebijakan pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kota Semarang. 32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Pendekatan Masalah

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan metodologi penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. Alamiah disini mempunyai arti bahwa penelitian kualitatif dilakukan dalam lingkungan yang alami tanpa adanya intervensi atau perlakuan yang diberikan oleh peneliti. Sangat tidak dibenarkan untuk memanipulasi atau mengubah latar penelitian Moleong, 2005. Denzin dan Lincoln 1994 menganggap metodologi kualitatif mampu menggali pemahaman yang mendalam mengenai organisasi atau peristiwa khusus daripada mendeskripsikan bagian permukaan dari sampel besar dari sebuah populasi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan dalam rangka memahami kondisi UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kota Semarang secara mendalam dengan latar alamiah tanpa adanya intervensi atau manipulasi baik dari penulis sendiri maupun dari pihak lain. Penulis menggunakan model fenomenologi dalam pendekatan kualitatif dimana model ini berusaha memahami arti dari suatu peristiwa yang terjadi karena adanya interaksi dari pihak-pihak yang terlibat, dimana pihak-pihak yang