9 4
MIT Folding Indurance Tester; 5
Elmendorf Tearing tester
; 6
COBB tester 7
Peralatan gelas lainnya.
b. Bahan
1. Contoh kertas
Contoh kertas yang diuji adalah kertas conqueror 100 g, kertas HVS 80 g dan kertas Folio bergaris
2. Bahan pengujian.
1 Kertas saringkertas serap
2 Ethanol 70
3 Akuadestair suling
I V H A S I L P E N G U J I A N D A N P E M B A H A S A N
1. Sobek
Berdasarkan hasil pengukuran ketahanan sobek terhadap 3 tiga jenis kertas art paper, conqueror, HVS dengan 4 macam perlakuan pengeringan yaitu vacuum
freeze dengan suhu pembekuan -32°C, -10°C; kering angin dengan suhu pembekuan -32°C, -10°C adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas art paper CD
setelah mendapatkan perlakuan. Sumber
Keragaman Db
Jumlah Kuadrat
Kuadrat Tengah
F-Hitung P-Value
Metode 4
6500.6685
1625.1671 3.24
0.0236 Galat
34
17073.69045
502.1673 Total
38 23574.3588
Keterangan = : nyata pada taraf 5
Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata
Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan
10 Berdasarkan Tabel 1. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda
didapat nilai F sebesar 3.24. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5.
Tabel 2. Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas art paper MD
setelah mendapatkan perlakuan.
Sumber Keragaman
Db Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F-Hitung
P-Value Metode
4 4867.5000
1216.8750 3.83
0.0110 Galat
35 11110.0000
317.4286 Total
39 15977.5000
Keterangan = : nyata pada taraf 5
Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata
Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan Berdasarkan Tabel 2. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda
didapat nilai F sebesar 3.83. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5.
Tabel 3. Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas conqueror CD
setelah mendapatkan perlakuan.
Sumber Keragaman
Db Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F-Hitung
P-Value Metode
4 2428.0000
607.0000 3.36
0.0174 Galat
45 8140.0000
180.8889 Total
49 10568.0000
Keterangan = : nyata pada taraf 5
Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata
Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan Berdasarkan Tabel 3. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda
didapat nilai F sebesar 3.36. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5.
11 Tabel 4.
Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas conqueror MD setelah mendapatkan perlakuan.
Sumber Keragaman
Db Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F-Hitung
P-Value Metode
4 1872.0000
468.0000 4.18
0.0058 Galat
45 5040.0000
112.8889 Total
49 6912.0000
Keterangan = : nyata pada taraf 5
Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata
Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan Berdasarkan Tabel 4. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda
didapat nilai F sebesar 4.18. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5.
Tabel 5. Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas HVS CD setelah
mendapatkan perlakuan.
Sumber Keragaman
Db Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F-Hitung
P-Value Metode
4 2777.70975
694.42744 3.92
0.0082 Galat
44 7758.5556
176.9444 Total
48 10563.2653
Keterangan = : nyata pada taraf 5
Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata
Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan Berdasarkan Tabel 5. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda
didapat nilai F sebesar 3.92. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5.
12 Tabel 6.
Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas HVS MD setelah mendapatkan perlakuan.
Sumber Keragaman
Db Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F-Hitung
P-Value Metode
4 1860.0000
465.0000 4.41
0.0043 Galat
45 4740.0000
105.3333 Total
49 6600.0000
Keterangan = : nyata pada taraf 5
Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata
Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan Berdasarkan Tabel 6. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda
didapat nilai F sebesar 4.41. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5.
Dari hasil analisis ragam parameter ketahanan sobek ternyata ada perbedaan yang nyata antar metode.Untuk itu, harus dilakukan uji lanjut dengan metode uji
wilayah berganda Duncan. Tabel 7.
Uji Duncan pengaruh metode terhadap sobek kertas
Metode Art
Conqueror HVS
CD MD
CD MD
CD MD
BLANGKO 63±11.595 b
48±12.29b 172±9.19b
169±11.97a 91±7.38ab
55±12.69bc Metode Vacuum Freeze Suhu -10°C
92.86±13.80a 80±16.73a
175±13.54b 167±9.49a
102.22±14.81a 61±8.76ab
Metode Vacuum Freeze Suhu -32۫C 93.75±38.52a
72.5±30.59a 182±16.87ab
169±11.97a 84±22.21b
56±14.29bc Metode Kering Angin Suhu -10°C
90±22.68a 66.67±12.25a
183±16.19ab 157±6.75b
101±9.94a 50±0c
Metode Kering Angin Suhu -32°C 93.33±12.11a
70±10a 192±9.49a
176±11.73a 103±4.83a
68±9.19a
Keterangan : Huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5
Berdasarkan uji Duncan di atas bahwa dapat dilihat bahwa: untuk jenis kertas
art paper
tiap metode pada tiap jenis kertas memiliki kelompok yang berbeda dengan kelompok kontrol yaitu blangko. Keempat
perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda dengan blangko. Sedangkan untuk jenis kertas Conqueror dan HVS tiap memberikan
pengaruh yang sama dengan kelompok kontrol blangko. Pada kertas Conqueror arah CD, metode vacuum Freeze suhu -10°C,
metode vacuum Freeze suhu -32°C, dan metode kering angin suhu - 10°C memberikan pengaruh yang sama dengan blangko, sedangkan
metode kering angin suhu -32°C memberikan pengaruh yang berbeda.
13 Untuk arah MD, metode yang memberikan pengaruh berbeda dengan
blangko adalah metode kering angin suhu -10°C Pada kertas HVS arah CD, semua metode memberikan pengaruh yang sama
dengan blangko, menandakan bahwa semua metode bagus. Sedangkan pada arah MD metode kering angin suhu -32°C memberikan pengaruh
yang berbeda dengan blangko. Untuk lebih mempertajam analisis dilakukan uji lanjut Dunnet untuk
membandingkan pengaruh masing-masing metode dengan blangko.
Tabel 8. Uji Dunnet pengaruh metode terhadap sobek kertas CD
Perbandingan Perlakuan Dengan Kontrol Jenis Kertas
Conqueror HVS
Art Metode Vacuum Freeze Suhu -10°C
– Blangko 3 11.22 29.86
Metode Vacuum Freeze Suhu -32۫C- Blangko 10
-7
30.75
Metode Kering Angin Suhu -10°C- Blangko 20
10
27
Metode Kering Angin Suhu -32°C- Blangko 11
12
30.33
Keterangan = : nyata pada taraf 5
Berdasarkan uji Dunnet di atas hasilnya sedikit berbeda dengan hasil uji duncan. Pada jenis kertas conqueror metode yang memberikan pengaruh berbeda
dengan blangko adalah metode kering angin suhu -10°C, sedangkan dari hasil uji duncan metode yang memberikan pengaruh berbeda dengan blangko adalah
metode kering angin suhu -32°C. Pada kertas HVS semua metode memberikan pengaruh yang sama dengan
belangko, sedangkan pada kertas Art metode yang memberikan pengaruh sama dengan blangko adalah metode kering angin suhu -10°C. Hal ini berbeda dengan
hasil uji Duncan yang menunjukkan bahwa yang memberikan pengaruh sama dengan blangko adalah metode vacuum freeze suhu -32°C.
Tabel 9. Uji Dunnet pengaruh metode terhadap sobek kertas MD.
14
Perbandingan Perlakuan Dengan Kontrol Jenis Kertas
Conqueror HVS Art
Metode Vacuum Freeze Suhu -10°C – Blangko
-2 6
32 Metode Vacuum Freeze Suhu -32۫C- Blangko
1
24.5
Metode Kering Angin Suhu -10°C- Blangko -12
-5
18.667
Metode Kering Angin Suhu -32°C- Blangko 7
13
22
Keterangan = : nyata pada taraf 5
Berdasarkan uji Dunnet di atas bahwa dapat dilihat bahwa untuk jenis kertas conqueror semua metode memberikan pengaruh yang sama. Pada kertas HVS,
metode kering anginsuhu -32°C memberikan pengaruh yang berbeda dengan blangko. Sedangkan pada kertas Art, metode yang berbeda adalah metode vacuum
freeze. Untuk lebih jelasnya perbedaan rata-rata sobek kertas dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar 1. Perbandingan Rata-Rata Sobek kertas CD Pada Tiap Perlakuan
Gambar 2. Perbandingan Rata-Rata Sobek kertas MD Pada Tiap Perlakuan
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
Art Conqueror
HVS BLANGKO
Metode Vacuum Freeze Suhu -10°C
Metode Vacuum Freeze Suhu -32
۫C Metode Kering Angin
Suhu -10°C Metode Kering Angin
Suhu -32°C
15
2. Lipat