Teknik Analisis Data PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, FREE CASH FLOW DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2011-2014)

b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Konsekuensi kesalahan standar estimasi cenderung meningkat dengan bertambahnya independen variabel, tingkat signifikan untuk menolak hipotesis nol semakin besar dan probabilitas menerima hipotseis yang salah juga akan semakin besar. Akibatnya tidak valid untuk menaksir nilai dependen variabel. Analisis untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut : a. Melihat nilai hitung, R2 dan F ratio. Kika R2 tinggi, nilai F ratio tinggi, sedangkan sebagian beasar atau seluruh koefisien regresi tidak signifikan b. Melihat Variance Inflation Faktor VIF yaitu faktor pertambahan ragam. Apabila VIF dibawah nilai 10 maka tidak terjadi gejala multikolonearitas, tetapi jika VIF melebihi nilai 10 maka terjadi multikolonearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik ketika variance residual pengamatan ke pengamatan lain tetap. Dalam penelitian ini menggunakan uji gletser. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Langkah pertama dengan mengabsolutkan nilai residual 2. Langkah kedua, setelah didapatkan nilai absolute, selanjutnya melakukan regresi dan menjadikan nilai abslute sebagai variabel dependen 3. Jika nilai signifikan variabel independen 0,05 maka tidak mengalami heteroskedastisitas d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghazali, 2011. Pengujian ini menggunakan uji Durbin-Watson DW test dengan mensyaratkan adanya konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel. Mekanisme Durbin-Watson adalah sebagai berikut : Ho : tidak ada autokorelasi r=0 Ha : ada autokorelasi r≠0 a. Uji Parsial uji-t Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen yang digunakan secara parsial. Langkah- langkah dalam pengujian : a. Menentukan H0 dan H1 1. : = 0, Berarti tidak ada pengaruh signifikan profitabilitas terhadap kebijakan dividen : 0, Berarti ada pengaruh signifikan profitabilitas terhadap kebijakan dividen 2. : = 0, Berarti tidak ada pengaruh signifikan likuiditas terhadap kebijakan dividen : 0, Berarti ada pengaruh signifikan likuiditas terhadap kebijakan dividen 3. : = 0, Berarti tidak ada pengaruh signifikan free cash flow terhadap kebijakan dividen : 0, Berarti ada pengaruh signifikan free cash flow terhadap kebijakan dividen 4. : = 0, Berarti tidak ada pngaruh signifikan kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen : 0, Berarti ada pengaruh signifikan kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen b Menentukan tingkat signifikasi = 5 c Menentukan kriteria pengambilan keputusan Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : H0 diterima jika p-value sig = 5 artinya secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. H0 ditolak jika p-value sig = 5 artinya secara parsial variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Uji Simultan uji-F Pengujian dengan uji nilai F adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan atau tidak antara semua variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Ghozali, 2011.Sehingga langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut : a. Menentukan rumusan hipotesis b. Menentukan tingkat signifikasi = 5 c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1. Ho diterima jika p-value sig 5 artinya secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Ho ditolak jika p-value sig 5 artinya secara simultan variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pada penelitian ini variabel independen yang digunakan lebih dari satu. Kegunaan adalah sebagai berikut : 1. Sebagai ukuran ketepatan pada garis regresi dari hasil survey. Semakin besar nilai , maka akan tepat suatu garis regresi, sebaliknya semakin kecil, maka akan semakin tidak tepat garis regresi tersebut mewakili data hasil survey. BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan periode pengamatan dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan perusahaan manufaktur dari tahun 2011 sampai dengan 2014 yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dimana ada beberapa keriteria dalam memilih jumlah sampel yang akan digunakan dalam peneltitan ini. Adapun prosedur pemilihan sampel, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel No. Uraian Jumlah 1. Perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di BEI pada tahun 2011 sampai dengan 2014. 143 2. Perusahaan tidak mempublikasikan annual report dan laporan keuangan secara lengkap secara selama periode penelitian 2011 sampai dengan 2014. 2 3. Perusahaan yang tidak membagikan secara berturut turut selama periode penelitian 2011 sampai dengan 2014. 106 4. Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode penelitian 2011 sampai dengan 2015. 21 5. Perusahaan yang melaporkan laporan keuangan dalam nilai mata uang dollar Amerika Serikat. 8 Total Sampel Perusahaan 37 Berdasarkan tabel 4.1., perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 sampai dengan 2014 adalah sebanyak 143 perusahaan. Setelah dilakukan purposive sampling diperoleh sampel penelitian sebanyak 37 perusahaan yang telah memenuhi kriteria sebagai obyek pada penelitian ini, setelah dikurangi perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap sebanyak 2 perusahaan, perusahaan yang tidak membagikan sebanyak 106 perusahaan, perusahaan yang mengalami kerugian sebanyak 21 perusahaan, dan perusahaan yang melaporkan laporan keuangan dalam nilai mata uang dollar Amerika Serikat sebanyak 8 perusahaan. Sehingga sampel yang diperoleh dari 27 perusahaan pada 4 tahun pengamatan menghasilkan sebanyak 37 sampel.

B. Analisis Statistik Deskriptif

Hasil pengujian statistik deskriptif menggambarkan jumlah pengamatan, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan standar deviasi dari variabel dependen dan variabel independen. Hasil pengujian statistik deskriptif variabel penelitian dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kebijakan Dividen 0,03 96.43 27.8935 23.68864 Profitabilitas 0,00 0,37 0,1253 0,08634 Likuiditas 0,64 7,73 2,7232 1,68715 Free Cash Flow 4,15 13,90 8,6198 2,44924 Kebijakan Hutang 0,04 2,12 0,7277 0,52059 Sumber : Hasil Olah Data Sekunder, 2016 lampiran 3 Hasil pengujian statistik deskriptif diatas, menunjukkan besaran nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Data tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat tiga variabel yang memiliki standar deviasi atau penyimpangan melebihi dari nilai rata-ratanya. Kondisi tersebut mencerminkan tingginya fluktuasi data dari variabel tersebut yaitu data DPR, CR, dan FCF. Untuk variabel NPM dan DER memiliki standar deviasi atau penyimpangan yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa ini nilai standar deviasi variabel NPM dan DER lebih rendah dari nilai rata- ratanya dimana variabel tersebut menggambarkan fluktuasi data yang rendah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

PENDAHULUAN Pengaruh Free Cash Flow Profitabilitas Likuiditas Kebijakan Utang Dan Collateralizable Assets Terhadap Kebijakan Deviden (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014).

0 2 12

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 20

PENGARUH DIVIDEN,FREE CASH FLOW, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAANMANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008-2011.

0 0 11

PENGARUH DIVIDEN,FREE CASH FLOW, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAANMANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008-2011 - Repositori Universitas Andalas

0 0 10

PENGARUH DIVIDEN,FREE CASH FLOW, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAANMANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008-2011 - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2014-2016) ARTIKEL ILMIAH

0 0 16

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 - 2014

0 2 106

PENGARUH FREE CASH FLOW, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

0 0 17

PENGARUH STRUKTUR ASET, PROFITABILITAS, RISIKO BISNIS, FREE CASH FLOW, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016)

0 0 16