lxxxvii karena siswa tersebut diberikan waktu istirahat antar percobaan untuk
beristirahat sambil mengamati kesalahan atau kekurangan dari gerakan yang dilakukan sebelumnya dan dapat disimpulkan akan ada interaksi metode
pembelajaran dan power lengan terhadap kecepatan smash.
D. Pengajuan Hipotesis
Dengan bertolak dari uraian kerangka berpikir di atas, maka hipotesis penelitian disusun sebagai berikut:
1. Ada perbedaan pengaruh metode pembelajaran
massed practice
dan
distributed practice
terhadap peningkatan kecepatan smash iswa bulutangkis. 2.
Ada perbedaan hasil kecepatan smash antara yang memiliki power lengan
tinggi dan power lengan rendah. 3.
Ada pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan power lengan terhadap peningkatan kecepatan smash?
lxxxviii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di AULA Wijaya Kusuma SMA Negeri 2 Surakarta. Sebagai tempat latihan ekstrakurikuler bulutangkis siswa SMA
Negeri 2 Surakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini diperkirakan dilaksanakan selama dua bulan dimulai tanggal 11 Januari 2010 sampai dengan 20 Februari 2010, dengan frekuensi
pertemuan tiga kali seminggu yaitu pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Lamanya latihan 120 menit setiap kali pertemuan. Jumlah pertemuan 18 kali.
Latihan dimulai pukul 15.00 sd 17.00 WIB.
B. Metode dan Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Menurut Sudjana:
eksperimen faktorial adalah eksperimen yang hampir atau semua taraf sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor lainnya
yang ada dalam eksperimen.
lxxxix Data dalam penelitian ini dianalisis dengan desain faktorial 2 X 2.
Rancangan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 6. Desain Faktorial 2 X 2
Metode Pembelajaran Power
Tinggi b
1
Rendah b
2
Massed Practice
a
1
a
1
b
1
a
1
b
2
Distributed Practice
a
2
a
2
b
1
a
2
b
2
Keterangan : a
1
b
1
: Metode pembelajaran
Massed Practice
dan koordinasi mata tangan tinggi
a
2
b
1
: Metode pembelajaran
Distributed Practice
dan Koordinasi Mata Tangan tinggi
a
1
b
2
: Metode pembelajaran
Massed Practice
dan Koordinasi Mata Tangan rendah
a
2
b
2
: Metode pembelajaran
Distributed Practice
dan Koordinasi Mata Tangan rendah
Untuk mendapatan keyakinan bahwa kecepatan pukulan smash bulutangkis merupakan hasil perlakuan maka dapat digeneralisasikan ke dalam
populasi yang ada. Untuk itu dilakukan pengontrolan terhadap kemungkinan adanya faktor yang mempengaruhi hasil penelitian, yaitu validitas internal dan
eksternal.
xc
C. Variabel Penelitian