Petugas atau Pegawai Laboratorium Dosen

4. Merencanakan kegiatan pendidikan penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Laboratorium Komputer Dasar. 5. Memberikan sarana bagi civitas akademika untuk melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Menyiapkan jadwal kegiatan Laboratorium Komputer. 7. Mengkoordinasikan segala kegiatan yang dilaksanakan dalam Laboratorium Komputer. 8. Menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam rangka resource sharing dan pemberdayaan Laboratorium Komputer. 9. Melakukan kebutuhan sumber daya, pemantauan dan evaluasi atas ketersediaan sarana prasarana dan kegiatan dalam Laboratorium Komputer. 10. Selain itu, seorang Kepala Laboratorium dalam pelaksanaan tugas sebagai pengelola laboratorium dapat dibantu oleh teknisi dan laboran yang secara langsung bertanggung jawab terhadapnya. 11. Memilih personil laboratorium, dan mengusulkannya kepada Ketua jurusan untuk mengangkat personil atau pegawai Laboratorium Komputer. 12. Menetapkan tanggung jawab, wewenang, dan uraian tugas semua personil laboratorium, beserta hirarki tugasnya. 13. Bertanggung jawab kepada Ketua Laboratorium Komputer.

2. Petugas atau Pegawai Laboratorium

Adapun tugas yang harus diemban oleh seorang petugas atau pegawai laboratorium yaitu memantau penggunaan laboratorium komputer terbuka. Pastikan bahwa Universitas Sumatera Utara laboratorium hanya digunakan oleh mahasiswa saat ini, staf pengajar dan staf. Laporan dan komputer membutuhkan perbaikan ke Koordinator Lab Komputer. Mengawasi evakuasi pusat selama kebakaran atau cuaca buruk. Pastikan laboratorium dijamin pada penutupan. Menjaga keamanan umum peralatan laboratorium dan lingkungan di laboratorium, termasuk penegakan kebijakan dan prosedur. Melakukan tugas pekerjaan lain yang terkait sebagaimana ditugaskan. Kemampuan untuk memberikan dukungan teknis dasar untuk pengguna lab. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan staf, mahasiswa dan tamu dari universitas. Kemampuan untuk membuat keputusan dan bekerja secara independen. Kemampuan untuk memastikan kebijakan dan prosedur yang diikuti dalam semua keputusan. Kemampuan untuk memanfaatkan teknik-teknik perencanaan lanjutan dan manajemen waktu untuk memastikan catatan kehadiran yang baik dan atau memperoleh subs baik dalam lanjutan. Tugas lain dari petugas atau pegawai laboratorium adalah : 1 Menyusun rencana operasional Unit Laboratorium dan Komputer 2 Menyusun rencana kegiatan dan anggaran unit Laboratorium dan Komputer 3 menyusun rencana kebutuhan unit Laboratorium dan Komputer 4 Memfasilitasi penyelenggaraan praktikum 5 Mengadministrasikan dan memelihara aset-aset Laboratorium Universitas Sumatera Utara 6 Melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai petugas Laboratorium.

3. Dosen

Sebagai seorang dosen tentu punya tugas dan tanggung jawab. Dosen sebagai pengajar yang mempunyai mata kuliah praktikum harus bertanggung jawab dalam mata kuliah praktikumnya juga. Setiap dosen saling bekerja sama dengan petugas laboratorium, baik dalam pelaksanaan praktikum maupun dalam tanggung jawab menjalankan semua yang bersangkutan dengan laboratorium. Diluar itu dosen juga berperan sebagai pengajarundergraduate dan penelitipost graduate. Dua peran ini cukup signifikan perbedaannya, meskipun keduanya bertujuan untuk melahirkan pribadi yang unggul. Karakteristik antara undergraduate dengan postgraduate baik pelajar, kurikulum serta metode pengajaran berbeda. Pendidikan undergraduate lebih banyak berorientasi pembentukan karakter dan penanaman pemahaman yang dapat digunakan ketika bekerja. Untuk pendidikan postgraduate, selain orientasi pendidikan undergraduate, pengembangan ilmu dan publikasi juga menjadi orientasi. Metode pengajaran undergraduate lebih banyak kuliah, meskipun ada eksperimen di lab, projek-projek pada kursus atau projek ilmiah Universitas Sumatera Utara pada tahun akhir. Akan tetapi, pada pendidikan postgraduate, pelajar sendiri yang harus mengembangkan dirinya melalui eksperimen dan penulisan hasil temuannya. Dua dimensi ini tidak dapat dipisahkan dari diri dosen, selain pekerjaan lain yang telah disebutkan. Bayangkan bila seorang dosen harus mengajar 1-2 mata kuliah pada S1 dan 1-2 mata kuliah untuk postgraduate sehingga total mengajar adalah 4x3jam 1mata kuliah 3jam= 12 jam. Ditambah lagi dosen harus melakukan penilaian-penilaian atas hasil akademik dan bukan akademik kemampuan berkomunikasi, presentasi dll yang dijiwai oleh semangat OBE Outcome based Education, terutama untuk pendidikan teknik. Belum lagi penilaian-penilaian terhadap kemampuan dasar untuk dapat bersaing pada pasar global seperti kemampuan berdiskusi, bekerja dalam grup. Penilaian kemampuan dasar ini telah ditetapkan oleh “negara” dan “universitas”. Berapa lembar formulir penilaian yang harus diisi? Karena pencapaian outcome tersebut mesti dikuantitatifkan dan mesti ada bukti sehingga pencapaian tersebut dianggap valid. Di sisi lain, seiringan dengan persaingan ketat untuk meningkatkan peringkat universitas, para dosen diminta untuk mempublikasikan hasil penelitian pada majalah- majalah ilmiah yang bergengsi. Konon, universitas yang telah diakui sebagai Research University harus menerbitkan 4 makalah untuk setiap dosennya pada majalah ilmiah bertaraf internasional. Kalau disederhanakan, maka setiap 3 bulan harus menulis 1 makalah. Itupun di luar publikasi kelas lokal dan prosiding yang diterbitkan pada seminar atau konferensi. Satu hal penting sebagai implikasi research university adalah Universitas Sumatera Utara para dosen harus banyak mendapatkan dana penelitian baik yang disediakan pemerintah atau Internasional. Untuk mendapatkan dana besar maka proposal harus menarik dan luar biasa. Intinya, untuk mendapatkan dana besar maka pengorbanan waktu adalah suatu keniscayaan. Kedua- dua tugas di atas mesti diletakan pada prioritas utama….itu kata manajemen universitas. Padahal hubungan keduanya adalah Trade-off. Biasanya, teaching university meletakkan pengajaran sebagai prioritas, tapi research university berorientasi research dan publikasi. Tidak aneh bila yang menjadi korban adalah para staf akademis. Untuk meningkatkan gengsi universitas, dosen juga diminta untuk membina hubungan dengan industri serta aktif dalam kegiatan konsultasi. Kegiatan ini penting karena menghasilkan pemasukan untuk universitas selain pemahaman tentang dunia industri. Tapi pekerjaan ini masih lebih menyenangkan bila dibandingkan dengan pekerjaan urusan administrasi. Dia tidak kenal waktu, tidak habis-habis dan tidak menyenangkan sama sekali. Pekerjaan ini terkadang menarik perhatian beberapa dosen yang memang mempunyai tujuan ke sana seperti posisi dekan, ketua jurusan dll. Silahkan bayangkan sibuknya seorang dosen yang harus mengerjakan semua tugas tersebut dan akan dinilai performance seorang dosen atas semua pekerjaan tersebut. Bisa dikatakan bahwa seorang dosen adalah manusia “super” yang penuh dengan pekerjaan meskipun keadaan tersebut tidak dipahami oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara Masyarakat sekarang ini hanya mengenal dosen sebagai pengajar, jadi pekerjaannya hanya mengajar. Inilah sedikit gambaran tugas-tugas seorang dosen, dan dosen yang ideal adalah dosen yang mampu melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab ini.

4. Asisten Laboratorium