Metode Pengukuran Deskripsi Lokasi Penelitian

melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi kembali. 5. Scoring Pemberian Skors Scoring atau pemberian skors ialah pemberian nilai yang dilakukan oleh peneliti terhadap isian kuisinoner yang diisi oleh responden, pemberian skors terhadap isian kuisioner dilakukan untuk menyesuiakan dengan statistik uji yang akan dipakai dalam penelitian.

3.8 Metode Pengukuran

3.8.1 Pengukuran Variabel Dependen

Pengukuran variabel dependen yaitu perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah didasarkan pada skala ordinal dari 5 lima pertanyaan dengan alternatif jawaban “YA” bobot nilai 1 dan “TIDAK” bobot nilai 0. Nilai keseluruhan dari skor yaitu 5x1=1, dan dikategorikan menjadi dua, yaitu : 1 Baik, jika responden memperoleh nilai ≥ 3 2 Kurang Baik, jika responden memperoleh nilai 3

3.8.2 Pengukuran Variabel Independen

1 Pengukuran variabel dukungan informasional didasarkan pada skala ordinal dari lima pertanyaan yang diajukan dengan alternatif ja waban “YA” bobot nilai 1 dan “TIDAK” bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi 2 yaitu : 1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median �+ yaitu ≥ 3 2. Kurang Baik, jika responden memperoleh skor median �+ yaitu 3 Universitas Sumatera Utara 2 Pengukuran variabel dukungan penilaian didasarkan pada skala ordinal dari lima pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “YA” bobot nilai 1 dan “TIDAK” bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi 2 yaitu : 1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median �+ yaitu ≥ 3 2. Kurang Baik, jika responden memperoleh skor median �+ yaitu 3 3 Pengukuran variabel dukungan instrumental didasarkan pada skala ordinal dari lima pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “YA” bobot nilai 1 dan “TIDAK” bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi 2 yaitu : 1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median �+ yaitu ≥ 3 2. Kurang Baik, jika responden memperoleh skor median �+ yaitu 3 4 Pengukuran variabel dukungan emosional didasarkan pada skala ordinal dari lima pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “YA” bobot nilai 1 dan “TIDAK” bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi 2 yaitu : 1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median �+ yaitu ≥ 3 2. Kurang Baik, jika responden memperoleh skor median �+ yaitu 3

3.9 Teknik Analisa Data

1. Analisis Univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variable-variabel penelitian baik independen maupun dependen dalam bentuk distribusi frekuensi dan hitungan persentasenya. 2. Analisis Bivariat, yaitu analisis yang digunakan untuk melihat ada tidaknya pengaruh dukungan orang tua informasional, penilaian, instrumental dan emosional terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan uji Uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95 dengan asumsi bahwa data yang dianalisis berupa data kategorik. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Taman Kanak-Kanak Al-Quran Plus Islam An-Nizam yang beralamat di Jalan Tuba No.62 Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai Kota Medan adalah salah satu lembaga pendidikan yang sudah mulai memiliki daya saing yang baik dengan sekolah-sekolah favorit di kota Medan. TKA Plus Islam An-Nizam didirikan pada tahun 2000 dan telah memiliki izin Operasional dari Departemen Pendidikan Nasional dengan SK.DikNas Nomor : 42014256PPD2013 tanggal 22 Februari 2013 dan Nomor Statistik Sekolah NSS : 0020360009034. TKA Plus Islam An-Nizam dikembangkan di bawah Yayasan Sech Oemar bin Salmin Bahadjadj, yang berusaha menyelaraskan IPTEK dengan IMTAQ sehingga terbentuk generasi yang Ulil Albab generasi yang memiliki keseimbangan pola Fikir dan Dzikir. Hal ini dapat dilihat dari kurikulum pendidikannya yang berusaha memadukan pendidikan umum dan agama. Begitu juga dengan para staf pendidikannya yang mayoritas berasal dari aktivis dakwah dengan latar belakang pendidikan yang berbeda. Visi dari TK Islam An- Nizam Medan yaitu : “Merupakan tempat untuk menyemai anak didik yang soleh, cerdas dan kreatif sehingga menghasilkan calon anggota keluarga yang memiliki jati diri, berakhlak dan berwawasan Islam, cerdas dalam berfikir dan bersikap serta terampil berkreatifitas dalam kehidupan sehari- hari, mampu bergaul dengan santun melalui proses belajar mengajar, bermain sambil belajar yang nyaman dan menyenangkan. Misi dari TK Islam An-Nizam Universitas Sumatera Utara ialah : Memberikan pelatihan dan studi banding bagi guru, dalam rangka meningkatkan mutu pengajaran; Menjalin hubungan kerja sama dengan masyarakat yang peduli pendidikan; Menegakkan disiplin kerja dan disiplin belajar dilingkungan sekolah dengan sepenuh hati; Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan meningkatkan prestasi; Mewujudkan dan melaksanakan paradigma belajar yang berwawasan Qu’rani, mengikuti sunah nabi dan perilaku Islam. Tujuan pelaksanaan pendidikan di TK Islam An- Nizam ialah : “Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan Qur’ani sekaligus mempersiapkan mental santri untuk dapat bersaing dijenjang sekolah dasar”. Adapun jumlah siswa TK Islam An-Nizam yang terdata sebagai siswa aktif yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa TK Islam An-Nizam Medan KELOMPOK Laki-laki Perempuan Jumlah siswa PLAY GROUP 9 siswa 17 siswa 26 siswa TK A 22 siswa 16 siswa 38 siswa TK B 62 siswa 34 siswa 96 siswa JUMLAH 93 siswa 57 siswa 160 siswa

4.2 Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Peran orangtua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak dan status kesehatan gigi dan mulut anak kelas II SD St. Yoseph 1 Medan

28 161 70

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEJADIAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Prasekolah Di Tk 01Pertiwi Karangbangun Karanganyar.

0 9 15

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Prasekolah Di Tk 01Pertiwi Karangbangun Karanganyar.

0 2 6

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEJADIAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Prasekolah Di Tk 01Pertiwi Karangbangun Karanganyar.

0 1 17

Pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan Tahun 2015

3 7 15

Pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan Tahun 2015

0 0 8

Pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan Tahun 2015

0 1 29

Pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan Tahun 2015

0 0 3

Pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan Tahun 2015

1 2 22