Jessica dalam bingkai media online: analisis framing pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki pada viva.co.id dan kompas.com.

(1)

Pada Viva.co.id dan Kompas.com)

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi (S.I.Kom)

Oleh : Riska Kurnia Sari

B36213053

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Jurusan Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

Riska Kurnia Sari, B36213053, 2017. Jessica Dalam Bingkai Media Online (Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki Pada Viva.co.id dan Kompas.com). Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kata Kunci : Analisis Framing, Jessica, Media Online, Viva.co.id, Kompas.com

Skripsi ini membahas tentang bagaimana media online Viva.co.id dan Kompas.com dalam membingkai berita tentang Jessica pada edisi Februari-Oktober 2016. Metode yang digunakan adalah analisis framing pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki melalui empat struktur. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami dari keempat struktur tersebut dan menganalisa tentang Jessica.

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis framing pendektan Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki adalah bagaimana struktur sintaksis (judul, lead, latar informasi, kutipan sumber, penutup), struktur skrip (5W + 1H), struktur tematik (paragraf, proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat), struktur retoris (kata, idiom, gambar/foto, grafik)

Hasil temuan yang didapat adalah struktur sintaksisnya memuat judul dan lead berita dan menyusunnya ke dalam skema berita berdasarkan latar informasi, kutipan sumber yang mendukung tercapainya pemahaman. Dari struktur skrip, Viva.co.id Unsur kelengkapan berita adanya 5W + 1H. Viva.co.id kurang memperhatikan kelengkapan berita. Seharusnya sebagai artikel berita menyertakan informasi tambahan sebagai keterangan dalam melengkapi penulisan berita. Berbeda rupanya dengan Kompas.com telah menerapkan prinsip kelengkapan berita dalam menuliskan artikel-artikelnya melalui menuliskan pemberitaan tentang kasus Jessica ini. Dari struktur tematik Viva.co.id lebih banyak mengambil kutipan sumber pernyataan dari satu pihak untuk kelengkapan berita, berbeda dengan Kompas.com yang lebih banyak mengambil kutipan sumber lebih dari satu sumber pernyataan. Dari retorisnya, memberi Viva.co.id dan Kompas.com sama-sama memberi penekanan kata dan gambar pada peristiwa yang diberikan dalam bentuk foto, akan tetapi Viva.co.id dari beberapa pemberitaan penekanan gambar pada foto tidak sesuai dengan tema.


(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Konteks Penelitian ... 1

B. Fokus Penelitian ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Kajian Penelitian Terdahulu ... 8

F. Definisi Konsep ... 14

1. Jessica ... 15

2. Jessica Dalam Bingkai Media Online Viva.co.id dan Kompas.com ... 17

3. Analisis Framing Pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki . 19 G. Metode Penelitian ... 19

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 19

2. Unit Analisis ... 21


(8)

4. Tahapan Penelitian ... 24

5. Teknik Pengumpulan Data ... 26

6. Teknik Analisis Data ... 26

K. Sistematika Pembahasan ... 27

BAB II KERANGKA TEORITIK ... 28

A. Media Massa dan Bingkai Media ... 28

1. Ideologi Media Massa ... 28

2. Realitas Sosial Pada Media Massa ... 30

3. Konstruksi Realitas Dalam Berita ... 33

4. Bingkai Berita Pada Media Online ... 35

1. Media Online ... 35

2. Jurnalistik Online ... 36

3. Bingkai Media ... 37

5. Teori Framing di Dalam Bingkai Penelitian ... 39

1. Analisis Framing ... 39

2. Analisis Framing Pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki ... 40

3. Perangkat Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki ... 42

6. Kerangka Pikir Penelitian ... 47

BAB III PENYAJIAN DATA ... 48

A. Deskripsi Subjek Penelitian ... 48

1. Deskripsi Subjek ... 48

a. Viva.co.id ... 48

b. Kompas.com ... 51

B. Deskripsi Data Penelitian ... 55

1. Struktur Sintaksis Artikel Berita, Viva.co.id dan Kompas.com (Selasa, 23 Februari 2016) ... 56

a. Artikel Berita 1 “Sidang Praperadilan, Jessica Ajukan 21 Permohonan”. (Sumber ,Viva.co.id) ... 56


(9)

b. Artikel Berita 2 “Belasan Keberatan Kuasa Hukum Jessica di Sidang

Perdana Praperadilan”. (Sumber, Kompas.com) ... 57

2. Struktur Sintaksis Artikel Berita, Viva.co.id dan Kompas.com (Rabu, 10 Agustus 2016) ... 59

a. Artikel Berita 3 “Kuasa Hukum Jessica Ragukan Keaslian Rekaman CCTV”. (Sumber ,Viva.co.id) ... 59

b. Artikel Berita 4 “Detik-detik Jessica Menaruh Sesuatu di Atas Meja Nomer 54”. (Sumber, Kompas.com) ... 61

3. Struktur Sintaksis Artikel Berita, Viva.co.id dan Kompas.com (Kamis, 8 September 2016) ... 62

a. Artikel Berita 5 “Dua Saksi Ahli Jessica Kumala Wongso Pernah Periksa Ribuan Mayat”. (Sumber ,Viva.co.id) ... 62

b. Artikel Berita 6 “Saksi Ahli Dari Jessica Ragukan Penyebab Kematian Mirna Karena Sianida”. (Sumber, Kompas.com) ... 65

4. Struktur Sintaksis Artikel Berita, Viva.co.id dan Kompas.com (Kamis, 27 Oktober 2016) ... 68

a. Artikel Berita 7 “Jessica Divonis 20 Tahun, Otto : Dengan Tegas Saya Banding”. (Sumber ,Viva.co.id) ... 68

b. Artikel Berita 8 “Jessica Divonis 20 Tahun Penjara”. (Sumber, Kompas.com) ... 69

BAB IV ANALISIS DATA ... 73

A. Temuan Penelitian ... 73

1. Analisis Artikel 1 ... 73

2. Analisis Artikel 2 ... 78

3. Analisis Artikel 3 ... 82

4. Analisis Artikel 4 ... 86

5. Analisis Artikel 5 ... 89

6. Analisis Artikel 6 ... 93

7. Analisis Artikel 7 ... 97


(10)

B. Konfirmasi Temuan Dengan Penelitian ... 108

BAB V PENUTUP ... 113

A. Simpulan ... 113

B. Rekomendasi ... 115

DAFTAR PUSTAKA ... 116


(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Di era digital sekarang ini untuk mengakses berbagai informasi sangatlah mudah. Berbagai bentuk media massa bermunculan seakan tidak ada hentinya informasi yang disajikan dapat dengan cepat diterima oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Mulai dari bentuk cetak, audio, dan visual, sehingga para pembaca, pendengar, dan penonton dapat memperoleh secara nyata berbagai bentuk informasi yang disajikan dalam kemasan sedemikian apik dan menarik baik itu media cetak seperti koran dan majalah, media elektronik seperti televisi dan radio, media online seperti blog dan wibesite.

Media online adalah sajian informasi yang diakses melaluli online yaitu internet baik berupa teks ataupun visualisasi dari suara dan gambar. Media online juga bisa disebut media digital karena teknologi yang digunakan sudah lebih disederhankan dan data yang diperoleh dapat disimpan dalam bentuk digital. Media ini berbasis jaringan telekomunikasi dan multimedia. Pengertian media online secara umum, yaitu segala jenis atau format media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video, dan suara. Dalam pengertian umum ini maka media online juga bisa dimaknai sebagai sarana komunikasi secara online. Dengan pengertian media onlinesecara umum ini, maka email, mailing list (milis), website, blog whatsapp, dan media sosial (social media) masuk dalam kategori media online.1


(12)

Karekteristik dan keunggulan media online yaitu kapasitas yang digunakan luas,

mudah diakses, cepat, aktualitas, terbaru (update), terhubung dengan jangkauan yang tidak terbatas, dan lain-lain. Karena kemudahan dan kecepatan penyajian yang langsung bisa diakses semua orang menjadikan media online lebih unggul dari media lain.

Media online banyak menyajikan karya jurnalistik baik berita, artikel, atapun feature yang dikemas dan diproduksi secara online. Jurnalistik online merupakan sebuah bentuk karya jurnalistik baru. Berbagai banyak konten dan topik yang disajikan menjadi salah satu daya tarik pengguna untuk mengaksesnya. Konten yang paling banyak dikunjungi yaitu berita, tutorial, fashion, story, review, dan berbagai macam konten lainnya. Topik berita terbaru merupakan topik yang paling sering diakses oleh banyak orang, berita terpopuler atau berita yang menjadi trending topik yaitu paling dicari dan digemari. Salah satu topik berita yang menjadi trending topik saat ini yaitu peristiwa pembunuhan. Seperti kasus pembunuhan yang kuat dugaan dilakukan oleh Jessica Kumala Wongso terhadap Mirna Wayan Salihin saat meminum kopi bersama di café Olivier.

Berita ini kasus kematian Wayan Mirrna Salihin masi menjadi menjadi misteri. Kejadian itu berawal dari pertemuan antara Mirna, Jessica, dan Hani di café Olivier. Pertemuan itu sengaja dijadwalkan untuk pertemuan setelah berpisah dari Autralia. Karena Jessica yang pertama datang di café tersebut, Mirna meminta dipesankan kopi Vietnam. Setelah minuman diantarkan pelayan, sekitar 15-20 menit berselang Mirna dan Hani datang. Selama menunggu mereka, Jessica hanya memainkan handphone. Saat itu, Jessica sempat mencium minuman Mirna yang dibilang kopinya bau tidak enak. Bahkan Hani tak percaya dan sempat meminum seteguk. Setelah Hani mencicipi, mereka ngobrol


(13)

biasa. Masih sempat memesan makanan dan tiba-tiba Mirna menyuruh Jessica minta air

karena tenggorokannya kering. Seketika itulah Mirna kejang-kejang dan meninggal. Dugaan kuat mengarah kepada Jessica yang telah meracuni Mirna, ditemukaan sianida tercampur didalam kopi Mirna oleh pihak kepolisian, dugaan ini karena pada saat itu Jessica lah yang pertama memesankan es kopi vietnam tersebut untuk Mirna.

Viva.co.id dan kompas.com adalah salah satu dari media online yang cukup dikenal di Indonesia karena kedua media online ini berkesinambungan dengan media televisi yang ada di Indonesia. Viva.co.id merupakan media online yang dimiliki TVONE dan kompas.com yang dimiliki KOMPASTV meskipun KOMPASTV. Dan itu membuat kedua media online ini terkenal dan tidak asing dikalangan masyarakat luas. Kedua media online ini memiliki sudut pandang pemberitaan yang berbeda pula untuk mengangkat dan memberitakan suatu berita.

Viva.co.id memiliki tujuan atau visi dan misi, situs yang melayani informasi dan berita mengutamakan kecepatan serta kedalaman. Viva.co.id bagian dari upaya

mencerdaskan bangsa melalui jurnalisme cerdas, tajam, berimbang, dan menghibur.2

Sedangkan kompas.com memiliki visi dan misi. dengan berfokus pada pengembangan isi, desain, dan strategi pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia. Sinergi ini menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap, yang tidak hanya menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, hingga live streaming.


(14)

Kedua media online ini pastinya mereka tidak berdiri sendiri. Karena dibalik

terbentuknya media ini pastinya memiliki tujuan dan maksud tertentu untuk didirikan. Meskipun kedua media ini adalah intusional yang juga memiliki ideologi namun juga memiliki kepentingan sendiri baik dalam idealis maupun bisnis. Bagi masyarakat kebanyakan memandang media sebagai sarana hiburan yang tidak berbahaya dan segala informasi yang disampaikan oleh media itu bersifat sesuai kenyataan. Namun, jika kita jelih dan amati sebenarnya realitas atau kenyataannya peristiwa tersebut telah dibingkai atau telah direkontruksi oleh media.Yang sebenarnya telah ditulis dan diedit sesuai dengan ideologi media itu sendiri.

Pendekatan dengan analisis framing, maka segala pemberitaan mengenai Jessica yang telah meracuni Mirna akan memiliki sudut pandang tersendiri terhadap masing-masing media yang memberitakan. Tidak hanya itu bagaimana isi teks media tersebut juga tidak lepas dari tangan penulis membingkai berita tersebut. Pembingkaian suatu peristiwa oleh Viva.co.id dan Kompas.com erat kaitannya dengan redaksioanal yang memiliki idealism dari masing-masing media tersebut. Analisis framing termasuk ke dalam paradigm konstruksionis. Paragdigma ini mempunyai posisi dan pandangan tersendiri terhadap media dan teks berita yang dihasilkan.3

Pemberitaan mengenai Jessica yang diangkat viva.co.id dan kompas.com dengan begitu akan dapat diuraikan menggunakan pendekatan analisis framing mengenai idealis atau ideologi masing-masing kedua media ini merengkontruksi suatu fenomena dan peristiwa berdasarkan konteks sosiologi, politisi, maupun kultural. Karena media


(15)

berperan sebagai sarana informasi untuk khalayak luasagar berita tersebut menyuguhkan

berita yang berwarna. Maka dari itu media tersebut menonjolkan aspek tertentu untuk menunjukan kesan yang apik dalam pembingkainnya.

Dari konteks penelitian di atas maka peneliti mengambil judul “JESSICA DALAM BINGKAI MEDIA ONLINE” (Analisis Framing Pendekatan Zhongdhang Pan dan Gerald M. Kosicki Pada Viva.co.id dan Kompas.com)

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latara belakang penelitian, maka penelitian ini kami batasi pada bagian Viva.co.id dan Kompas.com membingkai pemberitaan mengenai Jessica ?

Untuk mengetahui pola-pola pembingkaian pemberitaan Jessica pada Viva.co.id dan Kompas.com. penelitian ini menggunakan pendekatan analisis farming Zhongdang Pan dan Gerald M Koisiscki dalam empat elemen-elemen yang merengkonstruksi suatu berita yaitu sintaksis, skrip, tematik, retoris. Dan untuk menjawab penelitian ini, maka rumusan masalah penelitian dengan pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki sebagai berikut :

1. Bagaimana struktur sintaksis berita Jessica pada media online Viva.co.id dan Kompas.com ?

2. Bagaimana struktur skrip berita Jessica pada media online Viva.co.id dan

Kompas.com ?

3. Bagaimana struktur tematik berita Jessica pada media online Viva.co.id dan Kompas.com ?


(16)

4. Bagaimana struktur retoris berita Jessica pada media online Viva.co.id dan

Kompas.com ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk memahami struktur sintaksis berita Jessica pada media online Viva.co.id dan Kompas.com

2. Untuk memahami struktur skrip berita Jessica pada media online Viva.co.id dan Kompas.com

3. Untuk memahami struktur tematik berita Jessica pada media online Viva.co.id dan Kompas.com

4. Untuk memahami struktur retoris berita Jessica pada media online Viva.co.id dan Kompas.com

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoris dari penelitian ini adalah sumber pengetahuan mengenai Jessica dalam

bingkai media online pada kedua portal situs berita online Viva.co.id dan Kompas.com.

2. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah gambaran bagaimana pembingkaian berita

yang dilakukan media online dalam memberitakan kasus Jessica yang dilakukan situs berita online Viva.co.id dan Kompas.com. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kritik dan saran terhadap isi berita kedua portal situs berita online Viva.co.id dan Kompas.com.


(17)

E. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu

Setelah melakukan penelusuran, penelitian tentang bingkai media pada berita Jessica dengan analisis framing. Penelitian terdahulu dijadikan refrensi dalam menggunakan analisi framing pada penilitian ini sehingga peneliti dapat dengan tepat menggunakan analisis framing pada objek yang akan diteliti. Kajian dan tulisan mengenai analisis teks media sudah banyak digunakan untuk melakukan penelitian. Menurut peneliti, ketika hendak memahami bagaimana melakukan analisa penyususnan berita, peneliti mencoba untuk memahami lebih dahulu efektifkah analisis framing dalam menganalisa penyusunan berita. Dan di UIN Sunan Ampel Surabaya sendiri penelitian menggunakan metode analisis framing pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki khususnya pada studi Ilmu Komunikasi pada media online belum banyak dijumpai. Berikut adalah penelitian terdahulu yang telah peneliti kumpulkan sebagai refrensi dalam menggunakan analisi framing.

Deskripsi penelitian :

1. Konflik Palestina-Israel (Studi Analisis Framing Pada Harian Kompas Dan Republika Dalam Perspektif Dakwah).

Penelitian ini dilakukan oleh Lailatur Fitria yang merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, IAIN Sunan Ampel Surabaya, pada tahun 2009 dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki pada koran harian Kompas dan Republika terhadap masalah konflik Palestina. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pembingkaian yang dilakukan Kompas dan Republika mengenai Konflik Palestian


(18)

dan Israel adalah pelanggaran perjanjian damai dan tidak mematuhi resolusi antara

kedua bela pihak, yaitu Palestiana dan Israel.

Perbedaan antara penelitian yang ditulis peneliti adalah peneliti terdahulu memfokuskan kontruksi pemberitaan pada harian Kompas dan Republika tentang konflik Palestina-Israel. Sedangkan penelitian ini memfokuskan bagaiaman bingkai media online memberitakan tentang Jessica dengan judul Jessica Dalam Bingkai

Media Online (Analisis framing Pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki

pada Viva.co.id dan Kompas.com) . Manfaat dan kontribusi yang ditulis peneliti

digunakan sebagai gambaran bagaimana analisis framing dilakukan pada suatu

pemberitaan di media.

2. Konstruksi Pemikiran Media Buletin Al Islam” (Analisis Framing Zhongdang Pan

Dan Gerald M. Kosicki Edisi 708-710).

Penelitian ini dilakukan oleh Abdur Rohim Buchori yang merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya, pada tahun 2015 dengan menggunakan metode kualitatif non kancah. masalah yang diteliti dalam penelitian terdahulu yaitu bagaimana konstruksi pemikiran media bulletin Al Islam dengan pendekatan analiis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki. Pendekatan model ini dibagi menjadi empat struktur besar, yakni struktur sintaksis (bagaimana wartawan menyusun peristiwa-peristiwa, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa kedalam bentuk susunan umum berita), struktur skrip (bagaimana wartawan mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita), struktur tematik (berhubungan dengan bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan antar kalimat yang membentuk


(19)

kalimat secara keseluruhan), dan Struktur retoris (bagaimana wartawan menekankan

arti tertentu ke dalam berita).

Perbedaan antara penelitian yang ditulis peneliti adalah peneliti terdahulu memfokuskan konstruksi pemikiran pada media pada bulletin Al Islam. Manfaat penelitian secara teoritis, (diharapkan dapat dijadikan sumber referensi bagi Fakultas Dakwah, terutama untukjurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk mengembangkan ilmu dakwah yang menjadi pembelajaran utama bagi jurusan tersebut, diharapkan dapat mengembangkan ilmu dalam berdakwah, terutama dalam komponen pengalaman kerja redaksi jurnalis dakwah, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pengetahuan dalam pengembangan kajian ilmu dakwah lebih lanjut). Secara praktis (Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi peneliti berikutnya yang akan meneliti tentang bulletin Al Islam maupun buletin-buletin lainnya, diharapkan dapat dijadikan informasi dan acuan bagi peminat atau peneliti dakwah bahwa buletin merupakan salah media dakwah bil Qalam yang efektif, hasil rekomendasi penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengembangkan keilmuan dakwah dan keredaksian media cetak).

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

Judul Konflik Palestina-Israel (Studi Analisis

Framing Pada Harian Kompas Dan

Republika Dalam Perspektif Dakwah)

Penulis Lailatur Fitria yang merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, IAIN Sunan Ampel Surabaya


(20)

1.

Metode Penulisan Jenis penelitian kualitatif dengan

pendekatan analisis framing model

Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki

Hasil Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pembingkaian yang dilakukan Kompas dan Republika mengenai Konflik Palestian dan Israel adalah pelanggaran perjanjian damai dan tidak mematuhi resolusi antara kedua bela pihak, yaitu Palestiana dan Israel.

Perbedaan Penelitian Terdahulu

Peneliti terdahulu memfokuskan kontruksi pemberitaan pada harian Kompas dan Republika tentang konflik Palestina-Israel.

Konstribusi Penelitian Manfaat penelitian ini adalah memberikan gambaran menganalisis berita menggunakan analisis framing odel Zhangdong Pan dan Gerald M Koisicki

2.

Judul Konstruksi Pemikiran Media Buletin Al Islam (Analisis Framing Zhongdang Pan Dan Gerald M. Kosicki Edisi 708-710)

Penulis Abdur Rohim Buchori yang merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya

Metode Penulisan Metode penulisan dengan menggunakan

metode kualitatif non kancah, framing

model Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki

Hasil Penelitian Terdahulu Pendekatan model ini dibagi menjadi empat struktur besar, yakni struktur sintaksis (bagaimana wartawan menyusun peristiwa-peristiwa, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa kedalam bentuk susunan umum


(21)

berita), struktur skrip (bagaimana wartawan

mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita), struktur tematik (berhubungan dengan bagaimana wartawan

mengungkapkan pandangannya atas

peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan antar kalimat yang membentuk kalimat secara keseluruhan), dan Struktur retoris (bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita).

Perbedaan Penelitian Terdahulu

Peneliti terdahulu memfokuskan konstruksi pemikiran pada media pada bulletin Al Islam.

Konstribusi Penelitian Manfaat penelitian secara teoritis,

(diharapkan dapat dijadikan sumber

referensi bagi Fakultas Dakwah, terutama untukjurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk mengembangkan ilmu dakwah yang menjadi pembelajaran utama bagi

jurusan tersebut, diharapkan dapat

mengembangkan ilmu dalam berdakwah, terutama dalam komponen pengalaman

kerja redaksi jurnalis dakwah, hasil

penelitian ini diharapkan mampu

memberikan kontribusi pengetahuan dalam pengembangan kajian ilmu dakwah lebih lanjut). Secara praktis (Sebagai bahan

bacaan dan referensi bagi peneliti

berikutnya yang akan meneliti tentang bulletin Al Islam maupun buletin-buletin


(22)

lainnya, diharapkan dapat dijadikan

informasi dan acuan bagi peminat atau peneliti dakwah bahwa buletin merupakan salah media dakwah bil Qalam yang efektif, hasil rekomendasi penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengembangkan keilmuan dakwah dan keredaksian media cetak)

F. Definisi Konsep

Konsep (concept) secara umum dapat didefinisikan sebagai atau representasi dari suatu objek atau gejala sosial. Konsep semacam gambaran singkat dari realitas sosial dipakai untuk mewakili suatu realitas yang kompleks. Konsep ini ada yang sederhana tetapi ada jga yang kompleks. Apa pun konsep merupakan representasi yang dipakai oleh ahli atau ilmuwan untuk menggambarkan suatu gejala.4

1. Jessica

Jessica ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Mirna. Jessica kuat dugaan yang telah memasukan sianida ke dalam es kopi Vietnam yang diminum oleh Mirna dan menyebabkan Mirna tewas saat setelah minum kopi tersebut. Jessica adalah teman satu universitas Mirna ketika kulia di Australia. Jessica sendiri datang ke Indonesia karena sedang mencari pekerjaan. Jessica dan Mirna adalah teman dekat dan sama-sama warga Indonesia yang pernah study di Australia. Ketika berita kematian Mirna ini disiarkan ke banyak publik, cukup menyita perhatian. Karena

4 Eriyanto, Analisis Isis Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya.


(23)

terpusat perhatian publik kepada kopi yang menyebabkan kematian seseorang. Dan

setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian akhirnya Jessica yang menjadi tersangka atas kematian Mirna, karena Jessica kuat dugaan yang telah memasukan sianida kedalam kopi Mirna. Dan akhirnya perhatian publik mengarah kepada Jessica, mengapa Jessica memasukan sianida kedalam kopi Mirna.

Berita mengenai Jessica akhirnya pun banyak bermunculan di berbagai media massa baik itu di media cetak, elektronik, dan internet. Dan berita mengenai Jessica tidak ada hentinya diberitakan, seakan tidak ada habisnya. Dengan adanya berita-berita tersebut banyak sudut padang yang diinformasikan oleh masing-masing media yang memberitakan. Baik itu detail peristiwa, fokus meliput tentang profil Jessica, fokus pada penyebab kematian Mirna, sampai hal-hal lain seperti sudut pandang dari ilmu psikologi, dan para ahli yang didatangkan baik dari kubuh Jessica sendiri maupun dari jaksa penuntut umum. Seakan berita mengenai Jessica tidak kunjung usai. Dan dengan adanya berita-berita tersebut yang cukup begitu panjang membuat publik pun juga ikut melontarkan pendapat dan kritis dalam mengamati isi berita.

Berita ditulis dan dilaporkan atas dasar realitas sosial atau fakta dimana peristiwa-peristiwa tersebut direncanakan atau tidak direncanakan. Pada berita, latar belakang berita atau peristiwa harus sesuai dengan realitas sesuai dengan kronologi peristiwa. Berita merupakan laporan tentang peristiwa yang disajikan untuk masyarakat. Dan untuk menyajikan berita guna menarik perhatian masyarakat, media yang memproduksi berita tersebut haruslah menonjolkan aspek tertentu. Disini menjelaskan bahwa untuk penyajian laporan berita di media, haruslah adanya pembingkaian berita yaitu seluruhnya berita tersebut dibingkai apik dan menarik


(24)

untuk khalayak agar masyarakat percaya dan memiliki anggapan nilai berita tersebut

dikatakan memiliki nilai berita tinggi.

Nilai berita adalah sejumlah kriteria yang digunakan untuk menentukan kadar kelayakan peristiwa-peristiwa atau isu untuk diberitakan media massa. Jika ingin menyelami proses produksi berita dan pilahan-pilihan yang diambil redaksi atau wartawan ketika berhadapan dengan banyak informasi, isu, dan peristiwa, kita harus meahami nilai berita secara memadahi.5

2. Jessica Dalam Bingkai Media Online Viva.co.id dan Kompas.com

Bingkai sendiri diartikan sebagai frame atau dikemas yang tujuannya agar terkesan apik dan menarik. Begitu pula dengan pembingkaian berita pada suatu media. Dibalik penyajian berita pastilah ada tangan jurnalis untuk mengedit isi berita baik itu dalam teks, gambar, dan suara. Karena jauh sebelum teks berita tersebut

disajikan untuk khalayak, sesungguhnya media telah “membingkai” dan menyiapkan

isi teks agara lebih bermakna.

Pemberitaan mengenai Jessica ini tidak kunjung usai. Dimulai dari awal persidangan sampai saat ini menunjukan, jika kasus ini layak untuk disoroti banyak publik. Untuk itu dalam kasus ini, banyak media massa bersaing dengan media massa lain dalam rangka merebut perhatian khalayak. salah Sumber berita bersaing dengan sumber berita lain dalam rangka meraih pemberitaan media. Suatu isu atau peristiwa bersaing dengan yang lain untuk memikat perhatian wartawan dan untuk menjadi


(25)

headline pemberitaan media. Semua akhirnya bermuara kepada hal yang sama : nilai

berita.6

Tidak puas dengan beberapa media saja dalam memperoleh segala informasi yang ada. Munculah media baru yang dianggap lebih relevan dan lebih praktis yaitu media online. Salah satunya yaitu kedua portal media online Viva.co.id dan Kompas.com yaitu sebagai sumber berita dalam menyiarkan dan memberitakan fenomena-fenomena yang sedang terjadi. Dengan adanya beragam media yang menyiarkan sumber berita setiap media berlombah-lombah menyiarkan sumber berita yang terbaru atau pun yang sedang marak terjadi untuk menarik perhatian masyarakat. Viva.co.id dan Kompas.com adalah media yang tidak asing ditelingah khalayak dan berita-beritanya pun sangat update dan relevan untuk dibaca dan ditonton. Viva.co.id dan Kompas.com adalah media yang besar, jadi tidak heran jika dalam kasus Jessica ini kedua portal media online ini btidak ada hentinya untuk menyiarkan segala berita ter-update tentang Jessica.

a) Media Online

Munculnya media online menjadi tren baru di dunia jurnalistik. Media online menyampaikan berbagai informasi secara terus menerus, cepat, up to date sehingga laporan peristiwa dan realitas yang ada lebih mudah tersebar melalui internet. Berbagai berita online yang ada menarik banyak publik untuk membaca karena bisa diakses kapanpun. Dengan banyaknya situs berita online yang ada, untuk saat ini pastinya publik di buat lebih kritis dalam memperoleh atau menggali isi berita dan menyikapi isi berita. Dan dari itu dalam penelitian ini untuk mengetahui isi berita yang ada apakah berita tersebut sesuai dengan realita


(26)

yang ada maka peneliti menggunakan analisis framing pedekatan Zhongdang Pan

dan Gerald M Koisicki.

3. Analisis Framing Pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki

Konsep framing sering digunakan untuk menggambarkan proses seleksi dan meononjolkan aspek tertentu dari realita oleh media. Analisis framing model

Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki beramsumsi bahwa setiap berita mempunyai

frame yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide. Frame merupakan suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita kutipan sumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu ke dalam teks secara keseluruhan. Frame berhubungan dengan makna. Bagaimana seseorang memaknai suatu peristiwa, dapat dilihat dari perangkat tanda yang dimunculkan dalam teks.7 Framing adalah untuk mengetahui bagaimana persepektif cara pandang wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Dan pada akhirnya bagaimana fakta berita tersebut dibuat, aspek apa yang ditonjolkan oleh wartawan dan aspek apa yang telah dihilangkan oleh wartawan.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penilitian

Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang memaparkan media online dalam membingkai khasus Jessica. Maka, peneliti memakai pendekatan

analisis framing untuk menggambarkan dam memaparkan bagaimana hasil dari

7 Nurhadi, Zikri Facrul. Teori-Teori Komunikas. Teori Komunikasi dalam Persepektif Penelitian Kualitatif (Bogor :


(27)

kontruksi media dalam membingkai berita. Dan media yang di pilih oleh peneliti

yaitu media online Viva.co.id dan Kompas.com

Penelitian ni digunakan untuk menggambarkan aspek tertentu dari sebuah realitas yang dibingkai oleh media online Viva.co.id dan Kompas.com menjadi sebuah berita

yang kemudian menjadi realitas media dalam hal ini pemberitaan mengenai “Jessica Dalam Bingkai Media Online” atas tuduhan Jessica yang telah meracuni Mirna.

Format kualitatif deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi, atau fenomena realitas masyarakat yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik ealitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu.8

Dalam pendekatan menggunakan analisis framing ini, perangkat framing yang digunakan adalah dengan pendektan Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki yang membagi perangkat tersebut menjadi empat struktur besar, yaitu yaitu struktur sintaksis (penyusunan peristiwa dalam bentuk susunan umum berita), struktur skrip (bagaimana wartawan menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita), struktur tematik (bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat, atau hubungan antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan), dan struktur retoris (bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke

dalam berita). Model ini beramsumsi setipa berita mempunyai frame yang berfungsi

sebagai pusat organisasi ide.9

2. Unit Analisis

8 Bugin, Burhan, Sosiologi Komunikasi. (Jakarta:Kencana, 2008) hal.68


(28)

Isi teks media merupakan bahan analisis yang akan diteliti oleh peneliti. Dan

peneliti memutuskan untuk memilih portal berita online yaitu Viva.co.id dan Kompas.com pada Februari-Oktober 2016. Meskipun kedua portal media online tersebut menyuguhkan tema yang tidak jauh berbeda, akan tetapi di balik itu tadi pasti ada bagaimana cara wartawan menuliskan isi dari berita-berita tersebut secara berbeda. Dan pasti ada perbedaan cara wartawan tersebut dalam menginterpretasikan realitasnya.

Dari masing-masing media dalam menyajikan berita juga memiliki penyajian berita tersendiri. Baik itu dari awal proses mencari tema, menentukan laporan berita, hingga menyajikan isi laporan beritannya. Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisa isi berita-berita yang disajikan kedua portal media online tersebut yaitu meliputi, headline atau judul, lead, isi berita, maupun data grafik yang dijadikan unit analisi penelitian ini.

3. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data

Jenis dan sumber data penelitian yaitu dari tempat dimana data diperoleh sumber peneliti mendapat data terkait penelitiannya. Berdasarkan jenis penelitian pada penelitian ini, maka sumber data dalam penelitian ini adalah

dokumen-dokumen pemberitaan mengenai “Jessica” dalam portal media online Viva.co.id

dan Kompas.com.


(29)

1. Data Primer dalam penulisan ini adalah data-data berita “Jessica Dalam Bingkai Media Online” di portal berita media online Viva.co.id dan

Kompas.com pada bulan Februari-Oktober 2016.

2. Data Sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari metode dokumentasi. Dokumentasi berupa penelitian kepustakan, yakni mengkaji informasi dari berbagai literature, mengunduh dari situs-situs di internet, jurnal-jurnal online universitas di Indonesia, serta buku-buku referensi berkaitan dengan penulisan penelitian ini.

b. Sumber Data

Sumber data yang diperoleh sebagian besar yaitu terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi seperti artikel-artikel berita yang ada di media online. Dan mengambil keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang sesuai dengan penelitian dan sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut.

Objek teks yang dikaji dalam penelitian ini diambil pada portal situs berita di media online yaitu Viva.co.id dan Kompas.com. dalam situs berita online ini menyajikan berbagai informasi seputar peristiwa, fenomena-fenomena yang tejadi baik dalam negeri maupun luar negeri. Kedua portal situs berita online ini selalu update dalam memberitakan isu hangat dan lebih populer di kalangan pembaca yang menjadikan banyak publik lebih sering melihat situs berita ini dari pada situs-situs media online yang lain.

Dari kedua portal situs berita online ini selalu update dalam memberitakan tentang Jessica yang tidak kunjung usai dalam menjalani persidangan.


(30)

Fokus yang dikaji mengenai Jessica Dalam Bingkai Media Online dengan judul yang sama yaitu “Jessica Dalam Bingkai Media Online”. Dalam

pemberitaan ini yaitu berita yang ditonjolkan mengenai Jessica sebagai tersangka kasus pembunuhan pada Mirna, karena kuat dugaan Jessica yang telah mencampur es kopi Vietnam dengan sianida pada minuman Mirna. Bagaimana perbedaannya sudut pandang antara kedua portal situs berita online tersebut dalam memberitakan kasus ini.

Berdasarkan judul-judul artikel pemberitan terkait Jessica dalam bingkai media onlie Viva.co.id dan Kompas.com yang meliputi :

Tabel 1.1 Waktu Judul Aritikel Berita

Viva.co.id Judul Aritikel Berita Kompas.com 23 Februari 2016 Sidang Praperadilan, Jessica Ajukan 21

Permohonan

Belasan Keberatan Kuasa Hukum Jessica

di Sidang Perdana Praperadilan 10 Agustus

2016

Kuasa Hukum Jessica Ragukan Keaslian

Rekaman CCTV

Detik-detik Jessica Menaruh Sesuatu di Atas Meja Nomer 54 8 September

2016

Dua Saksi Ahli Jessica Wongso Pernah Periksa

Ribuan Mayat

Saksi Ahli dari Jessica Ragukan Penyebab Kematian Mirna karena Sianida 27 Oktober

2016

Jessica Divonis 20 tahun, Otto: Dengan Tagas Saya Banding

Jessica Divonis 20 Tahun Penjara


(31)

H. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian merupakan cara yang akan dilalui peneliti untuk mendapatkan data-data yang lengkap untuk mendukung penelitian. Data diperoleh dari cara dokumentasi dari teks yang terdapat pada portal situs berita di media online yaitu Viva.co.id dan Kompas.com.

Penyusunan data dilakukan dengan cara penulususran serta pemilahan berita-berita yang dimuat pada situs berita-berita online Viva.co.id dan Kompas.com, serta dokumen-dokumen yang telah dipilah dan dikategorikan sesuai dengan masalah penilitian edisi Februari-Oktober 2016. Dalam tahapan penelitian, peneliti mencari tema, serta membaca berbagai refrensi yang terkait dengan penulisan penelitian, dengan membaca dan mengakses berbagai media untuk menemukan berbgai fenomena yang sesuai dengan objek kajian Ilmu Komunikasi. Setelah membaca banyak refrensi terkait dari berbagai macam media, lalu pegumpulan data-data pada sumber yang terkait, akhirnya peneliti memperoleh sumber dan referensi beserta data-data yang terkait dengan judul penelitian peneliti yaitu “Jessica Dalam Bingkai Media Online” (Analisis Framing Pendekatan Zhongdhang Pan dan Gerald M. Kosicki Pada Viva.co.id dan Kompas.com).

Dalam tahapan analisis data ini, peneliti akan memeriksa semua data yang diperoleh secara lengkap, jelas, dan relevan tidaknya data tersebut sesuai dengan pokok masalah yang akan dibahas, serta cara sistematikanya cara menyusun data yang diperoleh dengan menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki.


(32)

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah dengan teknik dokumentasi dengan cara penelusuran data di media online. tenik pengumpulan data online seperti di internet, situs-situs serta website atau jejaring sosial lainnya yang ada pada media online, sehingga memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan berbagai data dan informasi yang didapat melalui media online secara mudah dan cepat, dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademis. Dalam hal ini, peneliti memperoleh data dari situs berita pada media online yaitu Viva.co.id dan Kompas.com edisi Februari-Oktober 2016.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan adalah analisis data framig. Pendekatan framing yang digunakanan adalah pendekatan framing Zhongdan Pan dan Gerald M Koisicki dengan perangkat-perangkat serta unit analisis yang telah dipaparkan sebelumnya. Pemilihan teknik anaisis data dengan framing pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki ini dikarenakan pendekatan framing ini lebih tepat digunakan untuk memebahas mengenai pembingkaian berita secara mendalam. Dalam framing pendekatang Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki ini berkaitan dengan bagaiamana situs berita yang ada di media online membingkai mengenai kasus Jessica.

K. Sistematika Pembahasan

BAB I : Pendahuluan, konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan

penelitian, manfaat enelitia, kajian hasil penelitian terdahulu, definisi konsep, kajian teori, metode penelitian (pendekatan dan


(33)

jenis penelitian, unit analisis, jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, teknik analisis data).

BAB II : Kajian pustaka, kajian teoritik.

BAB III : Penyajian data (deskripsi subyek, obyek dan wilayah penelitian deskripsi data penelitian)

BAB IV : Analisis data (temuan penelitian, konfirmasi temuan dengan

teori)


(34)

BAB II

KERANGKA TEORITIK

A. Media Massa dan Bingkai Media 1. Ideologi Media Masaa

Menurut gambaran Marx, ideologi merupakan sarana yang digunakan untuk ide-ide kelas yang berkuasa sehingga bisa diterima oleh keseluruhan masyarakat sebagai suatu yang alami dan wajar. Ideologi ini menjaga masyarakat berada dalam kesdaran palsu, kesadaran manusia tentang siapa dirinya bagaimana mereka berelasi dengan bagian lain dari masyarakat, dan pengertian kita tentang pengalaman sosal dihasilkan oleh masyarakat dan lingkungan tempat kita dilahirkan.1

Ideologi berkaitan dengan konsep seperti “pandangan dunia”, “sistem

kepercayaan” dan “nilai”. Namun, ruang lingkup ideologi lebih luas dari pada

konsep-konsep tersebut. Ideology tidak hanya berkaitan dengan yang terkandung mengenai dunia, tapi juga cara mendasari define dunia. Oleh sebab itu, ideologi tidak hanya tentang politik. Ideologi merupakan sarana yang digunakan utuk ide-ide kelas yang berkuasa sehingga bisa diterima oleh keseluruhan masyarakat sebagai alami dan wajar.2

1 Fiske, John Cultural and Communication Studie : Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (Jakarta : Rajawali Pers,

1990) hal.239

2 Fiske, John Cultural and Communication Studie : Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (Jakarta : Rajawali Pers,


(35)

Peneliti berasumsi bahwa ideologi adalah sekumpulan ide-ide yang merfleksikan

pemikiran, sudut pandang, ataupun aspirasi mengenai hal-hal tentang kehidupan, kultural, ataupun realitas sosial.

Begitu pula dengan ideologi media massa. Ideologi juga akan mempengaruhi media dalam menyediakan suatu realita, ini terkait dengan sudut pandang yang dipaki oleh media tersebut. Ideologi dalam arti netral bergantung pada isinya buruk (misalnya membenarkan kebencian), dia buruk. 3

Media massa secara sengaja dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan ideologi dari suatu media tidak lepas dari kepentingan media itu sendiri. Kepentingan-kepentingan tersebut menentukan apakah informasi yang disampaikan oleh suatu media tersebut mengandung kebenaran atau tidak baik settingan ataupun rekeyasa media itu sendiri. Karena terkadang informasi-informasi yang mereka sajikan menjadikan informasi tersebut sebagai alat komunikasi massa dari kepentingan penguasa. 4

2. Realitas Sosial Pada Media Massa

Media adalah agen kontruksi. Padangan konstruksi mempunyai posisi yang berbeda dibandingkan posistivis dalam menilai media. Dalam pandangan positivis,

3 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung, Rosdakarya, 2001), hal. 67

4


(36)

media dilihat sebagai saluran. Media adalah sarana bagaimana pesan disebarkan dari

komunikator ke penerima (khalayak).5

Media memiliki realitas yang disebut realitas media. Media menyusun realitas dari berbagai peristiwa yang terjadi hingga menjadi cerita atau wacana yang bermakna. Realitas yang ditampilkan media tidak dipahami sebagai seperangkat fakta, tetapi hasil dari pandangan tertentu dari pembentukan realitas.6

Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu seharusnya media seharusnya lebih netral dalam menyampaikan realitas. Akan tetapi untuk saat ini media tidak lagi sepenuhnya netral dalam memberikan informasi terkait realitas yang ada. Media sering kali digunakan untuk alat politik serta kepentingan aktor-aktor penguasa dalam kepentingnya. Padahal media itu salah satu cermin khalayak dalam melakukan tindakan, kebiasaan-kebiasaan, yang dijadikan tolak ukur mereka dalam melakukan aktivitas. Karena media perannya begitu kuat dalam mempengaruhi manusia.

Menurut McLuhan ingin menyatakan bahwa pesan yang disampaikan media tidaklah lebih penting dari media atau saluran komunikasi yang digunakan pesan untuk sampai kepada penerimanya. Dengan kata lain, ia ingin menjelaskan bahwa media atau saluran komunikasi memiliki keuatan dan memberikan pengaruhnya kepada masyarakat, dan bukan isi pesannya.7

5 Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan PolitikMedia, (Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara, 2005) hal.

22

6 Ibid, Eriyanto, hal. 29


(37)

Dalam teori paradigma konstruksi fakta merupakan realita yang dikontruksi, fakta

tidaklah berdiri sendiri melainkan dikelilingi oleh berbagai kepentingan. Termasuk fakta atau pengetahuan yang disajikan oleh media massa merupakan hasil kontruksi para jurnalis. Pengetahuan merupakan kontruksi dari individu yang mengetahui dan tidak dapat ditransfer kepada individu lain yang pasif. Karena itu kontruksi harus dilakukan sendiri oleh terhadap pengetahuan itu, sedangkan lingkungan adalah sarana terjadinya konstruksi.8

Di kehidupan sehari-hari, terkadang orang mengabaikan realitas karena orang lebih tertarik dengan isi pesannya saja dan orang itu juga tidak menyadari bahwa media menyampaikan pesan tersebut juga mempengaruhi kehidupannya. Media secara sengaja ingin mempengaruhi masyarakat sebagai audiens yang menerima pesan. Sehingga muncul yaitu kontruksi realitas yang sengaja dilakukan oleh media untuk memperoleh perhatian publik.

Berita yang dimuat di dalam media online merupakan laporan dari sebuah peristiwa yang terjadi. berita merupakan cerita yang bermakna yang terdiri dari berbagai elemen bahasa. Harus pula dipahami bahwa suatu peristiwa adalah suatu realitas. Dan berita merupakan konstruksi dari realitas. Ketika terjadi peliputan, termasuk pemotretan dan syuting, saat itu telah berlangsung suatu kontruksi.9

Media bukan hanya memilih peristiwa dan menetukan sumber berita, melainkan juga berperan dalam mendefinisikan aktor dan peristiwa. Nampak denga data yang digunaan peneliti, dari kedua portal media online Viva.co.id dan Kompas.com memiliki perbedaan dalam memaparkan kasus Jessica. Yang keduanya sama-sama

8 Burhan, Bungin, Imaji Media Massa, ( Jakarta : Jendela, 2000 ), hal. 11 9 Pareno, Media Massa antara Realias dan Mimpi, (Jakarta: Papyrus, 2005) hal.3


(38)

dalam memberitakan kasus Jessica muai dari awal persidangan hingga Jessica

divonis. Dan dari sekian banyak persidangan Jessica mulai edisi 23 Februari Jessica di tetapkan sebagai tersangka di sidang praperadilan , edisi 10 Agustus 2016 rekaman CCTV, 8 September 2016 Saksi ahli forensik yang dihadirkan Jessica dan 27 Oktober 2016 Jessica di vonis 20 tahun penjara oleh majelis hakim.

Media Viva.co.id dan Kompas.com pada edisi 23 Februari 2016 memiliki inti isi berita yang sama akan tetapi terletak perbedaan pada headline. Edisi 10 Agustus 2016 kedua media ini sama-sama memaparkan rekaman CCTV akan tetapi Viva.co.id lebih fokus terhadap pendapat kuasa hukum Jessica. Edisi 8 September 2016 Viva.co.id lebih memerhatikan sisi lain dari saksi ahli yang di hadirkan, yaitu tentang pengalaman kedua saksi tersebut. Edisi 27 Oktober 2016 dalam edisi ini kedua media ini sama-sama menyiarkan kabar Jessica di vonis 20 tahun penjara akan tetapi Viva.co.id juga lebih fokus terhadap pendapat dan argumen kuasa hukum Jessica tentang Jessica sebagai tersangka pembunuh Mirna.

Dari kedua berita itu saja media sangatlah besar memiliki pengaruh terhadap sudut pandang pembaca, pendengar, dan penonton. Karena dari beragai macam sudut pandang itulah menimbulkan banyak spekulasi baru yang bermunculan terhadap kasus Jessica ini. Disini peran media sangatlah besar dalam mempengaruhi publik baik dalam pemikirannya, bersikap, dan kemudian banyak juga yang beragaman bahwa kasus ini adalah pengalihan isu untuk mempengaruhi publik agar fokus terhadap kasus Jessica.


(39)

Menurut Alex Sobur menegaskan bahwa pada dasarnya bias berita terjadi karena

media massa tidak berada di ruang vakum. Media sesungguhnya berada di tengah realitas sosial yang sarat dengan berbagai kepentingan, konflik dan fakta kompleks lagi beragam.10

Taip jurnalis tak jarang harus melakukan reinterpretasi terhadap sebuah fakta yang didapatinya agar sesuai dengan konsumsi public. Berdasarkan materi yang digunkan sebagai bahan informasi. Maka informasi terbagi dalam dua kategori.11

Pertama, apa yang disebut dengan Realitas Sosiologis (empiris). Realitas sosiologi diperoleh berdasarkan pegalaman langsung atau pengamatan langsung seseorang terhadapa suatu peristiwa nyata. Bahkan baku membangun realitas sosiologis dari suatu peristiwa bersifat faktual. Artinya, fakta peristiwa tersebut dapat dilacak ditempat kejadian atau berdasarkan orang lain.

Kedua, Realitas psikologis merupakan hasil rekaan pikiran seseorang (interpretasi) terhadap peristiwa nyata, sedang ia sendiri tidak mangalamai atau menyaksikan peristiwa tersebut. Bakhan baku yang membangun realitas psikologis semata-mata bersumber pada pandangan atau pendapat seseorang terhadap suatu masalah.

Pandangan konstruksi, berita adalah hasil dari kontruksi sosial diamana selalu melibatkan pandangan, ideologi, dna nilai-nilai dari wartawan atau media. Bagaimana

10 Alex Sobur, Analisi Teks Media: Suatu Pengantar Untuk analisi Wacana, Analisis Semiotik dan Analisi Framing,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001) hal. 29

11 Ashadi Siregar dan Ronang Pasaribu, Bagaimana Mengola Media Korporasi Organisasi, (Yogyakarta: Kanisius,


(40)

realitas itu dijadikan berita sangat tergantung pada bagaimana fakta itu dipahami dan

dimaknai.12

Terlihat setiap media memegang ideologi sendiri dalam memandang fakta yang sama, kemudian mamaknai dengan sudut pandang berbeda. Meski pun terdapat perbedaan antara berita dan realita sebenarnya, hal ini tidak dianggap sebagai kesalahan, tetapi memang dinilai sebagai kewajaran atas pemaknaan masing-masing media terhadap realitas.

4. Bingkai Berita Pada Media online 1. Media Online

Media online adalah media massa yang tersaji secara online di situs web atau website internet. Dengan adanya kehadiran media online segala informasinyang memungkin dapat diakses secara mudah dan dari fitur serta fasilitas teknologi yang ditawarkan membuat media online banyak khalayak luas yang menggunakannya sebagai media alternatif yang paling mudah jangkauannya dari pada media-media yang lain dalam memperoleh berita-berita yang ada pada media online.

Dengan media massa manusia memenuhi kebutuhannya akan berbagai hal. Salah satunya dengan media online yang tergolong media paling baru. Media massa online tidak pernah menghilangkan media massa lama tetapi mensubtitusinya. Media online merupakan tipe baru jurnalisme karena memiliki sejumlah fitur dan karakteristik dari jurnalisme tradisional. Fitur-fitur uniknya


(41)

mengemuka dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan-kemungkinan tidak

terbatas dalam memproses dan menyebarkan berita.13

Septiawan Santana menyebutkan, terdapat lima perbedaan utama antara media massa online dan media massa tradisional yang sekaligus menjadi karakteristik media massa online yaitu :

1. Kemampuan internet untuk mengkombinasikan sejumlah media.

2. Kurangnya tirani penulis atas pembaca.

3. Tidak seorangpun dapat mengendalikan perhatian khalayak.

4. Internet dapat membuat proses komunikasi berlangsung sinambung.

5. Interaktifitas web.

6. Kecepatannya secara keseluruhan, yang menarik sekaligus menakutkan.14

2. Jurnalistik Online

Jurnalistik Online adalah jurnalistik yang tersaji secara online di internet. jurnalisme online atau digital adalah bentuk jurnalisme kontemporer (terkini) yang mendistribusikan konten editorial (karya jurnalistik) melalui internet sebagai kebalikan dari publikasi melalui media cetak dan media penyiaran.15

Bentuk paling baru dari junalisme adalah jurnalisme online. jurnalisme online memiliki kelebihan-kelibihan yang menawarkan peluang untuk menyampaikan berita jauh lebih besar ketimbang bentuk jurnalisme konvesional seperti surat kabar. Deuze menyatakan bahwa perbedaan jurnalisme online dengan media tradisional, terletak pada keputusan jenis baru yang dihadapi oleh para wartawan cyber. Online Journalism harus membuat keputusan-keputusan mengenai format

13 Septiawan Santana K, Jurnalisme Investigasi, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2005) hal.137 14Ibid, Santana, hal.137


(42)

media yang paling tepat mengungkapkan sebuah kisah tersebut dengan kisah

lainnya, arsip-arsip, sumber-sumber, dan lain-lain melalui hyperlinks”.16

Jurnalistik online memiliki banyak kelebihan dari media yang lain, yaitu dalam menyampaikan berita dan informasi. Di era digital ini untuk mengakses berbagai informasisangatlah mudah, dengan adanya internet khalayak luas dapat terhubung satu sama lain karena kempuan internet yang dapat mengkombinasikan banyak media. Ini yang menjadi daya tarik khalayak untuk mengkonsumsi berita-berita yang disajikan melalui online karena jurnalistik online memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan beragam media sekaligus (teks, visual, dan audio).

3. Bingkai Media

Media memiliki peranan penting dalam membentuk realitas. Segala peristiwa atau isu-isu hangat yang terjadi tidak lepas dari sorotan media. Segala bentuk kejadian biasa saja dilaporkan dan publikasikan kepada masyarakat luas. Dengan begitu perlunya pemilahan atas peristiwa dan kejadian-kejadian yang perlu dilaporkan melalui proses pemilihan, penyutingan, pengeditan sehingga peristiwa tersebut menjadi sebuah berita.

Berita adalah hasil dari “komunikasi massa” yang dilakukan oleh media.

Berita ditulis dan dilaporkan atas dasar realitas sosial atau fakta dimana peristiwa-peristiwa tersebut direncanakan atau tidak direncanakan. Pada berita, latar belakang berita atau peristiwa harus sesuai dengan realitas sesuai dengan kronologi peristiwa. Berita merupakan laporan tentang peristiwa yang disajikan untuk masyarakat. Dan untuk menyajikan berita guna menarik


(43)

perhatian masyarakat, media yang memproduksi berita tersebut haruslah

menonjolkan aspek tertentu. Disini menjelaskan bahwa untuk penyajian laporan berita di media, haruslah adanya pembingkaian berita yaitu seluruhnya berita tersebut dibingkai untuk khalayak agar masyarakat percaya dan memiliki anggapan nilai berita tersebut dikatakan memiliki nilai berita tinggi.

Bingkai sendiri diartikan sebagai frame atau dikemas yang tujuannya agar terkesan apik dan menarik. Begitu pula dengan pembingkaian berita pada suatu media. Dibalik penyajian berita pastilah ada tangan jurnalis untuk mengedit isi berita baik itu dalam teks, gambar, dan suara. Karena jauh sebelum teks berita tersebut disajikan untuk khalayak, sesungguhnya media

telah “membingkai” dan menyiapkan isi teks agara lebih bermakna.

Media adalah sarana untuk memperoleh segala informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Semakin banyaknya media dan ilmu jurnalistik yang berkembang membuat media harus memiliki proposisi dalam mendefinisikan suatu peristiwa. Sesuai, dengan penelitihan yang akan dilakukan peneliti yaitu mengenai apa yang menjadi tema besar dalam pembahasan ini yaitu bingkai media online. Dan data yang digunakan peneliti, dari portal kedua media online yaitu Viva.co.id dan Kompas.com. Karena peneliti menganggap kedua portal berita online tersebut memiliki perbedaan dalam memaparkan pemberitaan kasus Jessica.


(44)

1. Analisis Framing

Analisis framing sendiri adalah analisis yang memusatkan perhatian pada bagaimana media mengemas dan membingkai berita. Proses itu umumnya dilakukan deng an melihat peristiwa tertentu untuk diberitakan dan menekankan aspek tertentu dari peristiwa lewat bantuan kata, aksentuasi kalimat, gambar, dan perangkat lainnya.17 Analisis framing secara sederhana dapat digambarkan

sebagai analisis untuk mengetahui bagaimana realitas (peristiwa, actor, kelompok, atau apa saja) dibingkai oleh media.18

Ada dua esensi utama dari framing, yaitu pertama, bagaimana peristiwa dimaknai. Ini berhubungan dengan bagian mana yang diliput dan bagian mana yang tidak diliput. Dan bigian mana yang tidak diliput. Kedua, bagaimana fakta ditulis, hal ini berhubungan dengan permainan kata, kalimat atau gambar untuk mendukung gagasan. Sebagai metode analisis teks, analisis framing mempunyai karekteristik yang berbeda dibandingkan dengan analisis isi kuantitatif. Dalam isi kuantitatif, yang ditekankan adalah isi (content) dari satu pesan/teks komunikasi. Sementara dalam analisis framing, yang menjadi pusat adalah pembentukan pesan dari teks. Framing, terutama melihat bagaimana pesan/peristiwa dikonstruksi oleh media bagaimana wartawan mengkonstruksi peristiwa dan menyajikannya kepada khalayak pembaca.19

2. Analisis Framing Pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki

17 Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta : Lkis, 2005) hal.xxi 18 Ibid, Eriyanto, hal : 3


(45)

Model analisis framing Pan dan Kosicki ini adalah salah satu model yang paling

populer dan sering digunakan dalam penelitian analisis isi teks media. Peneliti pun akan menggunakan model analisis Pan dan Kosicki.

Menurut Pan dan Kosicki, ada dua konsepsi framing yang saling berkaitan antara lain :20

1. Konsepsi psikologis, framing dalam konsepsi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang memproses informasi dalam dirinya. Framing dilihat sebagai penempatan informasi dalam suatu konteks khusus dan menempatkan elemen tertentu dari suatu isu dengan penempatan lebih menonjol dalam kognisi seseorang. Elemen-elemen yang diseleksi itu menjadi lebih penting dalam mempengaruhi pertimbangan seseorang saat membuat keputusan tentang realitas.

2. Konsepsi sosiologis, framing dipahami sebagai proses bagaimana seseorang, mengklasifikasi, mengorganisasikan, dan menafsirkan pengalaman sosialnya untuk mengeti dirinya dan realitas di luar dirinya.

Dalam model analisis framing Pan dan Kosicki, kedua konsepsi tersebut diintergrasikan. Konsepsi psikologis melihat frame semata sebagai persoalan internal pikiran seseorang, dan konsepsi sosiologis melihat frame dari sisi lingkungan sosial yang dikontruksi seseorang.

Kedua konsepsi tersebut diaplikasikan pada proses mencari tahu bagaimana sebuah peristiwa dikonstruksi oleh wartawan dan bagaimana berita. atas peristiwa tersebut diproduksi. Terdapat tiga hal dalam proses


(46)

produksi berita. yang dapat dikaitkan dengan konsepsi psikologis dan

sosiologis, yakni :21

1) Proses konstruksi atas peristiwa atau realita melibatkan nilai-nilai sosial yang melekat dalam diri seorang wartawan.

2) Saat menulis dan mengkonstruksi berita, wartawan pasti

mempertimbangkan kondisi khalayak yang akan membaca beritanya. 3) Proses konstruksi sebuah peristiwa juga ditentukan oleh standar kerja,

profesi jurnalistik, dan standar profesional dari wartawan.

3. Perangkat Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki

Perangkat framing yang digunakan model ini dibagi dalam empat struktur besar, yaitu struktur sintaksis (penyusunan peristiwa dalam bentuk susunan umum berita), struktur skrip (bagaimana wartawan menceritakan peristiwa ke dalam

bentuk berita), struktur tematik (bagaimana wartawan mengungkapkan

pandangannya atas peristiwa ke dalam preposisi, kalimat, atau hubungan antar

kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan), dan struktur retoris

(bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita).

Adapun penjabaran dari keempat struktur tersebut adalah sebagai berikut :22

a. Sintaksis

Umumnya, Sintaksis adalah susunan kata atau frase dalam kalimat. Pada berita, sintaksis menunjuk pada pengertian susunan dari bagian berita dalam satu kesatuan teks berita secara keseluruhan. Bentuk sintaksis yang paling

21 Eriyanto, Eriyanto, Analisis Framing Konstruki, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta : Lkis, 2005) hal. 254 22 Eriyanto, Eriyanto, Analisis Framing Konstruki, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta : Lkis, 2005) hal.257


(47)

banyak digunakan adalah piramida terbalik yang dimulai dengan judul, lead,

episode, latar dan penutup.

Judul digunakan untuk menunjukkan bagaimana wartawan

mengkonstruksi suatu isu, seringkali dengan menekankan makna tertentu lewat pemakaian tanda baca khusus. Selain judul, lead adalah perangkat sintaksis lain yang sering digunakan.

Lead yang baik biasanya memberikan sudut pandang dari berita dan menunjuk perspektif tertentu dari realita yang diberitakan. Bagian berita lain yang penting diperhatikan adalah pengutipan sumber berita. Bagian ini sering dimaksudkan untuk menampakkan objektivitas.

b. Skrip

Laporan berita sering disusun sebagai suatu cerita. Hal ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, banyak laporan berita yang berusaha menunjukkan hubungan peristiwa yang ditulis dengan peristiwa sebelumnya. Kedua, berita umumnya mempunyai orientasi menghubungkan teks yang ditulis dengan lingkungan komunal pembaca.

Karenanya, peristiwa biasanya sengaja diramu sedemikian ramu dengan melibatkan unsur emosi dan menampilkan peristiwa tampak sebagai sebuah kisah dari awal adegan, klimaks, hingga akhir. Cara menceritakan suatu peristiwa dapat menjadi penanda framing yang ingin ditampilkan. Bentuk umum dari struktur skrip ini adalah pola 5W+1H, who, what, when,


(48)

where, why, dan how. Unsur kelengkapan berita ini dapat menjadi penanda

framing yang penting.

Skrip adalah salah satu strategi wartawan dalam mengkonstruksi berita bagaimana suatu peristiwa dipahami melalui cara tertentu dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan tertentu. Skrip memberikan tekanan mana yang didahulukan dan bagian mana yang dipakai untuk menyembunyikan informasi penting.

c. Tematik

Struktur tematik dapat diamati dari bagaimana peristiwa itu diungkapkan atau dibuat oleh wartawan. Struktur tematik berhubungan dengan bagaimana fakta itu ditulis, kalimat yang dipakai, penempatan dan penelitian sumber ke dalam teks berita secara keseluruhan.

Seorang wartawan mempunyai tema tertentu atas suatu peristiwa dalam menulis berita. Koherensi pertalian antar kata, proposisi, atau kalimat merupakan beberapa elemen yang dapat diamati dari struktur ini.

d. Retoris

Struktur retoris dari wacana berita menggambarkan pilihan gaya atau kata yang dipilih oleh wartawan untuk menekankan arti yang ingin ditonjolkan oleh wartawan.

Ada beberapa elemen struktur retoris yang dipakai oleh wartawan. Terpenting adalah leksikon dan pemilihan kata untuk menandai atau menggambarkan peristiwa. Dengan demikian, pilihan kata yang dipakai tidak


(49)

semata-mata hanya karena kebetulan, tetapi juga menunjukkan bagaimana

pemaknaan seseorang terhadap fakta atau realitas. Peristiwa yang sama dapat digambarkan dengan pilihan yang berbeda-beda.

Selain lewat kata, penekanan pesan dalam berita juga dapat dilakukan dengan menggunakan unsur grafis. Elemen grafis muncul dalam bentuk foto,gambar, dan tabel untuk mendukung gagasan atau untuk bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan. Elemen grafik memberikan efek kognitif, mengontrol perhatian secara intensif, dan menunjukkan apakah suatu informasi itu dianggap penting dan menarik sehingga harus menjadi fokus. Berikut skema model framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.

Tabel 2.1


(50)

6. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir penelitian adalah penjelasan terhadap suatu gejala objek permasalahan. Kerangka pikir yang dibuat dan disusun oleh peneliti adalah berdasarkan objek penelitian yaitu portal media online dengan kasus pemberitaan Jessica yang sesuai denga judul penelitian yaitu Jessica Dalam Bingkai Media Online (Analisis Framing Pendekatan Zhongdhang Pan dan Gerald M. KosickyPada Viva.co.id dan Kompas.com).

Tabel 2.2


(51)

BAB III PENYAJIAN DATA

A. Deskrpisi Subyek Penelitian

1. Deskripsi Subyek

Subyek dalam penelitian ini adalah kedua media online Viva.ci.id dan Kompas.com selama Februari-Oktober 2016. Adapun berita yang yang dianalisis adalah bagaimana pembingkaian berita Jessica pada kedua media online tersebut.

a. Viva.co.id

Viva.co.id yang sebelumnya bernama vivanews.com adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Viva Media Baru, anak perusahaan PT Visi Media Asia Tbk. yang juga mengelola bisnis penyiaran Antv, tvOne, Sport One, viva+. Situs berita viva.co.id diluncurkan tanggal 17 Desember 2008. Didasari oleh kepercayaan akan

kekuatan new media Anindya Bakrie mendirikan viva.co.id dengan merekrut

sejumlah wartawan dari majalah Tempo yang telah berpengalaman untuk mendirikan dan mengembangkan viva.co.id. Presiden Komisaris dan Chairman dari PT Visi Media Asia adalah Anindya Bakrie. Pada tahun 2010, adik Anindya yaitu Anindra Ardiansyah Bakrie terpilih menjadi Direktur PT Visi Media Asia. Pemberitaan viva.co.id mencakup berita sosial, politik, bisnis, nasional, dunia, sains dan teknologi, sport, bola, otomotif, showbiz, sorot, wawancara, fokus, forum dan blog. Pada tahun 2010, viva.co.id menempati posisi ke-14 dalam daftar situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia, dan saat ini menempati viva co.id menempati posisi ke-5 sebagai situs berita online indonesia yang sering dikunjungi (sumber: alexa.com). 46


(52)

Situs viva.co.id bisa diakses 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu melalui komputer

pribadi laptop, telepon seluler, dan PDA. Tampilan situs viva.co.id menggabungkan teks, foto, video dan suara. Bila dibandingkan dengan sesama situs berita online lain yaitu metrotvnews.com, viva.co.id menampilkan berita dengan gaya bahasa yang intelek dan menghibur serta lebih mendalam, di mana metrotvnews.com menyampaikan berita dengan lebih ringan dan pendek. Selain memberikan jasa pemberitaan yang dilaporkan oleh wartawan yang bekerja di Viva.co.id, situs ini juga menerima informasi dari pembaca yang berminat melaporkan berita yang mereka anggap penting melalui fitur U-Report atau yang saat ini sedang populer yaitu menjadi citizen journalism. Situs ini juga dibuat untuk dapat diakses melalui telepon seluler, komputer tablet, dan PDA. Dengan adanya fitur ini masyarakat akan menjadi seorang yang peka terhadap keadaan yang ada disekitarnya. Sebagai langkah menuju kesempurnaan, perkembangan viva.co.id ini sangat pesat untuk menjadi motor bagi kemajuan negeri melalui pengetahuan dan modernisasi gaya hidup, yaitu dengan desain garfis yang menarik, kombinasi warna yang atraktif, dan konten-konten bermutu serta dikemas dalam tampilan yang mempesona. Dalam portal media online viva.co.id terdapat beragam konten-konten yang menarik yaitu viva news, viva Bola, viva blog, viva forum, dan viva life. Berikut ini adalah visi dan misi situs berita viva.co.id: Viva dalam bahasa latin berarti hidup, Viva dapat juga merupakan singkatan dari Victory for Indonesia, Victory for All. Hiduplah Indonesia-ku, hiduplah tanah airku tercinta. Viva.co.id adalah situs yang melayani informasi dan berita 47 mengutamakan kecepatan serta kedalaman. Viva.co.id bagian dari upaya

mencerdaskan bangsa melalui jurnalisme cerdas, tajam, berimbang, dan menghibur.1


(53)

Logo Viva.co.id

Tabel 3.1

Struktur Perusahaan Viva.co.id

Presdiden Komisaris : Rizal Mallarangeng

Komisaris : Anindya N. Bakrie

Erick Thohir Andi Zulkarnain

Presdir/CEO : A. Ardiansyah Bakrie

Pemimpin Redaksi : Totok Suryanto

Director of Business Dev : R. Bismarka Kurniawan

Chief Finance Officer : Santana Muharam

Chief Human Capital : Tri D. Oetji

Chief Sales & Marketing Gunawan Wibisono

Chief Technology Officer : Jullian Ghaffar

Pelaksana Harian Redaksi : Aries Margono


(54)

Renne R.A Kawilarang

Kepala Kompartemen : Arianto Tri Wibowo

Edwan Ruriansyah

b. Kompas.com

Penerbitan harian ini diawali dari Jenderal Ahmad Yani, untuk mengutarakan keinginannya untuk menerbitkan surat kabar yang berimbang, kredibel, dan independen kepada Frans Seda. Frans Seda kemudian memberitahukan keinginan Jenderal Ahmad Yani itu kepada dua teman baiknya yaitu, P.K. Ojong (1920-1980) dan Jakob Oetama. Dan Ojong akhirnya langsung menyetujui ide tersebut dan menjadikan Jakob Oetama sebagai editor in-chief pertamanya. Dan harian ini awalnya terbit denga nama Bentara Rakyat. Atas usul Presiden Soekarno, namanya diubah menjadi Kompas.

Kompas.com berdiri pada tahun 1997 dengan nama Kompas Online. saat itu, Kompas Online hanya berperan sebagai edisi internet dari Harian Kompas. Kemudian pada tahun 1998, Kompas Online merubah namanya menjadi Kompas.com dengan berfokus pada pengembangan isi, desain dan strategi pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia.

Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2008 Kompas.com tampil dengan perubahan

penampilan signifikan. Mengasung ide “Reborn”, Kompas.com membawa logo, tata

letak, hingga konsep didalamnya. Lebih kaya, lebih segar, lebih elegang dan tentunya tetap mengedepankan unsur user-friendly dan advertiser-friendly.2


(55)

Visi dan Misi Kompas.com Visi

- Menjadi perusahaan terbesar, terbaik, terpadu, dan tersebar di Asia Tenggara. Melalui usaha berbasis pengetahuan untuk menciptakan masyarakat terdidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan, adil, dan sejahtera.

Misi

- Kompas.com memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia.

- Berita yang ditulis secara berani, kritis dan tajam

- Lebih kaya, lebih segar, lebih elegan dan tentunya tetap mengdepankan unsur user-friendly dan advertiser-friendly

- Sinergi ini menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap, yang

tidak hanya menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, live steaming.

- Kompas.com juga telah menciptakan komunitas menulis dengan konsep citizen journalism dalam Kompasiana. Setiap anggota Kompasianadapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gaasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video.3

Kanal Kompas.com

- Kompas female

Memuat informasi seputar dunia wanita : tips-tips seputar karier, kehamilan, trik keuangan serta informasi belanja.

- KOMPAS Bola


(56)

Tempat akurat untuk mengetahui update skor, berita seputar tim dan pertandingan

sepak bola.

- KOMPAS Healt

Berita tips-tips dan artikel tentang kesrhatan, informasi media terbaru, beserta fitur informasi kesehatan interaktif.

- KOMPAS Tekno

Mengulas gadget-gadget terbaru di pasaran, menampilkan review produk dan beragam berita teknologi.

- KOMPAS Entertaiment

Menyajikan berita-berita selebritis, ulasan film, music, dan hiburan dalam dan luar negeri.

- KOMPAS Otomotif

Menampilkan berita-berita seputar kendaraan, trend mobil dan motor terbaru serta tips-tips merawat kendaraan.

- KOMPAS Properti

Memuat direktori lengkap property dan artikel tentang rumah, apartemen serta tempat tinggal.

- KOMPAS Image

Menyajikan foto-foto berita berkualitas dalam resolusi tinggi, hasil pilihan editor foto Kompas.com.

- KOMPAS Karier

Kanal yang tak hanya berfungsi sebgai direktori lowongan kerja, namun juga sebagai one-stop career solution bagi para pencari kerja maupun karyawan.


(57)

Logo Kompas.com

B. Deskripsi Data Penelitian

Dalam setiap penelitian pastilah tujuan utamanya adalah mendapatkan jawaban dari sebuah permasalahan. Salah satu tahap yang paling penting dalam penelitian adalah adanya tahap pengumpulan data yang didapatkan melalui berbagai proses. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik dokumentasi dari teks berita menggunakan analisis framing. Data yang dikumpulkan oleh peneliti adalah berita yang berhubungan dengan Jessica pada portal media online Viva.co.id dan Kompas.com selama Februari-Oktober 2016. Karena dalam pemberitaan kasus Jessica ini banyak sekali artikel berita yang dimuat dalam masing-masing media. Untuk itu peneliti hanya mengambil 4 permasalahan saja, yaitu awal mulai Jessica ditetapkan sebagai tersangka pada sidang praperadilan, bukti rekaman CCTV, saksi ahli yang didatangkan Jessica, dan saat Jessica divonis 20 tahun penjara oleh majelis hakim. Ini dikarenakan dengan banyaknya persidangan yang dijalani Jessica dan setiap persidangan kurang lebih membahas tema yang sama, peneliti hanya mengambil pokok perhatian yang paling penting dalam kasus Jessica, dengan menceritakan kronologis awal Jessica ditetapkan sebagai tersangka hingga dia divonis oleh majelis hakim selama 20 tahun penjara. Data yang


(58)

diperoleh dari portal media online Viva.coo.id adalah sebanyak 4 berita, dan data yang diperoleh dari portal media online Kompas.com adalah sebanyak 4 berita.

1. Struktur Sintaksis Artikel Berita Jessica, Viva.co.id dan Kompas.com (Selasa, 23 Februari 2016)

a. Artikel 1, Struktur Sintaksis :

Judul : Sidang Praperadilan, Ajukan 21 Permohonan Sumber : Viva.co.id

Latar Informasi : Dalam sidang tersebut, Hidayat Bostam, pengacara Jessica, membacakan isi permohonan praperadilan yang diajukan kliennya.

Deskripsi Artikel 1, Viva.co.id, (Selasa, 23 Februari 2016) :

Sidang perdana praperadilan Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, hanya berlangsung 30 menit.

Dalam sidang tersebut, Hidayat Bostam, Pengacara Jessica, membacakan isi permohonan praperadilan yang diajukan kliennya.


(59)

Diketahui, ada 1 poin permohonan yang diajukan Jessica. Kuasa hukum meminta,

hakim memutuskan tiga hal. Pertama menerima dan mengabulkan semua permohonan praperadilan ini. Kedua, hakim menyatakan penahanan tersangka Jessica tak sah karena tak disertai perbuatan konkret.

Ketiga, hakim menyatakan termohon praperadilan segera mengeluarkan tersangka Jessica dari ruang tahanan Polda Metro Jaya, dan mengangkat cekal terhadap yang bersangkutan.

“Apabila hakim tunggal berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya,” ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, selasa, 23 Februari 2016.

Sidang mulai pada pukul 09.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 10.00 WIB. Tidak tampak penjagaan ketat dari pihak Kepolisian dalam sidang tersebut. Pantauan VIVA.co.id, sidang tersebut menjadi tontonan para pengacara lain yang hadir disana. Usai sidang, awak media langsung mengerumuni tim kuasa hukum Jessica.

b. Artikel 2, Struktur Sintaksis :

Judul : Belasan Keberatan Kuasa Hukum Jessica di Sidang Perdana Praperadilan

Sumber : Kompas.com

Latar Informasi : Surat panggilan disebabkan Mirna meninggal dunia. Itu bukan bukti permulaan, tidak dapat dijadikan bukti permulaan


(1)

109

yang hanya memberi ruang pada pernyataan kuasa hukum Jessica untuk

berbicara melalui artikel-artikel dalam topik ini.

d. Struktur Retoris

Dari unsur retoris, Viva.co.id dan Kompas.com sama-sama menekankan kata dan

kalimat pada masing-masing berita. Pemberian gambar yang sesuai tema

menggambar penekanan peristiwa tersebut memang benar sedang terj adi. Dari

hasil analisis framing struktur retoris Viva.co.id dari beberapa artikel dalam

penelitian ini masih terlihat ketidak seimbangan antara tema dengan gambar

didalam artikel. Sedangkan Kompas.com lebih berup aya menyesuaikan gambar

sesuai sedang tema yang di tulis.

Dari keseluruhan artikel, setelah dilakukan analisis framing bahwa kedua berita

media online Viva.co.id dan Kompas.com samasama terlihat sedang berusaha

membangun konstruksi berita. Dari pengamatan melalui analisis framing, penulis

menemukan bahwa situs Kompas.com lebih ini, lebih banyak mencoba mengajak


(2)

113 BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari analisis dan diskusi tentang pembingkaian berita yang dilakukan terhadap Viva.co.id

dan Kompas.com dalam pemeberitaan tentang Jessica, dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Struktur Sintaksis

Framing pemberitaan oleh media online Viva.co.id dan Kompas.com pada

struktur sintaksis sama-sama dilakukan dengan cara antara lain : pemilihan sumber

berita, pemilihan kutipan dari sumber berita, dan menempatkan gambar yang

mendukung framing pemberitaan. Penulisan sumber Kutipan di Viva.co.id banyak

memuat sumber kutipan dari satu pihak. Sedangkan Kompas.com lebih melengkapi

sumber berita lebih dari satu sumber kutipan berita.

2. Struktur Skrip

Unsur kelengkapan berita adanya 5W + 1H. Viva.co.id kurang memperhatikan

kelengkapan berita. Seharusnya sebagai artikel berita menyertakan informasi

tambahan sebagai keterangan dalam melengkapi penulisan berita. Kompas.com

terlihat masih menjaga netralitas dan objektivitas dalam menyampaikan berita. Hal

tersebut misalnya dapat dilihat dari kelengkapan unsur 5W + 1H yang jauh lebih baik

jika dibandingkan dengan artikel berita yang dimuat di Viva.co.id.


(3)

114

Kompas.com berbeda dengan Viva.co.id dalam menyampaikan dan membingkai

berita yang dibuat. Pembingkaian berita yang dilakukan terlihat upaya berusaha

mengedepankan objektivitas dalam pemberitaannya. Meskipun demikian,

artikel-artikel berita di Viva.co.id maupun Kompas.com yang mereka kemas dan dibingkai,

pada dasarnya masing-masing media memiliki ideologi berbeda pada tahap

pembingkaian terhadap berita yang mereka tulis walaupun artikel-artikel berita dalam

topik yang sama.

4. Struktur Retoris

Dari unsur retoris, Viva.co.id dan Kompas.com sama-sama menekankan kata dan

kalimat pada masing-masing berita. Pemberian gambar yang sesuai tema

menggambar penekanan peristiwa tersebut memang benar sedang terjadi. Dari hasil

analisis framing struktur retoris Viva.co.id dari beberapa artikel dalam penelitian ini

masih terlihat ketidak seimbangan antara tema dengan gambar didalam artikel.

Sedangkan Kompas.com lebih berupaya menyesuaikan gambar sesuai sedang tema

yang di tulis.

B. Rekomendasi

1. Rekomendasi Akademik

Penelitian ini terkait pada framing berita tentang Jessica. Teori pembingkaian yang

digunakan dalam penelitian ini cukup memberikan gambaran tentang bagaimana


(4)

115

Untuk mengembangkan penelitian ini, dapat digunakan teori dan konsep tentang bias

media. Sehingga dalam penelitian selanjutnya yang meneliti dengan tema yang sama,

dapat diketahui sejauh mana pengaruh ideology media dalam menyampaikan

pemberitaan kepada khalayak. Penelitian ini hanya menggunakan media online, yaitu

Viva.co.id dan Kompas.com, untuk selanjutnya, dalam penelitian pembingkaian

pemberitaan media online akan lebih baik jika mengunakan lebih banyak media.

2. Rekomendasi Praktis

Metode penelitian yang digunakan dapat menjawab permasalahan penelitian, yaitu

dengan paradigm konstruksi dan pendekatan kualitatif dengan menerapkan analisis

framing pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki pembingkaian tentang

Jessica sehingga tujuan penelitian ini dapat tercapai.

Untuk penelitian selanjutnya, dapat digunakan peristiwa lain dalam meneliti

pembingkaian berta oleh media online.

3. Rekomendasi Sosial

Dari hasil penelitian ini, disarankan agar masyarakat lebih jeli dalam memilah dan

memilih berita dan lebih kritis dalam memaknai pesan yang disampaikan dalam suatu

berita. Pengaruh yang diterima media kadang membuat perbedaan arti yang


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ashadi Siregar dan Ronang Pasaribu, Bagaimana Mengola Media Korporasi

Organisasi, Yogyakarta: Kanisius, 2000

Bugin, Burhan, Imaji Media Massa, Jakarta : Jendela, 2000

Bugin, Burhan Sosiologi Komunikasi, Jakarta : Kencana,

Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi dan PolitikMedia, Yogyakarta:

Lkis, 2002

Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi dan PolitikMedia, Yogyakarta:

Lkis, 2005

Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi

dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta : Kencana, 2013

Fiske, John. Cultural and Communication Studie : Sebuah Pengantar Paling

Komprehensif, Jakarta : Rajawali Pers, 1990

Morisan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massah, Jakarta : Kencana, 2013

Pareno, Media Massa antara Realias dan Mimpi, Jakarta: Papyrus, 2005

Romli, Asep Syamsul M, Jurnalistk Praktis Untuk Pemula, Bandung :

Rosdakarya, 2009

Santana K, Septiawan, Jurnalisme Investigasi, Jakarta : Yayasan Obor

Indonesia, 2005


(6)

117

Nurhadi, Zikri Facrul. Teori-Teori Komunikas. Teori Komunikasi dalam

Persepektif Penelitian Kualitatif , Bogor : GI, 2015

Sobur. Alex.Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2001

Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis dan Framing, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002

http://antologicoretanku.blogspot.co.id/2016/02/ideologi-media-massa.html

http://companyprofile/kompas.com

http://romelteamedia.com http://news.viva.co.id


Dokumen yang terkait

Konstruksi Perempuan Muslim dalam Pemberitaan Ajang World Muslimah 2013 di Kompas.Com

0 23 154

Analisis framing pemberitaan konflik internal partai persatuan pembangunan dalam menentukan koalisi pada pemilu 2014 oleh harian online republika.com

1 4 132

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG MUNDURNYA HARY TANOE SOEDIBYO DARI PARTAI HANURA PADA MEDIA ONLINE (Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki Tentang Berita Mundurnya Hary Tanoe dari Partai Hanura di Vivanews.com dan Tempo.com Periode Tanggal 17 s.

0 1 113

PEMBINGKAIAN BERITA PEMUKULAN TERHADAP PRAMUGARI SRIWIJAYA AIR DI MEDIA ONLINE (Analisis Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki terhadap Berita Pemukulan Pramugari Sriwijaya Air di metrotvnews.com dan inilah.com Edisi 6 Juni – 10 Juni 2013).

0 0 108

KONTRUKSI PESAN KEHIDUPAN DALAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI EPISODE 1861-1865 : ANALISIS FRAMING MODEL ZHONGDANG PAN DAN GERALD M.KOSICKI.

0 4 125

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG PEMBERITAAN MUKTAMAR NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH (ANALISIS FRAMING PENDEKATAN PAN DAN KOSICKI).

1 1 540

KONSTRUKSI PESAN DISIPLIN DALAM TAYANGAN PROGRAM REALITY SHOW 86 NET TV PADA TANGGAL 1-30 AGUSTUS 2015 : STUDI ANALISIS FRAMING DENGAN MODEL ZHONGDANG PAN DAN GERALD M KOSICKI.

1 11 110

KONSTRUKSI PEMIKIRAN MEDIA BULETIN AL ISLAM : ANALISIS FRAMING ZHONGDANG PAN DAN GERALD M. KOSICKI EDISI 708-710.

0 2 122

PEMBINGKAIAN BERITA PEMUKULAN TERHADAP PRAMUGARI SRIWIJAYA AIR DI MEDIA ONLINE (Analisis Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki terhadap Berita Pemukulan Pramugari Sriwijaya Air di metrotvnews.com dan inilah.com Edisi 6 Juni – 10 Juni 2013)

0 0 19

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG MUNDURNYA HARY TANOE SOEDIBYO DARI PARTAI HANURA PADA MEDIA ONLINE (Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki Tentang Berita Mundurnya Hary Tanoe dari Partai Hanura di Vivanews.com dan Tempo.com Periode Tanggal 17 s.

0 0 21