di dalam sistem perekonomian Indonesia. Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 251992 tentang pokok-pokok perkoperasian di
Indonesia mempunyai landasan sebagai berikut: Landasan Idil: Pancasila. Landasan Struktural Undang-undang Dasar 1945, dan Landasan Mental
Baswir, 1997.
b. Tujuan Koperasi
Koperasi memiliki tujuan yang utama yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya dan juga dimaksudkan untuk
pembangunan suatu tatanan perekonomian tertentu. Menurut Baswir 2000:41 dalam konteks Indonesia, pernyataan mengenai tujuan koperasi dapat
ditemukan dalam pasa 3 UU No.251992. Dalam pasal itu tujuan koperasi Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan para anggota pada
khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya serta ikut membangun suatu tatanan perekonomian nasional dalam rangka usaha untuk mewujudkan
masyarakat adil dan makmur lahiriah dan batiniah berdasarkan pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945. Tujuan koperasi Indonesia dalam garis besarnya
meliputi tiga hal sebagai berikut: a
Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya b
Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat c
Turut serta membangun tatanan perekonomian nasional
c. Prinsip Koperasi
Sejarah dan perkembangan prinsip koperasi secara Internasional juga mempengaruhi penyusunan prinsip-prinsip koperasi di Indonesia. Sebagaiman
dinyatakan dalam pasal 5 ayat 1 Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, koperasi Indonesia melaksanakan prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut:
a Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c Pembagian sisa hasil usaha dilakuka adil dan sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota d
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e
Kemandirian
d. Fungsi Koperasi
Menurut Baswir dalam Atmaji, 2007 koperasi memiiki dua fungsi antara lain sebagai berikut:
a Fungsi Koperasi dalam Bidang Ekonomi
Dalam berusaha koerasi lebih berkprimanusiaan artinya tidak semata-mata mencari keuntungan, pembagian SHU lebih adil sesuai dengan jasa
anggota terhadap koperasi. Koperasi bukan perkumpulan modal, jadi koperasi harus menghindari praktek monopoli. Dengan motif pelayanan
pada anggota maka koperasi menawarkan barang dan jasa dengan harga yang relatif lebih murah tanpa mengabaikan kualitas.