Contoh kertas Bahan pengujian. Sobek

9 4 MIT Folding Indurance Tester; 5 Elmendorf Tearing tester ; 6 COBB tester 7 Peralatan gelas lainnya.

b. Bahan

1. Contoh kertas

Contoh kertas yang diuji adalah kertas conqueror 100 g, kertas HVS 80 g dan kertas Folio bergaris

2. Bahan pengujian.

1 Kertas saringkertas serap 2 Ethanol 70 3 Akuadestair suling I V H A S I L P E N G U J I A N D A N P E M B A H A S A N

1. Sobek

Berdasarkan hasil pengukuran ketahanan sobek terhadap 3 tiga jenis kertas art paper, conqueror, HVS dengan 4 macam perlakuan pengeringan yaitu vacuum freeze dengan suhu pembekuan -32°C, -10°C; kering angin dengan suhu pembekuan -32°C, -10°C adalah sebagai berikut: Tabel 1. Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas art paper CD setelah mendapatkan perlakuan. Sumber Keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung P-Value Metode 4 6500.6685 1625.1671 3.24 0.0236 Galat 34 17073.69045 502.1673 Total 38 23574.3588 Keterangan = : nyata pada taraf 5 Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan 10 Berdasarkan Tabel 1. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda didapat nilai F sebesar 3.24. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5. Tabel 2. Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas art paper MD setelah mendapatkan perlakuan. Sumber Keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung P-Value Metode 4 4867.5000 1216.8750 3.83 0.0110 Galat 35 11110.0000 317.4286 Total 39 15977.5000 Keterangan = : nyata pada taraf 5 Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan Berdasarkan Tabel 2. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda didapat nilai F sebesar 3.83. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5. Tabel 3. Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas conqueror CD setelah mendapatkan perlakuan. Sumber Keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung P-Value Metode 4 2428.0000 607.0000 3.36 0.0174 Galat 45 8140.0000 180.8889 Total 49 10568.0000 Keterangan = : nyata pada taraf 5 Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan Berdasarkan Tabel 3. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda didapat nilai F sebesar 3.36. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5. 11 Tabel 4. Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas conqueror MD setelah mendapatkan perlakuan. Sumber Keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung P-Value Metode 4 1872.0000 468.0000 4.18 0.0058 Galat 45 5040.0000 112.8889 Total 49 6912.0000 Keterangan = : nyata pada taraf 5 Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan Berdasarkan Tabel 4. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda didapat nilai F sebesar 4.18. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5. Tabel 5. Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas HVS CD setelah mendapatkan perlakuan. Sumber Keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung P-Value Metode 4 2777.70975 694.42744 3.92 0.0082 Galat 44 7758.5556 176.9444 Total 48 10563.2653 Keterangan = : nyata pada taraf 5 Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan Berdasarkan Tabel 5. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda didapat nilai F sebesar 3.92. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5. 12 Tabel 6. Analisis sidik ragam hasil pengukuran sobek kertas HVS MD setelah mendapatkan perlakuan. Sumber Keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung P-Value Metode 4 1860.0000 465.0000 4.41 0.0043 Galat 45 4740.0000 105.3333 Total 49 6600.0000 Keterangan = : nyata pada taraf 5 Statistik Uji : Jika P- Value ≥ 5 maka tidak berbeda nyata Jika P-Value 5 maka berbeda nyata signifikan Berdasarkan Tabel 6. di atas dapat diketahui bahwa untuk metode yang berbeda didapat nilai F sebesar 4.41. Dilihat dari nilai p-valuenya dapat disimpulkan bahwa kelima metode memberikan efek yang berbeda dimana p-valuenya 5. Dari hasil analisis ragam parameter ketahanan sobek ternyata ada perbedaan yang nyata antar metode.Untuk itu, harus dilakukan uji lanjut dengan metode uji wilayah berganda Duncan. Tabel 7. Uji Duncan pengaruh metode terhadap sobek kertas Metode Art Conqueror HVS CD MD CD MD CD MD BLANGKO 63±11.595 b 48±12.29b 172±9.19b 169±11.97a 91±7.38ab 55±12.69bc Metode Vacuum Freeze Suhu -10°C 92.86±13.80a 80±16.73a 175±13.54b 167±9.49a 102.22±14.81a 61±8.76ab Metode Vacuum Freeze Suhu -32۫C 93.75±38.52a 72.5±30.59a 182±16.87ab 169±11.97a 84±22.21b 56±14.29bc Metode Kering Angin Suhu -10°C 90±22.68a 66.67±12.25a 183±16.19ab 157±6.75b 101±9.94a 50±0c Metode Kering Angin Suhu -32°C 93.33±12.11a 70±10a 192±9.49a 176±11.73a 103±4.83a 68±9.19a Keterangan : Huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5 Berdasarkan uji Duncan di atas bahwa dapat dilihat bahwa:  untuk jenis kertas art paper tiap metode pada tiap jenis kertas memiliki kelompok yang berbeda dengan kelompok kontrol yaitu blangko. Keempat perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda dengan blangko.  Sedangkan untuk jenis kertas Conqueror dan HVS tiap memberikan pengaruh yang sama dengan kelompok kontrol blangko.  Pada kertas Conqueror arah CD, metode vacuum Freeze suhu -10°C, metode vacuum Freeze suhu -32°C, dan metode kering angin suhu - 10°C memberikan pengaruh yang sama dengan blangko, sedangkan metode kering angin suhu -32°C memberikan pengaruh yang berbeda. 13 Untuk arah MD, metode yang memberikan pengaruh berbeda dengan blangko adalah metode kering angin suhu -10°C  Pada kertas HVS arah CD, semua metode memberikan pengaruh yang sama dengan blangko, menandakan bahwa semua metode bagus. Sedangkan pada arah MD metode kering angin suhu -32°C memberikan pengaruh yang berbeda dengan blangko. Untuk lebih mempertajam analisis dilakukan uji lanjut Dunnet untuk membandingkan pengaruh masing-masing metode dengan blangko. Tabel 8. Uji Dunnet pengaruh metode terhadap sobek kertas CD Perbandingan Perlakuan Dengan Kontrol Jenis Kertas Conqueror HVS Art Metode Vacuum Freeze Suhu -10°C – Blangko 3 11.22 29.86 Metode Vacuum Freeze Suhu -32۫C- Blangko 10 -7 30.75 Metode Kering Angin Suhu -10°C- Blangko 20 10 27 Metode Kering Angin Suhu -32°C- Blangko 11 12 30.33 Keterangan = : nyata pada taraf 5 Berdasarkan uji Dunnet di atas hasilnya sedikit berbeda dengan hasil uji duncan. Pada jenis kertas conqueror metode yang memberikan pengaruh berbeda dengan blangko adalah metode kering angin suhu -10°C, sedangkan dari hasil uji duncan metode yang memberikan pengaruh berbeda dengan blangko adalah metode kering angin suhu -32°C. Pada kertas HVS semua metode memberikan pengaruh yang sama dengan belangko, sedangkan pada kertas Art metode yang memberikan pengaruh sama dengan blangko adalah metode kering angin suhu -10°C. Hal ini berbeda dengan hasil uji Duncan yang menunjukkan bahwa yang memberikan pengaruh sama dengan blangko adalah metode vacuum freeze suhu -32°C. Tabel 9. Uji Dunnet pengaruh metode terhadap sobek kertas MD. 14 Perbandingan Perlakuan Dengan Kontrol Jenis Kertas Conqueror HVS Art Metode Vacuum Freeze Suhu -10°C – Blangko -2 6 32 Metode Vacuum Freeze Suhu -32۫C- Blangko 1 24.5 Metode Kering Angin Suhu -10°C- Blangko -12 -5 18.667 Metode Kering Angin Suhu -32°C- Blangko 7 13 22 Keterangan = : nyata pada taraf 5 Berdasarkan uji Dunnet di atas bahwa dapat dilihat bahwa untuk jenis kertas conqueror semua metode memberikan pengaruh yang sama. Pada kertas HVS, metode kering anginsuhu -32°C memberikan pengaruh yang berbeda dengan blangko. Sedangkan pada kertas Art, metode yang berbeda adalah metode vacuum freeze. Untuk lebih jelasnya perbedaan rata-rata sobek kertas dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 1. Perbandingan Rata-Rata Sobek kertas CD Pada Tiap Perlakuan Gambar 2. Perbandingan Rata-Rata Sobek kertas MD Pada Tiap Perlakuan 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 Art Conqueror HVS BLANGKO Metode Vacuum Freeze Suhu -10°C Metode Vacuum Freeze Suhu -32 ۫C Metode Kering Angin Suhu -10°C Metode Kering Angin Suhu -32°C 15

2. Lipat