Motif berprestasi tinggi Vol.11 No.4 Des 2010

menghadapi resiko yang didukung oleh komitmen yang kyat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Tabel 1 Profil Wirausaha Ciri-ciri Watak Percaya diri Keyakinan, kemandirian, individualitas dan optimisme. Berorientasi tugas dan hasil Kebutuhan akan prestasi, berorintasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energitic dan inisiatif. Pengambil resiko Kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan. Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun. Keorsinilan Memiliki inovasi dan kreatifitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas. Berorientasi ke masa depan Persepsi dan memiliki cara pandang atau cara pikir yang berorientasi pada masa depan. Jujur dan tekun Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja. Sumber : Meredith, 2002:138 Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula. Hendro, 2009:62, mengemukakan bahwa kemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki ciri-ciri : 1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas 2. Berorientasi pada prestasi yang tercermin dalam pendangan dan bertindak terhadap peluang, orientasi efesiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana dan mengutamakan monitoring. 3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis. Sedangkan unsur-unsur kewirausahaan menurut Stanton Williyam, 2001:110, mengatakan bahwa seorang wirausaha haruslah seorang yang mampu melihat ke depan. Melihat ke depan bukan melamun kosong, tetapi melihat dengan berfikir serta penuh perhitungan, mencari pilihan alternatif masalah dan pemecahannya. Untuk menjadi wirausaha, seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Percaya diri

Sifat ini adalah langkah awal untuk menjadi wirausaha, karena dengan percaya diri wirausaha menjadi bisa atau sanggup dalam menjalani setiap usaha-usaha tanpa malu untuk memulainya dari awal. Dengan demikian dapat maju kearah selanjutnya untuk mencapai kesuksesan. Tapi perlu digarisbawahi ”Percaya Diri” disini bukan STRUKTUR PEMBELANJAAN DAN KINERJA PERUSAHAAN................................... APRIDAR berarti kita menyombongkan diri kita sendiri, akan tetapi menjadi tolak ukur kemampuan dan diri kita pribadi. Sifat di atas dimulai dari pribadi yang mantap, tidak mudah terombang ambing oleh pendapat dan saran orang lain. Akan tetapi saran-saran orang lain jangan ditolak mentah-mentah, gunakan sebagai masukan untuk dipertimbangkan. Wirausaha yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah mencapai tingkat maturity . Karakteristik kematangan seorang wirausaha adalah seseorang yang tidak ter- gantung kepada orang lain, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif dan kritis. Tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi mempertim- bangkannya secara kritis. Selain itu tingkat sosialnya tinggi serta menolong orang lain dan yang paling tinggi lagi ialah kedekatannya dengan khalik sang pencipta, Allah SWT.

2. Berorientasikan tugas dan hasil

Dengan berorientasikan pada tugas dan hasil seorang wirausaha tidak mengu- tamakan kelas sosial dan statusnya di dalam masyarakat prestise tetapi prestasi yang akan dicapai. Akan tetapi, senang pada prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya akan naik. Seorang wirausaha yang selalu memikirkan prestise lebih dulu dan prestasi kemudian, tidak akan mengalami perkembangan dan kemajuan. Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika mampu dan selalu berusaha menyingkirkan status sosial prestise. Kita akan mampu bekerja keras, enerjik tanpa malu dilihat teman, asal yang yang dikerjakan itu pekerjaan halal.

3. Mengkalkulasi resiko

Kecermatan, ketelitian, kehati-hatian merupakan sikap yang harus dimiliki juga oleh seorang wirausaha. Penggabungan dari kesemuanya itu adalah memfokuskan kepada dampak yang akan terjadi setelah bisnis dijalankan, serta bagaimana menanggulanginya secara profesional tanpa mengabaikan hal-hal yang sekecil mungkin. Seorang wirausaha harus mampu dan bisa mengkalkulasi kesemuanya itu. Jangan ceroboh dalam mengambil sikap, menggampangkan apalagi menyepelekannya karena ini akan membuat kesalahan yang fatal bagi kemajuan bisnis. Jika perhitungan sudah matang, membuat pertimbangan dari segala macam segi, maka berjalanlah terus dengan tidak lupa berlindung kepadaNya.

4. Kepemimpinan

Sifat kepemimpinan memang ada dan selalu terpancar dalam diri masing- masing individu. Karena setiap manusia dituntut untuk dapat memimpin dirinya sendiri. Namun sekarang ini, sifat kepemimpinan sudah banyak dipelajari dan dilatih. Ini tergantung kepada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan