Analisis Antena Mikrostrip Patch Segiempat Array 8x1. Analisis Antena Mikrostrip Patch Segiempat Array 8x1 Optimal.

32 Gambar 4.4 Parameter Antena Gambar 4.5 Pola Radiasi Antena

4.3 Analisis Antena Mikrostrip Patch Segiempat Array 8x1.

Hasil perancangan antena seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.12, kemudian dilanjutkan pada tahapan simulasi. Hasil simulasi dari rancangan dapat dilihat pada Gambar 4.6- Gambar 4.9.. Universitas Sumatera Utara 33 Gambar 4.6 Grafik S 11 Antena Array 8x1 Dari Gambar 4.6 terlihat bahwa nilai return loss dari hasil simulasi adalah – 23,279dB, nilai return loss –23,279dB merupakan nilai return loss yang baik. Untuk mencari lebar bandwith dan nilai VSWR dilakukan dengan cara yang sama seperti pada simulasi patch tunggal. Pengujian lebar bandwith dan VSWR dapat dilihat pada Gambar 4.7 Gambar 4.7 Menentukan Bandwith dan VSWR Antena Array 8x1 Universitas Sumatera Utara 34 Nilai VSWR yang didapatkan dari hasil simulasi adalah 1,13. Sedangkan lebar Bandwith yag didapat adalah sebesar 4,1 GHz. Gain dan pola radiasi antena dapat dilihat pada Gambar 4.8 dan Gambar 4.9 Gambar 4.8 Parameter Antena Array 8x1 Gambar 4.9 Pola Radiasi Antena Array 8x1 Universitas Sumatera Utara 35

4.4 Analisis Antena Mikrostrip Patch Segiempat Array 8x1 Optimal.

Dilakukan beberapa kali simulasi perancangan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dalam hal ini nilai frekuensi kerja berdasarkan grafik S 11 menjadi acuan dalam menentukan antena yang optimal. Metode optimasi yang digunakan adalah dengan mengubah-ubah ukuran jarak antar patch yang digunakan. Hasil dari beberapa rancangan optimasi yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Optimasi Dengan Perubahan pada Jarak Antara Patch Jarak Antar Patch Frekuensi Kerja 1,75 mm 64,3 GHz 1,5 mm 64 GHz 1,2 mm 58,66 GHz 0,85 mm 60 GHz 0,75 mm 59,15 GHz Dari beberapa optimasi rancangan, dipilih satu rancangan yang paling optimal menurut nilai frekuensi kerja antena. Gambar 4.10 menunjukkan perbandingan grafik S 11 beberapa antena mikrotrip dengan optimasi mengubah- ubah ukuran jarak antar patch antena yang digunakan. Gambar 4.10 Perbandingan Grafik S 11 Beberapa Optimasi Antena Universitas Sumatera Utara 36 Rancangan antena yang dipilih berdasarkan Tabel 4.1 dan Gambar 4.10 adalah antena dengan nilai jarak antar patch 0,6 mm. Dari Gambar 4.8 terlihat bahwa grafik dengan garis merah memiliki frekuensi kerja tepat pada 60 GHz dengan nilai return loss -18.11 dB. Hasil simulasi dari rancangan antena optimal ditunjukkan pada Gambar 4.11-Gambar 4.15. Gambar 4.11 Grafik S 11 Rancangan Antena Array 8x1 Optimal Dari Gambar 4.11 terlihat bahwa nilai return loss antena optimal adalah - 18,11 dB. Nilai return loss antena sebesar -18,11 dB merupakan nilai return loss yang baik dan optimal. Untuk Mencari nilai VSWR dilakukan dengan cara yang sama seperti pada pembahasan analisis antena sebelumnya. Grafik menetukan nilai VSWR dan lebar bandwith ditunjukkan pada gambar 4.12. Universitas Sumatera Utara 37 Gambar 4.12 Mencari VSWR dan Bandwith Rancangan Antena Optimal Nilai VSWR dari hasil simulasi antena adalah 1,28 dan merupakan nilai VSWR yang baik dan optimal. Sedangkan lebar bandwith antena yang didapat dari hasil simulasi antena optimal adalah 4,51 GHz. Grafik nilai VSWR antena mikrostrip Array 8x1 Optimal dapat dilihat pada Gambar 4.13. Gambar 4.13 Nilai Simulasi VSWR Antena Array 8x1 Optimal Universitas Sumatera Utara 38 Gain antena dan pola radiasi antena yang dihasilkan dari hasil simulasi dapat dilihat pada Gambar 4.14 dan Gambar 4.15. Gambar 4.14 Parameter Antena Array 8x1 Optimal Gambar 4.15 Pola Radiasi Antena Array 8x1 Optimal Universitas Sumatera Utara 39

4.5 Analisis Perbandingan Antena Mikrostrip Patch Tunggal dan Antena Array 8x1.