Analisis Data Lokasi dan subyek penelitian

doa dan lain-lain. Setelah beliau keluar dari pondok beliau mengikuti pelatihan tunanetra dipenampungan RS. Mata dr. Yap. Dipanti tersebut beliau berhasil mempelajari huruf braille latin. Pada tahun 1959 beliau bekerja di kantor Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta Jl.P. Mangkubumi No.46 Yogyakarta. Beliau bertugas melatih biola dan olahraga catur, sebagai tunantentra muslim beliau rajin mengerjakan shalat dan membaca Al-Quran secara hafalan. Hal itu diketahui oleh Bapak Arif Dirjen Rehabilitasi Sosial Republik Indonesia. Melihat Al-Quran braille di perpustakaan Wiyata Guna Bandung beliau memberikan Al-Quran tersebut kepada Bapak Supardi. Menerima Al-Quran tersebut bapak supardi sangat senang dan pergi ke Perpustakaan Islam Jl. Pangeran Mangkubumi No.34 untuk meminta bantuan dalam mempelajari Al-Quran braille. Hal itu mendapatkan sambutan baik dari pihak perpustakaan dengan dibantu oleh Bapak H. Moch Sholichin dan Bapak H. Muqodas serta Bapak H. Machdum. Dalam mempelajari Al-Quran braile juga dibantu oleh mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga, dengan hafalan yang dimiliki oleh Bapak Supardi hal itu memudahkan beliau dalam mempelajari Braille Arab. Dengan motivasi agama agar para tunanetra memiliki nilai spiritual, sehingga terhindar dari rasa putus asa dalam menghadapi kehidupan dengan kekurangan yang dimiliki. Serta motivasi sosiologis dimaksudkan agar para tunanetra tidak menjadikan kekurangan yang dimilikinya sebagai alasan untuk bergantung kepada orang lain di sekitarnya. Tunanetra perlu belajar untuk mengangkat harkat dan martabatnya, agar hidupnya lebih produktif. Serta dengan modal Al-Quran braille Bapak Supardi mengajak beberapa tokoh muslim di Yogyakarta antara lain : Bapak h. Muqodas Syuhada Kepala Perpustakaan Islam, Bapak Moch Sholichin Staf Perpustakaan Islam, Bapak Drs. H. M. Margono Pusposuwarno Guru PAI SMPLB-A Gunajaya Yogyakarta, Bapak H.M Hadjid Busyairi GuruPAI SLB-A Citayaja Yogyakarta, Bapak Zainudin Ruslan Guru SGA Muhammadiyah Yogyakarta, Ibu Wajid Hamidi tokoh masyarakat. Akhirnya disepakati untuk mendirikan yayasan yang diberi nama Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam Yaketunis Yogyakarta pada tanggal 12 Mei 1964 dengan alamat : Jl. Mangkubumi No. 38 Yogyakarta, Akta Notaris No. 10 Tahun 1964 Notaris: Soerjanto Partaningrat, SH, dengan izin operasional No. 1880622V.I tanggal 16 Maret 2009. Dengan demikian para perintis berdirinya yaketunis adalah sebagai berikut: 1. Supardi Abdushomad tunanetra 2. Muqodas Syuhada