TATA KERJA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

30 c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa danatau kelurahan; g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya danatau yang belum dapat dilaksanakan oleh pemerintahan desa atau kelurahan. 4 Pelimpahan sebagaian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 5 Rincian tugas pokok dan fungsi Camat diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati Bagian Kesembilan Kelurahan Pasal 45 1 Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah dalam wilayah kecamatan, dipimpin oleh Lurah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Camat. 2 Lurah mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. 3 Lurah sebagaimana dimaksud pada ayat 2, juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, meliputi : a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. menyelenggarakan administrasi pemerintahan kelurahan. 4 Pelimpahan sebagian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB V TATA KERJA

Pasal 46 1 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, 31 integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan satuan kerja perangkat daerah masing-masing maupun antar satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah. 2 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing- masing dan bila terjadi penyimpanan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya. 4 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan dibantu kepala satuan kerja dibawahnya dalam rangka pemberian bimbingan serta petunjuk tekhnis pelaksanaan tugas. Pasal 47 1 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. 2 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan, satuan organisasi dari bawahannya, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut serta untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahannya. 3 Dalam menyampaikan laporan kepada atasan masing-masing, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi perangkat daerah lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 48 1 Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, diangkat dari Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku. 2 Setiap kelompok sebagaimana tersebut dalam ayat 1, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional ahli yang ditunjuk oleh Bupati diantara pejabat fungsional yang ada. 3 Jumlah pejabat fungsional sebagaimana tersebut dalam ayat 1 ditentukan sesuai kebutuhan dan beban kerja. 4 Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 32

BAB VII ESELONERING, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN