Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Implementasi Perancangan Antarmuka

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini akan membahas tentang implementasi algoritma rijndael pada pengamanan file database, serta penjelasan mengenai pengujian aplikasi yang dibangun.

4.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan selama pembangunan perangkat lunak adalah sebagai berikut: 1. Operating System Windows 7, 2. Visual Basic NET 2013 3. NET Framework 4.0 Agar perangkat lunak dapat berjalan dengan baik untuk para pengguna, maka spesifikasi yang dibutuhkan oleh sistem baik dari sisi perangkat keras hardware maupun perangkat lunak software dapat diuraikan sebagai berikut. Untuk perangkat keras, yang direkomendasikan adalah sebagai berikut : 1. Processor dengan kecepatan minimal 1 GHZ, 2. Hardisk minimal 80 GB, 3. RAM minimal 2 GB,

4.2. Implementasi Perancangan Antarmuka

4.2.1. Halaman Utama Halaman ini adalah halaman pertama yang akan ditampilkan ketika pengguna memakai aplikasi pengamanan record file database. Halaman utama pada aplikasi dapat dilihat pada Gambar 4.1. 44 Gambar 4.1 Halaman Utama Halaman utama dapat menampilkan menu-menu yang dapat digunakan oleh pengguna, untuk dapat melakukan proses pada suatu aplikasi pengamanan file database. 4.2.2. Halaman Enkripsi dan Dekripsi Record Database Halaman enkripsi record database merupakan halaman yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi record database yang akan diamankan. Sebelum melakukan proses enkripsi pengguna harus terlebih dahulu mengisi kolom-kolom yang telah disediakan, yaitu pemilihan file database mdb, memasukkan kata kunci, memilih AES kunci serta Blok IV, dan memilih row mana yang akan diamankan. Halaman enkripsi dan dekripsi record dapat dilihat pada Gambar 4.2. 45 Gambar 4.2 Halaman Record Database Pada saat menekan tombol enkripsi pada form yang telah disediakan maka sistem akan memulai proses encoding pada masing-masing record database. Adapun hasil dari enkripsi pada record database tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Halaman Enkripsi Record 4.2.3. Halaman Enkripsi File Database Halaman enkripsi file database merupakan halaman yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan proses enkripsi file database yang akan diamankan. 46 Sebelum melakukan proses enkripsi pengguna harus terlebih dahulu mengisi kolom- kolom yang telah disediakan, yaitu pemilihan file database, memasukkan kata kunci, memilih AES kunci serta Blok IV, dan memilih lokasi tempat penyimpanan file database yang akan dienkripsi. Halaman enkripsi file dapat dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Halaman Enkripsi File Database 4.2.4. Halaman Dekripsi File Database Halaman dekripsi file database merupakan halaman yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan proses dekripsi file database yang telah dienkripsi. Sebelum melakukan proses dekripsi file database pengguna harus terlebih dahulu mengisi kolom-kolom yang telah disediakan. Halaman dekripsi file database dapat dilihat pada Gambar 4.5. 47 Gambar 4.5 Halaman Dekripsi File Database 4.2.5. Halaman Cek File Database Halaman cek file database merupakan halaman yang dapat digunakan oleh pengguna untuk mengecek file hasil database yang telah dienkripsi dan didekripsi, tanpa memanggil fungsi dari kriptografi itu sendiri. Cek file database ini hanya murni menggantikan fungsi daripada tugas pemrosesan kata seperti aplikasi notepad. Dengan adanya halaman pengecekan tersebut pengguna dapat mengetahui pola file yang dihasilkan pada proses enkripsi atau dekripsi file database yang telah diamankan. Bila file tersebut berupa enkripsi maka pola yang ditampilkan akan sulit dibaca karena pola tersebut mengandung kode-kode ASCII atau karakter-karakter yang tidak bisa dibaca oleh manusia. Jika pola berupa dekripsi maka ditampilkan pola file yang bisa dibaca oleh manusia. Umumnya hanya bekerja pada format database yang bukan buatan Microsoft. Bila format database tersebut buatan Microsoft maka disediakan menu untuk pemanggilan langsung ke filenya langsung dan akan bisa dibuka jika komputer pengguna telah diinstal aplikasi database buatan Microsoft seperti aplikasi Microsoft Access. Pada halaman cek file database ini, pengguna harus membuka file database yang telah dienkripsi yang memiliki jenis ekstensi .krp. Sedangkan pada pengecekan dekripsi file, pengguna dapat memilih file dekripsi yang sudah didekripsi berdasarkan ekstensi file database masing-masing. Halaman cek file database dapat dilihat pada Gambar 4.6. 48 Gambar 4.6 Halaman Cek File Database 4.2.6. Halaman Profil Halaman profil merupakan halaman yang dapat memberikan informasi mengenai peneliti. Halaman profil dapat dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Halaman Profil 49

4.3. Pengujian Sistem