PT  So  Good  Food  Manufacturing  sebagai  produsen  makanan  cepat  saji  dalam rangka pemenuhan permintaan konsumen selalu berpacu dengan moto perusahaan
“Growing  Together  Towards  Mutual  Prosperity”,  yaitu  ikut  tumbuh  bersama konsumen
demi mencapai
kesejahteraan bersama.
Sementara, dalam
meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan menekankan budaya perusahaan SO GOOD yang diambil dari nama produk yang dihasilkan, yaitu :
Speak with data
Selalu berbicara dengan data
Open mind and creative
Orisinil, kreatif, dan berpikiran terbuka
Give the best to our customer
Gigih memberikan yang terbaik bagi pelanggan
Optimistic and never give up
Optimis dan pantang menyerah
One spirit sense of belonging
Orientasi kebersamaan
Discipline and integity
Disiplin dan integitas
B. Penjaminan Mutu Pangan PT. So Good Food
PT  So  Good  Food  merupakan  perusahaan  yang  bergerak  dalam  bidang makanan  sehat  seperti  daging  olahan  dengan  merek  dagang  „So  Good  dan  So
Nic e‟ dan susu segar dengan merek dagang „ Real Good‟. Dalam produksinya,
PT  So  Good  Food  memiliki  standar  mutu  yang  cukup  ketat  bagi  produk- produknya  yang  akan  dijual  kepasaran.  Standar  mutu  yang  diterapkan  di  PT  So
Good Food adalah : 1.
HACCP Hazard Analysis  Critical Control Points Yaitu suatu pendekatan  dalam sistem pengendalian  yang berfokus
pada sistem pencegahan bahaya biologis, kimia dan fisik  yang diterapkan pada  seluruh  aspek  makanan,  meliputi  semua  tahap  mulai  dari  persiapan
bahan  baku,  proses  produksi,  distribusi  dan  penyimpanan  hingga  akhir penggunaan produk.
HACCP diterapkan untuk  menghasilkan produk  dengan mutu terbaik  dan aman, bebas dari bahaya sehingga dapat dijadikan mutu suatu pangan.
Secara  khusus,  tujuan  dari  ditetapkannya  standar  mutu  HACCP adalah :
a. Mengevaluasi  cara  memproduksi  makanan  guna  mengetahui  bahaya
yang mungkin ditimbulkan; b.
Memperbaiki  cara  memproduksi  makanan  dengan  memberikan perhatian khusus terhadap tahapan proses yang dianggap kritis;
c. Memantau  dan  mengevaluasi  cara-cara  penanganan  serta  penerapan
sanitasi dalam memproduksi makanan; d.
Meningkatkan  kesadaran  dan  pemahaman  karyawan  terhadap  mutu dan keamanan pangan;
e. Sebagai  promosi  perdagangan  era  pasar  global  yang  memiliki  daya
saing kompetitif.
Penerapan HACCP dalam memenuhi standar mutu PT So Good Food, dilaksanakan dalam 12 tahap, yaitu :
a. Menyusun tim HACCP
b. Menguraikan deskripsi produk hingga distribusi produk
c. Menguraikan cara penggunaan dan kriteria konsumen
d. Menyusun diagram alir proses produksi
e. Verifikasi diagram alir di industri
f. Analisis bahaya
g. Identifikasi Critical Control Point CCP
h. Penetapan batas kritis
i. Penetapan prosedur pemantauan
j. Penetapan tindakan koreksi
k. Penetapan prosedur verifikasi
l. Penetapan prosedur sistem pencatatan dan dokumentasi
2. ISO 22000:2005 Food Safety Management System
Yaitu  suatu  standar  mutu  yang  menetapkan  persyaratan  untuk sistem  manajemen  keamanan  pangan  dimana  setiap  perusahaan  dalam
rantai makanan perlu menunjukkan kemampuannya untuk mengendalikan bahaya  keamanan  pangan  dalam  rangka  untuk  memastikan  bahwa
makanan yang diproduksi aman pada saat dikonsumsi manusia. Hal  ini berlaku untuk  semua perusahaan  yang terlibat dalam setiap aspek
dari  rantai  makanan  dan  ingin  menerapkan  sistem  yang  secara  konsisten menyediakan produk yang aman.
Cara  memenuhi  persyaratan  ISO  22000:2005  dapat  dicapai  melalui penggunaan sumber daya internal dan atau eksternal.
ISO  22000:2005  menetapkan  persyaratan  bagi  setiap  perusahaan  sebagai berikut :
a. Untuk  merencanakan,  melaksanakan,  mengoperasikan,  memelihara
dan  memperbarui  sistem  manajemen  keamanan  pangan  yang bertujuan  untuk  menyediakan  produk  yang,  menurut  tujuan
penggunaannya aman untuk konsumen b.
Untuk  menunjukkan  kepatuhan  terhadap  persyaratan  undang-undang dan peraturan keamanan makanan;
c. Untuk  mengevaluasi  dan  menilai  kebutuhan  pelanggan  dan
menunjukkan  kesesuaian  dengan  persyaratan  pelanggan  yang disepakati  bersama  dalam  hubungannya  dengan  keamanan  pangan
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan; d.
Mengkomunikasikan  secara  efektif  isu  keamanan  pangan  kepada pelanggan,  pemasok  dan  pihak-pihak  berkepentingan  yang  relevan
dalam rantai makanan; e.
Untuk  memastikan  bahwa  organisasi  sesuai  dengan  kebijakan keamanan pangan yang ditetapkannya;
f. Untuk menunjukkan kesesuaian tersebut  kepada  pihak berkepentingan
yang relevan g.
Untuk  mencari  sertifikasi  atau  registrasi  sistem  manajemen  keamanan pangan  oleh  organisasi  eksternal,  atau  membuat  penilaian  sendiri  atau
self-deklaration yang sesuai dengan ISO 22000:2005
Selain  itu,  PT  So  Good  Food senantiasa  mengutamakan  jaminan  mutu sebagai  prioritas  utama,  dan  ini  diterapkan  di  semua  lini  proses  produksi,
dari hulu hingga hilir. PT  So  Good  Food  hanya  menggunakan  bahan  baku  yang  berasal  dari
peternakan sendiri, dan sangat ketat dalam menerapkan kendali mutu mulai dari  pemilihan  bibit  ternak,  pakan  ternak,  pengawasan  kebersihan  dan
kesehatan  ternak  serta  sanitasi  kandang,  hingga  proses  pengolahan  di pabrik  yang  menggunakan  teknologi  modern.  Seluruh  rantai  proses
produksi  So  Good  Food  dilakukan  sesuai  dengan  standar  mutu  yang ditetapkan
So Good Food juga menjalankan kebijakan mutu berupa AMAN, SEHAT, UTUH dan HALAL ASUH untuk semua produknya, baik daging olahan
So Good dan So Nice, maupun susu segar Real Good. Kebijakan mutu ini memastikan agar :
a. Tidak ada keluhan tentang keamanan produk
b. Produk yang dihasilkan higienis
c. Produk yang dihasilkan sesuai dengan klaim di kemasan
d. Produk sesuai dengan sertifikat halal
e. Kualitas produk konsisten dari waktu ke waktu
f. Kebutuhan dan kepuasan konsumen dapat terpenuhi
Dari segi kualitas produk, PT So Good Food mempunyai komitmen tinggi untuk  selalu memberikan  yang terbaik.  Dalam  menjaga kualitas bahan  makanan,
ayam  diambil  dari  peternakan  sendiri  sehingga  dapat  memberikan  jaminan kualitas sepenuhnya. Pada tanggal 15 Januari 2008, PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk  Perseroan  telah  mengakuisisi  100  saham  PT  Santosa  Agrindo  dengan nilai  perolehan  sebesar  Rp  90  milyar.  Dengan  demikian  laporan  keuangan
Perseroan  tahun  2008  mengkonsolidasikan  kegiatan  keuangan  PT  Santosa Agrindo,  yang  bergerak  dalam  bidang  usaha  penggemukan  sapi  dan  pengolahan
daging  sapi.  Ternak  sapi  hidup  didatangkan  dari  Australia  ke  fasilitas penggemukan sapi milik Perseroan di Lampung dan Probolinggo, untuk kemudian
dibesarkan dan dijual ke pasar domestik, termasuk hasil pengolahan daging sapi. Melalui  akuisisi  tersebut,  Perusahaan  bermaksud  memperluas  rangkaian  produk
protein hewani yang dihasilkannya. PT  So  Good  Food  di  dukung  oleh  JAPFA  sebagai  penghasil  pakan  ternak,  dan
memiliki peternakan sendiri, sehingga memudahkan pengawasan dalam menjamin mutu produk. Pabrik pengolahan bakso tersebut telah mengikuti standard HACCP
dan  ISO  22000:  2005  sehingga  menghasilkan  makanan  siap  saji  yang  bermutu tinggi.
C. Produk olahan daging sapi berupa bakso