Rangkuman Materi IPA Kelas 8 Semester 2

Rangkuman Materi IPA Kelas 8 Semester 2
Bab.
Gaya

6

1. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang bekerja pada benda. Gaya merupakan besaran
vektor yang mempunyai nilai (besar) dan arah.
2. Gaya sentuh, yaitu gaya akibat sentuhan pada permukaan benda.
3. Gaya tidak sentuh, yaitu gaya yang terjadi tanpa adanya sentuhan pada benda.
4. Resultan gaya adalah gabungan dari beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda.
5. Kesetimbangan adalah keadaan suatu benda di mana resultan gaya sama dengan nol. Pada
keadaan setimbang, benda tidak mengalami perubahan keadaan.
6. Hukum I Newton menyatakan bahwa sebuah benda tetap dalam keadaan diam atau terus
bergerak dengan kelajuan tetap, kecuali jika ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. ΣF
=0
7. Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan yang dihasilkan gaya pada suatu benda
sebanding dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda. A = ΣF / m
8. Hukum III Newton menyatakan bahwa dari suatu gaya yang bekerja pada benda terjadi gaya
reaksi yang sama besar dan arahnya berlawanan. Faksi = –Freaksi
9. Gaya yang sering kita jumpai adalah gaya gesekan dan gaya berat. Gaya gesekan adalah gaya

yang terjadi akibat pergerakan suatu benda di atas permukaan bidang. Sedangkan gaya berat
adalah perkalian antara percepatan gravitasi bumi dengan massa benda.
10. Pesawat sederhana adalah alat-alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Ada empat jenis pesawat sederhana, yaitu bidang miring, tuas, katrol, dan roda gigi.

Bab.
7
Energi dan Usaha
1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Bentuk-bentuk energi antara lain energi
kimia, energi listrik, energi panas, dan energi nuklir.
2. Tidak semua energi dapat langsung digunakan, sehingga pemanfaatan energi menggunakan
konsep perubahan energi.
3. Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda berkaitan dengan gerak. Energi mekanik
terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
4. Energi potensial adalah energi yang disebabkan oleh posisi benda. Ep = m × g × h

5. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena kelajuannya. Ek = ½ × m × v2

6. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan,
melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain.

7. Usaha adalah perkalian antara gaya yang bekerja dengan besarnya perpindahan. Dalam
kaitannya dengan energi, usaha merupakan perubahan energi.W = F × s W = E2 - E1
8. Daya adalah besarnya usaha atau perubahan energi yang terjadi tiap satuan waktu. P = W / t

Bab.
Tekanan

8

1. Tekanan adalah gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan luas, dirumuskan.F = P /
A
2. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruangan tertutup
diteruskan ke segala arah dengan sama besar.

Hukum Archimides menyatakan bahwa benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke
dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan
oleh benda tersebut.

Benda yang dimasukkan ke dalam zat cair mempunyai tiga kemungkinan, yaitu mengapung,
melayang, dan tenggelam. -Benda mengapung jika w < Fa-Benda melayang jika w = Fa -Benda

tenggelam jika w > Fa


Tekanan udara disebut juga tekanan atmosfer dipengaruhi oleh partikel-partikel udara di suatu
daerah. Tekanan udara yang terbesar mengakibatkan terjadinya angin.

Bab.
9
Getaran dan Gelombang

Getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan. Besaran-besaran dalam getaran
adalah amplitudo, periode, dan frekuensi. Amplitudo, yaitu simpangan getaran yang paling
benar. Periode, yaitu waktu untuk melakukan satu getaran. Frekuensi, yaitu banyaknya getaran tiap satu
detik.

Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium. Berdasarkan medium
perambatannya, dibedakan dua macam gelombang.Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang
memerlukan alat perambatan. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat tanpa
medium perantara.


Berdasarkan arah rambat dan getarannya, gelombang dibedakan menjadi dua
macam. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatan dan arah getarannya saling tegak
lurus. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya searah dengan arah getarannya.


Hubungan antara cepat rambat, panjang, dan periode gelombang dituliskan dalam persamaan: V
=π/T

Gelombang bunyi bergerak ke segala arah dalam ruangan. Dalam perambatannya, gelombang
bunyi selalu memerlukan medium (tidak dapat merambat dalam ruang hampa).

Cepat rambat gelombang bunyi tergantung medium perantaranya. Dapat dirumuskan dalam
persamaan: V = ∆S / ∆t

Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga macam. Infrasonik, yaitu bunyi dengan
frekuensi di bawah 20 Hz. Audiosonik, yaitu bunyi dengan frekuensi antara 20 – 20.000 Hz. Ultrasonik,
yaitu bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz.

Bunyi yang mempunyai frekuensi teratur disebut nada, sedangkan bunyi yang frekuensinya tak
teratur disebut desah.


Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain yang berfrekuensi sama dengan sebuah
benda yang bergetar.

Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi gaung dan gema. Gaung adalah bunyi pantul yang
langsung mengikuti bunyi asli, sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
Bab. 10 Optika

Setiap benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya dan setiap benda yang tidak
dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap.

Cahaya dapat dianggap sebagai partikel dan sebagai gelombang. Sebagai gelombang, cahaya
mempunyai sifat dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan.

Hukum pemantulan cahaya adalah sebagai berikut. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal
terletak pada satu bidang datar. Sudut datang sama dengan sudut pantul.

Hukum pembiasan cahaya dituliskan sebagai berikut. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal
terletak pada satu bidang datar dan ketiganya berpotongan di satu titik. Sinar datang dari medium kurang
rapat menuju medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar datang dari medium

lebih rapat menuju medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. Sinar datang tegak lurus
bidang batas diteruskan atau tidak mengalami pembiasan.

Alat optik adalah alat yang cara kerjanya memanfaatkan peristiwa pembiasan dan pemantulan
cahaya.

Mata termasuk alat optik karena di dalamnya terdapat lensa mata yang digunakan untuk
menerima cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang kita lihat.

Alat-alat optik lain yang menggunakan prinsip peristiwa pemantulan dan pembiasan cahaya oleh
cermin dan lensa antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, dan periskop.

Tujuh Macam Kecerdasan
Pada
kecerdasan kita
berkaitan
ingat,
logika,
Namun, menurut
seorang

pendidikan pada
pengembangan
manusia
dari
University,
manusia
dapat
macam,
yaitu
1.

umumnya
artikan
hanya
dengan
daya
atau penalaran.
Dr. John Elliot,
professor
jurusan

(kecerdasan)
Maryland
kecerdasan pada
dibagi menjadi 7
sebagai berikut.

Kecerdasan Fisikal
Kecerdasan ini tampil dalam bentuk kinerja (performance) fisik manusia.
Mereka yang unggul dalam kecerdasan fisikal ini mampu mendayagunakan
fisik mereka pada taraf yang mengherankan bagi orang biasa. Olahragawan,
pelukis, pengukir, pemain sirkus, dan penari adalah kelompok manusia yang
cerdas fisiknya.

2.

Kecerdasan Ruang – Waktu
Kecerdasan ini membuat seseorang selalu sadar akan posisi relatifnya dalam
koordinat ruang dan waktu. Orang yang tidak cerdas ruang akan mengalami
disorientasi ruang alias mudah tersesat. Kelompok orang yang memiliki
kecerdasan ruang dan waktu di antaranya pilot, nakhoda, penyelam,

penjelajah alam, dan pemain bulutangkis. Demikian juga arsitek, insinyur,
ahli geometri, fisikawan, dan sejarawan.

3.

Kecerdasan Penalaran
Inilah kecerdasan yang secara umum dikenal luas sebagai kecerdasan.
Orang ini mampu memahami relasi antarbagian dalam realitas yang
disadarinya. Oleh karena itu, ia produktif dan tepat dalam membuat
kesimpulan. Kecerdasan macam ini juga termasuk kemampuan berpikir logis
dan matematis.

4.

Kecerdasan Verbal

Anak kecil yang sudah pandai berceloteh dan memiliki vocabulary yang
mengherankan pastilah cerdas secara verbal. Guru, pengacara,
instruktur,orator, penyiar radio, komentator olahraga, bahkan penulis dan
reporter adalah golongan orang yang memiliki kecerdasan verbal. Orangorang ini mampu mengekspresikan diri, pikiran, dan perasaannya lewat

rangkaian kata-kata.
5.

Kecerdasan Sosial
Orang yang cerdas secara sosial seakan-akan mampu membaca orang
secara akurat. Ia bisa mengetahui isi hati, suasana hati, dan keinginan orang
lain. Oleh karena itu, ia mudah menyesuaikan diri, mengambil hati,
mempengaruhi, dan memimpin orang lain. Konflik antarpribadi,
pertengkaran, dan ketidakharmonisan hubungan banyak berpangkal pada
ketakcerdasan sosial yang bersangkutan.

6.

Kecerdasan Musikal
Kecerdasan ini membuat seseorang mampu memahami, menghayati, dan
mengekspresikan nada, irama, dan suara dalam bentuk musikalisasi yang
estetik. Musikus dan seniman tentulah termasuk kaum cerdas musikal.

7.


Kecerdasan Etis – Spiritual
Orang yang cerdas di bidang ini, tidak saja dalam pengertian mampu
memahami dunia spiritual, tapi lebih pada kemampuannya menampilkan
sikap dan praktik hidup yang harmonis dengan nilai-nilai fundamental yang
secara tajam diketahuinya. Hati nuraninya bening, suara batinnya tajam, dan
mata hatinya awas dalam membedakan apa yang baik dari yang tidak baik
dan membedakan apa yang baik, yang terbaik, dan yang sempurna. Orang
yang memiliki kecerdasan ini pada akhirnya mampu menampilkan diri
sebagai pribadi yang bijak bestari, penuh khidmat, agung, dan berwibawa.
Menurut Prof. Elliot, semua manusia memiliki ketujuh macam kecerdasan
ini dengan kombinasi kualitas yang berbeda-beda. Dengan demikian, dapat
kita pahami adanya kenyataan yang kita lihat, seperti orang yang
penalarannya bagus tapi mudah tersesat di kota besar atau guru yang jenius
matematika tapi tidak pandai dalam mengajar. Namun, kita juga dapat
menjumpai orang yang multicerdas: pintar bergaul, jenius fisika dan
matematika, piawai main biola, berbudi pekerti luhur, serta canggih dalam
mengajar. Orang tersebut tidak lain adalah Albert Einsteinyang diakui dunia
sebagai ilmuwan terhebat abad 20. Apakah Anda juga termasuk kategori
demikian? Semoga! Aamiin.