Keterbatasan Penelitian KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

Gray, R., Javad, M., Power, D.M. and Sinclair, C.D. 2001. “Social and Environmental Disclosure and Corporate Characteristics: A Research Note and Extension”. Journal of Business Finance Accounting. Handayani, Ari Retno. 2010. “ Pengaruh Environmental Performance Terhadap Environmental Disclosure Dan Economic Performance Serta Environmental Disclosure Terhadap Economic Performance Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Diss. Universitas Diponegoro. Jensen, Michael C. and William H. Meckling. 1976. “Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure”. Journal of Financial Economics. Vol. 3, Issue 4. John Downes, Jordan Elliot Goodman. 1999. “Kamus Istilah Akuntansi”. Penerbit Elex Media Komputindo; Jakarta. Oktafianti, D. Rizki, A. 2014. ”Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran perusahaan dan Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Environmental Disclosure Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Sosial dalam laporan Tahunan Studi pada Perusahaan Peserta Proper 2011-2013”. Simposium Nasional Akuntansi XVIII, Medan. Suaryono, Febriana, 2010. “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Universitas Udayana. Vol. 7, No.1 Suhardjanto, D. 2010. “Corporate Governance, Karakteristik Perusahaan dan Environmental Disclosure”. Surakarta. vol 6 No. 1. Suratno, I.B., Darsono Mutmainah, S., 2006. “Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004”, Sinopsisum Nasional Akuntansi 9 Padang. pp.23–26. Waksito, Titis, 2014. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Ditinjau Dari Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 Sampai Dengan Tahun 2011”. Surakarta. Wati, N. K. A. L dan Darmayanti, N. P. A. 2012. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kinerja Keuangan Terhadap Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan”. Bali. Vol.2, No.12. Wiseman, J. 1982. “An Evaluation of Environmental Disclosure Made In Corporate Annual Reports”. Accounting, Organizations and Society. Vol. 71. pp.53-63. Yahya, Khadijah dan Ahmad Marzuki Amiruddin. 2007. “Environmental Disclosure and Performace Reporting in Malaysia”. Asian Review of Accounting. Vol.15, No.2 Zaenuddin, A., 2007. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhaap Praktek Pengungkapan Sosial dan Lingkungan pada Perusahaan Manufaktur Go Publik”. Semarang. 74 LAMPIRAN 75 DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 2 ADES Akasha Wira International Tbk 3 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 4 ASII Astra International Tbk 5 CTRP Ciputra Property Tbk 6 GGRM GudangGaramTbk 7 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 8 INDF Indofood SuksesMakmurTbk 9 INTP Indocement Tunggal PrakasaTbk 10 JPFA JapfaComfeed Indonesia Tbk 11 KAEF Kimia Farma Persero Tbk 12 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 13 LPCK LippoCikarangTbk 76 14 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 15 SGRO Sampoerna Agro Tbk 16 SIDO SidoMunculTbk 17 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 18 SMBR Semen BaturajaPerseroTbk 19 SMCB Holcim Indonesia Tbk 20 SMGR Semen Gresik Tbk 21 SSMS PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk 22 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 23 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry Tbk 24 UNVR Unilever Indonesia Tbk 77 INDIKATOR GRI G4 KATEGORI LINGKUNGAN - Bahan EN1 Bahan yang digunakan berdasarkan berat atau volume EN2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang - Energi EN3 Konsumsi energi dalam organisasi EN4 Konsumsi energi diluar organisasi EN5 Intensitas Energi EN6 Pengurangan konsumsi energi - Air EN7 Konsumsi energi diluar organisasi EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air EN10 Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali - Keanekaragaman Hayati EN11 Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola didalam, atau yang berdekatan dengan, kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi diluar kawasan lindung EN12 Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa terhadap keanekaragaman hayati di kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi diluar kawasan lindung EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan EN14 Jumlah total spesies dalam iucn red list dan spesies dalam daftar spesies yang dilindungi nasional dengan habitat di tempat yang dipengaruhi operasional, berdasarkan tingkat 78 risiko kepunahan - Emisi EN15 Emisi gas rumah kaca GRK langsung Cakupan 1 EN16 Emisi gas rumah kaca GRK energi tidak langsung Cakupan 2 EN17 Emisi gas rumah kaca GRK tidak langsung lainnya Cakupan 3 EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca GRK EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca GRK EN20 Emisi bahan perusak ozon BPO EN21 NOX, SOX, dan emisi udara signifikan lainnya - Efluen dan Limbah EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan EN25 Bobot limbah yang dianggap berbahaya menurut ketentuan konvensi Basel2 Lampiran I, II, III, dan VIII yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah, dan persentase limbah yang diangkut untuk pengiriman internasional EN26 Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman hayati dari badan air dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak dari pembuangan dan air limpasan dari organisasi - Produk dan Jasa EN27 Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak lingungan produk dan jasa EN28 Persentase produk yang terjual dan kemasannya yang direklamasi menurut kategori - Kepatuhan EN29 Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total sanksi non moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang 79 dan peraturan lingkungan - Transportasi EN30 Dampak lingkungan signifikan dari pengangkutan produk dan barang lain serta bahan untuk operasional organisasi, dan pengangkutan tenaga kerja - Lain-lain EN31 Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan berdasarkan jenis - Asesmen Pemasok Atas Lingkungan EN32 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria lingkungan EN33 Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan potensial dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil - Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan EN34 Jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi 80 PERHITUNGAN VARIABEL MANAGERIAL OWNERSHIP No. Emiten Tahun Jumlah saham yang dimiliki direksi, dewan komisaris dan manajer Total Jumlah Saham KM 1 AALI 2015 1574745000 0.000 2014 1574745000 0.000 2013 1574745000 0.000 2 ADES 2015 589896800 0.000 2014 589896800 0.000 2013 589896800 0.000 3 AMFG 2015 20000 434000000 0.005 2014 20000 434000000 0.005 2013 20000 434000000 0.005 4 ASII 2015 14915000 40483553140 0.037 2014 11615000 40483553140 0.029 2013 14590000 40483553140 0.036 5 CTRP 2015 6256250888 0.000 2014 6150000000 0.000 2013 6150000000 0.000 6 GGRM 2015 17702200 1924088000 0.920 2014 17702200 1924088000 0.920 2013 17702200 1924088000 0.920 7 INAI 2015 689100 316800000 0.218 2014 300000 158400000 0.189 2013 300000 158400000 0.189 8 INDF 2015 1380020 8780426500 0.016 81 2014 1380020 8780426500 0.016 2013 1380020 8780426500 0.016 9 INTP 2015 3681231699 0.000 2014 3681231699 0.000 2013 3681231699 0.000 10 JPFA 2015 10660522910 0.000 2014 10660522910 0.000 2013 10660522910 0.000 11 KAEF 2015 5554000000 0.000 2014 125000 5554000000 0.002 2013 125000 5554000000 0.002 12 KBLI 2015 4007235107 0.000 2014 4007235107 0.000 2013 4007235107 0.000 13 LPCK 2015 696.000.000 0.000 2014 696.000.000 0.000 2013 696.000.000 0.000 14 MLBI 2015 2.107.000.000 0.000 2014 2.107.000.000 0.000 2013 21.070.000 0.000 15 SGRO 2015 1.849.200.300 0.000 2014 1.890.000.000 0.000 2013 1.890.000.000 0.000 16 SIDO 2015 4.860.000.000 15.000.000.000 32.400 2014 4.860.000.000 15.000.000.000 32.400 2013 4.860.000.000 15.000.000.000 32.400 82 17 SIMP 2015 170.000 15.501.310.000 0.001 2014 322.500 15.501.310.000 0.002 2013 372.500 15.689.899.500 0.002 18 SMBC 2015 7.662.900.000 0.000 2014 7.662.900.000 0.000 2013 7.662.900.000 0.000 19 SMBR 2015 983.767.850 0.000 2014 983.767.850 0.000 2013 983.767.850 0.000 20 SMGR 2015 162.700 5.931.520.000 0.003 2014 58.400 5.931.520.000 0.001 2013 5.931.520.000 0.000 21 SSMS 2015 564.926.400 9.525.000.000 5.931 2014 1.605.000.000 9.525.000.000 16.850 2013 1.605.000.000 9.525.000.000 16.850 22 TOTO 2015 1.032.000.000 0.000 2014 990.720.000 0.000 2013 495.360.000 0.000 23 ULTJ 2015 517.156.900 2.888.382.000 17.905 2014 516.776.500 2.888.382.000 17.892 2013 514.055.500 2.888.382.000 17.797 24 UNVR 2015 7.630.000.000 0.000 2014 7.630.000.000 0.000 2013 7.630.000.000 0.000 83 PERHITUNGAN VARIABELFINANCIAL PERFORMANCE No. Emiten Tahun Net Income Total Asset ROA 1 AALI 2015 689.403 21.512.371 0.032 2014 2.584.645 18.558.329 0.139 2013 1.936.250 14.963.190 0.129 2 ADES 2015 36.224 653.224 0.055 2014 31.021 504.865 0.061 2013 55.656 441.064 0.126 3 AMFG 2015 323.503 4.270.275 0.076 2014 458.635 3.918.391 0.117 2013 338.358 3.539.393 0.096 4 ASII 2015 16.454.000 245.435.000 0.067 2014 22.157.000 236.029.000 0.094 2013 23.708.000 213.994.000 0.111 5 CTRP 2015 364.491 9.824.081 0.037 2014 398.603 8.861.322 0.045 2013 442.124 7.653.881 0.058 6 GGRM 2015 6.458.516 63.505.413 0.102 2014 5.325.317 58.220.600 0.091 2013 4.383.932 50.770.251 0.086 7 INAI 2015 129.166 1.330.259 0.097 2014 15.101 897.281 0.017 2013 5.019 765.881 0.007 84 8 INDF 2015 4.867.347 91.831.526 0.053 2014 4.812.618 85.938.885 0.056 2013 5.161.247 78.092.789 0.066 9 INTP 2015 4.258.600 27.638.360 0.154 2014 5.165.458 28.884.973 0.179 2013 5.217.953 26.607.241 0.196 10 JPFA 2015 925.458 17.159.466 0.054 2014 371.288 15.730.435 0.024 2013 661.699 14.917.590 0.044 11 KAEF 2015 187.943 3.236.224 0.058 2014 236.531 2.968.185 0.080 2013 215.642 2.471.940 0.087 12 KBLI 2015 116.753 1.551.799 0.075 2014 80.877 1.337.351 0.060 2013 73.566 1.337.022 0.055 13 LPCK 2015 887.864 5.476.757 0.162 2014 844.123 4.309.824 0.196 2013 590.617 3.854.166 0.153 14 MLBI 2015 503.624 2.100.853 0.240 2014 788.057 2.231.051 0.353 2013 1.192.419 1.782.148 0.669 15 SGRO 2015 289.036 7.294.673 0.040 2014 350.102 5.466.874 0.064 2013 120.380 4.512.656 0.027 16 SIDO 2015 437.898 2.796.111 0.157 2014 414.200 2.821.399 0.147 85 2013 406.936 2.951.507 0.138 17 SIMP 2015 529.210 31.697.142 0.017 2014 1.111.232 30.996.051 0.036 2013 654.655 28.065.121 0.023 18 SMBC 2015 144.983 17.321.566 0.008 2014 652.412 17.195.352 0.038 2013 1.006.363 14.894.990 0.068 19 SMBR 2015 348.344 3.268.668 0.107 2014 328.336 2.926.361 0.112 2013 312.184 2.711.416 0.115 20 SMGR 2015 4.662.164 38.153.119 0.122 2014 535.308.790 34.314.666 15.600 2013 631.254.122 30.792.884 20.500 21 SSMS 2015 571.075 6.973.850 0.082 2014 737.829 4.032.885 0.183 2013 631.669 3.701.917 0.171 22 TOTO 2015 337.987 2.439.541 0.139 2014 294.613 2.027.289 0.145 2013 236.557 1.746.178 0.135 23 ULTJ 2015 524.199 3.539.997 0.148 2014 283.360 2.917.084 0.097 2013 325.127 2.811.621 0.116 24 UNVR 2015 5.864.386 15.729.945 0.373 2014 5.738.523 14.280.670 0.402 2013 5.352.625 13.348.188 0.401 86 HASIL PERHITUNGAN VARIABELCOMPANY SIZE No. Emiten Tahun Total asset Company Size 1 AALI 2015 21.512.371 16.88 2014 18.558.329 16.74 2013 14.963.190 16.52 2 ADES 2015 653.224 13.39 2014 504.865 13.13 2013 441.064 13.00 3 AMFG 2015 4.270.275 15.27 2014 3.918.391 15.18 2013 3.539.393 15.08 4 ASII 2015 245.435.000 19.32 2014 236.029.000 19.28 2013 213.994.000 19.18 5 CTRP 2015 9.824.081 16.10 2014 8.861.322 16.00 2013 7.653.881 15.85 6 GGRM 2015 63.505.413 17.97 2014 58.220.600 17.88 2013 50.770.251 17.74 7 INAI 2015 1.330.259 14.10 2014 897.281 13.71 2013 765.881 13.55 8 INDF 2015 91.831.526 18.34 87 2014 85.938.885 18.27 2013 78.092.789 18.17 9 INTP 2015 27.638.360 17.13 2014 28.884.973 17.18 2013 26.607.241 17.10 10 JPFA 2015 17.159.466 16.66 2014 15.730.435 16.57 2013 14.917.590 16.52 11 KAEF 2015 3.236.224 14.99 2014 2.968.185 14.90 2013 2.471.940 14.72 12 KBLI 2015 1.551.799 14.25 2014 1.337.351 14.11 2013 1.337.022 14.11 13 LPCK 2015 5.476.757 15.52 2014 4.309.824 15.28 2013 3.854.166 15.16 14 MLBI 2015 2.100.853 14.56 2014 2.231.051 14.62 2013 1.782.148 14.39 15 SGRO 2015 7.294.673 15.80 2014 5.466.874 15.51 2013 4.512.656 15.32 16 SIDO 2015 2.796.111 14.84 2014 2.821.399 14.85 2013 2.951.507 14.90 88 17 SIMP 2015 31.697.142 17.27 2014 30.996.051 17.25 2013 28.065.121 17.15 18 SMCB 2015 17.321.566 16.67 2014 17.195.352 16.66 2013 14.894.990 16.52 19 SMBR 2015 3.268.668 15.00 2014 2.926.361 14.89 2013 2.711.416 14.81 20 SMGR 2015 38.153.119 17.46 2014 34.314.666 17.35 2013 30.792.884 17.24 21 SSMS 2015 6.973.850 15.76 2014 4.032.885 15.21 2013 3.701.917 15.12 22 TOTO 2015 2.439.541 14.71 2014 2.027.289 14.52 2013 1.746.178 14.37 23 ULTJ 2015 3.539.997 15.08 2014 2.917.084 14.89 2013 2.811.621 14.85 24 UNVR 2015 15.729.945 16.57 2014 14.280.670 16.47 2013 13.348.188 16.41 89 HASIL PERHITUNGAN VARIABELENVIRONMENTAL PERFORMANCE No. Emiten TAHUN 2015 2014 2013 1 AALI 3 3 3 2 ADES 3 3 3 3 AMFG 3 3 3 4 ASII 3 3 3 5 CTRP 3 2 2 6 GGRM 3 3 3 7 INAI 2 3 3 8 INDF 3 3 3 9 INTP 4 4 5 10 JPFA 3 3 3 11 KAEF 3 3 3 12 KBLI 3 2 3 13 LPCK 2 3 3 14 MLBI 3 3 2 15 SGRO 3 3 3 16 SIDO 3 3 3 17 SIMP 3 3 3 18 SMCB 5 3 4 19 SMBR 3 3 3 20 SMGR 4 4 5 21 SSMS 3 4 3 22 TOTO 2 3 2 90 23 ULTJ 3 3 3 24 UNVR 4 5 5 91 HASIL PERHITUNGAN VARIABELENVIRONMENTAL DISCLOSURE No. Emiten Tahun EN 1 EN 2 EN 3 EN 4 EN 5 EN 6 EN 7 EN 8 EN 9 EN 10 EN 11 EN 12 EN 13 EN 14 EN 15 EN 16 EN 17 EN 18 EN 19 EN 20 EN 21 EN 22 EN 23 EN 24 EN 25 EN 26 EN 27 EN 28 EN 29 EN 30 EN 31 EN 32 EN 33 EN 34 TOTAL RASIO 1 AALI 2015 1 1 1 1 4 11.76 2014 1 1 1 1 1 5 14.71 2013 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 26.47 2 ADES 2015 1 1 1 3 8.82 2014 1 1 1 1 4 11.76 2013 1 1 1 1 4 11.76 3 AMFG 2015 1 1 1 1 1 1 1 7 20.59 2014 1 1 1 1 1 1 1 7 20.59 2013 1 1 1 1 1 1 6 17.65 4 ASII 2015 1 1 1 1 4 11.76 2014 1 1 1 1 1 5 14.71 2013 1 1 1 1 1 5 14.71 5 CTRP 2015 1 1 1 1 4 11.76 2014 1 1 1 1 4 11.76 2013 1 1 1 1 1 5 14.71 6 GGRM 2015 1 1 2 5.88 2014 1 1 2 5.88 2013 1 1 2 5.88 7 INAI 2015 1 1 2 5.88 2014 1 1 2.94 2013 1 1 2.94 92 8 INDF 2015 1 1 1 1 1 1 6 17.65 2014 1 1 1 1 1 1 6 17.65 2013 1 1 1 1 1 1 6 17.65 9 INTP 2015 1 1 1 1 1 1 6 17.65 2014 1 1 1 1 1 5 14.71 2013 1 1 1 1 4 11.76 10 JPFA 2015 1 1 1 3 8.82 2014 1 1 2.94 2013 1 1 2.94 11 KAEF 2015 1 1 2.94 2014 1 1 2.94 2013 1 1 2 5.88 12 KBLI 2015 1 1 2 5.88 2014 1 1 2 5.88 2013 1 1 2 5.88 13 LPCK 2015 1 1 1 1 4 11.76 2014 1 1 1 1 4 11.76 2013 1 1 1 3 8.82 14 MLBI 2015 1 1 1 1 1 5 14.71 2014 1 1 1 3 8.82 2013 1 1 1 3 8.82 15 SGRO 2015 1 1 1 1 1 1 6 17.65 2014 1 1 1 1 1 5 14.71 2013 1 1 1 1 1 1 1 7 20.59 16 SIDO 2015 1 1 1 1 1 1 1 7 20.59 2014 1 1 1 1 4 11.76 93 2013 1 1 1 1 1 5 14.71 17 SIMP 2015 1 1 1 3 8.82 2014 1 1 1 1 4 11.76 2013 1 1 1 1 1 5 14.71 18 SMBR 2015 1 1 1 1 1 5 14.71 2014 1 1 2 5.88 2013 1 1 2 5.88 19 SMCB 2015 1 1 1 1 1 5 14.71 2014 1 1 1 1 1 5 14.71 2013 1 1 1 1 1 1 6 17.65 20 SMGR 2015 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 32.35 2014 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 29.41 2013 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 32.35 21 SSMS 2015 1 1 2.94 2014 1 1 2.94 2013 1 1 1 1 4 11.76 22 TOTO 2015 1 1 1 1 1 5 14.71 2014 1 1 1 1 4 11.76 2013 1 1 1 1 4 11.76 23 ULTJ 2015 1 1 1 1 4 11.76 2014 1 1 1 1 1 5 14.71 2013 1 1 1 1 1 5 14.71 24 UNVR 2015 1 1 1 1 1 1 1 1 8 23.53 2014 1 1 1 1 4 11.76 2013 1 1 1 1 1 1 6 17.65 94 STATISTIK DESKRIPTIF N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KepemilikanManajerial 72 ,000 32,400 2,69388 7,681979 KinerjaKeuangan 72 ,007 20,500 ,61622 2,997768 Ukuran Perusahaan 72 13,00 19,32 15,8593 1,48862 KinerjaLingkungan 72 2 5 3,13 ,691 Environmrntal disclosure 72 2,94 32,35 12,6628 6,70878 Valid N listwise 72 95 UJI NORMALITAS Unstandardized Residual N 72 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 5,57336184 Most Extreme Differences Absolute ,083 Positive ,083 Negative -,040 Test Statistic ,083 Asymp. Sig. 2-tailed ,200 96 UJI AUTOKOLERASI Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,557 a ,310 ,269 5,73732 1,884 a. Predictors: Constant, Environmental Disclosure, Managerial Ownership, Financial Performance, Company Size. b. Dependent Variable: Environmrntal disclosure. 97 UJI HETEROSKEDASTISITAS Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,162 4,695 ,460 ,647 Managerial Ownnership -,035 ,056 -,076 -,619 ,538 Financial Performance -,236 ,150 -,202 -1,576 ,120 Company Size ,025 ,304 ,011 ,084 ,934 Environmental Performance ,633 ,679 ,125 ,932 ,355 98 UJI MULTIKOLINEARITAS Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Managerial Ownnership ,954 1,048 Financial Performance ,867 1,153 Company Size ,857 1,167 Environmental Performance ,797 1,255 99 UJI KOEFISIEN DETERMINASI Model 1 Model 2 Model R Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,557 a ,269 5,73732 Model R R Square Std. Error of the Estimate 1 ,056 a ,003 3,014323 100 UJI F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 990,122 4 247,531 7,520 ,000 b Residual 2205,428 67 32,917 Total 3195,550 71 101 UJI t Model 1 Coefficients a a. Dependent Variable: Environmental Disclosure Model 2 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -9,671 7,635 -1,267 ,210 KepemilikanManajerial ,086 ,091 ,099 ,951 ,345 KinerjaKeuangan ,861 ,244 ,385 3,529 ,001 Ukuran Perusahaan 1,099 ,494 ,244 2,224 ,030 KinerjaLingkungan 1,327 1,104 ,137 1,202 ,234 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,675 ,377 1,793 ,077 KepemilikanManajerial -,022 ,047 -,056 -,471 ,639 a. Dependent Variable: KinerjaKeuangan ANALISIS PENGARUH MANAGERIAL OWNERSHIP, COMPANY SIZE, DAN ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP CORPORATE ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DENGAN FINANCIAL PERFORMANCE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING STUDI PADA PERUSAHAAN BEI PESERTA PROPER 2013-2015 Galeh Mijil Ardhi galehmijilgmail.com Program Studi Akuntansi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan Bantul, D.I. Yogyakarta, 55183, Telp +274 387656, Indonesia ABSTRACT This study aims to describe and analyze the factors that can improve environmental disclosure, where the managerial ownership, company size and environmental performance as independent variables, and financial performance as a mediating variable. Retrieval of data research using purposive sampling method consisted of 72 samples years that follow PROPER company and listed on the Indonesia Stock Exchange BEI in the period 2013-2015. Regression analysis and path analysis used in this study. The study states that the company size and financial performance give positive effect on environmental disclosure. The different results are found in the relationship of managerial ownership and environmental performance to financial performance as well as the indirect effect of managerial ownership on the disclosure of financial performance environment through which states no significant effect. Key Word: Managerial Ownership , Financial Performance, Company Size, Environmental Performance , Corporate Environmental Disclosure, ROA, PROPER.

I. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah mulai dari laut hingga darat. Kekayaan alam yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat diindonesia. Perusahaan dapat menggunakan sumber daya alam sebagai bahan baku produksi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun disamping kekayaan alam yang melimpah, diindonesia memiliki banyak permasalahan mengenai lingkungan seperti bencana alam, perubahan iklim dan pencemaran lingkungan. Keberadaan industri memiliki peran andil dalam permasalahan mengenai lingkungan. Dari segi ekonomi keberadaan industri dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam pemberian kesempatan kerja sedangkan dari segi sosial keberadaan industri dapat merubah nilai-nilai sosial dalam masyarakat akan tetapi dari segi ekologis keberadaan industri dapat menyebabkan pencemaran lingkungan Oktafiantidan Rizki, 2014. Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan utama yaitu untuk memperoleh laba yang tinggi. Perusahaan yang mengutamakan laba untuk kepentingan pemilik modal, akan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan eksploitasi sumber daya alam yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan Anggraini, 2006. Selain tujuan memperoleh laba, perusahaan harus memiliki tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan akibat dampak dari aktivitas yang dilakukan perusahaan. Dampak yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan salah satunya adalah terjadinya kerusakan lingkungan. Seiring dengan berkembangnya bisnis hijau green business membuat perusahaan mulai memikirkan dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan dari aktivitasnya. Bisnis hijau green business merupakan segala aktivitas bisnis yang tidak menimbulkan dampak yang negatif terhadap lingkungan global, komunitas dan ekonomi masyarakat. Dengan adanya tren bisnis hijau diharapkan perusahaan dapat bertanggungjawab terhadap aktivitas yang menimbulkan dampak pada lingkungan dan sosial. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan perundang-undangan terkait dengan permasalahan lingkungan, hal tersebut untuk mencegah terjadinya permasalahan terhadap sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan, yaitu Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Pasal 74 tahun 2007 yang menjelas kan ”Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang danatau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan”. Salah satu pencegahan permasalahan terhadap lingkungan pemerintah mengeluarkan suatu Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup PROPER. PROPER menggambarkan wujud transparansi dan menunjukkan perlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan yang kemudian hasil dari penilaian PROPER tersebut akan ditunjukkan kepada masyarakat luas. Penilaian PROPER dengan pemberian peringkat diharapkan dapat meningkatkan tanggungjawab perusahaan yang aktivitasnya berdampak pada lingkungan agar lebih transparan dalam melaporkan informasi lingkungan. Bentuk dari pengungkapan tanggungjawab lingkungan atas aktivitas perusahaan adalah melalui corporate environmental disclosure. Corporate environmental disclosure adalah sekumpulan informasi yang berisi proses pengungkapan tanggungjawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat sekitar akibat dari aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan Suratno et al. 2006. Enviromental disclosure termasuk salah satu aspek bagian dari pengungkapan CSR Corporate Sosial Disclosure, karena pengungkapan CSR terdapat tiga macam kelompok pengungkapan yaitu pengungkapan ekonomi, pengungkapan sosial dan pengungkapan lingkungan. Kelompok pengungkapan dari CSR tersebut berkaitan dengan aktivitas yang ditimbulkan oleh perusahaan. Institusi akuntansi utama didunia menyatakan jika suatu perusahaan dalam mengungkapkan pelaporan informasi mengenai lingkungan dapat dilakukan secara terpisah terhadap pengungkapan informasi sosial maupun tergabung dalam kesatuan AAA, 1971-1975, 1976, 1978; NAA, 1974, 1976, 1977; AICPA, 1972, 1976. Namun pada praktiknya, hingga saat ini jumlah perusahaan yang mengungkapkan informasi mengenai lingkungan masih sedikit dibandingkan dengan pengungkapan sosial Gray, 2001. Pengungkapan Corporate Environmental Disclosure masih bersifat sukarela voluntary hingga saat ini, yang mengakibatkan banyak masalah terkait dengan pelemparan tanggungjawab terhadap kerusakan lingkungan antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat. Perusahaan dalam pengungkapan Corporate Environmental Disclosure dinilai masih tidak teratur dan kurang teliti, salah satunya karena belum ada standar khusus yang mengatur mengenai format dan sistem yang disepakati secara universal terhadap pengungkapan lingkungan Wiseman, 1982. Dipicu dengan aturan yang menyatakan bahwa pengungkapan tanggungjawab lingkungan yang bersifat sukarela sehingga membuat tidak semua perusahaan menyampaikan pengungkapan terkait dengan masalah lingkungan. hal tersebut bertentangan dengan keinginan investor yang menginginkan perusahaan dalam aktivitasnya juga melaporkan pengungkapan informasi lingkungan. Terdapat sekitar 35,7 investor setelah dilakukan survey ternyata menginginkan adanya audit atas pengungkapan informasi lingkungan enviromental disclosure suatu perusahaan Epstein dan Freedman 1994. Pengungkapan Corporate Environmental Disclosure masih bersifat sukarela voluntary hingga saat ini, yang mengakibatkan banyak masalah terkait dengan pelemparan tanggungjawab terhadap kerusakan lingkungan antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat. Perusahaan dalam pengungkapan Corporate Environmental Disclosure dinilai masih tidak teratur dan kurang teliti, salah satunya karena belum ada standar khusus yang mengatur mengenai format dan sistem yang disepakati secara universal terhadap pengungkapan lingkungan Wiseman, 1982. Dipicu dengan aturan yang menyatakan bahwa pengungkapan tanggungjawab lingkungan yang bersifat sukarela sehingga membuat tidak semua perusahaan menyampaikan pengungkapan terkait dengan masalah lingkungan. hal tersebut bertentangan dengan keinginan investor yang menginginkan perusahaan dalam aktivitasnya juga melaporkan pengungkapan informasi lingkungan. Terdapat sekitar 35,7 investor setelah dilakukan survey ternyata menginginkan adanya audit atas pengungkapan informasi lingkungan enviromental disclosure suatu perusahaan Epstein dan Freedman 1994. Secara umum banyak yang dapat mempengaruhi tingkat pengungkapan lingkungan suatu perusahaan salah satunya yaitu kepemilikan manajerial. Kepemilikan manajerial merupakan proporsi kepemilikan perusahaan yang dimiliki manajemen. Manajemen yang memiliki kepemilikan yang tinggi tentu akan lebih termotivasi untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memperluas mengungkapkan informasi lingkungan sehingga dapat meningkatkan para pemegang saham. Penelitian telah dilakukan oleh Oktafianti dan Rizki 2014 yang menyatakan adanya pengaruh positif antara kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan informasi lingkungan. Penelitian yang berbeda lainnya juga dilakukan oleh Suaryana dan Febriana 2010 yang menyatakan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan informasi lingkungan. Kinerja keuangan memiliki pengaruh terhadap tingkat pengungkapan informasi lingkungan. Dalam penelitian ini kinerja keuangan dapat dihitung dengan profitabilitas. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi akan memiliki sumber daya yang tercukupi untuk memperluas pengungkapan informasi lingkungan perusahaan. Penelitian telah dilakukan oleh Suhardjanto 2010 menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap environmental disclosure. Penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Oktafianti dan Rizki 2014 yang menyatakan adanya pengaruh negatif kinerja keuangan terhadap pengungkapan informasi keuangan. Faktor lain yang mempengaruhi luasnya tingkat pengungkapan informasi yaitu ukuran perusahaan. Perusahaan yang besar akan memiliki lebih banyak aktivitas sehingga menimbulkan banyak dampak yang yang dapat dirasakan masyarakat khususnya dampak terhadap lingkungan sehingga mendorong perusahaan untuk mengungkapkan informasi lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian telah dilakukan oleh Oktafianti dan Rizki 2014 yang menyatakan terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap pengungkapan informasi keuangan. Namun penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zaenuddin 2007 yang menyatakan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sosial dan lingkungan. Environmental performance merupakan kinerja perusahaan terhadap lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan menjaga lingkungan dengan baik Suratno, dkk 2006. Kinerja lingkungan yang baik akan menjadi pertimbangan manajemen dalam melaporkan pengungkapan informasi keuangan. Perusahaan yang memiliki peringkat kinerja lingkungan yang baik membuat perusahaan termotivasi untuk mengungkapkan laporan pengungkapan lingkungan untuk meningkatkan image perusahaan. Penelitian telah dilakukan oleh Suratno et al 2005 yang menyatakan bahwa environmental performance berpengaruh positif terhadap enviromental disclosure. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan masih banyak terjadi inkonsistensi hasil penelitian yang dilakukan peneliti-peneliti sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk membuktikan dengan melakukan penelitian dengan menurunkan hipotesis : H1 : Managerial Ownership berpengaruh positif terhadap Corporate Environmental Disclosure H2 : Managerial Ownership berpengaruh positif terhadap Financial Performance H3 : Financial Performance berpengaruh positif terhadap Corporate Environmental Disclosure H4 : Managerial ownership berpengaruh positif terhadap corporate environmental disclosure melalui financial performance sebagai pemediasi. H5 : Company Size berpengaruh positif terhadap Corporate Environmental Disclosure H6 : Environmental Performance berpengaruh positif terhadap Corporate Environmental Disclosure

II. Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka

A. Landasan Teori

1. Teori Keagenan

Teori keagenan mengungkapkan adanya hubungan kepentingan antara principal dengan agen. Principal merupakan pemilik perusahaan yang berwenang untuk memberikan perintah kepada agen, sedangkan agen merupakan manajer yang menerima perintah dari principal untuk mengelola perusahaan yang dilandasi oleh adanya pengendalian perusahaan, pemisahan penanggung resiko, pemisahan kepemilikan dan pengendalian perusahaan, serta pembuatan keputusan dan pengendalian fungsi-fungsi. Manajemen dalam melakukan aktivitas harus sesuai dengan perintah dari principal, akan tetapi biasanya manajer mempunyai tujuan sendiri untuk meningkatkan nilai perusahaan sehingga sering timbul suatu masalah. Masalah keagenan dapat muncul karena adanya perbedaan kepentingan antara principal dan agen Jensen and Meckling, 1976.

2. Teori Legitimasi

Teori legitimasi menjelaskan bahwa suatu perusahaan organisasi dalam menjalankan aktivitas apakah sudah sesuai dengan sistem nilai yang dimiliki oleh masyarakat dan dapat diterima oleh pihak eksternal Deegan, 2002 dalam Oktafianti et al, 2014. Hal-hal yang mendasari dari teori legistimasi adalah “Kontrak Sosial” yang terjadi antara perusahaan organisasi dengan masyarakat dimana perusahaan itu sendiri yang melakukan kegiatan operasi menggunakan sumber ekonomi Ghozali dan Chariri, 2007.

3. Teori stakeholder

Teori stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia dan komunitas yang mempunyai legistimasi, kekuasaan dan kepentingan dengan perusahaan Budimanta dkk, 2008. Para stakeholder berhak untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan aktivitas perusahaan yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil oleh stakeholder dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan karena stakeholder dapat menggunakan informasi atau stakeholder tidak berperan langsung dalam perusahaan Deegan, 2004.

B. Model Penelitian

Berdasarkan pada penelitian sebelumnya serta pengembangan hipotesis yang dilakukan oleh peneliti, maka dikemukakan suatu pemikiran teoritis yaitu sebagai berikut: Gambar 1.2 Model Penelitian

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Populasi dalam perusahaan ini adalah seluruh perusahaan yang merupakan peserta PROPER yang terdaftar di BEI periode 2013-2015. Tehnik pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Sampel Penelitian No Kriteria Tahun Total Sampel 2013 2014 2015 1 Perusahaan terdaftar di BEI serta mengikuti dan mendapat peringkat PROPER 63 63 63 189 H4 + Financial Performance H2 + H3 + H1 + Managerial Ownership H5 + Company Size Corporate Environmental Disclosure H6 + Environmental Performance

Dokumen yang terkait

Pengaruh Environmental Performance, Good Corporate Governance, Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Praktik Environmental Disclosure

4 25 150

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE, ENVIRONMENTAL DISCLOSURE, FIRM SIZE, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE.

7 27 37

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN BERDASARKAN PERINGKAT PENGHARGAAN PROPER.

0 1 162

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE DENGAN ENVIRONMENTAL DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perusahaan Agroindustri dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010—2012).

0 1 16

AKPM28. PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DAN ECONOMIC PERFORMANCE

0 0 20

ANALISIS ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN PUBLIK PESERTA PROPER PERIODE 2006 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

0 0 19

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE, ENVIRONMENTAL COST DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Perbanas Institutional Repository

0 3 22

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE, ENVIRONMENTAL COST DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DENGAN ENVIRONMENTAL PERFORMANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI SKRIPSI

0 0 23