Teori Ekonomi Biaya Transaksi

kreatif digambarkan sebagai kegiatan ekonomi yang berkeyakinan penuh pada kreativitas individu. Industri kreatif perlu dikembangkan di Indonesia karena memiliki beberapa alasan. Pertama, dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan seperti peningkatan lapangan pekerjaan, peningkatan ekspor, dan sumbangannya terhadap PDB. Kedua, menciptakan iklim bisnis positif yang berdampak pada sektor lain. Ketiga, membangun citra dan identitas bangsa seperti turisme, ikon Nasional, membangun budaya, warisan budaya, dan nilai lokal. Keempat, berbasis kepada sumber daya yang terbarukan seperti ilmu pengetahuan dan peningkatan kreatifitas. Kelima, menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa. Terakhir, dapat memberikan dampak sosial yang positif seperti peningkatan kualitas hidup dan toleransi sosial.

2.1.5. Teori Ekonomi Biaya Transaksi

Dalam teori ekonomi, salah satu penyebab kegagalan pasar adalah adanya biaya transaksi yang tinggi. Biaya transaksi memiliki beragam definisi yang berbeda seperti yang telah dikemukakan oleh para ahli diantaranya: 1. Ropke 2000 biaya transaksi terdiri atas biaya mencari pemasok dari inputnya, biaya informasi mengenai kualitas dan harga, biaya tawar menawar, biaya monitor kontrak dengan pemasok input, biaya legal apabila kontrak dilanggar, kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat investasi pada aset yang sangat khusus atau spesifik. 2. Mburu 2002 menyebutkan biaya transaksi adalah biaya untuk pencarian informasi, biaya negosiasi, biaya pengawasan, pemaksaan enforcement dan biaya pelaksanaan. 3. Rusdarti 2003 menyebutkan biaya transaksi terdiri dari biaya pemasaranoperasional, biaya penjualan, biaya partisipasi, biaya koordinasi. 4. Yustika 2006 mengemukakan biaya transaksi adalah biaya untuk melakukan negosiasi, mengukur, dan memaksakan pertukaran exchange. 5. Furubotn dan Richter dalam Yustika, 2006, biaya transaksi adalah ongkos untuk menggunakan pasar dan biaya melakukan hak untuk memberikan pesanan di dalam perusahaan. Mereka membagi biaya transaksi menjadi 3 yaitu Market Transaction Cost, Managerial Transaction Cost, dan Political Transaction Cost. Market Transaction Cost Market transaction cost adalah Seluruh biaya yang dikeluarkan agar barangjasa bisa sampai ke pasar. Diantaranya yaitu: 1. Biaya persiapan kontrak biaya pencarian informasi seperti iklan, mendatangi customer 2. Biaya pembuatan kontrak biaya bargaining, negosiasi dan pembuatan keputusan 3. Biaya monitoring dan penegakan kontrak biaya supervisi dan penegakan kesepakatan 4. Biaya informasi mencari atau menyediakan informasi 5. Biaya iklan, Mendatangi calon customer, Mengikuti pameranpasar mingguan 6. Biaya komunikasi post, telepon, dll 7. Biaya pengujian kualitas 8. Biaya mencari pegawai yang berkualitas Managerial Transaction Cost Managerial transaction cost adalah biaya terkait dengan upaya menciptakan keteraturan, antara lain: 1. Biaya membuat, mempertahankan atau mengubah rancanganstruktur organisasi, meliputi biaya personal management, mempertahankan kemungkinan pengambilalihan pihak lain, public relation, dan lobby. 2. Biaya menjalankan organisasi, meliputi: biaya informasi biaya pembuatan keputusan, pengawasan pelaksanaan perintah sesuai keputusan, mengukur kinerja pegawai, biaya agen, manajemen informasi dan juga biaya pemindahan barang intra perusahaan. Political Transaction Cost Political transaction cost adalah biaya terkait pembuatan tata aturankelembagaan public goods sehingga transaksi pasar dan manajerial bisa berlangsung dengan baik, meliputi: 1. Biaya pembuatan setting up pemeliharaan pengubahan organisasi politik formal dan informal, seperti biaya penetapan kerangka hukum, struktur administrasi pemerintahan, militer, sistem pendidikan, pengadilan dll. 2. Biaya menjalankan bentuk pemerintahan, peraturan pemerintah atau masyarakat yang bertata negara, seperti biaya legislasi, pertahanan, administrasi hukum, pendidikan, termasuk didalamnya semua biaya pencarianpengumpulan dan pengolahan informasi yang diperlukan agar tata pemerintahan dapat berjalan. Biaya upaya pelibatan masyarakat dalam proses politik termasuk ke dalam transaksi politik. Biaya transaksi digunakan untuk mengukur efisien atau tidaknya desain kelembagaan. Semakin tinggi biaya transaksi maka desain kelembagaan semakin tidak efisien, semakin rendah biaya transaksi maka desain kelembagaan semakin efisien. Hambatan dalam penentuan biaya transaksi yaitu secara teoritis masih belum terungkap secara tepat definisi biaya transaksi, kesulitan merumuskan variabel biaya transaksi karena bersifat spesifik, dan kesulitan dalam menentukan alat pengukuran yang akurat untuk analisisnya.

2.2. Penelitian Terdahulu

Sri Susilo dan Sutarta 2004 mengemukakan permasalahan yang dihadapi industri kecil antarkelompok industri mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaan yang menonjol adalah kenaikan harga faktor produksi yang memaksa mereka menaikkan harga jual produk. Masalah yang lain adalah menurunnya tingkat produksi dan employment. Perbedaan masalah yang dihadapi tergantung dari jenis dan karaketristik industri kecil. Ada yang menyatakan masalah pokok yang dihadapi adalah kemampuan bersaing di pasar, pemasaran produk, dan ketersediaan tenaga kerja terampil. Dalam hal dinamika usaha, persamaan di antara mereka terutama dalam diversifikasi produk. Perbedaan dinamika usaha terjadi dalam hal diversifikasi usaha. Pengusaha industri kecil melakukan diversifikasi usaha yang berbeda dengan usaha sebelumnya, namun juga ada yang melakukan diversifikasi usaha yang terkait dengan usaha sebelumnya.