BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengelolaan Perbekalan Farmasi 4.1.1 Penyimpanan
Gudang penyimpanan di RSUP H. Adam Malik terdiri dari gudang perbekalan farmasi Askes, gudang perbekalan farmasi Jamkesmas, gudang
perbekalan farmasi umum, gudang perbekalan farmasi floor stock, gudang perbekalan farmasi Cathlab jantungbedah jantung, gudang perbekalan farmasi
bahan berbahayamudah terbakar. Menurut Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2008 dalam
Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, perbekalan farmasi yang diterima disimpan pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta
gangguan fisik yang dapat merusak mutu perbekalan farmasi. Dengan demikian, penyimpanan perbekalan farmasi di pokja perbekala masih belum sesuai dengan
standar cara penyimpanan perbekalan farmasi, karena masih ada perbekalan farmasi yang disimpan pada ruang kerja dan di koridor gudang. Hal ini disebabkan
gudang yang ada kurang cukup luas untuk penyimpanan seluruh perbekalan farmasi.
4.2 Pokja Farmasi Klinis
a. Pengkajian resep
Pengkajian dan pelayanan resep untuk pasien rawat inap dilakukan oleh depo farmasi untuk permintaan perbekalan farmasi pada jam kerja dan oleh apotik II
untuk pelayanan di luar jam kerja. Sedangkan untuk pasien rawat jalan dilayani oleh apotik I dan II. Kegiatan pengkajian resep di RSUP H. Adam Malik telah
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh apoteker sesuai dengan persyaratan administrasi, persyaratan farmasetik, dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat
jalan.
b. Pelayanan Informasi Obat PIO
PIO merupakan kegiatan dari farmasi klinis yang kegiatannya meliputi menjawab pertanyaan, menerbitkan buletin, menyediakan informasi bagi komite
farmasi dan terapi sehubungan dengan penyusunan formularium rumah sakit, kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap, melakukan pendidikan
berkelanjutan. Kegiatan PIO telah dilaksanakan oleh farmasi klinis di RSUP. H. Adam Malik,.
c. Konseling