2.4 Tata Letak Kantor
Gambar 2.2 Tata Letak Kantor PT.DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya
2.5 Peralatan Kantor
Peralatan yang dipakai oleh pimpinan, sekretaris dan seluruh staff adalah: 1. Komputer dan printer.
2. Telephone Setiap meja staff memiliki satu perangkat telepon, untuk menerima telepon
dan menelepon.Setiap telepon sudah memiliki nomor ekstension line sendiri- sendiri, sehingga bila ingin menyambungkan ke rekan kerja cukup mudah.
3. Mesin Fax Digunakan untuk mengirim dokumen melalui line telepon. Dengan
menggunakan fax maka dokumen akan lebih cepat sampai ke tangan penerima dokumen.
DIREKTUR
SEKRETARIS PINTU
MASUK
ADMINISTRASI PENGAWAS
PINTU MASUK
Lemari Alat-alat
keselama tan
pekerja Safety work
4. Mesin Photo Copy Untuk mempermudah dan mempercepat dalam menggandakan dokumen, maka
perusahaan menyediakan satu mesin photo copy yang dapat digunakan untuk seluruh karyawan.
2.6 Perlengkapan Kantor Untuk perlengkapan kantor, setiap orang dilengkapi dengan:
1. Buku tulis 2. Alat tulis bolpoin, pensil, corrector pen tip-ex, penggaris, kalkulator
3. Stabilo digunakan untuk memberi penekanan pada hal yang penting 4. Perobek kertas sampul gunting, cutter
5. Perekat kertas lem, stapless 6. Preparator pelubang kertas untuk memasukkan dalam file
10
BAB III LANDASAN TEORI
Dalam menyusun laporan Proyek Akhir ini, Penulis Proyek Akhir menggunakan landasan teori yang digunakan sebagai dasar atau acuan yang
mampu mendasari kebenarannya sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Teori yang digunakan adalah:
3.1 Citra
Terdapat berbagai teori yang mendefinisikan tentang citra. Diantaranya adalah:
1. Citra adalah penghargaan yang didapatkan oleh perusahaan karena adanya
keunggulan yang ada pada perusahaan tersebut, seperti kemampuan yang dimiliki perusahaan, sehingga perusahaan dapat terus mengembangkan dirinya untuk terus
menciptakan hal-hal yang baru, bagi pemenuhan kebutuhan konsumen Herbig dan Milewicz, 1999 dalam Nurkholis, 2004
2. Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat kehumasan atau public
relations. Pengertian citra itu sendiri bersifat abstrak intangible dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik
atau buruk. Seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negatif yang khusunya datang dari publik khalayak sasaran dan masyarakat luas pada
umumnya Jefkins, 1992 3 Citra perusahaan corporate image adalah yang berkaitan dengan sosok
perusahaan sebagai tujuan utama, bagaimana menciptakan citra perusahaan