Definisi Operasional Definisi si

19 Abang. Kurang lebih dalam jangka waktu 1 bulan akhirnya Jokowi Ahok dapat merealisasikan hal tersebut.

G. Definisi Operasional

Di dalam definisi operasional ini, masing-masing dari kategori dan unit analisis akan dipaparkan pengertiannya, untuk memberi pemahaman yang sama antara peneliti dengan pengkoder dan menunjang reliabilitas hasil penelitian. Menurut Kriyantono 2008:26, setiap konsep harus dioperasionalkan agar dapat diukur. Proses ini disebut dengan definisi operasional. Hasilnya berupa konstruk dan variabel beserta indikator- indikator pengukurannya. Definisi operasional ini dibagi ke dalam dua bagian yaitu batasan berita dan unit analisis. 1. Batasan Berita Di dalam penelitian ini, batasan berita yang diriset yaitu berita tentang penertiban PKL tanah abang yang merupakan program pemerintah DKI Jakarta yaitu Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama. Berita difokuskan pada tanggal 9 Juli 2013 - 31 Agustus 2013. 2. Unit Analisis Kriyantono 2008:235, menjelaskan bahwa unit analisis adalah sesuatu yang akan dianalisis. Dalam analisis isi, unit analisisnya adalah teks, pesan, atau medianya sendiri. Menurut Ritonga 2004:81, dalam penelitian terhadap isi suatu tulisan, unit analisis dapat berupa tema, kata, atau seluruh bagian suatu tulisan tersebut. Unit analisis mana yang akan

G. Definisi si

O Operasional Di dal al am m d d ef e inis i i op op er er as s io ona na l l in in i, , m m as asin in g- g masing d d ar ari kategori dan unit ana na li li sis ak k an dip ip ap ap ar ar ka ka n pe ng g er er ti ti an an nya, untuk m mem em beri pem emahaman ya ya ng ng sama a a anta ra peneliti dengan pengkoder d d an an men nun unja ja ng ng relia bi b litas ha h sil pe nelitian. Me nurut Kr iy antono 20 08 :26, se ti ti ap k kon onse se p haru rus di i o op erasionalkan a ga r dapat di ukur. Pr os es ini disebut d dengan n de de fi nisi i op eras io na l. Hasilnya be rupa k onst ruk dan variab el b es er r ta t ind nd ik ik at a or r - indikator penguk uran ny a. D ef in is i op er as iona l ini dibagi ke dalam d du a a bagian yaitu b at as an b er it a dan unit ana li si s. 1. Batasan B Be i ri t ta Di dalam penelitian ini, batasan berita yang diriset yaitu berita a te tent ntan an g pe pe ne ne rt rt ib ib an an P P KL KL t t an an ah ah a a ba ba ng ng yan n g g me me ru ru pa pa ka ka n n pr pr og og ra ra m m pe pe me me ri rint nt ah ah D DKI Ja Ja ka ka rt rt a a ya ya it itu Jo Jo ko kowi d d an an Basuk uk i i Tjah h aj aja Purn n am am a. B B er er it it a a di di fo fo ku ku sk sk an pada tanggal 9 Juli 2013 - 31 A A g gustus 201 013. 2. Unit Analisis Kriyantono 2008:235, m m en e jelask kan bahwa unit analisis adalah sesuatu yang akan dianalisis. Dalam m a analisis isi, unit analisisnya adalah teks, 20 digunakan dalam penelitian bergantung dari tujuan penelitian atau hipotesis penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi unit analisis adalah pemberitaan tentang penertiban PKL tanah abang yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama dengan mengamati posisi media, dan isi informasi berita yang disampaikan oleh media. 3. Kategorisasi Dalam definisi operasional, tiap kategori akan diberi pengertiannya masing-masing agar lebih bersifat operasional dan menyamakan persepsi antara peneliti dan pengkoder lainnya sehingga validitas dapat tercapai. Terdapat dua kategori yang dapat digunakan untuk menganalisis isi pemberitaan mengenai Basuki Tjahaja Purnama. a. Kategori Penampilan Fisik Penampilan fisik suatu berita dan isi berita saling bergantung satu sama lain. Sebaik apapun pesan suatu berita, jika tidak didukung dengan penampilan yang menarik, akan mempengaruhi pembaca untuk tertarik membaca berita tersebut atau tidak. Kategori penampilan fisik yang dimaksud adalah : 1. Format Berita Format berita yang akan digunakan dalam penelitian ini mencakup format berita straight news dan soft news.Straight news yaitu format berita yang memiliki pola penulisan singkat, ringkas, dan langsung to the point. Wartawan tidak terlalu mendalam mengurai isi berita yang menyangkut unsur bagaimana how dan adalah pemberitaan ten en ta tang penerti i ba ba n n PKL tanah abang yang dilakukan Basuki Tja a ha ha j ja Purnama dengan mengamat at i i posisi media, dan isi inform rmasi berita yang disa s mp mp ai a ka ka n n ol ol eh h m media. 3. K Kategorisasi Da a la la m m de d finisi i o o pe ra sional, tiap kat egor r i i akan d d ib ib er er i i penger ertiannya ma ma si s ng-m m as ing agar lebih ber si fat operasional dan me m nyam m ak ak an an perse sepsi anta a r ra peneliti da n pengkode r la innya sehingga validit as as dap pat at t tercapa a i. i T Te rdapat dua kateg or i yang d apat d ig un akan untuk m e engana na li li si sis s isi i pe mberitaa n me ngenai B as uk i Tj ahaj a Purnam a. a. Kategori Penam pilan Fi sik Pena mp p il l an an f f is is ik ik s s ua u tu berita da a n n is is i i be be ri ri ta t s alin g be rg g an an tu ng s s at at u u sama lain. Sebaik apap pu un p pesan suatu berita, jika tidak didu u ku kun ng dengan penampilan yang menarik, akan mempengaruhi pe pe mb mbac c a a un unt tuk t te t rtar ik ik m m em emba baca ber it it a a te ters rs eb ebut ut a tau ti ti da da k. k. K K t ategor i i penamp mp il ilan an fisik ya y ng ng d d im imaksud adalah h : : 1. Format Berita Format berita yang g akan dig gunakan dalam penelitian ini mencakup format berita straig g ht h n n e ews dan soft news.Straight news yaitu format berita yang mem m iliki pola penulisan singkat ringkas dan 21 mengapa why. Unsur-unsur terpenting dari peristiwa harus langsung disampaikan ke pembaca tujuannya agar dapat menyampaikan berita secara cepat artinya informasi yang terpenting segera diketahui pembaca. Karena itu aktualitas merupakan unsur terpenting Kriyantono, 2008:128. Sedangkan soft news yaitu berita tentang peristiwa yang relatif ringan. Biasanya menyenangkan dan dampaknya terhadap masyarakat tidak terlalu besar. 2. Panjang Berita Panjang berita disini mencakup jumlah paragraf dalam sebuah berita. Semakin panjang paragraf yang digunakan, maka informasi yang disajikan semakin lengkap dan beragam. Panjang berita dibagi menjadi Panjang 15 paragraf, sedang 10-15 paragraf, dan pendek 10 paragraf. 3. Judul Berita Judul berita juga termasuk unsur penting dalam sebuah berita karena pembaca akan tertarik untuk membaca suatu informasi dari judul beritanya. Semakin menarik kalimat yang digunakan untuk judul yang diangkat, maka pembaca juga akan tertarik untuk membaca isi berita. Judul berita disini dibagi menjadi pendek dan panjang. Judul berita termasuk panjang jika ada lebih dari 5 kata yang digunakan. Sedangkan dikatakan pendek jika kurang dari 5 kata yang digunakan. menyampaikan n b berita seca a ra ra cepat artinya informasi yang terp p en en ti ting segera diketahui pembaca. a Karena itu aktualitas merupakan unsu ur r te te rp rp en n ti ti ng ng Kr K iyantono, 2008 08:1 : 28. Sedangkan soft n n ew ew s s yaitu berita tentang g pe pe ri rist st i iwa yang r el el atif ringan. Bi Bi asanya ya m enye nangka n dan damp mpak a nya te terh rh ad ad ap mas sya y rakat ti ti d dak te rl alu besar. 2 2. Panjang Berita Panjang beri ta disini me ncakup jumlah paragraf d d alam m s s eb eb uah h be ri ta. Semakin pa nj an g para gr af yang di gu na kan, m ak aka info f rmas as i yang dis ajik an s em akin len gk ap d an beragam. Pa n njang b berita a diba gi gi m m en en ja ja di di P P anjang 15 5 p p ar ar ag ag ra ra f f , , se da ng 10 -1 1 5 5 paragraf af , , dan pendek 10 par rag agra ra f f. 3. Judul Berita J Ju du du l l be be ri ri t ta juga a te term rm as asuk uk unsur p p en en ti ting d d l al am sebua uah h b berita ka ka re rena pembaca a ka ka n tertar r ik ik untuk mem ba ba ca ca sua tu i i nf nf o ormasi dari judul beritanya. S Semakin m e enarik kalimat yang digunakan untuk judul yang diang g ka k t, mak k a a pembaca juga akan tertarik untuk membaca isi berita. Ju J du u l l berita disini dibagi menjadi pendek dan panjang Judul berita te e rmasuk panjang jika ada lebih dari 5 kata 22 4. Pilihan Bahasa pada judul Bahasa yang dipilih untuk digunakan dalam judul berita ada dua macam, yaitu formal dan informal. Dikatakan formal jika bahasa yang digunakan menggunakan kata baku atau sesuai dengan EYD. Sedangkan dikatakan informal jika menggunakan kata yang tidak baku atau tidak sesuai dengan EYD. b. Kategori Isi Berita 1. Fokus Berita Mencakup tentang isu-isu atau tema yang relevan dan sering diberitakan di media massa dalam penelitian ini khususnya media online. Fokus berita adalah hal-hal besar apa saja yang menjadi isu besar dalam pemberitaan. Peneliti telah melakukan pemetaan mengenai Ahok dalam kasus penertiban PKL di tanah abang, dan hasilnya peneliti menemukan 5 isu besar yaitu : a.Pedagang mencurigai ada kongkalikong karena banyak pedagang yang tidak mendapatkan kios. b.Adanya tudingan dendam dalam penertiban PKL Tanah Abang. c.Kericuhan pendaftaran verifikasi para pedagang di Tanah Abang. d.Harapan para PKL Tanah Abang. e.Dampak penertiban PKL Tanah Abang. 2. Kelengkapan Isi Berita Kelengkapan isi berita yang dimaksud adalah mengandung unsur 5W what, where, why, when, who dan 1H how. Semakin macam, yaitu f f or ormal dan in fo fo rm rm al. Dikatakan formal jika bahasa yang g d d i igunakan menggunakan kata baku ku a a tau sesuai dengan EYD. Sedangkan dikata ta ka a n n in n fo fo rm rm al a j j ik i a menggunaka kan n kata yang tidak baku a a ta t u u ti i da d k sesuai dengan EY EY D. D. b. Ka Ka te te go g ri Isi B B er it a 1 1. Fo Fo ku s Be rita Mencakup t entang isu -i su atau te ma yang re le levan da da n n serin n g g diberitakan di m edia m as sa dal am penelitian ini kh u ususny ny a a m media on li ne. Fokus be rita ada la h ha l- hal besar ap a saja yan g g menj j adi is isu u besar da la m pe mb eritaan. P enelit i telah melakuka n n peme metaan n me ng g en en ai ai A A ho ho k k dalam kasus pe pe ne ne rt rt ib ib an an PKL d i ta na h h ab abang, d d an an hasilnya peneliti mene ne mu mu ka kan 5 isu besar yaitu : a.Pedagang mencurigai ada kongkalikong karena bany ny ak ak p p ed edag aga ang yang g t tid id ak ak menda d pa patk tkan an k kio ios s. b. b. Ad Adanya tudingan n dendam m d dalam penerti ba ba n n PK P L a Tana na h h Abang. c.Kericuhan penda aftaran veri ifikasi para pedagang di Tanah Abang. d.Harapan para PK KL Tanah A Abang. e.Dampak penertiban n PKL L Tanah Abang. 2 Kelengkapan Isi Berita 23 lengkap unsur tersebut maka semakin lengkap informasi yang disampaikan. Dikatakan lengkap jika semua unsur 5W+1H tersebut terdapat dalam berita dan dikatakan tidak lengkap jika dari unsur 5W+1H tersebut hanya beberapa unsur saja yang terdapat dalam berita. 3. Narasumber Narasumber merupakan kategori penting karena dengan adanya narasumber maka akan memperkuat kredibilitas dari berita tersebut. Kategori ini mencoba untuk melihat frekuensi munculnya narasumber utama yang telah dipetakan menjadi dua yaitu nara sumber internal dan narasumber eksternal. Disini tidak hanya melihat kemunculan narasumbernya saja, tetapi juga melihat sifat dari komentar atau kutipan guna menginvestasi komentar atau kutipan tersebut terhadap Ahok. Pernyataan narasumber apakah positif mendukung atau negatif kurang mendukung. Narasumber bisa berasal dari dalam kepemerintahan Ahok sendiri Narasumber internal atau berasal dari luar yaitu masyarakat atau tokoh pemerintah lainnya Narasumber eksternal. Berikut adalah pemetaan dari dua narasumber tersebut : 1. Narasumber internal, antara lain : a.Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo b.Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama 2. Narasumber eksternal, antara lain : terdapat dalam m b b e erita dan di di ka ka ta ta kan tidak lengkap jika dari unsur 5W+1 +1 H H tersebut hanya beberapa unsur sa s ja yang terdapat dalam berita. 3. Narasu u mb mb er er Na Na rasumb mb e er merupakan kateg or i pe pe nt n ing ka ka re e na na dengan adanya na na ra su mber maka ak an memperkua t kr ed ed ibil l i itas as d d ar ar i be berita tersebut. Ka te gori ini m en coba untuk melihat fre ku kuensi i m m un u culnya ya narasumber u ta ma yan g telah di petakan menjadi du dua ya ya it it u u nara sum be r internal d an nar as um ber ek st er na l. Disini ti t dak k hany nya a melihat kemu nc ul an narasum be rn ya saja, tetapi juga m melihat t sifa at dari k k om om en en ta ta r r at a au kutipan g g un un a a me me ng ng in vest asi ko o me me ntar a a ta ta u u kutipan tersebut ter ha hada ap p Ahok. Pernyataan narasumber ap apa aka ka h h positif mendukung atau negatif kurang me me nd nduk ukun un g. N Nara a su sumb mber bisa be bera rasa sa l l da dari ri d alam k k ep epem em er i in t ta h han Ah h ok ok s s e endiri N N a arasumber intern nal atau b berasal dari luar ar y y aitu mas as ya yarakat atau tokoh pemerintah h lainnya N Narasumber eksternal. Berikut adalah pemetaan dari dua na n rasumb ber tersebut : 1. Narasumber inter r na n l, a antara lain : a Gubernur DKI Jak k arta Joko Widodo 24 a. Wakil Ketua DPRD, Wakil Ketua Partai PPP, Politisi Partai Demokrat b. Pihak lain Wakil dari para pedagang PKL Tanah Abang, Ketua Asosiasi PKL Tanah Abang, Satpol PP, Polisi, Komnas HAM, Dinas Perhubungan, Masyarakat, Tokoh masyarakat Tanah abang 4. Tone Pemberitaan a. Tone Positif Tone dalam pemberitaan positif jika dalam berita tersebut terdapat pernyataan, pendapat, atau opini baik secara eksplisit maupun implisit mendukung yaitu dengan memuji, menyanjung, menyetujui isu tentang Ahok. Dalam penelitian ini tone positif berarti bahwa pemerintah Ahok mengambil langkah yang tepat dalam menertibkan PKL Tanah Abang. b.Tone Netral Tone netral yang dimaksud adalah apabila pernyataan, pendapat, atau opini pemberitaan baik secara eksplisit maupun implisit tidak bersikap memihak atau netral terhadap isu tersebut.dalam penelitian ini tone netral berarti mmberitakan isu tentang Ahok tanpa disisipi penilaian dan pesan-pesan tertentu. b. Pihak lai ai n n Wakil dar i i pa pa ra pedagang PKL Tanah Abang, Ke Ketua Asosiasi PKL Tanah Abang, Sa Sa tpol PP, Polisi, Komnas HAM, Dinas as P P er er hu hu bu bu ng ng an n , , Masyarakat, To To koh masyarakat Ta a na nah h ab ab ang 4. 4 To To ne Pemb mb erit aan a. a. To ne Positif Tone d al am pembe ri taan pos it if jika dala m m beri rita ta tersebu ut terdapat p er nyataa n, pendapa t, atau opini baik s e ecara a ek ek sp splisit t ma upun i mpli si t me nd uk ung yait u deng an n memuj uji i, menyan ju ng, me nyetujui i su t en tang Ahok. Dal am m penel el it ia n n in n i i to to ne ne p p os os it i if berarti bah ah wa wa p p em em er er intah A ho k m mengamb mb il il langkah yang tep p at at d d al al am menertibkan PKL Tanah Abang g . b.Tone Netral To Tone ne netral l ya yang ng d d im im aksud d ad ad al al ah ah apa bi bi l la p p er erny ny a ataan, pendapat, atau o o pini pem emberitaan baik k se se ca ca ra ekspl pl is is i it maupun implisit tidak k bersikap memihak atau netral terhadap isu tersebut.dalam penelitia a n n ini tone netral berarti mmberitakan isu tentang Aho ok tan anpa disisipi penilaian dan pesan-pesan tertentu 25 c. Tone Negatif Tone negatif dimaksudkan bila pernyataan atau pendapat yang ditampilkan dalam pemberitaan baik secara eksplisit atau implisit tidak mendukung yaitu dengan mencela, meremehkan, bahkan menolak isu tentang Ahok. Dalam penelitian ini tone negatif berarti pemberitaan yang ada menyatakan bahwa Ahok mengambil langkah yang salah dalam kasus penertiban PKL Tanah Abang. 5. Sudut pandang Pemberitaan Dalam berita, sudut pandang dipilih berdasarkan sisi yang paling penting dan menarik bagi pembaca. Sudut pandang pemberitaan digunakan untuk mengukur keberpihakan. Siregar 1998:143 menjelaskan bahwa masalah yang memiliki banyak sisi dapat ditulis dengan hanya menyoroti sisi tertentu. Dalam penelitian ini pemberitaan mengenai Ahok dapat dilihat dari 4 sudut pandang, yaitu : 1. Sudut pandang Pemerintah Sudut pandang pemerintah berarti menggunakan sudut pandang pemerintah yang menginginkan PKL dapat ditertibkan untuk mengatasi kemacetan dan tidak ada tujuan politik apapun. 2. Sudut pandang Pedagang di PKL Tanah Abang yang ditam m pi pi lk lkan dalam p p em em beritaan baik secara eksplisit atau im mplisit tidak mendukung yaitu denga gan n mencela, meremehkan, bahkan menol o ak ak i i su su t t en en ta ta ng ng Ahok. Dalam p p enelitian ini tone ne eg ga ti tif b berarti pemberitaan ya ya ng ng a a da da menyatakan ba b hwa Ahok meng ng am am bi l langkah yang s al ah h d d al a am k k as as us us p p enertiba ban PKL Ta nah Abang. 5 5. Sudut pand an g Pemberit aa n Dalam berita, su du t pand an g dipilih berdas ar rkan n si si si si y yang pa li ng penting d an m enar ik bagi pe mb aca. Su d dut pandan ang g pemberitaan digu na kan untu k meng uk ur keberpihakan. Si Si re re ga ga r r 1 998:143 m m en en je je la la sk sk an an bah wa m as asal alah yan an g g memiliki banyak si i si si d d ap ap at ditulis dengan hanya menyorot t i i s si s si tertentu. Dalam penelitian ini pemberitaan mengenai Ah Ahok ok d d ap ap at di di li li ha hat t da da ri ri 4 4 sudu dut t pa pa nd nd an ang, g, yaitu : 1. Sudut pa pandang Pe Pemerintah Sudut pandang pe emerintah berarti menggunakan sudut pandan g g pemeri i n ntah yang menginginkan PKL dapat ditertibka a n n un n t tuk mengatasi kemacetan dan tidak ada tujuan politik ik apapun 26 Sudut pandang pedagang di PKL Tanah Abang berarti menggunakan sudut pandang pedagang yang menginginkan tempat dan solusi terbaik bagi mereka untuk berdagang. 3. Sudut pandang Masyarakat Sudut pandang masyarakat berarti menggunakan sudut pandang rakyat yang menginginkan solusi terbaik yaitu masalah kemacetan. Jika PKL Tanah Abang berhasil ditertibkan, maka akan meminimalisir kemacetan di Ibukota. 4. Sudut pandang yang tidak termasuk dari ketiga sudut pandang diatas Sudut pandang yang tidak termasuk ketiga sudut pandang diatas berarti menggunakan sudut pandang pihak-pihak lainnya yang menginginkan agar kasus tentang penertiban PKL dapat diselesaikan dengan baik tanpa merugikan pihak manapun. Terkait dengan pemberitaan tentang Ahok khususnya dalam kasus penertiban PKL Tanah Abang di media online Kompas.com dan Viva.co.id, maka penulis akan mengumpulkan data terkait dengan menggunakan unit analisis dari berita-berita yang ada. Unit analisis yang digunakan ada pada tabel berikut : meng ng in inginkan tem m pa pa t dan solusi terbaik bagi mereka untuk berdagang. 3. Sudu t t pa a nd nd an n g g Ma Ma sy y ar a akat S Sudut pandang masyar ar ak ak at at b be erarti menggun unakan sudut pa ndang rakyat yan g me ng ngin i gink kan an s s ol ol us u i terb ai ai k yaitu masalah ke ma cetan. Jika PK L Ta Tanah h Ab Ab an ang g berh rhasil ditertibkan, m aka akan meminimal is sir i kem em ac ac etan d d i Ib uk ota. 4. Sudu t pa nd an g ya ng tidak t er ma suk dari k k etiga sudu du t pa ndan g diatas Su Su du du t t pandang ya ya ng ng t t id id ak ak t er masu k ke keti tiga su u du du t t pandang di diat t as as berarti menggunakan sudut pand nd an an g pihak-pihak lainnya yang menginginkan ag agar r k k as as us te ntang g pe pene ne rt rtib iban an P KL L d d ap apat at d d i is l eles i ai k kan de e ng ngan an baik tanpa me merugikan n pihak manapun. n Terkait dengan pember ritaan tenta ang Ahok khususnya dalam kasus penertiban PKL Tanah Abang di m media onl nline Kompas.com dan Viva.co.id, maka penulis akan mengumpulkan data ter erka a i it dengan menggunakan unit analisis dari 27 Tabel 1.1 Unit Analisis No Unit Analisis Kategorisasi Sub Kategorisasi 1. Kategori Penampilan Fisik Berita a. Format berita a. Straight news b. Soft news b. Panjang berita a. Panjang 15 paragraf b. Sedang 10-15 paragraf c. Pendek 10 paragraf d. Judul Berita a. Pendek 5 kata b. Panjang 5 kata e. Pilihan bahasa pada judul berita a. Formal baku b. Informaltidak baku 2. Kategori Isi berita a. Fokus berita a. Pedagang mencurigai ada kongkalikong karena banyak dari mereka yang tidak mendapatkan kios b. Adanya tudingan dendam dalam penertiban PKL c. Kericuhan pendaftaran verifikasi para pedagang di Tanah Abang d. Harapan para PKL Tanah Abang e. Dampak penertiban PKL Tanah Abang b. Kelengkapan Isi Berita a. What Apa b. Where Dimana c. When Kapan d. Why Mengapa e. Who Siapa f. How a. What Apa No Unit Analisis Ka Ka te te go go ri ri sasi Sub Kategorisasi 1. Kategori Penampilan n Fisik Berita a. Format ber it it a a a. Straight news b. Soft news b. Panjang berita a. Panjang 15 paragraf b. Se Se dang 10-15 para agr g af c. c Pendek ek 10 pa pa ragraf f d. Ju du l Berita a. Pe Pend n ek 5 5 kata b. Pa Pa nj njan an g g 5 ka k ta e. Pi li han bahasa pa da judul ber it a a. a Fo o rm rmal al baku b. In I form rm al al tidak ba aku 2. 2. Kate te go ri Isi berita a. Fo ku s beri ta a. Pe d dagang ng me nc ncurig g ai ai a a da kong ka k liko ko n ng kare na a banyak dari m mereka y yang g tidak me nd d ap apat atkan ki os b. Adanya tudin nga ga n n dendam dal alam m penertib b a an P PKL KL c c. Ke Ke i ricuha han n pe pe nd nd af aftara ran n verifi fi ka kasi si p p a ara pe pe da daga ga ng ng di T Tanah Abang d. Harapan para PKL Tanah Abang e. Dampak penertiban PKL Tanah Abang b. Ke Ke lengkapan Isi 28 Bagaimana c. Narasumber a. Narasumber internal : Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama b. Narasumber eksternal wakil ketua DPRD, wakil ketua partai PPP, politisi partai demokrat, wakil pedagang PKL Tanah Abang, Ketua Asosiasi PKL Tanah Abang, Polisi, Komnas HAM, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Masyarakat, Tokoh masyarakat PKL Tanah Abang d. Tone pemberitaan a. Positif b. Netral c. Negatif e. Sudut pandang pemberitaan a. Pemerintah b. Pedagang c. Masyarakat d. Tidak termasuk ketiga sudut pandang diatas Jakarta, Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ba B suki Tjahaja Pu urn r ama b. Nara a su su mber eksterna al wakil ke ke tua DPR RD, wa wa k kil ke k tua pa p rtai PP PP P, P, p p ol ol it i isi partai ai d d em emokra a t, t, w wakil l pe peda d gang PK KL Ta Ta na nah h Ab a ang, K Ket etua ua As os s iasi P P KL KL Tana h h Abang, Poli si , , Komnas as HA M, , Dinas s Perh ub bun n g gan, Satp ol ol P PP, Ma syarakat, Tokoh masyarak k at at P PKL KL Tana a h h Ab Aban ang g d. d. Tone e pe pe mb mb er er it it aa aa n n a. a Po Po si si ti ti f f b b. Netral c. c. Ne Ne ga ga ti tif f e. e Sudut t pandang pember eritaan a. a. Pe e me me ri rintah b. Pedagang c. Masyarakat d. Tidak termasuk ketiga sudut pandang diatas 29

H. Metodologi Penelitian

Dokumen yang terkait

KONSTRUKSI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE TENTANG KEBIJAKAN GUBERNUR DKI JAKARTA DALAM PENERTIBAN KAMPUNG PULO (Analisis Framing terhadap Kompas.com dan Viva.co.id edisi 19-26 Agustus 2015)

1 5 15

KONSTRUKSI PEMBERITAAN “DINAMIKA PERPECAHAN PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR)” DI MEDIA ONLINE (Analisis Framing pada Kompas.com dan Viva.co.id edisi Juni 2015)

0 5 23

ANALISIS PEMBERITAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERKAIT ISU PENERTIBAN PKL DI TANAH ABANG PADA MEDIA KOMPAS.COM DAN VIVA.CO.ID (Analisis Isi Kuantitatif Pada Online Media Kompas.com dan Viva.co.id).

0 3 15

PEMBERITAAN GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI – BASUKI (Studi Analisis Isi Fungsi Media pada Pemberitaan Gebrakan 100 Hari Jokowi-Basuki dalam Liputan Khusus di Media Online Kompas.com).

0 3 14

ANALISIS PEMBERITAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERKAIT ISU PENERTIBAN PKL DI TANAH ABANG PADA ANALISIS PEMBERITAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERKAIT ISU PENERTIBAN PKL DI TANAH ABANG PADA MEDIA KOMPAS.COM DAN VIVA.CO.ID (Analisis Isi Kuantitatif Pada Online Me

0 3 14

PENUTUP ANALISIS PEMBERITAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERKAIT ISU PENERTIBAN PKL DI TANAH ABANG PADA MEDIA KOMPAS.COM DAN VIVA.CO.ID (Analisis Isi Kuantitatif Pada Online Media Kompas.com dan Viva.co.id).

0 5 23

PENDAHULUAN PEMBERITAAN GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI – BASUKI (Studi Analisis Isi Fungsi Media pada Pemberitaan Gebrakan 100 Hari Jokowi-Basuki dalam Liputan Khusus di Media Online Kompas.com).

0 5 32

KESIMPULAN PEMBERITAAN GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI – BASUKI (Studi Analisis Isi Fungsi Media pada Pemberitaan Gebrakan 100 Hari Jokowi-Basuki dalam Liputan Khusus di Media Online Kompas.com).

0 5 37

Jessica dalam bingkai media online: analisis framing pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki pada viva.co.id dan kompas.com.

0 4 115

ANALISIS ISI BERITA KONTROVERSI BASUKI TJAHAJA PURNAMA

0 0 8