Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

2 Keamanan basis data dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, diantaranya dikenal dengan sebutan kriptografi. Kata kriptografi berasal dari bahasa Yunani, “kryptós” yang berarti tersembunyi dan “gráphein” yang berarti tulisan. Sehingga kata kriptografi dapat diartikan berupa “tulisan tersembunyi”. Dalam kriptografi terdapat dua konsep utama yakni enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah proses di mana informasi atau data yang hendak dikirim diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu. Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal. Penelitian pada teknik kriptografi sudah banyak dilakukan diantaranya Suriski, 2010 aplikasi kriptografi file dengan menggunakan algoritma blowfish, Kristoporus, 2012 implementasi algortima rijndael untuk enkripsi dan dekripsi pada citra digital. Pada penelitian ini penulis ingin membuat sebuah aplikasi yang dapat menerapkan algoritma rijndael dalam membandingkan dan mengamankan record dan file database. Algoritma rijndael merupakan lanjutan dari enkripsi standart DES, yang masa berlakunya dianggap usai karena faktor keamanannya. Pada bulan Oktober 2000, algortima rijndael terpilih sebagai AES, dan pada bulan November 2001, algortima rijndael ditetapkan sebagai AES, dan diharapkan algoritma rijndael menjadi standar kriptografi yang dominan paling sedikit selama 10 tahun Surian, 2006. Algoritma ini merupakan salah satu algoritma kriptografi simetrik yang beroperasi dalam mode yang memproses blok kunci 128-bit, 192-bit, atau 256-bit sehingga dikenal dengan AES- 128, AES-192, dan AES-256.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka diperlukan pendekatan yang dapat menjaga keraahasiaan isi record dan file database dengan memanfaatkan teknik kriptografi. 3

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka dibutuhkan beberapa batasan masalah. Dalam penelitian ini adapun batasan masalahnya yaitu : 1. Algoritma rijndael diimplementasikan pada saat enkripsi serta dekripsi pada string sebagai pola dasar untuk penerapan lanjutan pada record per record database yang ada atau yang diinputkan. 2. Penginputan berupa record pada file dihasilkan output yang tetap akan tersimpan di dalam file yang sama. Pada contoh ini penulis mengambil format .MDB microsoft access database yang mewakili bentuk penerapan kriptografi pada database. 3. Algoritma rijndael diimplementasikan pada saat enkripsi serta dekripsi pada file database yang diinputkan. 4. Penginputan berupa file database serta output yang dihasilkan akan tersimpan di dalam file yang diberi ekstensi berupa .krp crypt. 5. Ekstensi file database yang dapat diamankan yaitu: .ACCDB, .DBF, .MDB, dan .SQL. 6. Kunci yang digunakan adalah dengan menggunakan blok IV Rijndael 128 bit. Serta dengan menggunakan ukuran Blok Kunci AES 128 bit, 192 bit, dan 256 bit. 7. Penulis menggunakan algoritma kriptografi rijndael dan tidak membahas serta membandingkan dengan metode kriptografi lainnya.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah salah satu teknik untuk pengamanan pada record dan file database agar tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak memiliki izin sehingga data tersebut dapat terjaga kerahasiaannya. 4

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu : 1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai konsep dan metode kerja algoritma rijndael. 2. Dapat menambah keamanan pada isi record dan file database sehingga kerahasiaannya dapat terjaga.

1.6 Metodologi Penelitian