Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

melihat sejauh mana kepercayaan masyarakat terhadap program BPJS Kesehatan. Ditambah lagi, program BPJS Kesehatan ini adalah program yang setiap bulannya harus dibayarkan kepada pihak pengelola BPJS Kesehatan. Hal yang harus dipertimbangkan oleh pihak pengelola adalah ke ikut sertaan masyarakat sangat berarti bagi pengelola program BPJS Kesehatan karena bagaimanapun ini merupakan program wajib bagi seluruh rakyat Indonesia.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti menggunakan purposive sampling, dimana sampling yang di gunakan adalah khusus untuk pengguna BPJS Kesehatan Kelas II. Sehingga ketika penulis melakukan penelitian membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu 5 minggu. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya melakukan penelitian lebih cepat dari yang penulis lakukan. 2. Metode yang dilakukan oleh peneliti yaitu Uji Binary Logistik, dimana belum pernah di ajarkan selama penulis studi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya apabila ingin menggunakan metode yang sama dengan penulis agar mengumpulkan banyak informasi mengenai metode yang akan digunakan. 3. Besarnya willingness to pay WTP dalam penelitian ini hanya sebesar 12 persen yang dipengaruhi oleh variabel usia, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, dan kepercayaan masyarakat. Sebanyak 88 persennya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Sehingga peneliti sealanjutnya diharapkan menggunakan atau bahkan mengganti variabel lainnya agar lebih mendukung hasil penelitian yang dilakukan. 4. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti hanya dilakukan di 2 rumah sakit dan 1 puskesmas. Dimana rumahsakitpuskesmas yang dipilih oleh penulis mewakili 3 kecamatan yang berada di Kabupaten Sleman. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan lebih banyak lokasi dan lebih banyak sampel agar hasil perhitungan lebih baik. 81 DAFTAR PUSTAKA Aryani, Maya andita. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Willingness To Pay WTP Iuran Peserta BPJS Kesehatan Kelas III di Yogyakarta Menggunakan Contingent Variable Method CVM. Wilayah : Yogyakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Aryani, Maya andita, Masyhudi Muqorrobin. 2013. “Determinan Willingness To Pay WTP Iuran Peserta BPJS Kesehatan. 14-1 Volume 14 nol April 2013. Basuki, Agus Tri dan Imam Yuliadi. 2014. “Elektronik Data Prosesing SPSS 15 dan Eviews 7”.Yogyakarta : Danisa Media. Buletin Info Akses. 2014. BPJS Tak Pernah Terlambat Bayar Klaim, https:www.bpjskesehatan.go.idbpjsdmdocuments8dca3fa5eb3b7fcc3c5bf04fb 0ecf59c.pdf Di akses tanggal 8 oktober 2016 pk 21.30 WIB Fajriah, Lily Rusnah. 2016, Iuran BPJS Kesehatan kelas 1 2 tetap naik, http:ekbis.sindonews.comread109741634iuran-bpjs-kesehatan-kelas-1-dan-2- tetap-naik-1459485665 Di akses tanggal 8 oktober 2016 pk 21.00 WIB Ghozali. 2011. Aplikasi Aanlisis Multivariate dengan Program SPSS.Edisi ketujuh. Cetakan Pertama. Semarang : BP Universitas Diponegoro. Gujarati dan Poter. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi ke -5. Jakarta : Salemba Empat. Joko, Nugroho. 2012. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Willingness to Pay Perbaikan Kualitas Lingkungan Desa-Desa Wisata di Kabupaten Sleman Paska Erupsi Merapi Pendekatan Contingent Valuation Method. Wilayah : Yogyakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kamal, Mustofa. 2013. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Willingness to Pay Penggunan Trans Jogja Analisis Contingent Valuation Method. Wilayah : Yogyakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kartika, Dyah Ayu. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Willingness to Pay Pengunjung Keraton Yogyakarta Untuk Pelestarian Objek Wisata Heritage di Kota Yogyakarta. Wilayah : Yogyakarta.Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.