mandiri. Pembelajaran langsung secara sistematis menuntun dan membantu siswa melalui langkah-langkah atau tahapan-tahapan tertentu, dan selanjutnya siswa akan aktif bekerja sendiri dengan adanya kegiatan latihan terbimbing dan latihan mandiri. Ini berarti
siswa akan mendapat informasi yang jelas dalam mempelajari suatu materi pelajaran.
B. Rumusan Masalah
- Adakah peningkatan hasil belajar siswa kelas VI SD Jeruk Legi 01 Balongbendo Sidoarjo yang mengikuti pembelajaran langsung praktek IPA?
- Bagaimana respon siswa kelas VI SD Jeruk Legi 01 Balongbendo Sidoarjo dalam pembelajaran langsung praktek IPA?
C. Tujuan Penelitian
- Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VI SD Jeruk Legi 01 Balongbendo Sidoarjo yang mengikuti pembelajaran langsung praktek IPA
- Mengetahui respon siswa kelas VI SD Jeruk Legi 01 Balongbendo Sidoarjo dalam pembelajaran langsung praktek IPA
D. Batasan Istilah Penelitian
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran langsung adalah suatu pembelajaran yang bertumpu pada prinsip prilaku dan teori belajar sosial yang dirancang
khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola bertahap, selangkah demi selangkah.
Hasil Belajar Siswa adalah tingkat pencapaian belajar, yang diukur dari skor yang diperoleh berdasarkan tes hasil belajar kognitif dan psikomotor setelah mengikuti pembelajaran.
E. Manfaat Penelitian
- Dapat memberikan informasi kepada guru IPA di SD Jeruk Legi 01 Balongbendo Sidoarjo tentang keefektifan pembelajaran IPA dengan menerapkan pembelajaran langsung.
- Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi guru IPA di SD Jeruk Legi 01 Balongbendo Sidoarjo dalam menentukan alternatif pembelajaran IPA
F. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis pertama berbunyi :
Ha : Ada peningkatan hasil belajar siswakelas VI SD Jeruk Legi 01 Balongbendo Sidoarjo yang mengikuti pembelajaran langsung praktek IPA
Ho : Tidak ada peningkatan hasil belajar siswakelas VI SD Jeruk Legi 01 Balongbendo Sidoarjo yang mengikuti pembelajaran langsung praktek IPA
Hipotesis kedua berbunyi : Ha : Siswa kelas VI SD Jeruk Legi 01 Balongbendo Sidoarjo mempunyai respon yang positif dalam pembelajaran langsung
praktek IPA Ho : Siswa kelas VI SD Jeruk Legi 01 Balongbendo Sidoarjo mempunyai respon yang negatif dalam pembelajaran langsung
praktek IPA
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pembelajaran
Menurut Hudojo 1988: 107 pembelajaran tidak hanya sekedar memberikan informasi, memerintah, atau membiarkan siswa belajar
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager
] plugin from www.ProfProjects.com | Page 212 |
sendiri, melainkan memberikan kesempatan kepada yang diajar untuk mencari, menalar, menebak, bertanya, dan bahkan berdebat sehingga mereka mempunyai kebiasaan untuk belajar.
Lebih lanjut Hudojo 1988: 5 mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan dimana pengajar menyampaikan pengetahuanpengalaman yang dimilikinya kepada peserta didik. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan pengajar
dan peserta didik. Peserta didik diharapkan belajar karena adanya intervensi pengajar. Dan diharapkan juga agar peserta didik menjadi terbiasa belajar sehingga ia mempunyai kebiasaan belajar. Sedangkan menurut Gagne dan Bringgs dalam Rusyan, 1939:
26 pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru, yang dapat mempengaruhi siswa untuk bekerja. Sehingga yang terpenting dalam mengajar bukanlah usaha guru menyampaikan bahan, melainkan bagaimana siswa dapat mempelajari bahan sesuai
dengan tujuan. Dalam penelitian ini, pembelajaran merupakan upaya guru memberikan bimbingan kepada siswa dalam proses belajar, sehingga memudahkan siswa mempelajari dan menguasai materi pelajaran.
B. Pengertian Belajar
Nasution 1982: 39 mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Perubahan tersebut bukan hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, penghargaan, pengertian dan
minat. Pada prinsipnya perubahan itu meliputi segala aspek organisma atau proses pribadi seseorang. Pendapat senada dikemukakan oleh Winkel 1989: 9 yang dikutip oleh Kuswardi bahwa belajar adalah suatu respon mentalpsikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Menurut Rusyan, dkk 1989: 9 belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku dalam arti luas meliputi pengamatan, pengenalan, pengertian, perbuatan, keterampilan, perasaan, minat, penghargaan dan sikap. Dan uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu respon untuk mencapai suatu perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perbuatan belajar pada diri seseorang dapat diamati dari adanya perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perbuatan belajar pada diri
seseorang dapat diamati dari adanya perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri orang tersebut. Perubahan tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, pengertian, sikap maupun minat.
C. Model Pembelajaran Langsung