dan akurat. Selain itu juga dapat dibentuk model informasi yang dapat diterapkan dalam aplikasi yang digunakan sebagai model rekomendasi.
AHP merupakan salah satu bentuk model rekomendasi yang dapat mengolah dan menyajikan informasi dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif sekaligus. Dengan
digunakannya model ini, maka diharapkan mampu memenuhi harapan Paramuda Tour Transport.
Dalam pembuatan perancangan dan desain digunakan model-model yang telah ada. Tahap-tahap yang digunakan dalam mendesain rancang bangun Aplikasi
Pemilihan Paket Wisata Paramuda Tour Transport adalah : 1. Desain umum sistem.
2. Membuat Blok Diagram 3. Membuat System Flow Diagram.
4. Membuat Diagram Jenjang Proses. 5. Membuat Data Flow Diagram.
6. Membuat rancangan Entity Relationship Diagram ERD, yang didalamnya meliputi : Conceptual Data Model CDM dan Physical Data Model PDM.
7. Membuat struktur basis data. 8. Membuat desain InputOutput.
3.2.1 Desain Umum Sistem
Aplikasi pemilihan paket wisata Paramuda Tour Transport akan berbasis web dan dapat membantu dalam proses pemilihan paket wisata dengan menggunakan
metode AHP.
pelanggan pelanggan
2. Bertanya tentang paket wisata yang tersedia
paramuda tour transport paramuda tour transport
1. Pelanggan datang ke paramuda tour transport 3. memberikan paket wisata
5. menginformasikan ke rombongan 4. paramuda tour transport bertanya untuk rombongan atau perseorangan
Rombongan pelanggan Rombongan pelanggan
6. memilih paket wisata yang sesuai 7. melakukan penjadwalan
10. memverifikasi jadwal kosong
11. Menginformasikasi Jadwal kosong
Jadwal pemesanan Jadwal pemesanan
8. Mengecek jadwal kosong 9. Jadwal yang tersedia
12. melakukan pemesanan
Form pemesanan Form pemesanan
Daftar paket wisata Daftar paket wisata
Gambar 3.1 Desain Umum Pemilihan Paket Wisata Gambar 3.1 menunjukan menunjukkan bagaimana sistem ini bekerja.
Pengguna pada sistem ini dibagi menjadi 2 yaitu : pelanggan dan admin Paramuda Tour Transport. Proses pelayanan pariwisata Paramuda Tour Transport
memiliki dua tipe pelanggan yaitu pelanggan perseorangan dan pelanggan rombongan. Bermula dari proses pelanggan menghubungi pihak Paramuda Tour
Transport, pelanggan akan berdiskusi dengan pihak tour transport mengenai kebutuhan pariwisata yang dibutuhkan pelanggan dan pihak Paramuda Tour
Transport akan memberikan usulan daftar paket wisata yang tersedia kepada pelanggan.
Setelah kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan usulan paket wisata yang ditawarkan atau diusulkan oleh pihak Paramuda Tour Transport, untuk pelanggan
perseorangan proses selanjutnya adalah membuat kesepakatan dengan cara memberikan top down payment TDP kepada pihak Paramuda Tour Transport.
Sedangkan untuk pelanggan rombongan, perusahaan akan menanyakan kepada pelanggan apakah pihak Paramuda Tour Transport akan memberikan presentasi
tentang paket wisata yang telah dipilih pelanggan kepada rombongan atau tidak. Jika pelanggan meminta pihak Paramuda Tour Transport untuk melakukan presentasi
kepada pihak rombongan maka akan dilakukan penjadwalan presentasi kepada pihak rombongan pelanggan tentang paket wisata yang telah dipilih. Setelah terjadi
kesepakatan maka pelanggan akan melakukan top down payment TDP kepada Paramuda Tour Transport.
Perhitungan rekomendasi berdasarkan oleh kriteria yang dibuat, langkah- langkah untuk mendapatkan nilai rekomendasi metode AHP adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan. Dalam tahap ini kita berusaha menentukan masalah yang akan kita pecahkan
secara jelas, detail dan mudah dipahami. Dari masalah yang ada kita coba tentukan solusi yang mungkin cocok bagi masalah tersebut. Solusi dari masalah
mungkin berjumlah lebih dari satu. Solusi tersebut nantinya kita kembangkan lebih lanjut dalam tahap berikutnya.
2. Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan utama. Goal
kriteria alternatif
Pemilihan paket wisata
Harga
Banyak tujuan wisata
Fasilitas
Lama wisata 3jt
1jt – 3jt
1jt 4 - 5
2 - 3 1 - 0
5 3 - 5
3
3
3
2
Paket wisata 1
Paket wisata 2
Paket wisata 3
Paket wisata 4
Gambar 3.2 Struktur Hierarki Pemilihan Paket Wisata
Gambar 3.2 menunjukan tujuan utama sebagai level teratas akan disusun level hirarki yang berada di bawahnya yaitu kriteria-kriteria yang cocok untuk
mempertimbangkan atau menilai alternatif yang kita berikan dan menentukan alternatif tersebut. Tiap kriteria mempunyai intensitas yang berbeda-beda. Hirarki
dilanjutkan dengan subkriteria. Penilaian dalam membandingkan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain
adalah bebas satu sama lain, dan hal ini dapat mengarah pada ketidak konsistensian. Saaty 1990 telah membuktikan bahwa indeks konsistensi dari matrik ber ordo n
dapat diperoleh dengan rumus : CI =
λmaks-nn-1...................................................……………………....1 Keterangan :
CI = Indeks Konsistensi Consistency Index λmaks = Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n
Nilai eigen terbesar didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan eigen vector. Batas ketidak konsistensian di ukur dengan
menggunakan rasio konsistensi CR, yakni perbandingan indeks konsistensi CI dengan nilai pembangkit random RI. Nilai ini bergantung pada ordo matrik n. Rasio
konsistensi dapat dirumuskan : CR = CIRI...................................................…………………….......………2
Keterangan : Bila nilai CR lebih kecil dari 10, ketidak konsistensian pendapat masih
dianggap dapat diterima.
3.2.2 Blok Diagram