19
Abang. Kurang lebih dalam jangka waktu 1 bulan akhirnya Jokowi Ahok dapat merealisasikan hal tersebut.
G. Definisi Operasional
Di dalam definisi operasional ini, masing-masing dari kategori dan unit analisis akan dipaparkan pengertiannya, untuk memberi pemahaman
yang sama antara peneliti dengan pengkoder dan menunjang reliabilitas hasil penelitian. Menurut Kriyantono 2008:26, setiap konsep harus
dioperasionalkan agar dapat diukur. Proses ini disebut dengan definisi operasional. Hasilnya berupa konstruk dan variabel beserta indikator-
indikator pengukurannya. Definisi operasional ini dibagi ke dalam dua bagian yaitu batasan berita dan unit analisis.
1. Batasan Berita Di dalam penelitian ini, batasan berita yang diriset yaitu berita tentang
penertiban PKL tanah abang yang merupakan program pemerintah DKI Jakarta yaitu Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama. Berita difokuskan pada
tanggal 9 Juli 2013 - 31 Agustus 2013. 2. Unit Analisis
Kriyantono 2008:235, menjelaskan bahwa unit analisis adalah sesuatu yang akan dianalisis. Dalam analisis isi, unit analisisnya adalah teks,
pesan, atau medianya sendiri. Menurut Ritonga 2004:81, dalam penelitian terhadap isi suatu tulisan, unit analisis dapat berupa tema, kata,
atau seluruh bagian suatu tulisan tersebut. Unit analisis mana yang akan
G. Definisi si
O Operasional
Di dal al
am m
d d
ef e
inis i
i op
op er
er as
s io
ona na
l l
in in
i, ,
m m
as asin
in g-
g masing d
d ar
ari kategori dan unit ana
na li
li sis ak
k an dip
ip ap
ap ar
ar ka
ka n pe
ng g
er er
ti ti
an an
nya, untuk m
mem em
beri pem emahaman
ya ya
ng ng sama
a a
anta ra peneliti dengan pengkoder
d d
an an men
nun unja
ja ng
ng relia
bi b
litas ha
h sil
pe nelitian.
Me nurut Kr
iy antono 20
08 :26, se
ti ti
ap k kon
onse se
p haru rus
di i
o op
erasionalkan a ga
r dapat di
ukur. Pr os
es ini disebut d
dengan n de
de fi
nisi i
op eras
io na
l. Hasilnya be
rupa k
onst ruk
dan variab el
b es
er r
ta t
ind nd
ik ik
at a
or r
- indikator penguk
uran ny
a. D
ef in
is i
op er
as iona
l ini dibagi ke
dalam d
du a
a bagian yaitu
b at
as an
b er
it a dan unit ana
li si
s. 1. Batasan
B Be
i ri
t ta
Di dalam penelitian ini, batasan berita yang diriset yaitu berita a
te tent
ntan an
g pe
pe ne
ne rt
rt ib
ib an
an P
P KL
KL t
t an
an ah
ah a
a ba
ba ng
ng yan
n g
g me
me ru
ru pa
pa ka
ka n
n pr
pr og
og ra
ra m
m pe
pe me
me ri
rint nt
ah ah
D DKI
Ja Ja
ka ka
rt rt
a a ya
ya it
itu Jo Jo
ko kowi d
d an
an Basuk uk
i i Tjah
h aj
aja Purn n
am am
a. B
B er
er it
it a
a di
di fo
fo ku
ku sk
sk an
pada tanggal 9 Juli 2013 - 31 A
A g
gustus 201 013.
2. Unit Analisis Kriyantono 2008:235, m
m en
e jelask
kan bahwa unit analisis adalah sesuatu yang akan dianalisis. Dalam
m a
analisis isi, unit analisisnya adalah teks,
20
digunakan dalam penelitian bergantung dari tujuan penelitian atau hipotesis penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi unit analisis
adalah pemberitaan tentang penertiban PKL tanah abang yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama dengan mengamati posisi media, dan isi
informasi berita yang disampaikan oleh media. 3. Kategorisasi
Dalam definisi operasional, tiap kategori akan diberi pengertiannya masing-masing agar lebih bersifat operasional dan menyamakan persepsi
antara peneliti dan pengkoder lainnya sehingga validitas dapat tercapai. Terdapat dua kategori yang dapat digunakan untuk menganalisis isi
pemberitaan mengenai Basuki Tjahaja Purnama. a. Kategori Penampilan Fisik
Penampilan fisik suatu berita dan isi berita saling bergantung satu sama lain. Sebaik apapun pesan suatu berita, jika tidak didukung
dengan penampilan yang menarik, akan mempengaruhi pembaca untuk tertarik membaca berita tersebut atau tidak. Kategori penampilan fisik
yang dimaksud adalah : 1. Format Berita
Format berita yang akan digunakan dalam penelitian ini mencakup format berita straight news dan soft news.Straight news yaitu
format berita yang memiliki pola penulisan singkat, ringkas, dan langsung to the point. Wartawan tidak terlalu mendalam
mengurai isi berita yang menyangkut unsur bagaimana how dan adalah pemberitaan ten
en ta
tang penerti i
ba ba
n n
PKL tanah abang yang dilakukan Basuki Tja
a ha
ha j
ja Purnama dengan mengamat at
i i
posisi media, dan isi inform
rmasi berita yang disa s
mp mp
ai a
ka ka
n n
ol ol
eh h
m media.
3. K Kategorisasi
Da a
la la
m m
de d
finisi i
o o
pe ra
sional, tiap kat egor
r i
i akan d
d ib
ib er
er i
i penger
ertiannya ma
ma si
s ng-m
m as
ing agar lebih ber si
fat operasional dan me
m nyam
m ak
ak an
an perse
sepsi anta
a r
ra peneliti da
n pengkode
r la
innya sehingga validit as
as dap pat
at t
tercapa a
i. i
T Te
rdapat dua kateg or
i yang d
apat d ig
un akan untuk m
e engana
na li
li si
sis s isi
i pe
mberitaa n
me ngenai B
as uk
i Tj
ahaj a
Purnam a.
a. Kategori Penam pilan
Fi sik
Pena mp
p il
l an
an f
f is
is ik
ik s
s ua
u tu berita da
a n
n is
is i
i be
be ri
ri ta
t s
alin g
be rg
g an
an tu
ng s s
at at
u u
sama lain. Sebaik apap pu
un p
pesan suatu berita, jika tidak didu u
ku kun
ng dengan penampilan yang menarik, akan mempengaruhi pe
pe mb
mbac c
a a un
unt tuk
t te
t rtar
ik ik m
m em
emba baca ber
it it
a a te
ters rs
eb ebut
ut a
tau ti ti
da da
k. k.
K K
t ategor
i i penamp
mp il
ilan an
fisik ya
y ng
ng d
d im
imaksud adalah h
: :
1. Format Berita Format berita yang
g akan dig gunakan dalam penelitian ini mencakup
format berita straig g
ht h
n n
e ews dan soft news.Straight news yaitu
format berita yang mem m
iliki pola penulisan singkat ringkas dan
21
mengapa why. Unsur-unsur terpenting dari peristiwa harus langsung disampaikan ke pembaca tujuannya agar dapat
menyampaikan berita secara cepat artinya informasi yang terpenting segera diketahui pembaca. Karena itu aktualitas
merupakan unsur terpenting Kriyantono, 2008:128. Sedangkan soft news yaitu berita tentang peristiwa yang relatif ringan.
Biasanya menyenangkan dan dampaknya terhadap masyarakat tidak terlalu besar.
2. Panjang Berita Panjang berita disini mencakup jumlah paragraf dalam sebuah
berita. Semakin panjang paragraf yang digunakan, maka informasi yang disajikan semakin lengkap dan beragam. Panjang berita
dibagi menjadi Panjang 15 paragraf, sedang 10-15 paragraf, dan pendek 10 paragraf.
3. Judul Berita Judul berita juga termasuk unsur penting dalam sebuah berita
karena pembaca akan tertarik untuk membaca suatu informasi dari judul beritanya. Semakin menarik kalimat yang digunakan untuk
judul yang diangkat, maka pembaca juga akan tertarik untuk membaca isi berita. Judul berita disini dibagi menjadi pendek dan
panjang. Judul berita termasuk panjang jika ada lebih dari 5 kata yang digunakan. Sedangkan dikatakan pendek jika kurang dari 5
kata yang digunakan. menyampaikan
n b
berita seca a
ra ra
cepat artinya informasi yang terp
p en
en ti
ting segera diketahui pembaca. a
Karena itu aktualitas merupakan unsu
ur r te
te rp
rp en
n ti
ti ng
ng Kr
K iyantono, 2008
08:1 :
28. Sedangkan soft n
n ew
ew s
s yaitu berita tentang
g pe
pe ri
rist st
i iwa yang r
el el
atif ringan. Bi
Bi asanya
ya m
enye nangka
n dan
damp mpak
a nya
te terh
rh ad
ad ap mas
sya y
rakat ti
ti d
dak te
rl alu besar.
2 2.
Panjang Berita Panjang beri
ta disini
me ncakup jumlah paragraf
d d
alam m
s s
eb eb
uah h
be ri
ta. Semakin
pa nj
an g
para gr
af yang di
gu na
kan, m ak
aka info f
rmas as
i yang dis
ajik an s
em akin len
gk ap
d an beragam. Pa
n njang b
berita a
diba gi
gi m
m en
en ja
ja di
di P
P anjang 15
5 p
p ar
ar ag
ag ra
ra f
f ,
, se
da ng 10
-1 1
5 5 paragraf
af ,
, dan pendek 10 par
rag agra
ra f
f. 3. Judul Berita
J Ju
du du
l l
be be
ri ri
t ta juga
a te
term rm
as asuk
uk unsur
p p
en en
ti ting
d d
l al
am sebua
uah h
b berita
ka ka
re rena pembaca a
ka ka
n tertar r
ik ik untuk mem
ba ba
ca ca
sua tu
i i
nf nf
o ormasi dari
judul beritanya. S Semakin m
e enarik kalimat yang digunakan untuk
judul yang diang g
ka k
t, mak k
a a pembaca juga akan tertarik untuk
membaca isi berita. Ju
J du
u l
l berita disini dibagi menjadi pendek dan panjang Judul berita te
e rmasuk panjang jika ada lebih dari 5 kata
22
4. Pilihan Bahasa pada judul Bahasa yang dipilih untuk digunakan dalam judul berita ada dua
macam, yaitu formal dan informal. Dikatakan formal jika bahasa yang digunakan menggunakan kata baku atau sesuai dengan EYD.
Sedangkan dikatakan informal jika menggunakan kata yang tidak baku atau tidak sesuai dengan EYD.
b. Kategori Isi Berita 1. Fokus Berita
Mencakup tentang isu-isu atau tema yang relevan dan sering diberitakan di media massa dalam penelitian ini khususnya media
online. Fokus berita adalah hal-hal besar apa saja yang menjadi isu besar dalam pemberitaan. Peneliti telah melakukan pemetaan
mengenai Ahok dalam kasus penertiban PKL di tanah abang, dan hasilnya peneliti menemukan 5 isu besar yaitu :
a.Pedagang mencurigai ada kongkalikong karena banyak pedagang yang tidak mendapatkan kios.
b.Adanya tudingan dendam dalam penertiban PKL Tanah Abang. c.Kericuhan pendaftaran verifikasi para pedagang di Tanah Abang.
d.Harapan para PKL Tanah Abang. e.Dampak penertiban PKL Tanah Abang.
2. Kelengkapan Isi Berita Kelengkapan isi berita yang dimaksud adalah mengandung unsur
5W what, where, why, when, who dan 1H how. Semakin macam, yaitu f
f or
ormal dan in fo
fo rm
rm al. Dikatakan formal jika bahasa
yang g
d d
i igunakan menggunakan kata baku
ku a a
tau sesuai dengan EYD. Sedangkan dikata
ta ka
a n
n in
n fo
fo rm
rm al
a j
j ik
i a menggunaka
kan n
kata yang tidak baku
a a
ta t
u u
ti i
da d
k sesuai dengan EY EY
D. D.
b. Ka Ka
te te
go g
ri Isi B B
er it
a 1
1. Fo Fo
ku s
Be rita
Mencakup t
entang isu -i
su atau te
ma yang re
le levan da
da n
n serin n
g g
diberitakan di m
edia m
as sa dal
am penelitian ini kh
u ususny
ny a
a m media
on li
ne. Fokus be
rita ada
la h
ha l-
hal besar ap
a saja yan
g g
menj j
adi is isu
u besar da
la m
pe mb
eritaan. P
enelit i
telah melakuka n
n peme metaan
n me
ng g
en en
ai ai
A A
ho ho
k k
dalam kasus pe pe
ne ne
rt rt
ib ib
an an
PKL d i ta
na h
h ab
abang, d d
an an
hasilnya peneliti mene ne
mu mu
ka kan 5 isu besar yaitu :
a.Pedagang mencurigai ada kongkalikong karena bany ny
ak ak p
p ed
edag aga
ang yang
g t
tid id
ak ak
menda d
pa patk
tkan an
k kio
ios s.
b. b.
Ad Adanya tudingan
n dendam
m d
dalam penerti ba
ba n
n PK
P L
a Tana
na h
h Abang. c.Kericuhan penda
aftaran veri ifikasi para pedagang di Tanah Abang.
d.Harapan para PK KL Tanah
A Abang.
e.Dampak penertiban n
PKL L Tanah Abang.
2 Kelengkapan Isi Berita
23
lengkap unsur tersebut maka semakin lengkap informasi yang disampaikan. Dikatakan lengkap jika semua unsur 5W+1H tersebut
terdapat dalam berita dan dikatakan tidak lengkap jika dari unsur 5W+1H tersebut hanya beberapa unsur saja yang terdapat dalam
berita. 3. Narasumber
Narasumber merupakan kategori penting karena dengan adanya narasumber maka akan memperkuat kredibilitas dari berita
tersebut. Kategori ini mencoba untuk melihat frekuensi munculnya narasumber utama yang telah dipetakan menjadi dua yaitu nara
sumber internal dan narasumber eksternal. Disini tidak hanya melihat kemunculan narasumbernya saja, tetapi juga melihat sifat
dari komentar atau kutipan guna menginvestasi komentar atau kutipan tersebut terhadap Ahok. Pernyataan narasumber apakah
positif mendukung atau negatif kurang mendukung. Narasumber bisa berasal dari dalam kepemerintahan Ahok sendiri
Narasumber internal atau berasal dari luar yaitu masyarakat atau tokoh pemerintah lainnya Narasumber eksternal. Berikut adalah
pemetaan dari dua narasumber tersebut : 1. Narasumber internal, antara lain :
a.Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo b.Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
2. Narasumber eksternal, antara lain : terdapat dalam
m b
b e
erita dan di di
ka ka
ta ta
kan tidak lengkap jika dari unsur 5W+1
+1 H
H tersebut hanya beberapa unsur sa
s ja yang terdapat dalam
berita. 3. Narasu
u mb
mb er
er Na
Na rasumb
mb e
er merupakan kateg
or i
pe pe
nt n
ing ka ka
re e
na na
dengan adanya
na na
ra su
mber maka ak an
memperkua t
kr ed
ed ibil
l i
itas as
d d
ar ar
i be berita
tersebut. Ka te
gori ini m en
coba untuk melihat fre ku
kuensi i
m m
un u
culnya ya
narasumber u
ta ma yan
g telah
di petakan menjadi
du dua ya
ya it
it u
u nara
sum be
r internal
d an
nar as
um ber ek
st er
na l. Disini
ti t
dak k
hany nya
a melihat kemu
nc ul
an narasum
be rn
ya saja, tetapi juga m
melihat t sifa
at dari
k k
om om
en en
ta ta
r r
at a
au kutipan g g
un un
a a
me me
ng ng
in vest
asi ko
o me
me ntar a
a ta
ta u
u kutipan tersebut ter
ha hada
ap p Ahok. Pernyataan narasumber ap
apa aka
ka h
h positif mendukung atau negatif kurang me
me nd
nduk ukun
un g.
N Nara
a su
sumb mber bisa
be bera
rasa sa
l l da
dari ri
d alam
k k
ep epem
em er
i in
t ta
h han Ah
h ok
ok s
s e
endiri N
N a
arasumber intern nal atau
b berasal dari luar
ar y
y aitu mas
as ya
yarakat atau tokoh pemerintah
h lainnya N
Narasumber eksternal. Berikut adalah pemetaan dari dua
na n
rasumb ber tersebut :
1. Narasumber inter r
na n
l, a
antara lain : a Gubernur DKI Jak
k arta Joko Widodo
24
a. Wakil Ketua DPRD, Wakil Ketua Partai PPP, Politisi Partai Demokrat
b. Pihak lain Wakil dari para pedagang PKL Tanah Abang, Ketua Asosiasi PKL Tanah Abang, Satpol PP, Polisi, Komnas
HAM, Dinas Perhubungan, Masyarakat, Tokoh masyarakat Tanah abang
4. Tone Pemberitaan a. Tone Positif
Tone dalam pemberitaan positif jika dalam berita tersebut terdapat pernyataan, pendapat, atau opini baik secara eksplisit
maupun implisit mendukung yaitu dengan memuji, menyanjung, menyetujui isu tentang Ahok. Dalam penelitian
ini tone positif berarti bahwa pemerintah Ahok mengambil langkah yang tepat dalam menertibkan PKL Tanah Abang.
b.Tone Netral Tone netral yang dimaksud adalah apabila pernyataan,
pendapat, atau opini pemberitaan baik secara eksplisit maupun implisit tidak bersikap memihak atau netral terhadap isu
tersebut.dalam penelitian ini tone netral berarti mmberitakan isu tentang Ahok tanpa disisipi penilaian dan pesan-pesan
tertentu. b. Pihak lai
ai n
n Wakil dar
i i
pa pa
ra pedagang PKL Tanah Abang, Ke
Ketua Asosiasi PKL Tanah Abang, Sa
Sa tpol PP, Polisi, Komnas
HAM, Dinas as
P P
er er
hu hu
bu bu
ng ng
an n
, ,
Masyarakat, To
To koh masyarakat
Ta a
na nah
h ab ab
ang 4.
4 To
To ne Pemb
mb erit
aan a.
a. To
ne Positif Tone
d al
am pembe ri
taan pos it
if jika dala
m m beri
rita ta tersebu
ut terdapat
p er
nyataa n,
pendapa t,
atau opini baik s e
ecara a
ek ek
sp splisit
t ma
upun i mpli
si t
me nd
uk ung
yait u
deng an
n memuj uji
i, menyan
ju ng,
me nyetujui
i su t
en tang Ahok. Dal
am m penel
el it
ia n
n in
n i
i to
to ne
ne p
p os
os it
i if berarti bah
ah wa
wa p
p em
em er
er intah
A ho
k m
mengamb mb
il il
langkah yang tep p
at at d
d al
al am
menertibkan PKL Tanah Abang g
. b.Tone Netral
To Tone
ne netral
l ya
yang ng
d d
im im
aksud d
ad ad
al al
ah ah apa
bi bi
l la p
p er
erny ny
a ataan,
pendapat, atau o
o pini pem
emberitaan baik k
se se
ca ca
ra ekspl pl
is is
i it maupun
implisit tidak k bersikap
memihak atau netral terhadap isu tersebut.dalam
penelitia a
n n ini tone netral berarti mmberitakan
isu tentang Aho ok tan
anpa disisipi penilaian dan pesan-pesan tertentu
25
c. Tone Negatif Tone negatif dimaksudkan bila pernyataan atau pendapat
yang ditampilkan dalam pemberitaan baik secara eksplisit atau implisit tidak mendukung yaitu dengan mencela, meremehkan,
bahkan menolak isu tentang Ahok. Dalam penelitian ini tone negatif berarti pemberitaan yang ada menyatakan bahwa Ahok
mengambil langkah yang salah dalam kasus penertiban PKL Tanah Abang.
5. Sudut pandang Pemberitaan Dalam berita, sudut pandang dipilih berdasarkan sisi yang
paling penting dan menarik bagi pembaca. Sudut pandang pemberitaan digunakan untuk mengukur keberpihakan.
Siregar 1998:143 menjelaskan bahwa masalah yang memiliki banyak sisi dapat ditulis dengan hanya menyoroti sisi
tertentu. Dalam penelitian ini pemberitaan mengenai Ahok dapat dilihat dari 4 sudut pandang, yaitu :
1. Sudut pandang Pemerintah Sudut pandang pemerintah berarti menggunakan sudut
pandang pemerintah yang menginginkan PKL dapat ditertibkan untuk mengatasi kemacetan dan tidak ada
tujuan politik apapun. 2. Sudut pandang Pedagang di PKL Tanah Abang
yang ditam m
pi pi
lk lkan dalam p
p em
em beritaan baik secara eksplisit atau
im mplisit tidak mendukung yaitu denga
gan n
mencela, meremehkan, bahkan menol
o ak
ak i
i su
su t
t en
en ta
ta ng
ng Ahok. Dalam
p p
enelitian ini tone ne
eg ga
ti tif
b berarti pemberitaan ya
ya ng
ng a a
da da menyatakan
ba b
hwa Ahok meng
ng am
am bi
l langkah yang s
al ah
h d
d al
a am k
k as
as us
us p
p enertiba
ban PKL Ta
nah Abang. 5
5. Sudut pand
an g Pemberit
aa n
Dalam berita, su
du t pand
an g dipilih berdas
ar rkan
n si
si si
si y yang
pa li
ng penting
d an
m enar
ik bagi
pe mb
aca. Su d
dut pandan ang
g pemberitaan
digu na
kan untu k
meng uk
ur keberpihakan. Si
Si re
re ga
ga r
r 1
998:143 m m
en en
je je
la la
sk sk
an an
bah wa m
as asal
alah yan an
g g
memiliki banyak si i
si si d
d ap
ap at ditulis dengan hanya menyorot
t i
i s
si s
si tertentu. Dalam penelitian ini pemberitaan mengenai Ah
Ahok ok d
d ap
ap at
di di
li li
ha hat
t da da
ri ri
4 4 sudu
dut t
pa pa
nd nd
an ang,
g, yaitu :
1. Sudut pa pandang Pe
Pemerintah Sudut
pandang pe emerintah berarti menggunakan sudut
pandan g
g pemeri i
n ntah yang menginginkan PKL dapat
ditertibka a
n n un
n t
tuk mengatasi kemacetan dan tidak ada tujuan politik
ik apapun
26
Sudut pandang pedagang di PKL Tanah Abang berarti menggunakan sudut pandang pedagang yang
menginginkan tempat dan solusi terbaik bagi mereka untuk berdagang.
3. Sudut pandang Masyarakat Sudut pandang masyarakat berarti menggunakan sudut
pandang rakyat yang menginginkan solusi terbaik yaitu masalah kemacetan. Jika PKL Tanah Abang berhasil
ditertibkan, maka akan meminimalisir kemacetan di Ibukota.
4. Sudut pandang yang tidak termasuk dari ketiga sudut pandang diatas
Sudut pandang yang tidak termasuk ketiga sudut pandang diatas berarti menggunakan sudut pandang
pihak-pihak lainnya yang menginginkan agar kasus tentang penertiban PKL dapat diselesaikan dengan baik
tanpa merugikan pihak manapun. Terkait dengan pemberitaan tentang Ahok khususnya dalam kasus
penertiban PKL Tanah Abang di media online Kompas.com dan Viva.co.id, maka penulis akan mengumpulkan data terkait dengan menggunakan unit analisis dari
berita-berita yang ada. Unit analisis yang digunakan ada pada tabel berikut : meng
ng in
inginkan tem m
pa pa
t dan solusi terbaik bagi mereka untuk berdagang.
3. Sudu t
t pa
a nd
nd an
n g
g Ma
Ma sy
y ar
a akat
S Sudut pandang masyar
ar ak
ak at
at b
be erarti menggun
unakan sudut pa
ndang rakyat yan g
me ng
ngin i
gink kan
an s s
ol ol
us u
i terb ai
ai k yaitu
masalah ke ma
cetan. Jika PK
L Ta
Tanah h
Ab Ab
an ang
g berh
rhasil ditertibkan,
m aka akan meminimal
is sir
i kem
em ac
ac etan
d d
i Ib
uk ota.
4. Sudu t pa
nd an
g ya ng
tidak t er
ma suk dari
k k
etiga sudu du
t pa
ndan g
diatas Su
Su du
du t
t pandang ya
ya ng
ng t
t id
id ak
ak t
er masu
k ke
keti tiga su
u du
du t
t pandang
di diat
t as
as berarti menggunakan sudut pand
nd an
an g
pihak-pihak lainnya yang menginginkan ag
agar r k
k as
as us
te ntang
g pe
pene ne
rt rtib
iban an
P KL
L d
d ap
apat at
d d
i is
l eles
i ai
k kan de
e ng
ngan an
baik tanpa me
merugikan n
pihak manapun. n
Terkait dengan pember ritaan tenta
ang Ahok khususnya dalam kasus penertiban PKL Tanah Abang di m
media onl nline Kompas.com dan Viva.co.id, maka
penulis akan mengumpulkan data ter erka
a i
it dengan menggunakan unit analisis dari
27
Tabel 1.1 Unit Analisis
No Unit Analisis
Kategorisasi Sub Kategorisasi
1. Kategori Penampilan
Fisik Berita a. Format berita
a. Straight news b. Soft news
b. Panjang berita a. Panjang 15
paragraf b. Sedang 10-15
paragraf c. Pendek 10
paragraf d. Judul Berita
a. Pendek 5 kata b. Panjang 5 kata
e. Pilihan bahasa pada judul berita
a. Formal baku b. Informaltidak
baku 2.
Kategori Isi berita a. Fokus berita
a. Pedagang mencurigai ada
kongkalikong karena banyak
dari mereka yang tidak
mendapatkan kios
b. Adanya tudingan dendam dalam
penertiban PKL c. Kericuhan
pendaftaran verifikasi para
pedagang di Tanah Abang
d. Harapan para PKL Tanah
Abang e. Dampak
penertiban PKL Tanah Abang
b. Kelengkapan Isi Berita
a. What Apa b. Where Dimana
c. When Kapan d. Why Mengapa
e. Who Siapa f.
How a. What Apa
No Unit Analisis
Ka Ka
te te
go go
ri ri
sasi Sub Kategorisasi
1. Kategori Penampilan
n Fisik Berita
a. Format ber it
it a
a a. Straight news
b. Soft news b. Panjang berita
a. Panjang 15 paragraf
b. Se
Se dang 10-15
para agr
g af
c. c
Pendek ek 10
pa pa
ragraf f
d. Ju du
l Berita a.
Pe Pend
n ek
5 5
kata b. Pa
Pa nj
njan an
g g
5 ka
k ta
e. Pi li
han bahasa pa
da judul ber
it a
a. a
Fo o
rm rmal
al baku
b. In
I form
rm al
al tidak
ba aku
2. 2.
Kate te
go ri Isi berita
a. Fo ku
s beri ta
a. Pe d
dagang ng
me nc
ncurig g
ai ai a
a da
kong ka
k liko
ko n
ng kare
na a banyak
dari m
mereka y yang
g tidak
me nd
d ap
apat atkan
ki os
b. Adanya tudin nga
ga n
n dendam dal
alam m
penertib b
a an P
PKL KL
c c.
Ke Ke
i ricuha
han n
pe pe
nd nd
af aftara
ran n
verifi fi
ka kasi
si p p
a ara
pe pe
da daga
ga ng
ng di T
Tanah Abang d. Harapan para
PKL Tanah Abang
e. Dampak penertiban PKL
Tanah Abang b. Ke
Ke lengkapan Isi
28
Bagaimana c. Narasumber
a. Narasumber internal :
Gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo dan Wakil Gubernur
DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Purnama
b. Narasumber eksternal wakil
ketua DPRD, wakil ketua partai
PPP, politisi partai demokrat,
wakil pedagang PKL Tanah
Abang, Ketua Asosiasi PKL
Tanah Abang, Polisi, Komnas
HAM, Dinas Perhubungan,
Satpol PP, Masyarakat,
Tokoh masyarakat PKL
Tanah Abang
d. Tone pemberitaan a. Positif
b. Netral c. Negatif
e. Sudut pandang pemberitaan
a. Pemerintah b. Pedagang
c. Masyarakat d. Tidak termasuk
ketiga sudut pandang diatas
Jakarta, Joko Widodo dan
Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Ba
B suki Tjahaja
Pu urn
r ama
b. Nara a
su su
mber eksterna
al wakil ke
ke tua DPR
RD, wa
wa k
kil ke k
tua pa
p rtai
PP PP
P, P,
p p
ol ol
it i
isi partai
ai d d
em emokra
a t,
t, w
wakil l
pe peda
d gang
PK KL Ta
Ta na
nah h
Ab a
ang, K
Ket etua
ua As
os s
iasi P P
KL KL
Tana h
h Abang, Poli
si ,
, Komnas as
HA M,
, Dinas s
Perh ub
bun n
g gan,
Satp ol
ol P PP,
Ma syarakat,
Tokoh masyarak
k at
at P PKL
KL Tana
a h
h Ab
Aban ang
g d.
d. Tone
e pe
pe mb
mb er
er it
it aa
aa n
n a.
a Po
Po si
si ti
ti f
f b
b. Netral c.
c. Ne
Ne ga
ga ti
tif f
e. e
Sudut t
pandang pember
eritaan a.
a. Pe
e me
me ri
rintah b. Pedagang
c. Masyarakat d. Tidak termasuk
ketiga sudut pandang diatas
29
H. Metodologi Penelitian