Rangkuman PLKJ kelas 8

Tugas PLKJ
Kelompok 5
Nama : 1. Nur Cahya
2. Putri Lestari
3. Rahmad Fauzi
4. Rahmat Hidayat
5. Rangga Wisnu Sena
SMPN 66 Jakarta

Bab 1
Pemerintah DKI Jakarta

A. Perkembangan Pemerintah DKI
Jakarta
Dengan Proklamasi Republik Indonesia pada tanggal 17
agustus 1945, maka sejak bulan september 1945 Pemerintah Kota
Jakarta, dengan Suwiryo sebagai Walikota yang pertama, tetapi
pada tanggal 21 november 1945 suwiryo beserta staf ditangkap
oleh NICA. Sejak pengakuan kedaulatan tanggal 27 desember
1949 Pemerintah Nasional Kota Jakarta dihidupkan kembali, dan
sejak bulan maret 1950 ditetapkan menjadi Pemerintah Kotapraja

Jakarta, yang terdiri atas:

a)
b)
c)

Dewan Perwakilan Kota Sementara (DPS)
Dewan Pemerintah Harian (BPH)
Walikota

Pada tanggal 30 maret 1950 berdasarkan keputusan Presiden RIS,
Suwiryo diangkat kembali menjadi Walikota Jakarta. Pada tanggal 31
maret 1950 dilakukan upacara penyerahan kekuasaan pemerintahan dari
Gubernur Distrik Federal kepada Walikota Jakarta disertai perubahan
wilayah, yaitu:

1.
2.
3.
4.


Pulau Seribu.
Onderdistrik Cengkareng.
Sebagai onderdistrik Kebayoran .
Sebagai dari onderdistrik Bekasi.

Pada tanggal 18 januari 1958 kedudukan Jakarta sebagai Daerah
Swantantra dinamakan Kotapraja Jakarta Raya. Pada tahun 1961 dengan
PP No. 2 tahun 1961 jo UU No. 2 PNPS 1961 dibentuk Pemerintahan
Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta.

Perkembangan Pemerintahan DKI Jakarta pada awal kemerdekaan
Republik Indonesia dipimpin oleh seorang Walikota yaitu mulai tahun 19451960 dan sejak tahun 1969 sampai sekarang dipimpin oleh seorang
Gubernur sebagai Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Adapun nama-nama pemimpin yang pernah menduduki jabatan sebagai
orang nomor satu di DKI Jakarta adalah:
a) Walikota
1. Suwiryo , tahun1945-1951
2. Syamsurizal, tahun 1951-1953
3. Sudiro, tahun 1953-1960

b) Gubernur
1. Sumarno, 1960-1964
2. Henk Ngantung, 1964-1965
3. H. Ali Sadikin,1966-1977
4. H. Tjokropranolo, 1977-1982
5. R. Sopprapto, 1982-1987

6. Wigoyo Amodarminto, 1987-1992
7. Soerjadi Soedirdja, 1992-1997
8. Sutiyoso, 1997-2002
9. Sutiyoso, 2002-2007------------------

Pada zaman Reformasi masa bakti Gubernur hanya satu periode dan
Gubernur diangkat melalui DPRD, tetapi pada tahun 2007 pemilihan
Gubernur melalui demokrasi dalam bentuk pilkada.
oo00oo

B. Pemerintah DKI jakarta dan pelayaran masyarakat

1. pemerintah DKI jakarta dan pelayaran Masyarakat

Berdasarkan undang undang NO.22 tahun 1999tentang pemerintahan Daerah,
maka Daerah Khusus ibukota jakarta adalah daerah Otonomi Tingkat (provinsi).
Pemerintahan daerah adalah kepala daerah (gubernur)dan dewan perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kepala Daerah memimpin di bidang eksekutif,sedangkan DPRD
memimpin di bidang legislatif sesuai dengan (pasal 31 ayat 1. gubernur adalah
penguasa tunggal dalam melaksanakan pemerintahnya. Pada zaman Reformasi dan
berlakunya undang undang NO.22 tahun 1999 tentang otonomi daerah, maka gubernur
dan wakil gubernur di pilih oleh DPRD dalam satu paket.
Gubernur dalam melaksanakan tugasnya di bantu oleh wakil
gubernur,sekwilda,bawasda,bappeda,dan dinas dinas daerah yang memberikan
pelayanan pada masyarakat melalui dari tingkat pemerintahan terendah yaitu
pemerintahan,kecamatan,walikota sampai ke provinsi dan di bantu oleh wadah seperti
Dewan kelurahan.

Pembantu gubernur dalam melaksanakan tugasnya adalah:

A).WAKIL GUBERNUR
Melaksanakan tugas di bidang pemerintahan seperti
hukum,ketertiban,agraria,pembangunan desa, sosial dan penerangan.juga
melaksanakan tugas di bidang kesejateraan sosial,seperti:

pendidikan,kesehataan,perumahan,kependudukan,dan kegiatan pramuka.
B).SEKRETARIS WILAYAH DAERAH(SEKWILDA)
Bertugas membantu penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sekwilda di bantu
oleh asisten kesejateraan sosial, asisten pembinaan aparatur dan administrasi.
C).BADAN PENGAWAS DAERAH
Bertugas melakukan pengawasan umum atas penyelenggaraan pemerintah
daerah danpelaksanaanyugas dapartemen.

D).DINAS DINAS DAERAH TINGKAT TINGGI PRONVISI
Adalah seperti dinas pendidikan Nasional,Dinas pertanian, dan dinas dinas lain
nya.
E).BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAHBADPEDA)
Bertugas membantu gubernur kepala daerah dalam menentukan kebijakan dalam
perencanaaan pembangunan daerah dan memberi penilain atas pelaksanaannya.dalam
menjalankan gubernur kepala daerah juga di bantu oleh:

 Walikota di tingkat kota madya atau kabupaten
Camat di tingkat wilayah kecamatan
Lurah di tingkat wilayah kelurahan.
Masing masing di bantu oleh staf dan dinas yang setingkat.

Pemerintah dki jakarta memberi pelayanan terhadap masyarakat atau warga melalui staf
dan dinas dinas serta seluruh aparat nya. Baik di tingkat propinsi, kotamadya atau kabupaten
,kecamataan,kelurahan

2. Bagan Susunan Organisasi Pemerintah Daerah DKI Jakarta
Presiden
Presiden
Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri

Departemen
Departemen

Gub.
Gub. Kepala
Kepala Daerah
Daerah (Wakil
(Wakil

Gubernur)
Gubernur)

DPRD
DPRD Dati
Dati 11

Kanwil
Kanwil Dep
Dep

Sekwilda

Sekretariat
Sekretariat
Dewan
Dewan

Bappeda
Bappeda


Biro-biro
Dinas-Dinas
Dinas-Dinas
Daerah
Daerah

Dinas-Dinas
Dinas-Dinas
Daerah
Daerah
Kanko
Kanko Dep
Dep

Walikota
Walikota

Bappeko
Bappeko


Itwil Prop
Prop
Itwil

C. Dewan Kota dan Dewan Kelurahan
1. Pembentukan Dewan Kota/Kabupaten di Propinsi DKI Jakarta
Kotamadya dam Kabupaten Administrasi di DKI Jakarta bukanlah daerah
otonomi, akan tetapi pemerintah berkeinginan agar penyeleggaraan pemerintah di
Kotmadya atau Kabupaten Administrasi lebih responsif dan transparan
Dasar Pembentukan

a) Pasal 26 dan 28 Undang Undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Negara Republik Indonesia Jakarta

b) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 7 Tahun 2001
tentang Dewan Kota/Kabupaten

c) Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 37 Tahun 2001 tentang Pedoman
Penyusunan Tata-tertib Dewan Kelurahan.

Tujuan, Kedudukan dan Susunan
Pembentukan Dewan Kota/Kabupaten di Propinsi DKI Jakarta bertujuan untuk
membantu Walikotamadya/Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Kotmadya/Kabupaten Administrasi agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang
demokrasi dan transparan

Persyaratan Keanggotaan
a) Warga Negara Republik Indonesia yang telah berusia sekurang-kurangnya 21 tahun,
sehat jasmani dan rohani
b) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada Pancasila dan dan UUD 1945
c) Berpendidikan serendah-rendahnya Sekolah LanjutaN Tingkat Atas atau Sederajat
d) Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap
e) Tokoh masyarakat yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungannya
f) Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap
g) Bukan bekas anggota organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia
h) Sanggup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan
Kota/Kabupaten

i)Bertempat tinggal di kelurahan setempat sekurang-kurangnya 3 tahun terakhir secara
terus-menerus
j) Tidak sedang menjabat sebagai pengurus RT/RW
k) Tidak sedang menjabat sebagai anggota Dewan Kelurahan

Proses Pemilihan
a) Penyempurnaan Tata Tertib Dewan Kelurahan sebagai aturan main anggota Dewan
Kelurahan dalam memilih bakal calon
Beberapa hal yang perlu dituangkan dalam pemilihan bakal calon anggota Dewan
Kota/Kabupaten sebagai berikut
1) Persyaratan Bakal Calon Anggota Dewan Kota/Kabupaten
2) Pembentukan Panitia Teknis Pemilihan
3) Tata Cara Pencalonan
4) Tata Cara Pemilihan
5) Penghitungan Suara
b) Pemilihan Bakal Calon Anggota Dewan Kota/Kabupaten dilaksanakan oleh seluruh
anggota Dewan Kelurahandengan mekanisme dan tata cara yang diatur dan ditetapkan
dalam Tata Tertib Dewan Kelurahan Setempat
c) Penyampaian usulan calon anggota Dewan Kota/Kabupaten dan Dewan Kelurahan
yang diketahui oleh Pemerintah Kelurahan kepada Pemerintah Kecamatan dilakukan
selambat-lambatnya 7 hari setelah Pemilihan Bakal Calon dilakasanakan
d) Pemilihan Calon Anggota Dewan Kota/Kabupaten dilkasanakan oleh DPRD
Propinsi DKI Jakarta dengan mekanisme dan tata carayang ditetapkan melalui tata
tertib DPRD Propinsi DKI Jakarta

Penetapan dan Peresmian
a) Anggota Dewan Kota/Kabupaten hasil pemilihan DPRD ditetapkan secara
administrasi dengan keputusan Gubernur
b) Peresmian Anggota Dewan Kota/Kabupaten dilaksanakan dalam suatu upacara oleh
Gubernur danditandai dengan pengambilan sumpah dan janjimenurut agama masing
masing
Masa Bakti
a) Masa Bakti Dewan Kota/Kabupaten adalah 5 tahun dan berakhir bersamaan pada saat
anggota Dewan Anggotan Kota/Kabupaten yang baru mengucapkan sumpah/janji
b) Anggota Dewan Kota/Kabupaten yang telah mengakhiri masa baktinya dapat dipilih
kembali untuk satu periode berikutnya
Pemberhentian dan Penggantian Antar Waktu
a) Pemberhentian dan Penggantian Antar Waktu anngota Dewan Kota disebabkan oleh
1) Meninggal Dunia
2) Permintaan sendiri secara tertulis kepada Gubernur melalui Pimpinan Dewan
Kota/Kabupaten
3) Tidak lagi bertempat di wilayah Kecamatan yang diwakilinya
4) Tidak lagi memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sebagai anggota Dewan
Kota/Kabupaten

b) Pemberhentian dam Penggantian Antar Waktuanggota Dewan Kota/Kabupaten
ditetapkan secara administrasi dengan keputusan Gubernur atas usul DPRD
c)Anggota Dewan Kota/Kabupaten yang berhenti antar waktu diganti oleh calon
Anggota Dewan Kota/Kabupaten yang dipilih oleh DPRD
d) Anggota pengganti antar waktu menyelesaikan masa keanggotaan yang digantikan
e) Amggota pengganti antar waktu ditetapkan secara administrasi
Tugas Dewan Lota dan Kabupaten
a) Menampung dan Menyalurkan aspirsi masyarakat kepada Pemerintah
Kotamadya/Kabupaten Administrasi
b) Memberikan masukan kepada Pemerintah Kotamadya Kabupaten Administrasi
dalam rangka penentapan kebijakan operasional
c) Membantu menjelaskan kebijakan Pemerintah Daerah kepada masyarakat
d) Ikut mengawasi penyelenggaraan Pemerintah Kotamadya/Kabupaten Administrasi
Hak dan Wewenang Anggota Dewan Kota/Kabupaten
a) Hak mengajukan pertanyaan
b) Hak mengajukan pernyataan pendapat
c) Hak menyatakan usul

Kewajiban Anggota Dewan -Kota/Kotamadya
a) Menegakkan nilai-nilai demokrasi dalam pemyelenggaraan Pemerintahsn
Kotamadya/Kabupaten
b) Mendorong partisipasi masyarakat kelurahan dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Kotamdya/Kabupaten Administrasi
c) Menampung dan menyalurkan aspirasi nasyarakat
Tata Kerja Dewan Kota/Kabupaten
a) Pimpinan Dewan Kota/Kabopaten terdiri dari seorang ketua dan seorang wakil ketua
yang dipilih dari dan oleh anggota Dewan Kota/Kabupaten
b) Masa jabatan Pimpinan Dewan Kota/Kabupaten sama dengan masa keanggotaan
Dewan Kota/Kabupaten
c) Selama PimpinanDewan Kota/Kabupaten belum ditetapkan rapat-rapat umtuk
sementara dipimpin oleh anggota Dewan Kota/Kabupaten yang tertua usiamya dan
juga dibanu oleh yg paling muda usianya
Sekertariat Dewan Kota/Kabupaten
a) Sekretariat Dewan Kota/Kabupaten merupakan unsur staf yang membantu
penyelenggaraan tugas dan kewajiban Daerah Kota.Kabupaten
b) Sekretariat Dewan Kota/Kabupaten dipimpin oleh seorang sekretari yang diangkat
oleh Gubernur dan PNS

Pembiayaan
APBD propinsi DKI Jakarta yang dialokasikan melaui Anggaran Pemerintah
Kotamadya/Kabupaten Administrasi
APBD adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
2. Kedudukan Susunan Keanggotan dewan kelurahaan
Berdasarkan perda no5 tahun 2000 pemerintah kelurahan di bantu oleh dewan
kelurahan (dk)agar terselenggara pemrintah yang transparan, demokratis dan
berorientansi pada kerukunan dan pemberdayaan pelayanna masyarakat.
KEDUDUKAN
A)Dewan kelurahaan merupakan lembaga konsultatf perwakilan masyarakat melalui
rw sebagai wahana dalam melaksanakan pemerintahan yang demokrasi
B)Dewan kelurahan merupakan mintral kelurahan

Susunan
anggotannya adalah tokoh masyarakat melalui
rw,jumblah anggotannya adalah 1 orang setiap perwakilan
rw
Keanggotaanya
1).persyaratan menjadi anggota dewan kelurahan adalah :
a).warga negara indonesia pendidikan minimal SLTP, dan
lain lain.
B). Anggota masyarakat yang dipilih dari rw:
C).Dari partai politik tapi tidak mewakili partai politik
tertentu.

2. Pemilihan dewan kelurahan
a).tahapa proses pemilihan mulai dari proses rt, rw yang menjadi
dewan kelurahan
b).kelembagaan berdasarkan keputusan gubernur
3. Penetapan dan peresemian
a). Di tetapkan secara administrasi sebagai ke putusan walikota
b).peresmiaan dewan kelurahan melalui sumapah dan pengambilan
sumpah
4. Masa bakti anggota dewan kelurahan selama 5 tahun dapat di pilih
kembali melalui proses mulai dari rt atau rw
5.Penggantian antar waktu ada 5 yang menyebabkan berhenti, di
antaranya karna meninggal dunia, dan dll.

TATA KERJA DEWANKELURAHAN
1.Pimpinan sifat kolektif yaitu terdiri dari satu orang
ketua, satu wakil dan anggota. Masa kepemimpinan sela
2 tahun
2.pimpinan sementara sebulan dibentuk ketua difinitif,
dipilih dari anggota yang tertua dan dibantu oleh
anggota termuda.
3. jenis rapat : rapat pleno, rapatkerja, dan rapat dengar
pendapat.
4. anggaran dewan kelurahan adalah berdasarkan APBD,
dan keputusan Gubernur.

*Tata Cara dan Kelengkapan Penyelenggaraan Anggota
Dewan Kelurahan

*1. Panitia Pemilihan anggota Dewan Kelurahan
• Pembentukan panitia melalui RT atau RW disebut PPDK.
Terdiri dari 10 langkah.

• Tugas PPDK menentukan jadwal pemilihan, persiapan,
pembuatan berita, acara, dan pelaksanaan.

2. Pemilihan Bakal Calon dan Calon ADK

• Melalui musyawarah RT, pembentukan PPDK terdiri dari 12
langkah pelaksanaan.

3. Pemilihan di Tingkat RW Berdasarkan Hasil pemilihan di
Tingkat RT dI Wakili oleh 1 orang setiap RT dengan 15
langkah pelaksanaannya.

*Tim Administrasi Pembentukan Dewan Kelurahan (DK)
• Tim Asistensi tingkah Kotamadya atau Kabupaten
Administrasi

1. Tim diketuai oleh asisten ketataprajaan Kotamadya atau
Kabupaten.
2. Anggota Tim administrasi terdiri dari : asisten,
administrasi, kepala bagian pemerintahan, bagian
keuangan, bagian hukum, dan kepala bagian umum.
3. Tim Asistensi Administrasi adalah membantu Walikota
dalam melakukan persiapan keputusan, Walikota,
persiapan peresmian dewan Kelurahan.

•Tim Asistensi Tingkat Kelurahan
1. Tim Diketahui oleh lurah atas keputusan camat
2. Camat mengkoordinasikan dalam pembentukan dewan
kelurahan (DK)
3. Kanggotaan Tim asistensi terdiri dari unsur pemerintahan
kelurahan, TNI, POLRI, dan Tokoh masyarakat
4. Tugas tim adalah memberi penjelasan dan berupaya agar
terlaksana pemilihan yang demokrasi dan transparant dan
memfalisilitasi sesuai dengan kekeluargaan


1.

Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah
Dewan Pendidikan
di era otonomi daerah , untuk memberdayakan daerah ,
untuk mensejaterahkan masyarakat segala bidang ke
hidupan di anataranya pendidikan.
dewan pendidikan dan komite sekolah sesuai dengan uu
no 25 dari tahun 2002 tentang program pembangunan
nasional (PROPENAS)2000-20004.

Dasar hukum dewan pendidikan dan komite sekolah.
a).uu no 2 tahun 1989. sistem pendidikan nasional
b)Uu no 22 tahun 1999 pemerintah daerah
c)Uud no 25 tahun 2000 propernas 2000-2004
d)Peraturan pemerintah(pp tahun 1992 peran serta
masyarakat dalam pendidikan nasional)

Pengertiaan Dewan pendidikan
Dewan merupakan organisasi masyarakat yang
mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli
terhadap peningkatan kualitas pendidikan didaerah.

Tujuan Dewan Pendidikan di antaranya :
1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa
masyarakat, melakukan kewajiban dan program
pendidikan
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran aktif
dari seluruh penyelenggaraan pendidikan
3. Menciptakan sarana dan kondisi transportasi,
akuntabilitasi dan demokrasi didalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan
bermutu.

Sekian Terima
Kasih