Seminar Nasional IENACO - 2017
ISSN: 2337 - 4349
67
Tabel 2 Perhitungan Biaya
Repair
No Keterangan
Jumlah Biaya Repair
Maintenance Cr Rp
1 Waktu rata
– rata perawatan 14,57 jam
26.393.291,- mesin
2 Jumlah tenaga kerja
4 orang
3 Biaya tenaga kerja Rp
13.836,-
4 Biaya material :
selonoid valve
Rp 7.000.000
coupling finger
Rp 18.000.000
plastic
16EA Rp 532.000
rubber seal
Rp 55.000
Sumber : Data PT. Petrokimia Gresik Departemen Pengelolaan Pelabuhan
3.3 Biaya
Preventive Maintenance
Biaya
Preventive Maintenance
adalah biaya yang dikeluarkan untuk beberapa komponen yang kerusakannya dapat dibuat distribusi probabilistik, pada saat inspeksi akan tampak frekuensi
breakdown
yang paling sering. Untuk mengetahui hasil biaya
preventive
dapat dihitung menggunakan formulasi 3, dengan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 3 Perhitungan Biaya
Preventive
No Keterangan
Jumlah Biaya Preventive
Maintenance Cm Rp
1 Waktu rata
– rata perawatan 5,03 jam
17.241.737,- mesin
2 Jumlah tenaga kerja
4 orang
3 Biaya tenaga kerja Rp
13.836,-
4 Biaya material
hydraulic oil
Rp 4.616.287
Greasing
Rp 10.561.038
kain majun Rp 85.613
oil seal
Rp 48.000
lem kaca
silicon tube
Rp 1.652.227
Sumber : Data PT. Petrokimia Gresik Departemen Pengelolaan Pelabuhan
3.4 Estimasi Biaya Perawatan dengan pendekatan
Repair Policy
Data Breakdown Mesin CSU I karena diketahui jumlah mesin hanya 1, dan data hasil perhitungan distribusi frekuensi
runtime machine before failure
pada software Easyfit didapatkan berdistribusi Weilbull. Maka didapatkan nilai alpha α dan betha pada distribusi Weibull
adalah 0.66865 dan 9,2475.
Seminar Nasional IENACO - 2017
ISSN: 2337 - 4349
68
Gambar 2
Runtime Machine Before Failure
Perhitungan Tb menggunakan formulasi 5 dan 6 yakni
meantime between failure
MTBF karena apabila mesin CSU 1 pada PT Petrokimia rusak
sparepart
nya tidak langsung diganti. Sehingga dengan formulasi 7 didapatkan TMC sebagai berikut :
Tabel 4 TMC
Repair Policy
No Keterangan
Jumlah TMC repair policy
Rp 1
Tb 0.6340 jamminggu
41.622.220
2 B
1.577
3 TCr
Rp 41.622.220,-
3.5 Estimasi Biaya Perawatan dengan pendekatan
Repair Policy
Untuk menghitung total biaya kebijakan
preventive maintenance
dapat dihitung berdasarkan formulasi 8,9,10, dan 11 yang menghasilkan rekap perhitungan pada periode 1 hingga periode ke
10. Berikut adalah tabel rekap terhadap perhitungan
preventive maintenance
yang telah dilakukan :
Tabel 5 Biaya
Preventive
-
Maintenance Policy
yang Diperkirakan
Periode n
Jumlah Breakdown
Kumulatif Bn
Rata-rata Breakdown
B Perkiraan
Biaya Repair TCr n
Rp Perkiraan Biaya
Preventive Maintanance
TCmn Rp
Perkiraan Biaya Preventive
Maintance TMC n
Rp
1 0.027
0.027 724.445
1.724.173 17.966.182
2 0.043
0.022 572.856
8.620.869 9.193.724
3 0.119
0.040 1.045.347
5.747.246 6.792.592
4 0.344
0.086 2.269.004
4.310.434 6.579.439
5 0.414
0.083 2.187.775
3.448.347 5.636.123
6 0.430
0.072 1.893.713
2.873.623 4.767.336
7 0.485
0.069 1.828.138
2.463.105 4.291.244
8 0.668
0.084 2.204.398
2.155.217 4.359.615
9 0.849
0.094 2.489.160
1.915.749 4.404.909
10 1.201
0.120 3.168.994
1.724.174 4.893.168
Seminar Nasional IENACO - 2017
ISSN: 2337 - 4349
69
Gambar 3 perbandingan biaya
preventive maintenance
dengan
repair policy
mesin CSU 1
Biaya
preventive maintenance
Mesin
Continuous Ship Unloader I
dapat dilihat pada gambar 3 bahwa alternative penjadwalan
preventive maintenance
dengan biaya paling minimum adalah setiap 7 periode sekali atau sama dengan setiap 7 minggu sekali yaitu sebesar Rp 4.291.243,- .
3.6 Jenis