Language atau disingkat UML merupakan bahasa standar yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, menkonstruksikan, serta mendokumentasikan
sebuah sistem software.
2.8.1. Use Case Diagram
Use case modeling adalah sebuah pendekatan yang memfasilitasi pengembangan yang berpusat pada penggunaan. Use case diagram digunakan untuk
memodelkan proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang
akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram:
1. Association adalah sebuah relasi antara actor dan use case, dimana sebuah
interaksi terjadi diantara actor dan use case tersebut. 2.
Generalization, disebut juga inheritancepewarisan, sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.
3. Dependency, sebuah elemen bergantung dalam beberapa cara ke elemen
lainnya. Contoh penggunaan use case diagram:
Gambar 2.3 Contoh penggunaan use case diagram
2.8.2. Class Diagram
class diagram menggambarkan struktur objek yang terdapat pada sebuah sistem. Diagram ini menunjukkan objek - objek yang terdapat pada suatu
sistem dan relasi antar objek - objek tersebut. Class memiliki tiga area pokok yaitu : Nama, Atribut dan MetodeOperation. Atribut dan Metode dapat mempunyai sifat
Private tidak dapat dipanggil dari luar class, Protected Hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak yang mewarisinya dan Public dapat dipanggil
siapa saja. Berikut adalah contoh dari sebuah kelas.
35
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Identifikasi Permasalahan
Paramuda Tour Transport mengalami penurunan pelanggan yang berkelanjutan dan ingin memperluas pangsa pasar yang ada. Paramuda Tour
Transport menginginkan perluasan pangsa pasar dikarenakan pelanggan yang datang hanya di wilayah sekitar perusahaan dan pelanggan hanya tahu dari mulut ke mulut.
Dengan adanya perluasan pangsa pasar, pada umumnya calon pelanggan akan membutuhkan informasi tentang paket wisata yang ada karena pelanggan akan
bertanya-tanya tentang bagaimana pelanggan tersebut berwisata, fasilitas yang didapatkan dan tujuan wisata yang akan diberikan dalam suatu paket wisata. Calon
pelanggan akan kesulitan dalam memilih paket sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Kesulitan tersebut dialami ketika pelanggan tidak tahu budget yang dimiliki tersebut
dapat digunakan untuk berwisata kemana, fasilitas yang didapatkan, tujuan yang didapat dan banyak hal lain.
3.2 Analisis dan Perancangan Sistem
Sebelum dilakukan pembuatan aplikasi pemilihan paket wisata, terlebih dahulu disusun perancangan sistem. Hal ini dibuat agar aplikasi yang dikerjakan
dapat berfungsi dan berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan serta dapat memenuhi keinginan yang ada di Paramuda Tour Travel dengan hasil yang tepat